Anda di halaman 1dari 68

Fakultas Peternakan

Universitas Jenderal Soedirman


Purwokerto
2021
Praktikum
Mikrobiologi
Oleh Asisten 2021
ASISTENSI
MIKROBIOLOGI
PETERNAKAN
1. Pengenalan Dosen
2. Presensi
3. Pengenalan Asisten Mikrobiologi Peternakan
4. Tata Tertib Praktikum
5. Format Laporan
6. Pemaparan Materi
DOSEN
MIKROBIOLOGI
PETERNAKAN
Prof. Dr. Ir. F.M. Suhartati, SU Pengampu Mata Kuliah Mikrobiologi Peternakan

Drs. Sunarto, MS, MP Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi Peternakan

Dr. Triana Setyawardani, S.Pt., MP Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi Peternakan

Dr. Ir. Efka Aris Rimbawanto, MP. Kepala Laboratorium Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak

Elianto Laboran Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak

Suwarko Laboran Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak


PRESENSI
KLIK DISINI
Yuk Kenalan !!!!
ASISTEN MIKROBIOLOGI
PETERNAKAN
IMAM WAHYUDI* 0895377056921
RULI MARLIANTI 081575735421
YUNDA DWI SEPTIYANI 082327695154
MERDI PUTRO DWI CAHYO 082260182973
DENNI IRAWAN 083124308138
BAGASKORO KRISNA 083120447743
ADINENGGAR
HARYO TRIADI NUGRAHANTO 085803441541
AHMAD NASIHIN 081214961112
IRMA ULI HUTASOIT 082241900316
BRITANIA FITHA TARIZARETA 08981108866
LINDA 082136329272
NIDA MAULIDIA ZALZABILA 08982943772
FAFA CHRISNANDY 085322086909
MUHAMAD ZULFI FAHMI 082216230308
SEFI NURDIANTI 082324888133
Tata Tertib Praktikum Mikrobiologi
1. Praktikan wajib menghadiri dan mengikuti praktikum 100% dan tidak ada inhal.
2. Praktikum dilaksanakan melalui Google Classroom dan WhatsApp Group.
3. Praktikan diharapkan telah menyiapkan kuota dan jaringan yang stabil demi kelancaran praktikum.
4. Praktikan hadir 10 menit sebelum acara praktikum dimulai,telah membaca buku petunjuk praktikum, dan telah
membuat laporan sementara.
5. Praktikan yang terlambat mengisi daftar hadir melalui WhatsApp Groupselama 10 menit dari waktu yang
ditentukan tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
6. Praktikan wajib meminta izin kepada koordinator asisten jika tidak bisa mengikuti acara praktikum, maksimal 2
hari sebelum praktikum disertai surat dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
7. Praktikan wajib mengikuti kuis dan membuat rangkuman setelah praktikum (dikumpulkan maksimal 1 jam setelah
dilaksanakannya praktikum)
8. Praktikan wajib mengerjakan laporan dengan ketentuan yang berlaku (pengumpulan laporan maksimal 3 hari
setelah pengamatan, keterlambatan -2/hari).
9. Bila terdapat hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tidak diperkenankan mengikuti praktikum dan dapat
mengulang tahun depan.
10. Hal yang belum tercantum diatas atau yang akan terjadi nanti akan ditentukan dan ditetapkan dikemudian hari.
Tata Tertib Praktikum Mikrobiologi
# SANKSI
* = Mencari jurnal Indonesia tentang materi yang di praktikumkan
** = mencari jurnal internasional dan mentranslate
*** = mencari jurnal internasional, mentranslate dan mereview kepada asisten

Jika setelah mendapatkan bintang 3 masih membuat kesalahan lagi maka


menghubungi dosen pengampu praktikum.
RESPONSI : 25% ASISTENSI : 5%

KEAKTIFAN : 10%

LAPORAN AKHIR : 25%

QUIS : 10%

LAPORAN INDIVIDU :
25%
Cover
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Waktu dan Tempat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. MATERI DAN CARA KERJA
3.1 Materi
FORMAT LAPORAN 3.2 Cara Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka yang digunakan minimal 2 buku 3 jurnal
JADWAL PRAKTIKUM
Acara Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
15 Maret 2021 17 Maret 2021 15 Maret 2021 19 Maret 2021
Asistensi
(18.30-selesai) (15.00-selesai) (13.00-selesai) (15.00-selesai)
Acara 1: 22 Maret 2021 24 Maret 2021 22 Maret 2021 26 Maret 2021
Probiotik (14.50-17.50) (14.50-17.50) (10.40-14.45) (14.50-17.50)
28 Maret 2021 28 Maret 2021 28 Maret 2021 28 Maret 2021
Pengamatan Acara 1
(08.00-09.00) (09.00-10.00) (10.00-11.00) (11.00-12.00)
Acara 2: 29 Maret 2021 31 Maret 2021 29 Maret 2021 02 April 2021
Media, Sterilisasi, dan Inokulasi (14.50-17.50) (14.50-17.50) (10.40-14.45) (14.50-17.50)
04 April 2021 04 April 2021 04 April 2021 04 April 2021
Pengamatan Acara 2
(08.00-09.00) (09.00-10.00) (10.00-11.00) (11.00-12.00)

