Anda di halaman 1dari 9

8.

PENDUGAAN FERTILITAS DAN STERILITAS

Keberhasilan suatu peternakan sapi tergantung pada keseimbangan yang baik


dari program pemeliharaan atau pengembanganbiakan. Konformasi tubuh, kesehatan
dan lamanya produksi sangat erat hubungannya dengan pemeliharaan. Sebagai orang
yang bergerak dalam bidang peternakan, sebaiknya harus mempunyai pengetahuan
tentang konformasi (bentuk) tubuh hewan betina atau pejantan yang baik secara
profesional. Pengetahuan tersebut dapat digunakan dalam seleksi ternak, baik untuk
peternakan, pembibitan maupun penggemukan.

Kemampuan untuk melihat dan menentukan sapi yang dapat bereproduksi


tinggi, mempunyai kepekaan terhadap gangguan penyakit dan kerusakan ambing
yang rendah juga harus dimiliki. Selain itu juga harus mampu memvisualkan sruktur
tulang atau kerangka dari seekor sapi misalnya bagaimana bahu yang halus,
kedalaman atau panjangnya  bagian pelvis atau kekuatan pastern. Tak kalah
penting harus memiliki konsep yang jelas tentang fungsi dari bagian-bagian tubuh
ternak sapi.
Pemilihan ternak sapi atau kerbau untuk di pelihara atau sebagai calon
pengganti bibit, memerlukan
keterampilan  khusus,  terutama  untuk  melatih pandangan  serta  penilaian  akurat.
Keberhasilan pemilihan ternak kerbau yang akan di pelihara akan sangat menentukan
keberhasilan usaha ternak walaupun semua bangsa dan tipe kerbau bisa dijadikan
bibit pengganti, namun agar diperoleh kerbau hasil yang baik  diperlukan bangsa dan
tipe kerbau tertentu yang laju pertumbuhannya cukup dan mutunya pun bagus serta
mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya.
            Sehubungan pemilihan calon bibit ternak perlu mengetahui kriteria pemilihan
kerbau dan pengukuran  kerbau,
sebab  pada  saat  peternak  melakukan  pemilihan diperlukan pengetahuan,
pengalaman dan kecakapan yang cukup diantaranya adalah:
1.   Bangsa dan Sifat Genetik
Setiap  peternak  yang  akan  memelihara, membesarkan  ternak  untuk
dijadikan calon bibit pertama-tama harus memilih bangsa kerbau yang paling disukai
atau telah popular, baik jenis import maupun lokal. Kita telah mengetahui bahwa
setiap bangsa kerbau memiliki sifat genetik yang berbeda satu dengan yang lain, baik
mengenai daging ataupun kemampuan dalam beradaptasi terhadap lingkungan
sekitarnya dalam hal beradaptasi dengan lingkungan ini antara lain penyesuaian iklim
dan pakan, berpangkal dari sifat genetik suatu bangsa kerbau yang bisa diwariskan
kepada keturunannya, maka bangsa kerbau tertentu harus dipilih oleh setiap peternak
sesuai dengan tujuan dan kondisi setempat, pemilihan ini memang cukup beralasan
sebab peternak tidak akan mau menderita kerugian akibat faktor lingkungan yang
tidak menunjang.
2.   Kesehatan
Bangsa kerbau baik kerbau sebagai calon bibit ataupun sebagai penghasil
daging harus di pilih dari kerbau yang benar-benar sehat. Untuk mengetahui
kesehatan kerbau secara umum, peternak bisa memperhatikan keadaan tubuh, sikap
dan tingkah laku, pernapasan, denyut jantung, pencernaan dan pandangan
kerbau.          
Ø  Keadaan tubuh 
·  Kerbau sehat, keadaan tubuh bulat berisi, kulit lemas.
·  Tidak adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya, tidak ada tanda-tanda
kerusakan dan kerontokan pada bulu (licin dan mengkilat).
·  Selaput lendir dan gusi berwarna merah muda, lebih mudah bergerak bebas.
·  Ujung hidung bersih, basah dan dingin.
·  Kuku tidak terasa panas dan bengkak bila diraba.
·  Suhu tubuh anak 39,5 C – 40 C.
Ø  Sikap dan tingkah laku
·  Kerbau sehat tegap.
·  Keempat  kaki  memperoleh titik berat sama.
·  Kerbau peka terhadap lingkungan
·  Bila diberi pakan, mulut akan dipenuhi pakan.
·  Cara minum panjang.
·  Kerbau yang terus menerus tiduran memberikan kesan bahwa kerbau tersebut sakit
atau mengalami kelelahan.

Ø  Pernafasan
·  Kerbau sehat bernafas dengan tenang dan teratur, kecuali ketakutan, kerja berat,
udara panas dan sedang tiduran lebih cepat.
·  Jumlah pernafasan : Anak  kerbau 30/menit, Dewasa 10-30/menit.

