Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

TEKNOLOGI HASIL TERNAK

OLEH:
FAJAR FADHIIL
E10017183
E

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Khamir Debaryomyces hansenii

Khamir adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan


fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler.
Reproduksi vegetatif pada khamir terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel
tunggal khamir tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan mould
yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Khamir sangat mudah dibedakan dengan
mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, khamir mempunyai ukuran sel
yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa, khamir
mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan fotosintesis bila
dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan dengan kapang dalam
pemecahan bahan komponen kimia khamir lebih efektif memecahnya dan lebih luas
permukaan serta volume hasilnya lebih banyak (Hasanah, 2009).

Khamir dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya


yaitu bersifat fermentatif dan oksidatif. Jenis fermentatif dapat melakukan fermentasi
alkohol yaitu memecah gula (glukosa) menjadi alkohol dan gas contohnya pada
produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi) maka akan menghasilkan CO2 dan H2O.
Keduanya bagi khamir adalah dipergunakan untuk energi walaupun energi yang
dihasilkan melalui respirasi lebih tinggi dari yang melalui fermentasi (Hasanah,
2009).

Dibandingkan dengan bakteri, khamir dapat tumbuh dalam larutan yang pekat
misalnya larutan gula atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih
bersifat menyukai adanya oksigen. Khamir juga tidak mati oleh adanya antibiotik dan
beberapa khamir mempunyai sifat antimikroba sehingga dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan mould. Adanya sifat-sifat yang tahan pada lingkungan yang
stress (garam, asam dan gula) maka dalam persaingannya dengan mikroba lain
khamir lebih bisa hidup normal (Hasanah, 2009).
Pada umumnya sel khamir lebih besar dari pada kebanyakan bakteri, tetapi
kamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar. Khamir sangat beragm
ukurannya, berkisar antara 1-5 µm, lebarnya dan panjangnya dari 5-30 µm. biasanya
berbentuk telur, tatapi ada beberapa yang memanjang atau berbentuk bola. Setiap
spcies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan murni terdapat
variasi yang luas dalam hal ukuran dan bentuk sel-sel individu, tergantung kepada
umur dan lingkungannya. Khamir tidakdilengkapi flagellum atau organ pergerakan
lainnya ( Pelczar, 1986).

Salah satu contoh khamir adalah Debaryomyces hansenii. Penjelasan lebih


lengkap tentang Debaryomyces hansenii adalah sebagai berikut :

Debaryomyces hansenii

Ekologi

Debaryomyces hansenii adalah khamir osmo, halo- dan xerotolerant yang


menghasilkan racun, termasuk mikorin, untuk menghancurkan spesies khamir yang
kompetitif. Ini adalah spesies yang umum di semua jenis keju, termasuk keju lunak
dan air asin keju keras dan keras, dan khamir yang paling umum di antara 383 isolat
dari sampel sosis tidak bersulfasi atau sulfit, sosis tanpa kulit dan daging sapi
cincang. Ini berkontribusi pada fermentasi bir-barel tua seperti Le Coq Imperial Stout
dari Harveys Brewery di Inggris selatan. Pembuat bir Harvey berspekulasi bahwa itu
baik di udara di tempat pembuatan bir atau komponen yang tumbuh lambat dari
campuran khamir rumah mereka. D. hansenii juga ditemukan di perairan hyper-saline
seperti salterns di pantai Atlantik Namibia atau di Great Salt Lake of Utah.

Persyaratan nutrisi

Spesies ini dapat dibudidayakan di media dengan hingga 25% NaCl atau 18%
gliserol. Tingkat pertumbuhan meningkat dalam larutan dengan ≥ 1M NaCl atau KCl,
dengan ion natrium dan kalium memainkan peran yang sangat penting dalam
mekanisme yang terlibat dalam mempertahankan osmobalance. Spesies dapat
bertahan dalam kisaran pH antara 3 dan 10.

Reproduksi

Sebagian besar strain adalah haploid, kawin sangat jarang dan diploidisasi
secara sementara oleh autogami somatogami (mis. Penggabungan dua sel tetapi tidak
termasuk nukleusnya). Reproduksi seksual berlangsung melalui konjugasi heterogami
(mis. Konjugasi dua sel dengan bentuk atau ukuran yang berbeda) yang mengarah ke
diplofase pendek diikuti oleh meiosis dan pembentukan ascospore. Khamir haploid
bereproduksi secara vegetatif dengan cara bertunas multilateral.

Diferensiasi

Kemampuan spesies ini tumbuh pada 10% NaCl atau 5% glukosa digunakan
untuk membedakan D. hansenii dari khamir ascomycetous lainnya. Spesies terdiri
dari dua varietas: D. hansenii var. hansenii dan var. fabryii. Kedua kelompok ini
dapat dibedakan melalui rRNA, mobilitas elektroforesis dari dehidrogenase glukosa-
6-fosfatnya, atau dengan suhu tumbuh maksimum (35 ° C untuk var. Hansenii dan 39
° C untuk var. Fabryii).

Bioteknologi

Spesies ini telah didemonstrasikan untuk mensintesis sejumlah D-arabinitol,


riboflavin, xylitol, dan asam piruvat dalam jumlah terbatas di bawah batasan tiamin.
Spesies ini juga telah digunakan untuk mendekarboksilat asam Ferulic menjadi 2-
Methoxy-4-vinylphenol melalui biotransformasi (hasil 95,07%, 1470,8 mg / l, dalam
10 jam).

Anda mungkin juga menyukai