Acara 3: 05 April 2021


07 April 2021 05 April 2021 09 April 2021
Teknologi Fermentasi dan Bioaktivator (14.50-17.50)
(14.50-17.50) (10.40-14.45) (14.50-17.50)
11 April 2021 11 April 2021 11 April 2021 11 April 2021
Pengamatan Acara 3
(08.00-09.00) (09.00-10.00) (10.00-11.00) (11.00-12.00)
Responsi Menyusul Menyusul Menyusul Menyusul
01.
Probiotik
Asinan Kubis dan Kefir
PROBIOTIK ?
Syarat Probiotik

1. Tidak bersifat patogen


2. Menghasilkan zat anti mikroba
3. Dapat hidup di saluran pencernaan dan menempel
pada fili usus
4. Dapat menguntungkan inangnya
5. Dapat berkompetisi dalam memperoleh makanan
Bakteri Probiotik

Pediococcus
Bifidobacterium

Streptococcus
Lactobacillus
leuconostoc
Manfaat
1. Menurunkan kadar kolesterol darah
Probiotik
2. Menurunkan kadar amoniak dalam feses
3. Mencegah kanker saluran pencernaan
4. Mengatasi laktosa intoleran
5. Menurunkan tekanan darah tinggi
Alat dan Bahan
Pembuatan Asinan Kubis

Bahan:
1. Kubis (500 gr)
2. Garam grosok (5 %)
3. Air
Alat :
Cara Kerja pembuatan Asinan Kubis

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4

Kubis 500 gram Potong tipis – tipis Kubis + garam 5% Air + Plastik

Step 7 Step 6 Step 5

Hasil diamati Inkubasi 2 x 24 jam Air dijadikan pembeban


Aplikasi
Diberikan pada ternak non
ruminansia dalam bentuk cair
ataupun padat maksimal 5% dari
ransum
KEFIR
Kefir merupakan produk olahan susu yang diolah melalui
proses fermentasi oleh bakteri penghasil asam laktat
(BAL) dan khamir yang memiliki aroma khas fermentasi,
cita rasa asam, dan beralkohol

Sejarah
• Kefir ditemukan di Kaukasus, Rusia Barat Daya (Eropa
Timur)
• Kefir pertama kali ditemukan oleh Nabi Muhammad
• Kefir mulai disebarkan ke Rusia oleh Irina dan Blandov
bersaudara
Manfaat Kefir

Mengatasi Menghilangkan bau


prengus pada susu
Laktosa Intoleran kambing
Ciri – ciri
● Berbentuk granula tidak beraturan
● Diameter 2-3 mm Starter Kefir
● Keputih putihan/ kekuning kuningan
● Aroma alkohol mirip tape ● Kefir grains / biji kefir
● Tekstur agak kental tetapi tidak lengket ● Serbuk kefir kering
● Kefir hasil fermentasi
sebelumnya
Mikroorganisme
Kefir

• Lactobacillus lactis dan Lactobacillus kefirgranum


• Lactobacillus kefiranofaciens
• Candida kefir
• Leuconostoc
Alat dan Bahan

ALAT : BAHAN :
• Toples • Susu sapi 200 ml
• Isolasi • Kefir hasil fermentasi
• Saringan sebelumnya 5%
• Sendok
Cara Kerja
02.
Media
Pembuatan Media, Sterilisasi, dan Inokulasi
Pembuatan
Media
“media adalah campuran nutrien atau zat
makanan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhan.”
— Nida, dkk (2017)
Fungsi dan Kandungan Nutrisi Media
a. Fungsi media :
✘ 1.Secara kualitatif
✘ 2.Secara kuantitatif
b. Macam dan fungsi nutrien dalam media :
✘ 1. Air
✘ 2. Pepton
✘ 3. Garam Mineral
✘ 4. Karbohidrat
✘ 5. Agar - agar , gelatin
✘ 6. Dextrose
Media dan MRSA (de Mann
Rogosa Sharpe
Fungsinya Agar)

Warna : kuning
Kecoklatan
Fungsi
:menumbuhkan
bakteri asam laktat

EMBA (EOSIN Nutrient Agar (NA)


