Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR ILMU TANAMAN

“JUMLAH KABOHIDRAT DALAM TEPUNG BERAS SEBERAT


2 Kg”
TAHUN 2015-2016

DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :
1. Ibrohim sholeh
2. Neli Oktasari
3. Moh. Sholeh

Program Agroteknologi
Universitas Panca Marga Kabupaten Probolinggo
Jalan Yos Sudarso Pabean Dringu Kabupaten Probolinggo
Telp.(0335) 422715 Fax.(0335) 427923
Email :baak@upm.ac.id – Website : www.upm.ac.id
Kabupaten Probolinggo
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Pengantar ilmu tanaman tentang
“PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADA KACANG TANAH” ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ida Sugeng
Suyani,SP,MP. selaku Dosen mata kuliah Praktikum Pengantar ilmu tanaman di UPM Probolinggo yang
telah memberikan tugas praktikum ini kepada kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan praktikum yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan praktikum sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Probolinggo , 16 Desember 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 Manfaat dan Tujuan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nama Bahan Makanan : Tepung Beras
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Beras yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Beras yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Beras = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Beras = 7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Beras = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Beras = 80 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Beras = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Beras = 140 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Beras = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Beras = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Beras = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Beras = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Beras : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Beras mengandung berbagai mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut. Vitamin
yang terkandung di dalamnya diantaranya yaitu vitamin C, E, dan B1 yang mampu membuat pori-pori lebih
kecil dan membuat kulit lebih putih. Selain itu, beras juga mengandung asam ferulic yang berfungsi sebagai
antioksidan dan kaya akan alantonin yang biasa disebut dengan anti-inflamasi. Kandungan beras juga
mampu mempercepat proses pengelupasan sel kulit mati, sehingga proses regenerasi kulit berjalan lancar.

Bahan dasar untuk pemutih yang terkandung dalam kosmetik dimiliki pula oleh beras. Yaitu vitamin B yang
mampu membuat kulit semakin bersinar. Namun anda tidak perlu repot-repot untuk membeli kosmetik
berbiaya mahal yang ada di pasaran. Lakukan sendiri perawatan di rumah menggunakan masker beras agar
biaya yang dikeluarkan dapat ditekan.

Manfaat dan Cara Membuat Masker Beras

Manfaat masker beras bukan hanya untuk memutihkan kulit wajah tapi juga sebagai masker untuk kulit
tubuh, scrub alami, untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghaluskan tangan.

1. Memutihkan wajah, menghilangkan jerawat, dan mengencangkan kulit

Untuk mendapatkan kulit wajah yang putih anda bisa melakukannya sendiri dengan rutin menggunakan
masker. Salah satu masker tersebut adalah masker beras. Caranya yaitu siapkan beras tanpa bahan pengawet
untuk direndam terlebih dahulu semalaman penuh. Pada keesokan harinya haluskan beras dengan ditumbuk
saja. Setelah beras berubah tekstur menjadi lembut jemurlah bubuk beras di bawah sinar matahari. Jika
sudah kering betul, angkat dan simpan pada wadah yang tertutup.

Ketika ingin menggunakannya ambillah 2 sendok makan tepung beras ini untuk dicampurkan dengan 2
sendok makan madu dan minyak zaitun secukupnya. Aduk-aduk hingga mengental dan berubah menjadi
pasta. Aplikasikan pada wajah sebagai masker, tunggu hingga mengering kira-kira 20-30 menit. Bilas
dengan air bersih dan keringkan dengan tisu wajah. Lakukan minimal 1 minggu sekali.

2. Masker Beras Kencur

Sama halnya dengan masker untuk wajah, beras juga bisa dimanfaatkan untuk lulur tubuh. Siapkan 2 sendok
makan tepung beras seperti yang telah dibuat di atas untuk dicampurkan dengan 3 ruas kunyit yang telah
dihaluskan, dan 2 ruas kencur yang telah dihaluskan pula. Campurkan ketiga bahan tersebut hingga merata
dan membentuk pasta.
Cara menggunakannya yaitu bersihkan terlebih dahulu tubuh yang akan dilulur, setelah dikeringkan dengan
handuk olesi minyak zaitun secukupnya dan biarkan hingga meresap. Langkah selanjutnya oleskan ramuan
yang telah anda buat tadi, diamkan hingga mengering. Setelah benar-benar mengering gosok-gosokkan lulur
tersebut agar sel kulit mati terangkat. Bilas dengan air hangat agar tubuh terasa lebih segar.

3. Melembutkan kulit tangan

Siapkan 75 gram beras merah, 1 gelas air hangat, ½ gelas daging buah labu, dan 15 ml santan. Campurkan
air hangat dengan beras dalam sebuah mangkuk. Aduk-aduk hingga merata sampai semua bagian beras
terbasahi. Diamkan selama kurang lebih satu jam untuk kemudian disaring. Masukkan air beras hasil
saringan tersebut ke dalam blender yang sudah terisi labu dan santan. Blender ketiga bahan sampai halus
kira-kira 30 detik. Setelah ramuan lulur telah jadi, aplikasikan pada punggung dan telapak tangan anda.
Pastikan teroles secara merata dan tidak berceceran.

