DISUSUN OLEH
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di Indonesia dikenal 2 jenis ayam yang biasa dikonsumsi yaitu ayam ras (broiler)
dan ayam bukan ras/buras (kampung) yang lebih sering diperdagangkan dalam
bentuk karkas. Mutu karkas unggas adalah keseluruhan karakteristik unggas yang
mempengaruhi penerimaan/kesukaan konsumen terhadap karkas tersebut.
Penentuan mutu karkas unggas biasanya didasarkan pada faktor penampakan,
keberadaan daging, sisa bulu, cacat, keberadaan kotoran dan lain-lain.
Karkas ayam dibedakan menjadi tiga kelas mutu, yaitu mutu A, B, atau C.
Masing-masing kelas mutu memiliki ciri-ciri sendiri seperti yang tercantum pada
Tabel 1 berikut ini.
8 Daging yang terlihat Dada dan bagian lain Dada dan bagian lain Tidak ada
9 Sendi yang lepas Tidak ada Ada sendi lepas dan Ada sendi
dan tulang patah tidak ada tulang yang lepas dan
patah tulang patah
10 Bagian yang hilang Ujung sayap dan Ujung sayap, sayap, Ujung sayap, 2
ekor dan ekor sayap dan ekor
TUJUAN
Menentukan mutu karkas unggas berdasarkan standar mutu karkas unggas (USDA,
1972).
TINJAUAN PUSTAKA
METODE
Alat :
• Pisau
• Talenan
• Timbangan
Bahan :
DATA PENGAMATAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
TABEL KONTRIBUSI