Ø  Pencernaan.
·  Kerbau sehat memamah biak dengan tenang sambil istirahat/ tiduran.
·  Setiap gumpalan pakan di kunyah  60-70 kali.
·  Kerbau sehat nafsu makan dan minum cukup besar.
·  Pembuangan kotoran dan kencing berjalan lancar.
·  Bila gangguan pencernaan, gerak perut besar berhenti atau cepat sekali.
·  Proses memamah biak berhenti.

Ø  Pandangan mata.
·  Kerbau sehat pandangan mata cerah dan tajam.
·  Kerbau sakit pandangan mata sayu.

Kondisi tubuh ternak dapat dinilai dari penampilan secara umum. Secara
individual menarik, maskulin, tegap, kuat, perpaduan dari semua bagian tubuhnya
harmonis, pembawaan dan gayanya mengesankan. Dilihat dari segi body
capacityrelatif besar dalam proporsi ukuran hewan, menyediakan ruangan yang
cukup, kuat dan tegap. Serta dilihat dari segi sistem mammaria perlekatannya kuat,
keseimbangannya baik, ambing yang beasr dengan tekstur yang baik
mengindikasikan produksinya tingi dan periodenya lama.

Penilaian kondisi tubuh kerbau betina dan jantan berdasarkan pengamatan/


penampilan fisik dapat juga dilihat dari segi bentuk atau ciri luar sapi berkorelasi
positif terhadap faktor genetik seperti laju pertumbuhan, mutu dan hasil akhir
(daging).

Adapun bentuk atau ciri fisik kerbau atau kerbau yang baik, adalah sebagai
berikut :

a.       Ukuran badan panjang dan dalam, rusuk tumbuh panjang yang    memungkinkan


kerbau mampu menampung jumlah makanan yang banyak.
b.      Bentuk tubuh segi empat, pertumbuhan tubuh bagian depan, tengah dan belakang
serasi, garis badan atas dan bawah sejajar.
c.       Paha sampai pergelangan penuh berisi daging.
d.      Dada lebar dan dalam serta menonjol ke depan.
e.       Kaki besar, pendek dan kokoh.

Dalam melakukan pemilihan calon bibit, selain menentukan jenis kelamin,


usia dan bobot badan, pemilihan bakalan dapat dilakukan dengan pengamatan fisik
atau penilaian (Judging) seperti berikut :
Ø  Pandangan dari samping
a.    Penilaian dilakukan pada jarak 3,0-4,5m.
b.    Perhatikan kedalaman tubuhnya, keadaan lutut, kekompakan bentuk tubuh.
Ø  Pandangan Belakang
a.    Penilaian dilakukan pada jarak + 3,0 m
b.   Perhatikan   kelebaran   pantat   kedalaman otot, kelebaran  dan kepenuhannya.
Ø  Pandangan Depan
a.   Penilaian pada jarak + 3,0 m
b.    Perhatikan bentuk dan ciri kepalanya kebulatan bagian rusak, kedalaman dada dan
keadan pertulangan serta keserasian kaki depan
Ø  Perabaan
Penilaian ini untuk menentukan tingkat dan kualitas akhir melalui
perabaan yang dirasakan melalui ketipisan, kerapatan, serta perlemakannya.

Bagian-bagian daerah perabaan pada penilaian (judging) ternak sapi atau


kerbau :
a.    Bagian rusuk
b.    Bagian Tranversusprocessus pada tulang belakang
c.    Bagian pangkal ekor
d.    Bagian bidang bahu

  Kerbau Betina
Perhatikan sapi betina yang dijadikan sampel praktikum masing-masing
kelompok. Lakukan pengamatan terhadap sampel dan berikan penilian yang sesuai
terhadap sampel.
Nama Ternak               : Noni
Jenis                            : Kerbau
Jenis Kelamin              : Betina
Pemilik                        : RPH Cipta Karya Pekanbaru
Penampilan Umum
Secara individual menarik, feminim, tegap, kuat, perpaduan dari semua bagian
tubuhnya harmonis atau seimbang, pembawaan dan gayanya mengesankan.
Kepala bentuknya bagus, proporsional dengan tubuh
Muzzle lebar dengan cuping yang besar
Rahang kuat, tidak berlemak
Mata besar dan terang
Kening lebar dan tidak berlemak
Telinga ukurannya sedang dan selalu waspada
Bidang bahu halus dan bertaut erat pada tubuh
Back lurus dan kuat
Loin lebar dan hampir rata
Pantat/Rump panjang, lebar dan rata dari hook bone’s sampai pin bone’s,
bentuknya bagus dan bebas dari bintik-bintik
Thur tinggi dan lebdar
Pangkal ekor datar dan tidak kasar
Ekor Langsing dan lembut
Kaki tulangnya kuat, kompak, berisi dengan tumit yang dalam, sole
rata, pastern pendek dan kuat, hock terbentuk dengan rapi
Kaki depan panjangnya sedang, lurus, jarak keduanya cukup besar
Kaki belakang tegak lurus dari hock sampai pastern dilihat dari samping dan
lurus dilihat dari belakang
Ternak Perah (Dairy Characters) :
Leher panjang, tidak berlemak, pertautannya halus kedalam bahu,
tenggorokan, dewlap dan brisket bentuknya bagus
Tulang rusuk terpisah, tulangya lebar, rata dan panjang
Flank dalam dan halus
Paha pembengkokannya rata, jarak keduanya lebar dilihat dari
belakang, menyediakan ruangan yang cukup untuk ambing
Kulit halus dan lembut, tidak ada terlihat gejala ektoparasit
Body Capacity
Relatif besar dalam proporsi ukuran hewan, menyediakan ruangn yang cukup,
kuat dan tegap.
Barrel Kuat, panjang dan dalam
Heart Girth Besar dan dalam, dasar dada lebar
Sistem Mammaria
Perlekatannya kuat, keseimbangannya baik, ambing yang beasr dengan tekstur
yang baik mengindikasikan produksinya tingi dan periodenya lama
Ambing simetris, panjangnya cukup, lebar dan dalam. Perelkatanya
kuat, tidak ada kwartir pada bagian samping, lunak, halus,
mengempis dengan baik setelah pemerahan, semua kwatir
seimbang
Ambing depan panjangnya cukup, besarnya sama dari depan ke belakang,
dari atas sampai dasar dan perlekatannya kuat
Ambing belakang tinggi, lebar, bulat, besarnya sama dari atas sampai dasar dan
perlekatannya kuat
Puting ukurannya sama, diameter dan panjangnya medium, silindris
tiap bagiannya letaknya tepat pada masing-masing kwatir,
tegak lurus dan tempatnya benar dilihat dari samping atau
belakang
Vena Mammaria besar, panjang, tortous dan bercabang

2.2       Kerbau Jantan
Perhatikan kerbau pejantan yang dijadikan sampel praktikum masing-masing
kelompok. Lakukan pengamatan terhadap sampel dan berikan penilaian yang sesuai
terhadap sampel.
Nama Ternak               : Jinggo
Jenis                            : Kerbau
Jenis Kelamin              : Jantan
Pemilik                        : RPH Cipta Karya Pekanbaru
Penampilan Umum
Secara individual menarik, feminim, tegap, kuat, perpaduan dari semua bagian
tubuhnya harmonis atau seimbang, pembawaan dan gayanya mengesankan.
Kepala bentuknya bagus, proporsional dengan tubuh
Muzzle lebar dengan cuping yang besar
Rahang kuat, tidak berlemak
Mata besar dan terang
Kening lebar dan tidak berlemak
Telinga ukurannya sedang dan selalu waspada
Bidang bahu halus dan bertaut erat pada tubuh
Back lurus dan kuat
Loin lebar dan hampir rata
Pantat/Rump panjang, lebar dan rata dari hook bone’s sampai pin bone’s,
bentuknya bagus dan bebas dari bintik-bintik
Thur tinggi dan lebdar
Pangkal ekor datar dan tidak kasar
Ekor Langsing dan lembut
Kaki tulangnya kuat, kompak, berisi dengan tumit yang dalam, sole
rata, pastern pendek dan kuat, hock terbentuk dengan rapi
Kaki depan panjangnya sedang, lurus, jarak keduanya cukup besar
Kaki belakang tegak lurus dari hock sampai pastern dilihat dari samping dan
lurus dilihat dari belakang
Ternak Perah (Dairy Characters) :
Leher panjang, tidak berlemak, pertautannya halus kedalam bahu,
tenggorokan, dewlap dan brisket bentuknya bagus
Tulang rusuk terpisah, tulangya lebar, rata dan panjang
Flank dalam dan halus
Paha pembengkokannya rata, jarak keduanya lebar dilihat dari
belakang, menyediakan ruangan yang cukup untuk ambing
Kulit halus dan lembut, tidak ada terlihat gejala ektoparasit
Body Capacity
Relatif besar dalam proporsi ukuran hewan, menyediakan ruangn yang cukup,
kuat dan tegap.
Barrel Kuat, panjang dan dalam
Heart Girth Besar dan dalam, dasar dada lebar
Sistem Mammaria
Perlekatannya kuat, keseimbangannya baik, ambing yang beasr dengan tekstur
yang baik mengindikasikan produksinya tingi dan periodenya lama
Ambing simetris, panjangnya cukup, lebar dan dalam. Perelkatanya
kuat, tidak ada kwartir pada bagian samping, lunak, halus,
mengempis dengan baik setelah pemerahan, semua kwatir
seimbang
Ambing depan panjangnya cukup, besarnya sama dari depan ke belakang,
dari atas sampai dasar dan perlekatannya kuat
Ambing belakang tinggi, lebar, bulat, besarnya sama dari atas sampai dasar dan
perlekatannya kuat
Puting ukurannya sama, diameter dan panjangnya medium, silindris
tiap bagiannya letaknya tepat pada masing-masing kwatir,
tegak lurus dan tempatnya benar dilihat dari samping atau
belakang
Vena Mammaria besar, panjang, tortous dan bercabang

Anda mungkin juga menyukai