Anda di halaman 1dari 20

Materi Perkuliahan Ke-1

PENDAHULUAN
( ILMU TILIK DAN TINGKAH LAKU TERNAK )

OLEH :
DR. FERRY LISMANTO SYAIFUL, S.PT., MP

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa mampu menjelaskan


manfaat dan cara penilaian ternak potong
untuk mendapatkan produktivitas ternak
potong yang tinggi.
Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa mampu menjelaskan defenisi dan


tujuan dari ilmu tilik ternak, pokok-pokok
yang diperlukan dalam menilik ternak, dan
Judging (Penilaian).
POKOK BAHASAN

Pendahuluan
SUB POKOK BAHASAN

1. Defenisi dan tujuan dari ilmu tilik ternak


2. Pokok-Pokok yang diperlukan
dalam Menilik Ternak
3. Judging (Penilaian)
BENTUK PENYAJIAN

Ceramah, dan Diskusi


Materi Perkuliahan Ke-1

MATERI PERKULIAHAN
I. PENDAHULUAN

 Ilmu Tilik Ternak sering pula dinamakan Ilmu


Eksterior atau juga terkenal dengan Animal
Judging.
 Ilmu Tilik Ternak adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara pendugaan prestasi
produksi (kinerja) seekor ternak dengan cara
mengamati bagian-bagian tubuh luar
(eksterior).
 Ilmu tilik ternak sangat dibutuhkan karena
dipasar atau ditempat pemasaran hewan,
recording atau catatan tidak tersedia.
 Tujuan ilmu tilik ternak adalah untuk memberi
pertimbangan dalam menentukan suatu tipe
dan kapasitas ternak sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki dalam waktu yang sangat singkat.
 Didalam praktek ilmu tilik ternak digunakan
untuk memilih seekor ternak untuk tujuan
tertentu seperti tipe potong/kerja/daging, tipe
perah, tipe dwiguna, dan tipe wol.
II. Pokok-Pokok yang diperlukan
dalam Menilik Ternak

 Pengetahuan tentang kondisi ideal/standard dari


ternak yang baik pada jenis ternak tertentu, mis
pada tipe daging, wool  ‘Good Farming Practice’
sehingga akan dapat menilai perbedaan kecil dari
ternak yang dinilai
 Observasi yang akurat: untuk mendapatkan ‘the
power’ dari observasi diperlukan latihan/training
terhadap mata dan tangan
Tahapan dalam latihan tsb:
(i). Belajar untuk mengikuti prosedur penilaian
(ii). Berusaha untuk menyelesaikan penilaian
secara akurat
(iii). Meningkatkan terus kualitas penilaian secara
akurat dan cepat.

Latihan dapat memakan waktu tahunan


 Judgment (Penilaian): harus ada kemampuan
- membandingkan
- menimbang bobot badan
- logika
- menyimpulkan secara tepat.

 Courage and Honesty (semangat dan kejujuran).


- Walau penilik ternak sangat kompeten, tapi
tanpa kedua sifat ini, ybs bukan penilik yang
baik.
 Kemampuan untuk memberi alasan:
 agar penilaian yang diberikan dapat
dipertanggungjawabkan
III. Judging (Penilaian)

 Penilaian ternak perlu dilakukan untuk menilai


seekor ternak yang memiliki kapasitas
bereproduksi dan produksi serta tingkat
kesehatan yang normal sesuai dengan bangsa
ternak dan daya beradaptasi pada suatu
lingkungan tertentu.

 Secara garis besar Tilik ternak (Judging) pada


ruminansia dilakukan melalui dua prosedur yang
telah baku, yaitu:
 Inspeksi (pengamatan secara visual)
 Palpasi (perabaan).
Judging Mutton/Meat Sheep
1. Pengamatan (Inspection at a Distance)
- Merupakan tahap pertama dalam judging
- observasi yang dilakukan terhadap ternak yang
sedang diamati, dilakukan melalui tiga arah
dari depan, belakang dan samping (kiri/kanan)

- Depan:
lebar dan kepadatan tubuh, kedalaman dan kepadatan
dada, lebar dan kepadatan brisket(sandung lamur),
kelebaran jarak antara kedua belah kaki depan, posisi
ketegakan kepala, besar dan kepadatan lingkar dada, serta
tingkat kelandaian dasar dada.
Arah Belakang, pengamatan dari Arah Samping, dari arah
arah belakang, yang diperhatikan: samping perlu
• lebar dan kepadatan tubuh,
• lebar daerah sakral, diperhatikan
• bentuk tulang rusuk yang • kedalaman tubuh,
menyerupai tong, • kepadatan perdagingan,
• perkembangan perdagingan pada • kekuatan dan kelurusan
bagian kaki belakang, punggung,
• kekuatan, kekokohan, dan • kondisi dan posisi kaki,
keringanan kaki, bentuk kaki, • bentuk leher dan kepala.
• serta kekuatan pinggang.
Untuk ruminansia yang
diarahkan pada tipe pedaging
dan bakalan, lebih diperhatikan
kepadatan perdagingan, sehingga
tidak banyak mengandung
perlemakan,

Untuk memenuhi persyaratan permintaan internasioanl,


antara lain:
• kaki yang pendek dengan pertulangan yang kecil
berbentuk huruf U (U shape),
• tulang rusuk cembung dan berkembang dengan baik,
• perdagingan padat dengan kandungan lemak di bawah
kulit yang rendah.
2. Handling/ Perabaan
 Penilaian dengan tangan melalui perabaan
bagian tubuh domba yang dinilai
 Dengan tangan dan jari terbuka, raba bagian atas
domba dari ekor ke kepala dengan jarak 10 cm.
 Tangan diletakkan rata, tekan dengan
menggunakan jari jempol untuk menekan sambil
merasakan karakter perdagingan/ ketebalan
urat daging di daerah punggung.
 Sedangkan jari yang lain untuk merasakan
ketebalan perdagingan di sekitar pangkal rusuk
sekaligus merasakan kelengkungan tulang rusuk.
 Selanjutnya ke bagian bahu, tingkat lebar, kompak
dan smooth, lalu raba ke bagian bawah leher
untuk menilai strength dan fullness dari leher tsb.
Tangan kiri meraba lebarnya brisket serta lebar
dada.
 Kemudian ke bagian sisi bahu, rib (rusuk) dan
lingkar dada, pinggang, pinggul, pantat, lalu
menilai perdagingan di bagian kaki belakang dan
memutar, kemudian kembali lagi pada bagian atas
domba tsb.
Daerah utama untuk merasakan perdagingan dan
perlemakan dengan palpasi adalah:
• Daerah seputar pangkal ekor.
• Daerah seputar spinous processes sepanjang tulang
punggung dan seputar eye muscles, serta ujung-ujung
tranverse processes di daerah lumbar.
• Seputar spinous processes di daerah bahu.
• Seputar breast bone atau daerah sternum.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai