Pada umumnya unggas yang dipergunakan dalam pengolahan adalah ayam, itik,
kalkun, angsa dan bermacam-macam burung. Secara esensial komposisi unggas pada
umumnya sama dengan daging yaitu : air 75% dari jaringan otot, protein 20% dari jaringan
otot, lemak 5% dari jaringan otot dan elemen-elemen lain.
Umur binatang merupakan faktor yang paling menentukan dalam pemilihan unggas,
umur ini pula yang menentukan metode pengolahan unggas. Unggas muda lebih lunak,
karena itu dapat diolah secara panas kering, sedang unggas yang tua memerlukan pengolahan
pelan dan panjang, karena itu cocok digunakan pengolahan secara panas basah.
a. Poussen, ayam yang berumur 4-6 minggu, digunakan untuk roasting dan grilling.
b. Pouted rein, jenis broiler yang dagingnya masih empuk dan biasanya dibakar dalam oven,
digunakan untuk roasting, grilling, saute, casserole dish, supreme, dan pie.
c. Pouparde, ayam yang sudah besar, digunakan untuk roasting, broiling, dan galantine.
d. Chapon. ayam pedaging dan mengandung banyak lemak, digunakan untuk roasting.
2. Angsa (Goose)
a. Gooseling (angsa muda) Umur : 3-5 bulan Berat : 2-3 kg Kegunaan : dipanggang
(roasting), direbus
b. Goose (angsa dewasa) Umur : 6-9 bulan Berat : 3-7 kg Kegunaan : Pot roasting, boiling
3. Kalkun (Turkey)
Di Indonesia kalkun hanya sebgai binatang peliaraan, sedangkan dinegara barat dijual
dalam bentuk dibekukan yang siap untuk di oven.
a. Young Turkey (Kalkun Muda) Umur : 3-4 bulan Berat : 2-3 kg Teknik olah : dipanggang
(roasting), digorreng (Frying)
b. Yearilng Turkey (Kalkun dewasa) Umur : 5-7 bulan Berat : 4-7 kg Teknik Olah :
dipanggang (roasting, grilling)
c. Large Turkey (Kalkun) Umur : >10 bulan Berat : >8kg Teknik Olah : Boiling dan stewing
4. Itik
Budidaya itik biasanya hanya diambil telurnya saja, tetapi tidak menutup
kemungkinan itik dipotong dijadikan daging itik. Macam-macam itik diantaranya: bebek
jawa, bebek alabio, bebek bali, bebek manila, bebek peking dan lain-lain.
5. Burung Merpati
Burung merpati atau burung dara yang digunakan biasanya burung dara yang masih
muda. Digunakan untuk masakanmasakan tionghoa, berupa masakan tim atau burung dara
goreng.
Adalah ayam yang berumur dibawah delapan minggu dimana bobot ayam trersebut
berkisar antara 1,3 –2,0 kg dimana karakteristik dagingnya lembut (empuk dan gurih).
c) Ayam Cull
Adalah ayam yang berasal dari ayam petelur yang sudah afkir. Ciri-cirinya adalah
kepala yang bersih, bulu-bulu yang kering dan rapi Sebenarnya bukan ayam tipe pedaging,
namun telah merosot produktifitas telurnya sehinga dijadikan ayam pedaging.
d) Itik
Adalah jenis unggas kedua penghasil daging sesudah ayam. Ciri fisik ternak itik
adalah :
e) Ayam Organik
Hasil analisis kualitas daging ayam organik dari Fakultas Peternakan UGM-Jogjakarta
dan UP3-UNSOED-Purwokerto menunjukkan hasil :
Angka keasaman (pH) daging ayam organik tidak berbeda dibanding daging ayam
kampung dan ayam broiler konvensional.
Kadar air daging ayam organik tidak berbeda dibanding daging ayam kampung dan
broiler konvensional.
Daging ayam organik lebih empuk dan kenyal dibanding daging ayam kampung dan
ayam broiler konvensional.
Kandungan lemak daging dada ayam organik lebih rendah dibanding daging dada
ayam kampung ataupun ayam broiler konvensional.
Kadar lemak daging paha ayam organik lebih tinggi ( hampir sama ) dibanding daging
paha ayam kampung tetapi masih lebih rendah dibanding ayam broiler konvensional.
Hati tanpa gajih/ lemak, lebih besar dan berwarna segar.
Jeroan usus bebas cacing, rempela bersih.