METHYLENE Warna : putih
BLUE AGAR) kekuningan
Warna : Merah Fungsi:
keunguaan Menumbuhkan
Fungsi : seleksi semua jenis
bakteri E. Colli bakteri
Media dan Fungsinya

Potato Dextrose Agar


Plate Count Agar
(PDA)
(PCA)
Warna : Kuning Pekat
Warna : kecoklatan
Fungsi:
Fungsi :
menumbuhkan
menumbuhkan fungi
semua jenis bakteri
Alat

Autoklaf Jarum ose Kompor listrik Karet


Filler
gelang

Tabung Alumunium foil


Cawan petri Gelas
reaksi
ukur

Gelas ukur Pipet volume Timbangan Kapas


analitik
Cara Kerja

Tutup erlemeyer
Timbang media yang Tuangkan aquades ke erlemeyer menggunakan kapas dan
akan digunakan kemudian dipanaskan alumunium foil

Tuangkan dalam cawan petri Sterilisasi dengan Autoklaf


Sterilisasi &
Inokulasi
Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses mematikan
seluruh mikroorganisme pada alat dan
bahan sampai ke spora-sporanya.
Tujuan Sterilisasi:

1. Mematikan mikroorganisme patogen dalam alat dan bahan.


2. Memberikan kondisi alat dan bahan tetap aseptis.
JENIS-JENIS STERILISASI

STERILISASI FISIK
STERILISASI KIMIA

● Pemijaran ● Disinfektan

● Sterilisasi kering ● Larutan alkohol 70%

● Sterilisasi basah

● Penggunaan sinar uv

STERILISASI MEKANIK

Penyaringan (filter)
Tahapan Sterilisasi

1. Siapkan alat
yang akan 2. Alat dibungkus
digunakan dengan kertas

3. Alat dimasukkan
ke dalam autoklaf
4. Sterilisasi (tekanan
1,5 atm, suhu 121
°C) selama 15 menit
Inokulasi
Inokulasi adalah pemindahan mikroba dari
media lama ke dalam media baru dengan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Tujuan inokulasi:
1. Memindahbiakkan mikroorganisme dari media yang lama
ke media yang baru
2. Mengembangkan inokulum pada media yang baru dalam
keadaan steril.
Metode Inokulasi

POUR PLATE

PENGENCERAN STREAK PLATE


Cara Kerja Pengenceran

1. Inokulum 4. Masukkan 1 ml
diambil 1 ml dalam tabung reaksi
dan didapatkan
2. Masukkan 1 ml 3. Masukkan 1 ml pengenceran 10-3
dalam tabung reaksi dalam tabung reaksi
dan didapatkan dan didapatkan
pengenceran 10-1 pengenceran 10-2
Cara Kerja Pour Plate

1. Siapkan tabung 2. Siapkan 3. Tuang media ke 4. Cawan ditutup,


reaksi inokulum 1 ml dalam cawan diselotip dan dibalik
lalu dituang

6. Amati koloni yang 5. Cawan


tumbuh diinkubasi 2x24
jam, suhu 37 °C
Cara Kerja Streak Plate

1. Ambil inokulum 2. Pindahkan inokulum 3. Cawan ditutup dan


dengan jarum ose dengan menggesekkan ke diselotip
permukaan media

4. Cawan diinkubasi
2x24 jam, suhu 37
5. Amati koloni yang °C
tumbuh
03
Teknologi
Fermentasi
Fermentasi merupakan proses pemecahan
senyawa organik menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan melibatkan mikroorganisme
- Jay (2005)
Teknologi Fermentasi pada industri peternakan
adalah metode fermentasi guna perbaikan dan
peningkatan nilai nutrisi bahan baku pakan lokal
sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk bahan baku pakan
Latar Belakang
1. Tingginya kandungan serat kasar
2. Rendahnya kandungan protein kasar
3. Keseimbangan asam amino yang rendah
4. Adanya zat anti nutrisi
5. Nilai palatabilitas yang rendah
SUBSTRAT
Substrat adalah suatu bahan dasar yang akan di degradasi oleh enzim yang
dihasilkan oleh mikroorganisme.

Kadar Air
11,09%
Protein
Serat Kasar 8,11 %
20,96%, Lemak
Selulosa
1,29 %
17,04%,
Lignin Pektin
15,36%. KULIT SINGKONG 0,22 %
Serat kasar
KULIT PISANG 15,20%,
Kalsium
0,63 %
Karbohidrat
64,6 %
Mikroba yang Digunakan

Trichoderma viride Saccharomyces sp.


Alat

PLASTIK TIMBANGAN MASKER DAN


LAUNDRY PISAU INKUBATOR SARUNG
ANALITIK
TANGAN LATEKS

KARET TALENAN AUTOKLAF ERLENMEYER


TALENAN GELANG PLASTIK
Bahan

Saccharomyces sp.
MOLASSES

LIMBAH
AGROINDUSTRI

Trichoderma viride UREA


C
A
R
A Bahan dipotong 3-4cm, Tambahkan molasses
kemudian ambil 250 gr 5% dan urea 0,5% Sterilisasi selama 15 menit
cacahan masukan pada dengan suhu 121ºC dan
K plastik laundry tekanan 1,5 atm

E
R
J
A Tambahkan
inoculum
Saccharomyces sp Inkubasi pada suhu
sebanyak 5% lalu Tambahkan inoculum
370C selama Trichoderma viridae
inkubasi selama 2x24
jam 3x24jam sebanyak 5%
Manfaat Fermentasi
• Memperpanjang daya simpan
• Meningkatkan daya cerna
• Menurunkan kadar serat kasar
• Meningkatkan nilai palatabilitas
• Meningkatkan nilai protein pakan
• Menurunkan kadar zat anti nutrisi.
4. Bioaktivator
Bioaktivator buah dan PGPR
Bioaktivator merupakan bahan yang
mengandung mikroorganisme yang dapat
mempercepat proses dekomposisi serta
mengaktifkan mikroba dalam tanah.
- Tarigan (2012)
PGPR adalah suatu bahan yang
mengandung bakteri hidup yang berkoloni
disekitar perakaran tanaman serta
keberadaannya sangat penting bagi
tanaman.
- I Wayan (2017)
PRINSIP KERJA

Bioaktivator PGPR
Buah
Syarat Bahan Pembuatan Bioaktivator

Menggunakan buah – buahan tidak layak konsumsi

Merupakan bahan organik yang mudah terurai

Memiliki kandungan nutrien yang dapat


dimanfaatkan mikroorganisme menguntungkan
Fungsi Bioaktivator

Bioaktivator Buah PGPR


● Penghasil Osmolit
● Pemacu proses dekomposisi ● Starter alami
● Pengendali mikroorganisme ● Penghasil Siderofor
patogen dalam tanah ● Penghasil Growth Hormone
● Penyedia nutrien N, P, dan K ● Pengendali patogen
● Pengaktif mikroba dalam tanah
Manfaat Bioaktivator

Bioaktivator Buah PGPR


● Tanaman terlindungi dari
● Memperbaiki kualitas tanah kekeringan
● Tanaman tumbuh dengan baik ● Mendekomposisi bahan organik
● Meningkatkan kualitas bahan ● Menekan pertumbuhan hama dan
organik sebagai pupuk penyakit asal tanah
● Pertumbuhan akar tanaman
meningkat
Mikroorganisme dalam Bioaktivator
Buah

Lactobacilllus sp

Bakteri
Streptomyces Actinomycetes (Yeast)
Fotosintesis
Mikroorganisme
dalam Bioaktivator
PGPR
● Azotobacter

● Azospirilum

● Pseudomonas

● Bacillus

● Aspergillus
Nutrien dalam Bioaktivator

N P K
Alat dan Bahan Bioaktivator Buah

Saringan Air kelapa Buah belimbing


Aqua botol

Corong Gelas ukur Lar. Gula Jawa


Cara Pembuatan Bioaktivator Buah
Step 1 Step 2 Step 3

Buah belimbing dipotong – potong


Air perasan belimbing perbandingan 1 : 1 : 1

Step 4
Step 5
Hari ke-1 dan ke-2 buka tutup
Step 6
Amati warna, aroma, dan Gas
botol selama 4jam sekali

Hari ke-3 s.d. hari ke-7 buka


Inkubasi selama 7 x 24 jam tutup botol selama 8jam sekali
Alat dan Bahan Bioaktivator PGPR

Lar. Gula Jawa


Saringan
UREA
Aqua botol

Corong Gelas ukur Air kelapa


Akar pohon bambu
Cara Pembuatan Bioaktivator PGPR

Step 1 Step 2 Step 3

Akar bambu Urea 1%, air kelapa 1%, dan 300 ml air
larutan gula jawa 5-10%

Step 4 Step 6
Botol ditutup dan di Inkubasi Hari ke-1 Step
dan ke-25buka tutup Amati warna, aroma, dan Gas
selama 7 x 24 jam botol selama 4jam sekali

Hari ke-3 s.d. hari ke-7 buka


tutup botol selama 8jam sekali
WAKTUNYA KUIS!

Anda mungkin juga menyukai