GENETIK DARI DINDING SEL DAN IKATAN PROTEIN HISTON YANG TERUTAMA SEKALI TERLETAK DALAM SEL DENGAN MENGUPAYAKAN TINGKAT KERUSAKAN MEKANIS /FISIS SEMINIMAL MUNGKIN. Sumber DNA Berdasarkan DNA dalam Sel DNA inti DNA Mitokondria Berdasar asal sel : fosil, sperma, tulang, darah, jaringan, air seni, feses, dll TAHAP ISOLASI DNA Pemecahan sel dari Jaringan Deproteinasi DNA Pemurnian DNA Pemecahan jaringan untuk membebaskan sel Secara Mekanis Menggunakan mortar dengan bantuan N2 cair, bola-bola besi, butiran pasir atau kaca steril Menggunakan homogenisator Secara kimiawi/Enzimatis Menggunakan enzim-enzim yang dapat melarutkan senyawa selulosa atau pektin Setelah proses pemecahan jaringan dilakukan lisis menggunakan bermacam-macam detergen spt: -SDS (Sodium duodecyl sulfonate) -EDTA (sodium deodocyl sulfat) Mekanisme kerja EDTA merusak sel dengan cara mengikat ion magnesium yang berfungsi mempertahan kan integritas sel dan aktifitas enzim nuklease yang merusak asam nukleat. SDS sejenis deterjen yang dapat digunakan untuk merusak membran sel Sisa sel akibat perusakan oleh SDS dan EDTA di bersihkan dengan sentrifugasi Deproteinasi molekul DNA Menghilangkan protein dari larutan digunakan senyawa fenol untuk mendegradasi protein yang mengikat benang-benang DNA pada kromosom. Kloroform digunanakan untuk menghilangkan protein dan polisakarida
Protein juga dapat dihilangkan dengan enzim
proteinase, dan RNA dengan enzim RNAse yang merusak molekul RNA. Pemurnian DNA Pemisahan protein dan RNA maka DNA dapat diisolasi secara utuh. DNA dicampur dengan ethanol dan NaCl yang berfungsi memekatkan, memisahkan DNA dari larutan dan Mengendapakan DNA. Endapan DNA dimurnikan lagi, lalu dilarutkan dengan larutan TE. DNA selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai analisis molekuler.
Isolasi DNA sekarang juga banyak dilakukan dengan
menggunakan kit komersial yang dijual dipasaran. Mengukur Jumlah DNA
Prinsipnya adalah iradiasi sinar ultra violet (UV) yang
diserap nukleotida dan protein dalam larutan. Penyerapan iradiasi sinar UV maksimal oleh DNA pada panjang gelombang 260 nm dan protein pada 280 nm. Optical density (OD260) sama dengan satu menunjukkan konsentrasi DNA 50 µg/ml, atau 40 µg/ml RNA atau 20 µg/ml RNA. Atau dengan rumus:
Konsentrasi µg/ml = A260 x FP x 50 µg/ml (DNA)
FP = Faktor pengenceran Mengukur tingkat kemurnian DNA Kemurniaan DNA mempunyai hubungan dengan kualitas DNA. Kemurnian DNA diukur dengan spektrofotometer dengan membandingan Absorbansi A260 dengan A280. Kemurnian DNA yang baik adalah jika perbandingan kedua absorbansi 1.8-2.0 < 1.6 – protein contaminated > 2.0 – chloroform / phenol contaminated Menentukan Ukuran Molekul DNA
Ukuran molekul DNA diketahui dengan cara
melakukan elektroforesis dari DNA kemudian dilihat dengan bantuan “molekuler weigh DNA marker”. 4.