Agar hasil lebih maksimal maka gunakanlah sarung tangan untuk membungkus. Pastikan sarung tangan
yang digunakan adalah sarung tangan plastik atau karet. Biarkan selama 15-20 menit agar nutrisinya terserap
sempurna. Setelah 20 menit berlalu dan lulur telah benar-benar mengering, bukalah sarung tangan anda.
Bilas sampai bersih dengan air mengalir. Lebih baik lagi jika membilas dengan air hangat.
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Pengaruh suhu terhadap pertubuhan tanaman pada kacang tanah dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Rabu , 28 Oktober 2015 – 16 Desember 2015
Waktu : 10.30 s/d 12.30 WIB
Tempat : Ruang 19 dan Laboratorium di Universitas Panca Marga, Fakultas Pertanian ,
Kabupaten Probolinggo

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang diperlukan antara lain:
1. Tepung Beras
2. Kain moli 1 Meter
3. Gayung
4. Bak

3.3 Cara Kerja


1. Langkah pertama beras di haluskan dengan cara di selep
2. Setelah itu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil pengamatan


Data pengamatan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman pada tanamna kacang tanah

Tinggi Batang (cm) Lebar Daun (cm)


No Minggu ke
Dingin Panas Dingin Panas

1 I 2,5 7 1,5 2,5


2 II 2,6 7 1,5 2,5
3 III 2,7 8 1,7 2,6
4 IV 2,9 8,25 1,8 2,6
5 V 3 9 1,9 2,7
6 VI 3,5 9,5 1,9 2,7
7 VII 3,9 9,6 1,9 2,7
8 VIII 4 9,8 1,9 2,7
25,1 68,15 14,1 21
Jumlah

Rata-Rata 3,1375 8,51875 1,7625 2,625

1.2 Pembahasan
Telah dilakukan percobaan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman dengan penanaman
kacang tanah. Penanaman dilakukan pada dua polibek yang sama dimana disetiap polibek dilakukan
perlakuan yang sama yaitu pemberian media tanam dengan menggunakan tanah dan pupuk dengan
perbandingan 2:1 . Percobaan ini bertjuan untuk mengetahui pentingnya suhu dalam pertumbuhan tanaman.
Pemberian pupuk dilakukan pada dosis yang sama sehingga diharapkan tidak terjadi perebedaan
pertumbuhan tanaman karena pengaruh dosis pupuk.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan , diketahui bahwa pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman kacang tanah pada setiap tempat yang berbeda yaitu di tempat dingin (sedikit
cahaya) dan di tempat panas menunjukkan banyak perbedaan. Tanaman kacang tanah pada percobaan di
dingin (sedikit cahaya ) lambat untuk berkembang berbeda dengan tanaman kacang tanah pada percobaan di
tempat panas sangat tumbuh subur malah terlihat seperti berkembang dengan cepat.
Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan
suhu yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga
mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu
tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu
terendah yang memungkinkan tumbuhan bertahan hidup.
Pengamatan percobaan dilakukan dengan pencatatan tinggi dan lebar daun kacang tanah setiap minggunya
untuk mengetahui laju pertumbuhan tanaman. Dari praktikum yang dilakukan didapatkan data tinggi tanaman dan
lebar daun . Dari data tinggi tanaman yang didapatkan dapat dilihat bahwa interval tinggi tanaman setiap minggunya
pada tanaman kacang tanah yang diletakan pada tempat panas pertumbuhan tinggi tanamannya lebih besar dari
tanaman kacang tanah yang diletakkan pada tempat dingin (sedikit cahaya). Pada lebar daun tanaman yang diletakkan
pada tempat panas setiap minggunya terjadi pertumbuhan lebar daun yang lebih lebar dari pada tanaman yang
diletakan pada tempat dingin . Dari polibek yang diletakkan pada tempat panas didapatkan rata-rata tinggi tanaman
kacang tanah sebesar 68,15 cm sedangkan pada polibek yang diletakkan pada tempat dingin didapatkan rata-rata
tinggi tanaman sebesar 25,1 cm . Sedangkan daun yang diletakkan pada tempat panas didapatkan rata-rata lebar
tanaman sebesar 21 cm dan daun yang di letakkan pada tempat dingin didapatkan rata-rata lebar sebesar 14,1 cm .

Jadi, suhu mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan dengan mempengaruhi laju proses transpirasi,
translokasi, respirasi, hingga fotosintesis. Yang mana semakin optimum suhu yang mempengaruhi maka laju
proses-proses tersebut akan optimum juga. Sehingga proses pertumbuhan akan optimum pula.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum , kami dapat menyimpulkan bahwa :
 Suhu berfungsi bagi pertumbuhan dan perkembangan semua makhluk hidup
 Semakin tinggi suhu yang didapatkan oleh tanaman maka semakin cepat pertumbuhan
tanamannya .
 Semakin rendah suhu yang didapatkan oleh tanaman maka semakin lambat pertumbuhan
tanamannya
 Selain suhu . Air , oksigen , cahaya , unsur hara dalam tanah juga merupakan faktor
pertumbuhan tanaman
 Suhu berfungsi sebagai fotosintesis bagi tanaman dan juga sebagi proses metabolisme
makhluk hidup
DAFTAR PUSTAKA
o http://PART%20OF%20ME%20%20tugas%20Biologi%20%20%20Laporan%20Pengaruh%20Suhu
%20Terhadap%20Kacang%20Hijau.html
o http://PENGARUH%20SUHU%20TERHADAP%20TANAMAN%20KACANG%20HIJAU.html
o http://Pengaruh%20Perubahan%20Suhu%20Terhadap%20Pertumbuhan%20Tanaman%20Kacang
%20Hijau.html

Anda mungkin juga menyukai