Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BUDIDAYA UNGGAS AYAM

D
I
S
U
S
U
N

NAMA:JUWITA DARIA(34)
XII IPS 02
PRAKARYA

1
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa ,yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga saya diberikan kesempatan oleh guru saya
yang terhormat untuk membuat proposal budidaya unggas ayam yang berfokus
kepada ayam pertelur.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Evanrita, selaku guru prakarya saya yang terhormat dan bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca serta penulis mengenai proposal
mengenai perencanaan budidaya ayam pertelur.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembacanya dan basaya selaku
penulis. Mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupun
kesalahan.terimakasih.

Medan,4 Februari 2021


Juwita Daria

2
DAFTAR PUSTAKA

I.PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A.Latar belakang.....................................................................................................4
B.Tujuan:.................................................................................................................4
C.Peluang usaha budidaya ayam petelur:..............................................................4
II.ANALISIS BIAYA.......................................................................................................5
A.BIAYA TETAP........................................................................................................5
B.BIAYA TIDAK TETAP.............................................................................................5
C.LABA RUGI...........................................................................................................5
III. PELAKSANAAN WIRAUSAHA.................................................................................6
1.Penentuan lokasi kandang..................................................................................6
2. Pemilihan jenis unggas.......................................................................................6
3.Pelaksanaan budidaya.........................................................................................9
IV.RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA............................................10
V.PENUTUP..............................................................................................................11
 KESIMPULAN..................................................................................................11
 SARAN............................................................................................................12

3
I.PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Banyak sekali usaha yang berdiri tanpa mempunyai rencana yang baik dan sesuai
serta sistematis,Hal ini kemudian menyebabkan banyak sekali usaha-usaha
budidaya ayam petelur menjadi gagal. Banyak wirausaha yang tidak membuat
proposal ataupun rencana terlebih dahulu sebelum memulai usaha karena akibat
pengetahuan seperti biaya, bagaimana cara merawat ayam, lokasi dan yang lain-
lainnya .oleh sebab itu maka disusunlah makalah ini agar mampu menambah

4
pengetahuan dan persiapan bagi para wirausaha untuk membuka usaha budidaya
ayam petelur.

B.Tujuan:
 Untuk membantu para calon wirausaha yang berminat untuk membuka
usaha budidaya ayam petelur menjalankan usahanya dengan sukses dan
sistematis .
 Untuk mengetahui berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan ketika
memulai usaha budidaya ayam petelur.
 Untuk mengetahui bagaimana lokasi kandang yang baik serta bagaimana
pemilihan jenis unggas yang baik.
 Untuk mengetahui peluang pasar budidaya ayam petelur di pasaran.

C.Peluang usaha budidaya ayam petelur:


Jika dilihat dari jumlah permintaan di pasar akan telur serta daging ayam
yang lebih besar dari produsen budidaya ayam maka ,peluang usaha budidaya
ayam sangatlah besar. presentase sukses nya bisa mencapai 80 %-90% suksesnya,
jika dilakukan dengan serius serta konsisten. Oleh sebab itu, usaha budidaya ayam
petelur ini sangatlah menguntungkan karena sangat menjanjikan dan memiliki
untung yang lumayan besar.

II.ANALISIS BIAYA

A.BIAYA TETAP
 DOC ayam petelur: Rp 10.000 × 100 ekor = Rp 1.000.000
 Ayam siap bertelur: Rp 65.000 × 100 ekor = Rp 6.500.000
 Biaya kandang =Rp 3.000.000
TOTAL=Rp 10.500.000

5
B.BIAYA TIDAK TETAP
 Beban listrik,air/bulan=Rp 500.000/bulan
 Pakan ternak ayam=Rp 2.000.000/bulan
 Vitamin atau suplemen ayam=Rp 500.000
 Beban gaji pekerja =Rp.1.000.000/bulan
TOTAL=Rp 4.000.000
 TOTAL BIAYA /BULAN =14.500.000

C.LABA RUGI
 100 ekor (menghasilkan 80 butir ayam/hari)=Rp.50.000
 Pendapatan / bulan=50.000 x 31 hari=15.500.000/bulan

 LABA /RUGI=15.500.000-14.500.000=Rp.1.000.000/bulan
Pendapatan bersih yang kita dapatkan perbulan adalah 1.000.000 jika kita hanya
memelihara 100 ekor ayam.

III. PELAKSANAAN WIRAUSAHA

1.Penentuan lokasi kandang


Lokasi kandang yang baik terdiri atas beberapa syarat ,yaitu:
 Suhu Kandang 32,5°C – 35°C
Suhu kandang harus dimaintan sedemikian rupa sehingga ideal untuk ayam petelur. Boleh
digunakan lampu penghangat jika memang suhu sekitar lebih rendah.
 Kelembaban Berkisar Antara 60–70%

6
Kandang yang terlalu kering dapat menurunkan produktivitas ayam. Beruntung Indonesia
memiliki iklim tropis yang memiliki kelembapan yang tinggi.
 Penerangan Dan Atau Pemanasan Kandang
Pemanasan dilakukan jika udara sekitar lebih rendah dari suhu yang disarankan.
Penggunaan lampu penghangat sebaiknya dilakukan pada malam hari karena suhu pada saat
tersebut relative lebih rendah.
 Tata Letak Kandang
Arah kandang sebaiknya menyerong dari timur ke barat untuk menekan pengumpulan
panas didalam kandang. Dengan begitu kandang memperoleh sinar matahari secara langsung
hanya pada saat pagi dan sore hari saja. Letak antara kandang yang satu dan kandang yang lain
harus diatur sesuai dengan kelompok umur ayam yang dipelihara.

2. Pemilihan jenis unggas


1. Ayam Ras Petelur Putih
Ayam ras petelur berasal dari satu ayam galur murni yaitu Single Comb White
Lenghorns. Berbagai usaha mutasi genetik rnelalui persilangan-persilangan menghasilkan
beragam strain ayam ras petelur putih. Penyebaran ayam ras petelur putih ini di negara-negara
Eropa dan Benua Amerika.

Tabel. Peforma ayam ras petelur putih strain Isa White

Umur produksi (minggu) 18 – 19


Daya Hidup (%) 96
Umur (hari) Produksi 50% 142
Puncak Produksi (%) 96
Rataan bobot telur (gram) 63,1
Jumlah telur per hen housed 413

7
Masa telur per hen housed (kg) 26,1
Rataan konsumsi makan per hari (gr) 110
Umur produksi (minggu) 18 – 19
FCR 2,11
Daya Hidup (%) 94
Bobot badan (gram) 1.775
Umur (hari) Produksi 50% 144
Kekuatan kerabang (gram) 4.000
Puncak Produksi (%) 96
Rataan bobot telur (gram) 62,9
Sumber: Isa White
Jumlah telur per hen housed 409
Commercial Stock & Parent
stock. The Masa telur per hen housed (kg) 25,7 Netherland
2009
Rataan konsumsi makan per hari (gr) 111

2. Ayam Ras FCR 2,15 Petelur Coklat


Produk Bobot badan (gram) 2.015 ayam ras ini
sangat disukai di Asia
Kekuatan kerabang (gram) 4.000
dibandingkan dengan telur
ayam ras putih. Kandungan
nutrisi antara telur ayam ras putih dengan ayam ras petelur cokelat tidak ada perbedaan. Ayam
ras petelur cokelat dihasilkan dari 2 varietas ayam. Dan basil persilangan tersebut, didapatkan
keuntungan yaitu telur ayam berwarna cokelat dan DOC yang masib berusia 1 han saja sudah
dapat dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat warnanya. 

Sebagai contoh persilangan galur jantan Rhode Island Red dengan galur betina Barred


Plymou Rock menghasila keturunan ayam jantan berwarna hitam dengan spot warna putih di
bagian kepala, sedangkan keturunan ayam betinanya berwarna hitam tanpa adanya spot putih
di bagian kepala.

Tabel. Peforma ayam ras petelur cokel strain Isa White

8
3.Pelaksanaan budidaya
A. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang dan areal peternakan menjadi usaha preventif paling
penting dalam menjamin keberlanjutan usaha budidaya ayam petelur. Tindakan yang dapat
dilakukan seperti pemberian vaksin, pembersihan kandang secara berkala hingga perawatan
ternak.

B. Pemberian Pakan
Pemberian pakan perlu dibedakan antara fase starter dan fase finisher. Fase starter
adalah DOC yang berumur 0-4 minggu, sedangkan fase finisher adalah ayam yang berumur 4-6
minggu.
 Berikut formula makanan ayam petelur agar cepat bertelur, antara lain:
 Fase Starter (0-4 minggu)
Pada fase starter dibutuhkan sebesar 1.520 gram pakan per ekornya hingga
berumur 4 minggu. Zat gizi yang terkandung dalam pakan terdiri dari protein 22-
24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-
3500 Kcal.
 Fase Finisher (4-6 minggu)

9
Pada fase Finisher membutuhkan 3.829 gram per ekornya.zat gizi yang terkandung
dalam pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%;
Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
Pada pemeliharaan ayam petelur juga perlu memperhatikan ketahanan tubuh ternak
karena berpengaruh langsung terhadap produktivitas telurnya. Pemberian suplemen bertujuan
untuk mencegah serta menanggulangi penyakit yang menjangkiti ayam.

C. Pemberian Suplemen Dapat Meningkat Hasil Panen


Salah satu fungsi GDM terhadap ayam petelur yaitu dapat menambah kandungan
mineral pada telur ayam.

Pemberian Suplemen secara berkala sangat dibutuhkan untuk mencegah timbulnya


penyakit yang dapat merugikan usaha budidaya ayam petelur. Suplemen yang sangat
direkomendasikan untuk ternak ayam adalah suplemen organik.

10
IV.RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA

 Meriset dan mencari peluang pasar.


Hal yang dapat dilakukan adalah mencari distributor untuk menjual produk kita dan
mereset mengenai pesaing-pesaing yang ada di sekitar pasar untuk mengetahui kelemahan dari
mereka dan kelebihan mereka,Hal ini dilakukan agar kita mampu memperbaiki kualitas kita dan
menonjolkan nilai plus produk kita.

 Memasarkan produk-produk kita ke distributor


distributor yang kita ambil merupakan distributor dalam negeri maupun luar negeri
sehingga cakupan penjualan kita semakin luas dan keuntungan semakin besar.

11
V.PENUTUP
 KESIMPULAN
budidaya ayam petelur akan menghasilkan banyak keuntungan jika dilakukan
dengan serius. Namun, dibalik itu semua Kita juga harus mempersiapkan beberapa
factor, seperti lokasi dibuatnya kandang, biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan
budidaya ayam, cara membudidayakan ayam dan menjaga sanitasi ayam ,mengetahui
teknik pemasaran yang akan kita gunakan saat memasarkan produk kita.

 SARAN
Ketika membudidaya ayam, usahakan untuk melakukannya dengan serius dan tekun agar
mendapatkan hasil yang konsisten, perhatikan juga jenis ayam sehingga, kita mampu
mengetahui biaya yang harus kita keluarkan jika melakukan budidaya ayam.

12

Anda mungkin juga menyukai