Latar Belakang
Dalam menentuka domba maupun kambing
bakalan atau bibit manupun dalam kontes serta
penilain ketika akan membeli domba untuk
konsumsi maka harus dilakukan seleksi dan
judging. Prinsif utama seleksi adalah untuk
memperoleh keturunan yang memiliki kualitas
genetik lebih baik dibandingkan tetuanya,
sehingga performa produksi yang diperoleh dalam
populasi berada di atas rata-rata. Tujuan
peningkatan mutu genetik adalah meningkatkan
nilai rata-rata sifat produktif yang dimiliki oleh
domba dan kambing.
TUJUAN
Mengetahui umur ternak melalui
karakteristik gigi
Melakukan evaluasi terhadap
performan tubuh ternak
Judging
Judging adalah penilaian tingkatan ternak dengan beberapa
karakteristik penting untuk tujuan tertentu secara subjektif.
Judging terdiri atas tiga langkah yaitu, penilaian melalui
kecermatan pandangan (visual), penilaian melalui
kecermatan perabaan (palpasi), dan penilaian melalui
pengukuran tubuh.
Judging pada ternak dalam arti yang luas adalah usaha
yang dilakukan untuk menilai tingkatan ternak yang
memiliki karakteristik penting untuk tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit adalah referensi untuk
pemberian penghargaan tertentu dalam suatu kontes.
Kadang-kadang judging dilakukan untuk melakukan
penggolongan ternak berdasarkan kelasnya masing-masing.
Prosedur Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hasil Pengamatan
Domba A
Umur = 1 tahun
panjang badan = 53 cm
Tinggi bada = 63 cm
Lingkar dada = 67 cm
Dalam dada = 25 cm
Panjang dada = 14 cm
Domba B
Umur = 1 tahun
panjang badan = 53 cm
Tinggi bada = 63 cm
Lingkar dada = 67 cm
Dalam dada = 25 cm
Panjang dada = 14 cm
Domba A
NO
A
OBJEK PENILAIYAN
PEMBOBOT
TOTAL
PENILAIAN TUBUH
Kesan umum
Perlemakan
Perdagingan
a. Tengkuk, dada dan
bahu
b. Punggung dan
pinggang
c. Paha
Sub total
15
30
Domba B
N
o
OBJEK
PENILAIAN
Pembobo
t
Total
PENILAIAN TUBUH
Kesan Umum
Perlemakan
Perdagingan
a. Tengkuk dada dan
bahu
b. Punggung dan
pinggang
c. Paha
Sub Total
16
32
PEMBAHASAN
Pemliharaan domba haruslah sesuai
dengan tujuan akhir dari pemeliharaan,
Perkembangan pemeliharaan Domba
mengarah pada 2 sasaran utama, yaitu
sebagai penghasil daging (tipe daging)
dan sebagai ternak fancy (domba
garut), untuk kesenangan atau hobi,
sasaran yang terakhir ini kemudian
dikenal dengan Domba Garut tipe
tangkas atau domba laga/domba aben.
3. Lingkar dada
Adalah jarak melingkar di sekeliling rongga dada
dibelakang sendi bahu, dekat siku
4. Tinggi pundak
Titik tertinggi pundak sampai ke tanah. Tempat
yang dipergunakan harus datar agar ukuran yang
didapat akurat.
5. Lebar dada
Merupakan jarak antara sendi bahu kiri-kanan
atau jarak antara rusuk kiri-kanan.
6. Dalam dada
Titik tertinggi dari pundak hingga tulang dada
Domba A
mempunyai kesan umum yang baik tidak terlalu kurus dan
tidak terlalu gemuk juga. Setelah diraba, di bagian processus
spinosus menonjol namun tidak terlalu tajam, dengan
perlemakan tipis. Pada bagian dada, bahu dan tengkuk
perdagingan terasa serta bagian punggung pinggang dan
paha, terasa lekatan daging yang melekat pada tulang. Urat
daging pada mata rusuk tebal.
Domba B
Sedangkan pada domba B Kesan umumnya terlihat lebih baik
dari domba A karena badannya terlihat sedikit lebih gemuk
dan proporsional. Namun pada bagian-bagian yang telah
dipalpasi mempunyai nilai yang sama baik itu perdagingan
maupun perlemakan