Mutu Bahan Makanan dari Unggas dan Hasil Olahanya
1.Kriteria unggas hidup yang baik adalah:
Peralatan kerja setelah habis bekerja untuk menghindari bahaya adanya salmonella.
a. Menghilangkan bulu; Bulu yang halus dan kasar dibersihkan dengan pisau.
c. Menghilangkan leher; Potong bagian belakang leher, potong hingga dada, kulit
leher harus tetap ada, hilangkan sisa bagian kepala.
d. Menghilangkan kaki; Potong kaki sebelum pergelangan. Pada kalkun urat harus
ditarik terlebih dahulu.
f. Mencuci; Cuci dan bersihkan bagian dalam dan luar kemudian keringkan.
b. Ujung tali diletakkan pada bagian paha, letakkan ayam pada satu sisi, tali ditarik
di atas sayap.
d. Kedua ujung tali ditarik kencang di bagian sisi sayap yang lain dan ikat.
a. Kulit leher menutupi ujung leher, tusukkan jarum melalui sayap dan bagian
punggung.
b. Tusukan yang keluar ditusukkan melalui sayap kedua.
4. Mengikat kaki
5. Mengikat dua kali untuk unggas yang besar (angsa, bebek, kalkun)
c. Kedua paha dirapatkan lalu tusukkan melalui bagian belakang paha melewati
bagian perut lalu ikat.
Teknik Pengolahan Unggas
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu rangkaian/kegiatan mengubah (memasak)
bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan.Proses pengolahan bahan
makanan dilakukan oleh juru masak mulai dari membersihkan bahan makanan seperti
mencuci, memotong, sampai pada proses memasak
1. Teknik Olah Roasting
Grilling adalah teknik pengolahan bahan makanan yang dimasak dibakar dengan
menggunakan panas radiasi secara langsung dari atas atau bawah bahan makanan.
Bahan makanan yang akan dibakar ditusukan pada alat penusuk (skewer) yang
kemudian diputar-putar untuk mendapatkan tingkat kematangan dan warna yang
merata. Bahan bakar digunakan berasal dari bara arang gas ataupun listrik.
Teknik sauteing atau menumis biasa digunakan untuk memasak bahan makanan yang
cenderung lunak seperti sayuran, potongan daging yang kecil, dan lain-lain. Ketika
menumis, wajan harus dipanaskan terlebih dahulu sampai minyak mendesis. Kemudian
bahan makanan baru dimasukkan.
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa
dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus,
kemudian uap air panas akan mengalir le sekeliling bahan makanan yang sedang
dikukus.
Nama-Nama Potongan Carcas
Karkas adalah daging ayam tanpa kepala, kaki, jeroan dan bulu-bulunya, yang
diperoleh dari hasil pemotongan ayam yang tertib dan benar. Berat karkas bervariasi yaitu
rata-rata antara 65 % (jantan) dan 75 % (betina) dari berat hidup. Karkas yang sehat dan
bermutu diperoleh dari ayam hidup yang sehat. Tanda-tanda ayam sehat antara lain mata
waspada dan aktif, bulu halus, tulang dada sempurna dengan daging dada yang montok dan
penuh. Bentuk karkas ayam hampir sama dengan karkas golongan unggas yang lain, seperti
kalkun, bebek, angsa dan merpati, tetapi sangat berbeda dengan karkas mamalia. Disamping
itu, karkas ayam atau unggas yang lain masih mengandung kulit sedangkan pada karkas
mamalia, kulit sudah dipisahkan.
Nama-nama potongan carcass :
1. Whole Chicken
Adalah ayam utuh. Belum dipotong, belum diapa - apain, cuman udah dicabutin
sama dimatiin aja.
2. Neck
Adalah bagian leher pada ayam.
3. Forequarter
Adalah potongan ayam sayap dan dada yang menyatu.
4. 3-Joint Wing
Adalah potongan ayam bagian sayap utuh. Nahhh... di bagian 1 sayap utuh,
terdapat 3 bagian sayap. yaitu =
Wing Tip = bagian sayap paling ujung yang agak lancip kelihatannya.
Mid Joint Wing = bagian sayap yang ada di tengah - tengan antara kedua
bagian sayap
Drumette = bagian sayap yang paling dekat dengan dada. Bagian sayang
yang ada paling dalam.
a. Ayam Hainan
2. Stewing
a. Curried Chicken
b. Fricaassee of Chicken
3. Braising
a. Chicken Chorizo
c. Bralsed Pigeon
4. Roasting
5. Baking
6. Grilling
a. Tandory Chicken
7. Sauté
a. Chicken Saute Chaasseur
8. Deep Frying
b. Chicken Maryland