Anda di halaman 1dari 83

KULIAH: 3

SIFAT FISIK, KIMIA, BIOLOGI TANAH

Oleh:
Dr. Ir. Suyitman, M.S.
Fakultas Peternakan
Universitas Andalas
2020
Kenapa mempelajari sidat fisik kimia dna
biologi
• Untuk memaksimalkan tanah yang kita
budidayakan

• Kesuburan tanah ditentui oleh fisik kimia dan


biologi. Saling berpengaruh untuk kesuburan
tanah
SIFAT-SIFAT FISIK DAN MORFOLOGI TANAH
SIFAT MORFOLOGI TANAH
Adalah sifat –sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari
di lapang.

Sebagian dari sifat-sifat morfologi tanah merupakan sifat-


sifat fisik dari tanah tersebut.

Struktur tanah = bentuk tanah itu (lempeng , granuuler)


Tkstuk tanah = perbandingan penyusun tanah ( pasir debu)
Temperatur = suhu
Kadar air tanah ( kering lembab)
Konsistensi tanah = mudahh tanah itu diolah / tidak
SIFAT FISIK TANAH
BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH:
1. Horison tanah
2. Warna tanah
3. Tekstur tanah
4. Struktur tanah
5. Konsistensi tanah
6. Drainase tanah
7. Bulk density (kerapatan lindak)
8. Pori-pori tanah
HORISON TANAH
Adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk
karena hasil dari proses pembentukan tanah

Proses pembentukan horison-horison


tersebut akan menghasilkan benda alam
baru disebut: TANAH

Penampang vertikal tanah tsb menunjukkan


susunan horison yang disebut PROFIL TANAH
PROFIL TANAH TERSUSUN ATAS:
1. Horison O: horison organik
2. Horison A: horison eluviasi (pencucian)
3. Horison B: horison iluviasi (penimbunan)
4. Horison C: bahan induk
5. Horison D atau R: batuan keras
WARNA TANAH
Menentukan warna tanah
• Slide Di bawah
A. TEKSTUR
 Perbandingan relatif partikel-partikel tanah,
yaitu pasir, debu, dan liat dalam suatu masa
tanah
 Penggolongan tekstur tanah didasarkan atas
perbandingan fraksi (golongan partikel tanah)
yang menyusunnya
 Segitiga Klas Tekstur Tanah USDA membagi 12
klas tekstur dari yang paling kasar (pasir)
sampai halus (liat)
Kesuburan tanah
1. Kimia  cukup hara
2. Biologi  cukup organisme
3. Fisika  tercukupi dan keseimbangan
antara air dan udara dalam tanah
Tanaman dapat tertancap
(secara fisik/mekanik) CRUMB (remah)
pada padatan
• Air  sebagai pelarut dan pengangkut
hara
• Udara  pernafasan akar 16
 Penetapan klas tekstur dapat dilakukan
secara kualitatif (di lapangan) dan secara
kuantitatif (di laboratorium)
a. Kualitatif  dengan membasahi tanah lalu
dipijit-pijit
- pasir  terasa kasar dan tajam
- debu  terasa licin
- lempung  terasa liat dan lengket
b. Kuantitatif  dengan analisis
mekanik/granuler (lebih teliti) dan dilakukan
di laboratorium
Tekstur tanah sangat penting karena
berkaitan dan berdampak pada:
- struktur tanah
- aerasi
- kapasitas memegang air
- pergerakan air
- penyediaan hara dan kimia tanah
- dst

18
2. Retensi dan transmissi air
…………………………………..….sambungan
Sangat berhubungan dengan distribusi
pori dan koloid tanah
Tanah dengan pori makro yang banyak
sukar meretensi air tapi mudah
meloloskan (transmit) air
Air kebutuhan vital makhluk hidup
Tanah bertekstur kasar mempunyai air
tersedia bagi pertumbuhan tanaman
yang rendah
3. Aerasi & Drainase
Aerasi tanah sangat ditentukan oleh
distribusi pori tanah
Tanah dengan tekstur kasar yang
didominasi oleh pori makro  lebih
poros, punya aerasi yang lebih baik
Tanah bertekstur kasar juga mampu
membuang air lebih cepat dari tanah 
drainase baik
Ketersediaan udara pada tanah
bertekstur kasar > tekstur halus
Hubungan Tekstur dengan Sifat Kimia Tanah
1. KTK tanah :
1. Organik
2. Mineral  liat ≤ 1 µm

Tanah bertekstur kasar  liat ↓  KTK↓


kelarutan & ketersediaan &
transportasi hara ↓
Hubungan Tekstur dengan Sifat Biologi Tanah

1. Secara tidak langsung, Tekstur tanah


akan mempengaruhi sifat biologi tanah,
karena berperan dalam penyediaan:
1. Air
2. Udara

Aktivitas biologi tanah sangat


ditentukan oleh keseimbangan air
dan udara tanah
Pada kondisi air terlalu banyak atau
terlalu sedikit, aktivitas biologi
tanah akan terbatas
Hubungan Tekstur dengan Aktifitas Lainnya

