Anda di halaman 1dari 16

Materi 01.

PEMILIHAN DAN PENILAIAN


TERNAK POTONG

Prof. Dr. Ir. H. Harapin Hafid, M.Si, IPU.


Pemilihan Tipe Ternak Sapi

Penilaian ternak sapi disesuaikan dengan tujuan usaha


peternakan yang akan dilaksanakan. Tipe ternak yang akan
dipelihara
• untuk tujuan menghasilkan daging, misalnya, dipilih
ternak tipe pedaging;
• untuk tujuan menghasilkan susu dipilih tipe perah; untuk
tujuan tenaga kerja dipilih tipe kerja.
• Apabila tujuan pemeliharaan akan disesuaikan dengan dua
hasil atau lebih maka dipilih ternak sapi dwiguna. Sebagai
contoh, untuk mengombinasikan sumber protein hewani
maka tujuan menghasilkan susu dan daging sekaligus dapat
diperoleh melalui pemeliharaan sapi tipe dwiguna.
Sapi tipe pedaging

• Ciri-ciri sapi tipe pedaging seperti berikut :


• Tubuh dalam, besar, berbentuk persegi empat atau
balok.
• Kualitas dagingnya maksimum dan mudah dipasarkan.
• Laju pertumbuhannya cepat.
• Cepat mencapai dewasa.
• Efisien pakannya tinggi.
Sapi tipe perah
Ciri-ciri sapi perah adalah sebagai berikut
• Tubuhnya luas kebelakang seperti baji/taji atau gergaji.
• Sistem dan bentuk perbandingannya baik, putingnya
simetris.
• Efisien pakan untuk produksi susu tinggi.
Sifat baik baik dan jinak.
Sapi tipe kerja

Ciri-ciri sapi tipe kerja seperti berikut :


• Bertubuh besar dan kuat dengan perototan yang kuat
pula.
• Gerakan anggota tubuhnya bebas.
• Sifatnya tenang dan patuh.
• Kakinya panjang dan kuat.
Sapi tipe dwiguna

• Tipe ini mempunyai ciri diantara dua tipe atau


lebih.
• Bila penggunaan sapi untuk penghasil susu dan
daging maka harus berada diantara dua tipe
perah dan daging.
• Begitu pula untuk penghasil daging dan kerja,
cirinya berada diantara dua tipe daging dan
tipe kerja.
Penilaian Pedet Bakalan

• Pemilihan bangsa sapi yang akan dipelihara perlu


diperhatikan dengan mempertimbangkan :
(1) lokasi, (2) tujuan peternakan, serta
(3) sifat-sifat mandiri setiap bangsa sapi.
• Pemilihan pedet bakalan pun sangat perlu
diperhatikan karena dalam beberapa program
produksi ternak sapi diperlukan pemeliharaan
sejak dari pedet. Selain itu, kematian terbesar
selama pemeliharaan biasanya juga terjadi pada
masa pedet.
Untuk memilih pedet bakalan diperlukan beberapa ciri yang harus dimiliki pedet
tersebut, terutama yang berkaitan dengan aspek kesehatan pedet. Ciri-ciri yang
harus diperhatikan seperti :

• Mempunyai tanda telinga, artinya pedet tersebut telah terdaftar


dan lengkap silsilahnya.
• Matanya tampak cerah dan bersih.
• Tidak terdapat tanda-tanda sering batuk, terganggu pernapasannya
serta dari hidungnya keluar lendir.
• Kukunya tidak terasa panas dan bengkak bila diraba.
• Tidak terlihat adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya.
• Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian pangkal
ekor dan dubur. Tidak adanya tanda-tanda kerusakan kulit dan
kerontokan bulu.
• Pusarnya bersih dan kering. Bila masih lunak dan tidak berbulu
menandakan bahwa pedet masih berumur kurang lebih dua hari.
Petunjuk Pemilihan Bangsa Sapi
• Daftar pada gambar diatas berguna untuk
memilih bangsa sapi yang akan dipelihara sesuai
dengan lingkungan dan sifat-sifat mandirinya.
• Sebagai contoh sapi santa grandius, memiliki tipe
pedaging, dapat dipelihara pada daerah tropis
dan subtropics, tahan terhadap cuaca panas dan
gigitan kutu, bobot pasca sapih tinggi, karkasnya
berkualitas baik, serta mampu berproduksi pada
kondisi yang kurang menguntungkan.
Penilaian (Judging) Ternak Sapi

• Keterampilan penting lainnya yang perlu dipahami adalah tata cara penilaian atau
judging untuk memperoleh ternak sapi yang mempunyai nilai tertinggi di atas rata-
rata.
• Penilaian ternak sapi melalui empat langkah, yaitu :
1. Pandangan samping
• Penilaian dilakukan pada jarak 3,0 – 4,5 m
• Perhatikan kedalaman tubuhnya, keadaan lutut, kekompakan bentuk tubuh,
ketebalan legok lapar, pinggul dan kaki.
2. Pandangan belakang
• Penilaian dilakukan pada jarak ± 3,0 m.
• Perhatikan kelebaran pantat, kedalaman otot, kelebaran dan kepenuhan bokong
dan keserasian berdiri pada tumpuan kaki-kakinya.
3. Pandangan depan
• Penilaian pada jarak ± 3,0 m
• Perhatikan bentuk dan ciri-ciri kepalanya, kebulatan bagian rusuk, kedalaman dada
dan keadaan pertulangan, serta keserasian kaki depan.
4. Perabaan
• Penilaian ini untuk menentukan tingkat dan kualitas akhir melalui perabaan yang
dirasakan melalui ketipisan, kerapatan dan kelunakan kulit, serta perlemakannya.
Perabaan (Palpasi)
• Langkah terakhir ini dapat menaksir ketebalan lemak yang menyelubungi karkas
serta menduga konformasi karkas, dan ketebalan daging, terutama pada bagian
perempatan depan dan perempatan belakang karkas.
• Karena langkah penilaian ini merupakan salah satu tindakan seleksi untuk menilai
atau memilih ternak yang mempunyai nilai tertinggi di atas rata-rata maka cara ini
lazim dilakukan melalui teknik mass selection, yaitu penyeleksian di antara
sekelompok ternak sapi yang akan dipilih. Teknik ini sering dilakukan dalam hal
sebagai berikut.
– Untuk memilih pemenang dalam pameran
– Untuk memilih individu ternak yang akan dipelihara atau diternakkan lebih lanjut (bakalan),
misalnya untuk digemukkan.
– Untuk memilih calon bibit.
– Untuk memilih ternak sapi yang akan dipotong serta diharapkan dapat memperoleh kuantitas
dan kualitas karkas yang baik.
• Penilaian tersebut dilakukan pada setiap individu ternak sapi yang akan dipilih
dengan cara mengisikan skor yang sesuai dengan penilaian melalui pengamatan
pandangan dan perabaan. Setelah itu penilaian dianalisis melalui penalaran yang
sistematis dengan skor tertentu pada masing-masing bagian konformasi tubuh
yang dinilai berdasarkan standar nilai yang telah disusun. Ternak yang memperoleh
jumlah nilai tertinggi dari hasil skor yang diberikan oleh penilai adalah ternak yang
terpilih. Dalam hal ini penilaian harus dilakukan secara obyektif mungkin. Guna
menghilangkan tingkat subjektivitas penilai, pada lembar penilaian biasanya
ditambahkan pula nilai korelasi dari penilai akhir yang lebih senior.
• Untuk menunjang hasil yang lebih akurat,
penilaian tersebut lazimnya dilengkapi lagi
dengan langkah pengukuran bagian-bagian
tubuh ternak, yaitu tinggi pundak, panjang
badan, lingkar dada, dan lebar atau dalam
dadanya.
• Berikut ini disajikan contoh tabel penilaian
untuk memilih (judging) sapi jual dan sapi
bibit.
TABEL 1. PENILAIAN SAPI POTONG / SIAP JUAL
Tugas 1.
Buat makalah tentang Teknik Pemilihan dan
Penilaian Sapi Potong

# ketik rapih, kumpul sebelum kuliah yad ke email: harapinhafid@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai