Anda di halaman 1dari 22

Praktikum 2

KOEFISIEN TEKNIS
Koefisien Teknis
 Koefisien Teknis adalah Menghitung suatu
besaran (yang bersifat Linier, luas bidang,
besaran volume, atau jumlah berat) dengan
menggunakan angka standar yang mematuhi
kaidah yang sudah ditentukan.

 Bentuknya: * Persentase (%)


* Ukuran Linear (m,cm)
* Ukuran berat (kg,ton)
* Ukuran Volume (l,cc)
* Ukuran Luas (m2,Ha)
* Ukuran waktu (jam,hari, minggu,
bulan, tahun)
* Rasio antara Sumber Daya (Feed-
Egg Ratio, gain-feed ratio)

Di dalam menghitung produksi, koefisien


teknis diperlukan.
Kelompok koefisien teknis dibidang
peternakan :
1. KF yg berhubungan dg input.
cth: * Satuan ternak
* Tingkat penggunaan sumber daya untuk input
2. KF yg berhubungan dg reproduksi
cth: * Angka kelahiran
* Service per conception (S/C) :
Service per conception adalah sebuah ukuran kesuburan induk
sapi yang dikawinkan dan berhasil menjadi bunting. Service per
conception dapat dihitung dengan membagi jumlah total
perkawinan pada sekelompok ternak dengan jumlah induk yang
bunting.

3. KF yg berhubungan dg produksi
cth: * Pertambahan berat badan harian (kg)
* Produksi susu rata-rata per ekor perhari (l)
* Produksi telur rata-rata per ekor per hari (butir)
4. KF yg berhubungan dg rasio Sumber daya
Contoh: * Sex Ratio
* Feed-Egg Ratio
* Feed-Gain Ratio
* Bull-Cow Ratio
5. KF yg berhubungan dg sifat teknis non biologis
Contoh: * Depresiasi tahunan bangunan
* Umur mesin
* Pemakaian bahan bakar
Nb: - KF adalah angka yg digunakan untuk
memproyeksikan produksi atau kelahiran ternak dan
produksi makanan ternak
- KF pada dasarnya merupakan asumsi berdasarkan
pertimbangan faktor lingkungan dan teknologi di suatu
lokasi.
 Contoh: Net Calf Crop(untuk sapi) angka kelahiran
sapi setelah dikurangi persentase kematian.

 NET CALF CROP= 100% , artinya: setiap induk sapi


akan melahirkan 1 anak setiap tahun, tidak ada
kematian dan semua anak sapi ini diharapkan dapat
dibesarkan.
 NET KID CROP = Untuk kambing

 NET LAMB CROP = Untuk domba

 NET LITTER = Untuk Babi.


Koefisien Teknis Usaha Ternak bibit;
Untuk menyusun proyeksi kelahiran, penjualan dan
sisa ternak diakhir masa proyeksi ternak bibit,
diperlukan koefisien teknis sbb:
1. Umur awal induk dan jantan untuk
menentukan pd tahun berapa diakhir.
2. Umur pasar betina bibit dan jantan muda/bibit
untuk menentukan penjualan setiap tahun.
3. Sex Ratio Jumlah anak jantan: betina
secara alamiah peluang jantan dan betina adalah
sama.
4. Net Calf Crop
Koefisien Teknis usaha penggemukan:
1. Umur awal

2. Berat badan awal

3. Pertambahan berat badan harian

4. Masa penggemukan

5. Berat badan yg diinginkan pasar (berat pasar)

Selain itu penting diketahui:


6. Angka Konversi Ransum/berat badan Jumlah
ransum yg diperlukan untuk memperoleh
tambahan berat badan/kg disebut juga =
Efesiensi ransum =‘ Feed Effeciency’.
Koefisiensi Usaha Ayam Broiler
1. Konversi ransum atau effesiensi makanan
* masa pembesaran ayam broiller mulai DOC (Day Old
Chick) adalah: 1,5-2 kg.
* Preferensi konsumen di pasaran adalah broiller dg
berat potong ringan (1kg) atau sedang (1,5 kg)
* Oleh karena berat potong(karkas) broiller = 75% berat
hidup, maka untuk mendapat berat potong: 1 atau 1,5
kg, diperlukan berat hidup: (100/75 X 1-1,5kg=1,34-
2kg berat hidup)
* Efesiensi makanan yg baik adalah: 2,5-3kg.
Jadi, untuk memperoleh 1,34-2kg berat hidup diperlukan
ransum: 1,34X2,5kg=3,335 kg dan 2X2,5kg=5 kg
sampai 1,34 X 3kg=4,02kg dan 2X3 kg=6kg.
Harga
 Harga susu : Rp 3000,00/lt
 Harga sapi induk (Ist) : Rp 10.000.000,00/ekor
 Harga sapi Aflia: Rp 4.000.000,00/ekor
 Harga Pedet (jantan): Rp 1.000.000,00/ekor
 Harga rumput : Rp 100,00/kg
 Harga Konsentrat : Rp 1.500,00/kg
 Upah tenaga kerja=UMR= Rp 800.000,00/org/bln
 Biaya pengobatan : Rp 20.000,00/unit /thn
 Biaya breedy : Rp 30.000,00/unit/thn
 Kandang : Rp 200.000,00 m2
 Peralatan 1/5 unit / thn
 Lain-lain : 1 unit/thn : Rp 100.000,00/st/thn
Koefisiensi Teknis Usaha Ayam Ras
Petelur
1. Konversi ransum
Rasio ransum – telur ( Feed – Egg Ratio = FER)

FER dipengaruhi :
- Hen Day Percentace ( rata-rata jml ayam yg
bertelur setiap harinya (% yg baik>60%)
- Culling dan Replacement Rate
Jika ayam tua yg sudah menurun produksinya,
tetapi masih bisa dipertahankan, maka konsumsi
ransum bertambah.
- Penyusutan/ Mortalitas ayam dewasa
Seseorang ingin Bisnis Sapi perah dengan Jumlah 10
ekor sapi perah dg program Perkawinan IB (Insiminasi
buatan=kawin suntik)

 Koefisien Teknis
◦ Umur Induk awal 2 tahun
◦ Persentasi Induk laktasi :90 %
◦ Umur jual anak sapi Jantan :2 bln
◦ Umur jual afkir induk : 5 th
◦ Sex Ratio anak : 1/1
◦ Net Calf Crop : 70 % /th (th 1= 0 % )
◦ Penggunaan sum untuk anak betina : 2,5
lt/hari/ekor selama 2 bin
◦ Sum rusak : 0,5/th
Masukan Fisik Makanan Ternak

 Makanan Ternak
◦ A. 1 ST : 35 kg rumput/hari
◦ B. Konsentrat: 1 ST : 1,4kg/hari, tambahan
konsentrat
 Kandang: 1 ST = 5 m2 luas kandang
 Tenaga Kerja: 15,9 Hk/th
 Pengobatan : 1 ST : 1 unit/th
 Breeding (IB): 1ST (induk) : 2 unit/th
 Peralatan : 1 ST (Induk):1/5 unit/th
 Lain-lain = 1 unit/th
 Perhitungan FCR
pakan (kg)
FCR = --------------
bobot ayam (kg)

Contoh: Pak Budi mempunyai ayam 1000 ekor dengan berat


panen total 1.800 kg. Ayam Pak Budi menghabiskan pakan
Total 3.000 kg. Berapa FCR yang dihasilkan Ayam roiler milik
Budi

jawabanya adalah :

3.000 kg (pakan)
FCR = ---------------------- = 1,666
1.800 kg daging
 Perhitungan IP (Indeks Performance)
IP =

1. Menghitung Mortalitas
Mortalitas (%) = Jumlah ayam mati / Jumlah ayam masuk x 100% = ........%

Contoh: Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor dengan waktu


pemeliharaan 35 hari. Pada waktu penangkapan ayam tinggal
39.600 ekor. Berapa mortalitas ayam tersebut?
Jawab:
Jumlah ayam yang mati = 40.000 ekor - 39.600 ekor = 400 ekor
Mortalitas (%) = 400 / 40.000 x 100% = 1%
3. Hitung IP
 Contoh : Seorang peternak memelihara ayam 40.000

ekor. Pada umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak


39.600 ekor dengan total berat 76.032 kg. Adapun rata-
rata berat badan adalah 1.92 kg. Hitung berapa indeks
produksi (IP)-nya?

IP = (99% x 1.92 kg) / (34 x 1.54) x 100% = 362


2. Hitung FCR

Contoh : Seorang peternak memelihara ayam 40.000


ekor. Setelah umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak
39.600 ekor dengan total berat sebanyak 76.032 kg.
Adapun pakan yang dihabiskan sebanyak 117.200 kg.
Berapa FCR-nya ?

FCR = 117.200 kg / 76.032 kg = 1.54


Latihan Soal
 1 Seorang peternak memelihara 10 ekor sapi induk
dan 1 ekor pejantannya (sapi jantan). Pada kandang
yang dimilikinya
Koefisien Teknis :
- Umur awal induk : 2th
- Umur awal jantan : 2 th
- Sex Ratio Anak :1/1
- Net Calf Crop : 60%
- Umur Jual jantan: 2 th
- Umur Afkir Jantan : 8 th
- Umur Afkir induk : 8 th
Tugas : Bagaimana Kondisi Usaha Ternaknya selama 10 th?
 2. Seorang Peternak memelihara 10 ekor sapi
perah dengan program Perkawinan dg IB
◦ Koefisien Teknis:
◦ - Umur Induk awal : 2 th
◦ - Persentasi induk laktasi : 90%
◦ - Umur jual anak sapi jantan : 2 bln
◦ - Umur afkir induk : 6 thn pengembangan, dijual pada akhir tahun
◦ - Sex rasio anak :1/1
◦ - Net Calf Crop : 70%/th (th 1=0%)
◦ Rata-rata produksi susu induk = 10ltr/hari
◦ - Penggunaan susu untuk anak betina = 2,5 ltr/hari/ekor selama
4 bln
◦ - Penggunaan susu untuk anak jantan = 2,5 ltr/hari/ekor selama
2 bln
◦ - Susu yg rusak = 0,5%/th
◦ Masa laktasi  10 bulan atau 305 hari

◦ Tugas:
 Bagaimana kondisi usaha ternak sapi perah selama
1. Bisnis Sapi Bibit
/Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Induk 10
Jantan 1
Anak betina
Anak Jantan
Dara 1th
Jantan 1th
Dara 2 th
Jantan 2 th
Jumlah ternak
ST

PENJUALAN:
Dara 2 th
Jantan 2 th
2. Bisnis Sapi Perah
Tahun 1 2 3 4 5 6 7

Induk 10
Anak Betina
Anak jantan
Dara 1 th
Dara 2 th
Jumlah Ternak (ekor)
Satuan Ternak (ST)

- Susu rusak
-Susu u Pedet Betina
- Susu u Pedet Jantan
Total

PENJUALAN:
TERIMAKASIH ^_^

Anda mungkin juga menyukai