Anda di halaman 1dari 55

EVALUASI PRODUKSI

TERNAK POTONG

OLEH :
Dr. FERRY LISMANTO SYAIFUL, S.Pt, MP

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
POKOK BAHASAN

q Pendahuluan
q Evaluasi Eksternal
q Evaluasi Karkas
PENDAHULUAN
v Ternak Potong adalah hewan piara yang
dipelihara khusus untuk menghasilkan bahan
daging.
v Tidak semua ternak yang dipotong termasuk
ternak potong.
v Pada umumnya ternak potong dikelompokkan
ke dalam 2 kelompok besar yaitu :
1. Ternak Potong Besar terdiri dari Sapi,
Kerbau dan Kuda
2. Ternak Potong Kecil terdiri dari Kambing,
domba dan babi.
Evaluasi Eksternal

A. Pendugaan Umur
Pendugaan umur ini dapat diketahui
melalui catatan kelahiran. Jika catatan
kelahiran tidak ada, maka dapat dilakukan
dengan berdasarkan
1. Berdasarkan tali pusar
2. Berdasarkan gigi
3. Berdasarkan cincin pada tanduk
4. Mengamati bulu ternak
B. Penentuan bobot badan

Penentuan bobot badan dapat dilakukan


dengan penimbangan. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :

•Rumus Schoorl Denmark


BB = (LD + 22)2 / 100
Ket : BB = Berat badan (kg) •Rumus Winter Eropa
LD = Lingkar dada (cm) BB = (LD)2 × PB / 300
Ket : PB = Panjang badan (Pound)
LD = Lingkar dada (Inchi)
1 Pound = 0,454 kg
1 Inchi = 2,53 cm
Sumber (Santosa, 2005)
BCS (Body Condition Scoring)
atau (Skor Kondisi Tubuh/SKT)

q BCS/SKT adalah metode pemberian scor atau


nilai terhadap tubuh seekor ternak.
q Penilaian BCS/SKT merupakan suatu penilaian
yang bersifat sangat subyektif (sangat
tergantung kepada yang melakukan
pengukuran)
q Melalui teknik penglihatan dan perabaan untuk
melakukan pendugaan terhadap simpanan atau
cadangan lemak tubuh ternak tersebut.
KARKAS

q Karkas adalah bagian tubuh ternak setelah


dipotong dikurangi kepala, darah, kaki, kulit
dan jerohan.
q Komponen utama karkas adalah : tulang, otot
dan lemak
q Komponen kimia karkas : air, protein, lemak.
Karkas & Komponennya

q Karkas adalah bagian dari


tubuh unggas tanpa darah,
bulu, kepala, kaki dan
organ dalam.
q Komponen karkas yaitu
otot, tulang, lemak dan
kulit.
q Persentase karkas yaitu
65- 75%.
Jaringan Lemak Karkas
■ Jaringan lemak terdapat pada daging dibedakan
menurut lokasinya, yaitu lemak subkutan, lemak
intermuskular, intramuskular dan lemak intraselular.
■ Jaringan subkutan terdapat pada permukaan luar
jaringan otot, langsung dibawah permukaan kulit.
■ Jaringan lemak intermuskular terletak diantara
jaringan otot.
■ Jaringan intramuskular terdapat di dalam otot, di
antara serabut-serabut otot,
■ Jaringan lemak intersalular terdapat di dalam
jaringan sel.
Evaluasi Karkas
1. Genetik
q Bangsa yang sama menghasilkan komposisi

karkas berbeda.
q Bangsa ternak yang sama disebabkan oleh
perbedaan ukuran tubuh dewasa atau
perbedaan berat pada saat dewasa.
2. Jenis kelamin
q Pada umur yang sama antara ternak betina
dan jantan mempunyai komposisi karkas
berbeda.
q Pada ternak jantan ada hormon androgen
yang berfungsi untuk merangsang
q Anabolisme protein sehingga jantan lebih
cepat tumbuh lebih banyak tulang dan otot.
q Betina cenderung lebih banyak lemaknya
daripada jantan.
3. Perlakuan ( Kastrasi)
q Ternak jantan yang dikastrasi biasanya lebih
cepat gemuk dalam waktu yang lebih pendek
(energi untuk libido dialihkan untuk
fattening).
q Proporsi daging dari karkas lebih rendah,
cenderung mengandung lemak lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai