Disusun Oleh:
Kelompok 3
Kelas D
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
PADJADJARAN SUMEDANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
Komposisi dan Nilai Gizi Kulit Sapi ini dapat tersusun hingga selesai.
Ph.D. dan Bapak Ir. Andry Pratama, S.Pt., M.P., selaku Dosen Pengampu mata
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi makalah yang lebih baik.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Komposisi Kimia Kulit SApi 3
2.1.1 Protein 3
2.1.2 Lemak 3
2.1.3 Karbohidrat4
2.1.4 Mineral 4
2.1.5 Air 4
2.2 Nilai Gizi Kulit Sapi 5
2.2.1 Protein 5
2.2.2 Lemak 6
2.2.3 Karbohidrat6
2.2.4 Mineral 7
2.2.5 Air 8
2.3 Manfaat Kulit Sapi 8
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah tempat di mana kulit menjadi tempat tumbuhnya bulu/bulu hewan. Kulit
merupakan lapisan terluar dari tubuh hewan dan berperan sebagai pelindung.
Secara histologis, kulit didefinisikan sebagai organ yang terdiri dari jaringan
epitel, jaringan ikat, dan zat lain yang terdapat di kulit, seperti kelenjar keringat,
kelenjar sebasea, dan kapiler. Kulit adalah jaringan ikat yang melindungi
organisme dari pengaruh lingkungan luar. Kulit tahan terhadap air, larutan dan
bawahnya dan untuk melawan infeksi mikroba. Setelah sapi disembelih, kulitnya
Kulit segar mengandung 64% air, 33% protein, 2% minyak, senyawa lain seperti
mineral 0,5% dan pigmen 0,05%, histologi kulit hewan dapat dibagi menjadi tiga
kutis, lapisan ini terdiri dari jaringan serat kolagen di lapisan subkutan, pada
hewan lapisan ini berfungsi sebagai batas antara jaringan kulit dan anyaman
1
Kulit sapi sering digunakan dalam kerajinan, pakaian dan produk
makanan. Inilah sebabnya mengapa kulit sapi dan pengolahan kerajinan dipilih
bahan perekat
1
ini lebih elastis, lebih kuat dan lebih tahan lama. pengolahan kulit sapi dan
pakaian sering diolah menjadi pakaian yang kita gunakan sehari-hari karena kulit
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memehami komposisi dari kulit sapi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Lemak
Kandungan lemak dalam kulit sapi kira-kira sebesar 2%. Jumlah tersebut
ada pada kulit sapi yang masih fresh. Jumlah lemak yang terdapat pada kulit sapi
akan mempengaruhi sifat – sifat fisik kulit seperti dalam kemuluran, kuat tekuk,
kekuatan tarik, juga ketahanan bengkuk (De beukelar, 1978). Kelenjar lemak
manfaat atau fungsi khas, adalah meminyaki atau melumasi sel - sel. rambut dan
lapisan korneum pada epidermis. Pada lapisan epidermis lemak terdapat kelenjar
3
minyak, folikel rambut dan sel - sel epidermis. Pada lapisan korium lemak
3
sel lemak yang letaknya di antara berkas - berkas serabut kolagen. Lemak pada
kulit terdapat sebagai lipida sederhana contohnya adalah trigliserida dan wax
(lilin), senyawa - senyawa lipida seperti fosfolipid, glikolipid dan fosfatida, serta
derivat lemak seperti asam lemak, alkohol dan sterol. Banyak sedikitnya lemak di
dalam kulit ikut menentukan kelemasan kulit, baik kulit mentah maupun kulit
2.1.3 Karbohidrat
Karbohidrat pada kulit dijadikan sebagai pelumas serta pelindung jaringan
mukoid yang memiliki peran dalam membentuk jaringan elastis untuk melumasi
serabut elastis (Soeparno, 2001). Kulit segar tersusun dari 64% air, 33% protein,
2% lemak, 0,5% garam mineral dan 0,5% penyusun lainnya termasuk karbohidrat.
2.1.4 Mineral
Kandungan mineral kulit mentah berbeda-beda tergantung pada umur dan
jenis ternak. Kulit mentah segar mengandung 0,1 – 0,3 % Mineral. Pada lapisan
korium dijumpai adanya kalium dan natrium, tetapi tidak ditemukan magnesium
dan kalsium. Kalium berguna untuk menjaga stabilitas dan perekatan pada
permukaan jaringan. Salah satu contoh hasil analisis mineral kulit adalah sebagai
%), P (351 mg%), Cu (0,56 mg%), Zn (2,4 mg%), Fe (1,0 mg%) dan As (26 mg
%)
2.1.5 Air
4
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi mahluk hidup. Tanpa
4
Pada umumnya komposisi tubuh hewan ternak tersusun atas lebih dari
50% air. Sebagian besar jaringan tubuh hewan ternak mengandung air sebanyak
70-90%. Kulit sapi, umumnya mengandung kadar air sekitar 66,87% (Nadia,
2005).
Beberapa fungsi air, khususnya pada kulit binatang ternak antara lain:
dalam tubuh, baik dalam bentuk keringat, urine, maupun feses (80% air).
dan fosfornya cukup tinggi.Kulit sapi mentah basah adalah kulit yang diperoleh
dari hasil pemotongan ternak sapi, dimana kulit tersebut telah dipisahkan dari
seluruh bagian dagingnya, baik yang segar maupun yang digarami (BSN, 1992).
Kulit segar mengandung kadar air sebesar 64%, protein 33%,lemak 2%,
(2009) kulit hewan terdiri atas protein, yang bila dihidrolisis dapat menghasilkan
kolagen yang sangat baik untuk bahan pembuatan gelatin. Gelatin adalah protein
yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, jaringan ikat dan tulang
hewan. Gelatin menyerap air 5-10 kali beratnya. Gelatin larut dalam air panas dan
5
jika didinginkan akan membentuk gel. Sifat yang dimiliki gelatin bergantung pada
5
molekul antara 20.000 g/mol – 250.000 g/mol (Suryani dkk., 2009). Gelatin
terkandung dalam kulit (Abustam dan Said, 2004). Protein kolagen ini secara
yang lain. Sepertiga dari protein yang terkandung dalam tubuh ternak terdiri dari
kolagen. Fungsi dari kolagen pada tubuh berbeda-beda tergantung pada lokasinya.
berasal dari bahan baku tulang dan kulit mamalia seperti sapi dan babi.
2.2.2 Lemak
Berdasarkan data USDA (U.S. Departement of Agriculture) , untuk 100 gram
sebesar 2%. Lemak biasanya terdapat pada lapisan subkutis dimana lapisan ini
berfungsi sebagai perbatasan antara tenunan kulit dan pembuluh darah. Sehingga
pada lapisam ini banyak terdapat tenunan lemak dan pembuluh darah. Pada
lapisan subkutis terdapat 3 bagian lemak yaitu kelenjar lemak, sel lemak, tenunan
lemak. Pada lapisan korium lemak terdapat pada sel - sel lemak yang letaknya di
2.2.3 Karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat pada kulit memiliki jumlah yang sangat sedikit,
dapat ditemukan pada bentuk polimer atau dalam bentuk bebas. Karbohidrat juga
berasosiasi dengan substansi lain contohnya lipida serta protein. Glikogen dapat
6
diekstrak dari jaringan kulit. Glikogen disimpan di dalam sel epidermis, serta
difungsikan untuk sintesis keratin sebagai sumber energi. Karbohidrat kulit juga
menjadi salah satu bagian penyusun serat kolagen. Kandungan kolagen terdiri atas
0,65% disakarida yang tersusun atas glukosa serta galaktosa yakni dalam bentuk
ataupun korium. Karbohidrat ini juga berfungsi sebagai pelumas serta pelindung
berfungsi untuk melumasi serabut elastis. Mukoid ini juga dapat melindungi
jaringan terhadap serangan mikrobia dan enzim. Pada kulit sapi, terdapat
2.2.4 Mineral
Kandungan mineral kulit mentah berbeda-beda tergantung pada umur dan
jenis ternak. Pada korium dijumoai adanya kalium dan natrium tapi tidak
ditemukan magnesium dan kalsium. kalium berguna untuk menjaga stabilitas dan
perekatan pada permukaan jaringan. salah satu contoh hasil hasil analisis mineral
kulit adalah sebagai berikut :
- K (322-558 mg%)
- Na (122-247 mg%)
- Ca (15-65 mg%)
- Mg (18-34 mg%)
- P (351 mg%)
- Cu (0,56 mg%)
- Zn (2,4 mg%)
- Fe (1,0 mg%)
- As (26 mg%)
7
2.2.5 Air
Kulit mentah mengandung kadar air sebesar 64%, protein 33%. Lemak
2%, mineral 0,5% dan senyawa lain seperti pigmen 0,05% (Sharphouse, 1971).
Karena itu, air merupakan salah unsur yang penting bagi kulit. Peran penting air
bagi kulit adalah menjaga kulit agar tetap lembab. Asupan air yang cukup dapat
elastisitas kulit, sehingga membuat kulit menjadi sehat dan kenyal. Kandungan air
pada kulit sebenarnya terbukti mampu mengurangi gesekan antarserat dan bekerja
melumasi lapisan terluar kulit. Oleh karena itu, air di dalam kulit mampu menjaga
hasil pemotongan ternak, maka kulit merupakan produk yang memiliki nilai
ekonomis yang paling tinggi. Berat kulit pada sapi, kambing dan kerbau memiliki
kisaran 7-10% dari berat tubuh. Secara ekonomis kulit memiliki harga berkisar
Hasil olahan yang berasal dari kulit yang dapat dikonsumsi manusia dapat
berupa kerupuk kulit dan gelatin. Sampai saat ini produk kerupuk kulit sudah
banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik yang berasal dari ternak besar
Pemanfaatan lain dari kulit dalam dunia pangan adalah dalam bentuk gelatin.
Gelatin adalah produk hasil denaturasi dari kolagen. Kulit yang secara
8
kimiawi komposisi proteinnya terdiri atas 80-90% merupakan protein
kolagen. Protein
8
kolagen ini secara ilmiah dapat “ditangkap” untuk dikonversi menjadi gelatin.
maupun penjernih anggur buah), bidang teknik (rol cetak, sablon dalam
screen printing, perekat pentil korek api dan alas hektograf), bidang fotografi
(medium pengulas bahan film serta kertas potret), bidang farmasi dalam
Hasil olahan kulit dalam bentuk non pangan lebih banyak dalam bentuk kulit
- Kulit sol
Kulit sol biasanya berasal dari kulit tebal yang mempunyai struktur serat
yang kuat dan padat misalnya kulit sapi dan kerbau. Jenis kulit ini kaku
nabati
- Kulit vache
Kata vache berasal dari sapi. Kata vache berasal dari bahasa Perancis “la
vache” yang berarti sapi. Kulit ini lebih lemas dibanding sol dan banyak
digunakan untuk sol dalam dan kap pembuatan sepatu cara modern.
- Fahl
9
Kulit fahl merupakan bahan untuk kulit atasan berasal dari kulit sapi
yang disamak nabati dan diberi gemuk tidak berwarna atau berwarna
- Kulit nubuck
Berasal dari kulit sapi yang disamak chrome dan pada bagian atas
- Kulit blank
Kulit sapi yang kebanyakan diolah dengan samak nabati yang bersifat
- Kulit tekstil
Berasal dari kulit sapi dan kerbau yang digunakan untuk keperluan
peralatan teknik.
10
BAB III
KESIMPULAN
Komposisi kulit sapi terdiri dari enam komponen, seperti protein 33%,
lemak 2%, mineral 0,1 – 0,3 %, air 66,87%, dan karbohidrat 0,5%. Masing-
masing dari komposisi tersebut memiliki nilai gizi. Protein yang bila dihidrolisis
dapat menghasilkan kolagen yang sangat baik untuk bahan pembuatan gelatin,
kolagen sangat diperlukan dalam menjaga kemudaan dan kesehatan kulit. Serta
jumlah lemak yang terdapat pada kulit sapi akan mempengaruhi sifat-sifat fisik
kulit seperti dalam kemuluran, kuat tekuk, kekuatan tarik, juga ketahanan
bengkuk. Mineral yang mengandung kalium berguna untuk menjaga stabilitas dan
perekatan pada permukaan jaringan. Air memiliki peran penting bagi kulit sebagai
menjaga kulit agar tetap lembap. Dan karbohidrat berfungsi sebagai pelumas serta
pelindung jaringan.
Manfaat dari kulit sapi terbagi menjadi dua, sebagai olahan kulit untuk
pangan dan olahan kulit non pangan. Olahan kulit untuk pangan dapat dikonsumsi
manusia dapat berupa kerupuk kulit dan gelatin. Sampai saat ini produk kerupuk
kulit sudah banyak dikonsumsi masyarakat baik yang berasal dari ternak besar
maupun yang berasal dari unggas (ayam). Dan hasil olahan kulit non pangan lebih
banyak dalam bentuk kulit tersamak (leather) seperti beberapa jenis produk
leather yang kita kenal sebagai berikut, kulit sol, kulit vache, fahl, kulit nubuck,
11
DAFTAR PUSTAKA
Juliyarsi, I., Melia, S. Novia, D. Purwanti, E. 2019. Kulit Ilmu, Teknologi, dan
Aplikasi. Universitas Andalas, Padang.
Nurwantoro dan S. Mulyani. 2003. Teknologi hasil ternak. Buku ajar. Universitas
Diponegoro, Semarang
S. Melia, dkk. 2014. Karakterisitik Kimia dan Total Koloni Bakteri Gelatin dari
Beberapa Jenis Kulit Ternak (online).
(https://media.neliti.com/media/publications/196752-ID-karakterisitik-
kimia-dan-total-koloni-ba.pdf, diakses pada tanggal 21 Mei 2022 pukul
19.40 WIB)
Soeparno, et all. 2001. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Jurusan Teknologi Hasil
Ternak, Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ulfa, Chusnul Fadila. 2018. Kajian Konsentrasi HCL dan Susu Ekstraksi pada
Pembuatan Gelatin Kulit Sapi Serta Aplikasi pada Marshmallow. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
12
Youlanda, H. (2016). Ekstraksi dan Evaluasi Gelatin dari Kulit Sapi yang telah
Mengalami Proses
13
LAMPIRAN
14