Dosen Pengampu :
Drh. Dwi Cipto Budinuryanto, MS.
Disusun Oleh :
Tioma Kartika Limbong
200110200201
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas
Lembar Kerja Praktikum yang berjudul “Tingkah Laku, Seleksi dan Judging”
Saya mengucapkan terima kasih kepada Drh. Dwi Cipto Budinuryanto, MS.
menyadari bahwa dalam penulisan lembar kerja ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga laporan ini
dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa lembar kerja ini masih jauh dari
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan kritikan
membangun dari berbagai pihak. Saya berharap semoga lembar kerja ini dapat
Penulis,
i
BAB I
PENDAHULUAN
yang telah lama dijadikan sebagai hewan ternak lama dijadikan sebagai hewan
ternak (Bennet dan Hoffman, 1999). Kuda merupakan ternak paling penting
digunakan sebagai hewan ternak, olah raga, perang ataupun bisa juga digunakan
sebagai sarana transportasi. Hal ini disebabkan karena kuda adalah hewan yang
manusia.
populasi. Hal ini terjadi karena fungsi kuda sebagai alat transportasi sebagai
buda di Indonesia telah banyak digantikan oleh kendaraan lainnya seperti motor
dan mobil. Angka pemotongan kuda sebagai sumber daging di Indonesia cukup
tinggi.
Ekspresi dari sebuah usaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dari
laku hewan. Ada kalanya kuda memperlihatkan tingkah laku yang tidak seperti
biasanya. Dengan pengalaman serta mengenal tingkah laku kuda, maka dapat
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
berkembang pesat. Sejak awal abad ke-21, para peneliti telah memeriksa
yang lebih baik (segi kuantitas dan kualitas) pada generasi selanjutnya.
a. Keputusan yang diambil oleh para pemulia pada tiap generasi untuk
menentukan ternak mana yang akan dipilih sebagai tetua pada generasi
keturunan.
3
keseragaman/homozigositas atau dengan perkataan lain penurunan
keragaman atau simpangan baku. Secara umum seleksi dapat dibagi atas
2.3 Judging
memilih bibit hampir sama saja dengan seleksi untuk tujuan produksi.
untuk mengetahui bobot tubuh ternak. Cara ini merupakan cara lain
Apabila setiap kali harus selalu dilakukan penimbangan, hal ini dirasa
4
BAB III
PEMBAHASAN
Kuda merupakan hewan yang tingkat sosialnya sangat tinggi mereka sangat
teman – teman atau patuh pada kuda di sekitarnya walaupun mereka tak pernah
kontak secara fisik langsung. Dengan pengalaman serta mengenal tingkah laku
kuda, maka kita dapat mengelola kuda dengan lebih baik (sebagai penunggang,
5
4. Tingkah laku investigasi (pengenalan terhadap benda sekitar)
- Jantan
jantan terjadi pada musim semi lebih tinggi dari musim gugur.
- Betina
a. Monoestrus,
b. Setengah polyestrus
c. polyestrus
adalah mengubah frekuensi gen didalam populasi terhadap sifat gen yang
6
kesehatan. Jenis kelamin dan status reproduksi kuda merupakan faktor lain
lebih tenang dan lebih mudah ditangani daripada kuda jantan yang belum
dikebiri. Kuda yang lebih tua biasanya lebih jinak daripada yang muda.
untuk kawin dengan sukses tetapi tidak terlalu tua untuk tidak subur.
Pemeriksaan setelah pembelian adalah investasi waktu dan uang yang baik,
karena tidak hanya memberi jaminan bahwa kuda itu sehat tetapi juga
3.3 Judging
Salah satu cara mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh hewan yang
bagian sholder, barrel dan hid yang harus memiliki ukuran dan
panjang yang sama serta garis dari withers bagian atas hip hampir
rata, garis yang ditarik dari bagian wthers ke bagian girth atau dada
7
harus lebar diantara kedua mata, pendek dari mata ke moncong, dan
- Berotot, otot terbagi menjadi 4 area utama yaitu lengan bawah, bahu,
light.
- Struktur dan gerakan. Struktur atau kaki dan tungkai kuda sangat
dengan performa yang ideal harus memiliki kaki dan telapak kaki
yang baik, dapat tergambar garis lurus dari pundak turun ke depan
lutut, cannon bone, dan kuku depan (kaki depan), serta dari kaki
8
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Perubahan tingkah laku dapat menandakan adanya gejala sakit pada kuda,
hal ini disebabkan oleh adanya gejala penyakit sehingga pemilik kuda atau
karena kuda datang dalam berbagai ukuran, ras, warna, temperamen, dan
kondisi kesehatan. Oleh karena itu varietas kuda yang berbeda akan
yang telah dikebiri (kebiri) umumnya lebih tenang dan lebih mudah
ditangani daripada kuda jantan yang belum dikebiri. Kuda yang lebih tua
biasanya lebih jinak daripada yang muda. Konformasi tubuh yang baik
diantaranya mata besar, rahang lebar, lubang hidung besar, leher berukuran
9
DAFTAR PUSTAKA
Alam. Taksonomi Hewan Vertebrata Peranan Filogenetika Molekuler dalam
Bidang Taksonomi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
Campbell, N.A. 2011. Tingkah Laku Kuda Biologi Edisi Kelima. Penerbit
Erlangga : Jakarta.
Mansyur, Tanuwiria dan D. Rusmana. 2006. Eksplorasi Hijauan Pakan Kuda dan
Kandungan Nutrisinya. UNPAD. Bandung. PP : 924 – 931
Molén, Mats. The Evolution of the Horse. Journal of Creation 23.2 (2009): 59-63.
Parraksi. 2011. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa :
Bandung.
Partodiharjo, S.1980. Ilmu Reproduksi Ternak. Mutiara : Jakarta.
Setyobudi, A., Kustono dan D.T. Widayati. 2009. Kinerja Ternak Kuda. Jurnal
LPPM Bidang Sains dan Teknologi. Vol 5 (2) : 81 – 85.
Soeharjono, O. 1990. Kuda. Yayasan Pamulang Equistian Centre. Jakarta
Taufik, Leo Muhammad. Teori Evolusi Darwin. Jurnal Filsafat Indonesia 2.3
(2019) : 98 - 102
10
MENJAWAB PERTANYAAN
masing tahapan?
yang tinggi.
11
2. Jelaskan dan berikan contoh tingkah laku abnormal dari kuda serta
penyebabnya!
lantai, memutar mutar ekor atau menggaruk – garuk perut. Hal ini
angin.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan langkah walk, trot, canter, gallop
dalam satu langkah, ada 4 depak (4-beat gait). Saat berjalan, kuda
12
depak 1) kaki belakang kanan
Setiap kali satu kaki diangkat, tiga kaki yang lainnya menapak di
tanah.
“berjalan”, saat berjalan cepat, ada satu waktu di mana keempat kaki
kuda berada di udara. Tubuh kuda naik turun dari satu diagonal ke
diagonal yang lain. Oleh karena hanya ada dua depak dan ada waktu
13
Kaki depan kiri digerakkan bersamaan dengan kaki belakang kanan
14
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Equine Equestrian? Apa perbedaan
kuda.
kuda yang atletis, lentur dan luwes yang bergerak sesuai dengan
15
olahraga berkuda ini menuntut keserasian baik penunggang maupun
mutu yang baik terlihat dari ayunan langkah yang bebas dan sama
terlihat lagi.
16
tiga hari (Acara Tiga Hari). Tingkat kesulitan dibagikan dalam level
17
MEREVIEW
lingkungannya. Beberapa hal yang membuat kuda unik dari hewan lainnya
yaitu kuda memiliki sifat yang sangat sosial karen mereka nemiliki tingkat
dengan kuda lain. Jenis perilaku sosial kuda diklasifikasi dalam kategori
kuda memiliki pengelihatan yang baik, tapi tidak sebaik manusia. Hal ini
disebabkan karena fakta seekor kuda tidak dapat melihat langsung dibawah
seperti gonggongan anjing, kuda akan enjadi gugup dan sulit ditangani
birahinya serta dalam memilih pakan yang segar daripada yang busuk.
Dalam indera rasa kuda berusaha memakan pakan yang memberi mereka
uang jauh lebih tinggi dari yang diperlukan untuk menyediakan nutrisi
penting. Dalam indera peraba dlam kuda ini merupakan hal penting dalam
18
Komunikasi pada kuda terbagi menjadi beberapa cara contohnya
kita akan menemukan bahwa kita dapat membaca keadaan emosi kuda.
Selain itu setelah mempelajari perilaku kuda, hal ini dapat bermanfaat bagi
bahaya.
estrus yaitu 19-26 hari. Pada kuda betina ciri ciri perilaku estrus secara
umum terlihat dari sifat umumnya seperti gelisah, hiperaktif, sedikit waktu
untuk makan dan istirahat, sering buang air kecil, postur mengangkang.
mulai menjilati bagian kepala hingga bagian belakang anaknya, hal ini
dapat membantu proses beriri dengan melakukan nuzzling. Dalam dua jam
kuda akan sering memilih bagian jerami yag paling enak dan meninggalkan
penggembalaannya seperti lokasi air. Ada beberapa sifat buruk kuda yang
19
dalam makanan, menendang atau mencakar dinding atau lantai ketika lapar
• “Selecting a Horse”
Memilih kuda yang tepat membutuhkan waktu dan bisa jadi sulit.
Kuda datang dalam berbagai ukuran, ras, warna, temperamen, dan kondisi
berbeda pula, oleh karena itu sangat penting untuk mencocokkan kuda
dikebiri (kebiri) umumnya lebih tenang dan lebih mudah ditangani daripada
kuda jantan (jantan utuh). Kuda yang lebih tua biasanya lebih jinak daripada
yang muda. Namun, kuda yang lebih tua mungkin memiliki kondisi medis
yang baik, karena tidak hanya memberi jaminan bahwa kuda itu sehat tetapi
a. Balance
20
Keseimbangan bisa dibilang merupakan aspek paling kritis untuk dievaluasi
dan performa dalam acara apa pun, dan ditentukan oleh struktur tulang kuda.
Keseimbangan mengacu pada distribusi otot dan berat yang sama dari depan
kuda ke belakang kuda, dari atas ke bawah dan dari sisi ke sisi. Namun,
keseimbangan tidak ditentukan oleh berat kuda melainkan oleh sudut yang
tepat dan proporsi bagian tubuh yang berbeda. Dengan kata lain, seekor
kuda bisa bertubuh ringan ataubertubuh berat dan tetap seimbang jika
b. Structural Correctness
yangbenar dan bersih. Ini ditentukan oleh struktur dan keselarasan tulang
bergerak.
c. Muscling
danbelakang.
d. Breed/Sex Characteristics
Karakter ras dan jenis kelamin mengacu pada seberapa baik seekor
21
kuda berdasarkan jenisnya mengacu pada menilai seberapa miripnya kuda
ideal dari jenis itu. Ini mungkin penting atau tidaktergantung pada
pertunjukan tidak harus mewakili ras atau jenis kelamin dengan baik untuk
22