Semua makhluk hidup, termasuk hewan memiliki ciri-ciri salah satunya yaitu iritabilitas/ menanggapi rangsang. Adanya kepekaan hewan terhadap rangsangan baik yang datangnya dari dalam maupun luar, maka hewan tersebut akan memberikan prilaku/ respon yang berbeda- beda sesuai dengan rangsangan yang diberikan. Ternak akan bertingkah laku karena menanggapi adanya rangsangan tersebut, diantaranya adalah tingkah laku makan dan minum, tingkah laku induk-anak, tingkah lakusexual, tingkah laku berlindung, tingkah laku berkumpul, dan tingkah laku menyingkirkan kotoran. Tingkah laku hewan didefinisikan sebagai ekspresi dari sebuah usaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri perbedaan kondisi internal maupun eksternal. Dapat juga didefinisikan sebagai respons hewan terhadap stimulus/rangsangan. Tingkah Laku dapat terjadi sebagai akibat suatu stimulus dari luar. Reseptor diperlukan untuk mendeteksi stimulus itu, saraf diperlukan untuk mengkoordinasikan respons, efektor itulah yang sebenarnya melaksanakan aksi. Tingkah Laku dapat juga disebabkan stimulus dari dalam. Hewan yang merasa lapar akan mencari makanan sehingga hilanglah laparnya setelah memperoleh makanan. Lebih sering terjadi, perilaku suatu organisme merupakan akibat gabungan stimulus dari luar dan dari dalam (Suhara, 2010). antara lain adalah : 1. Perilaku induk Pra-Partus (sebelum melahirkan) 2. Perilaku induk ketika partus (melahirkan) 3. Perilaku pasca partus (setelah melahirkan) Masa bunting 340+-5 hari, kelahiran terjadi pada malam hari meskipun ada juga kecenderungan terjadi pada dini hari. Setelah melahirkan mare akan tetap rebah beberapa saat sambil menyodok-nyodok foal. Kontak tersebut merupakan awal terbentuknya ikatan induk anak secara intensive yang bahkan lebih besar dibanding kedekatan dengan kawanannya. 2 jam setelah lahir anak kuda berdiri, kemudian berjalan mengikut induknya. Mare seringkali menggigit, menyodok bahkan menendang untuk menjauhkan foal dari kawanannya. Anak kuda suka menggigit kaki induknya, pada umur 3-4 minggu suka berkelahi. Sebagian besar anak kuda selalu mengikuti induknya dan kurang bersosialisasi dengan kawanannya. Mare baru mengijinkan foal bergabung dengan kawanannya setelah dirasa cukup memiliki kemampuan. Hubungan mengasuh anak pada kuda dapat terjadi hingga kurun waktu 2 tahun. Jelaskan tingkah Laku ◦ induk Pra-Partus (sebelum melahirkan) ◦ induk ketika partus (melahirkan) ◦ Induk dan Anak pasca partus (setelah melahirkan)
◦ Pada Hewan : 1. Sapi 2. Kambing 3. Ayam = bertelur – menetas 4. Buaya 5. Ikan Salmon