Dekomposisi Bahan Organik

Aerasi baik  dekomposisi cepat


eg. Tanah pasir vs tanah liat
Drainase terhambat  dekomposisi lambat
eg. Tanah gambut

KA terlalu tinggi  dekomposisi lambat

KA terlalu rendah  dekomposisi lambat


Tekstur lempung (Loam texture)
Komposisi pasir, debu dan liat seimbang

Pasir Debu Liat


(45 %) (30 %) (25 %)
Mudah mengolah

Penyerapan (perpindahan) air baik


Tanah lempung (fisik) belum tentu
subur
Dasar subur fisik pada struktur tanah
24
Tanah bertekstur halus (liat tinggi) bersifat
lengket, menyerap air banyak sehingga sukar
atau berat untuk diolah  disebut Tanah
Berat, kebalikannya adalah Tanah Ringan (pasir
tinggi)
Tanah terbaik untuk pertanian adalah Tekstur
Sedang (tekstur lempung)  tanah yang
mempunyai perbandingan pasir, debu, dan liat
hampir seimbang
?
Ukuran partikel tanah

Batu (Stones and cobbles)


 > 64 mm (diameter)
Kerikil (Gravel )  2 mm – 64 mm

Pasir (Sand) .05 – 2 mm


Debu (Silt) .002 – .05 mm
Liat (Clay) < .002 mm
26
?

27
SEBARAN UKURAN FRAKSI TANAH

28
Sistem International / Sistem Atterberg
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) >2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,2 – 2
Pasir halus (Fine sand) 0,05 – 0,2
Debu (Silt) 0,002 – 0,05
Liat (Clay) < 0,002

Sand
Clay Silt Gravel
Fine Coarse
0,002 0,05 0,2 2
29
United State Department of Agriculture,
Bureau of Soil System
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) >2
Pasir sangat kasar (Very coarse sand) 1–2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,5 – 1
Pasir sedang (Medium sand) 0,25 – 0,5
Pasir halus (Fine sand) 0,1 – 0,25
Pasir sangat halus (Very fine sand) 0,05 – 0,1
Debu (Silt) 0,002 – 0,05
Liat (Clay) < 0,002
Sand
Clay Silt Gravel
Very fine Fine Medium Coarse Very coarse

0,002 0,05 0,1 0,25 0,5 1 2


Partikel
Ukuran Jumlah Permukaan spesifik

Ukuran (μm)Partikel / g Spesific surface (cm2/g)


2000 – 200 5 x 102 20
200 – 20 5 x 105 200
20 – 2 5 x 106 2000
2 – 0.2 5 x 1011 20,000 – 20 m2
31
Fraksi
Ukuran Jumlah Luas permukaan

Ukuran (μm) Partikel / g Luas permukaan (cm2/g)


2000 – 200 5 x 102 20
200 – 20 5 x 105 200
20 – 2 5 x 106 2000
2 – 0.2 5 x 1011 20,000 – 2 x 105
32
33
Segitiga tekstur terbagi atas 12 kelas, yaitu:

-Pasir -Liat berdebu


-Pasir berlempung -Lempung berliat
-Lempung berpasir -Lempung
-Lempung liat berpasir -Lempung liat berdebu
-Liat berpasir -Lempung berdebu
-Liat -Debu

Contoh mencari kelas tekstur dalam


SEGITIGA TEKSTUR
34
SEGITIGA TEKSTUR TANAH

30% Debu Soil Textural


60% pasir Triangle

Based on the
triangle, a loamy
soil has 40% sand,
20% clay and 40%
silt.
A sandy loam has
60% sand, 10%
clay and 30% silt.
[Source: U.S.D.A.]

10% Liat

S
Contoh penentuan Klas Tekstur Tanah
1. Jika dari suatu analisis laboratorium
diperoleh :
a. Pasir = 20%,
b. Debu = 35%
c. Liat = 45%

Tekstur : Liat (Clay)

2. analisis laboratorium
Pasir = 20%,
Debu = 55%
Liat = 25%
Tekstur?

3. analisis laboratorium
Pasir = 36%,
Debu = 55%
Liat = 9%
Tekstur?
TEKSTUR TANAH

Tanah Berpasir
     Tanah berpasir pada dasarnya adalah jenis tanah yang terdiri dari 90
persen atau lebih dari pasir.

Jenis tanah ini menguras air dengan sangat cepat dan memiliki
kesuburan yang biasanya “rendah”.
Tanah berpasir terasa berpasir ketika digosok antara jari tangan dan
tidak saling menempel.
Kemampuan tanah berpasir untuk menyimpan air tanah harus
ditingkatkan untuk menumbuhkan semua jenis tanaman.
Tanah berpasir dapat diubah dengan menambahkan banyak humus dan
bahan organik seperti gambut, seresah daun dan kompos.

S
PASIR = Sand

• Rasa Kasar
TEKSTUR TANAH

Tanah Berpasir
     Tanah berpasir pada dasarnya adalah jenis tanah yang terdiri dari 90
persen atau lebih dari pasir.

Jenis tanah ini menguras air dengan sangat cepat dan memiliki
kesuburan yang biasanya “rendah”.
Tanah berpasir terasa berpasir ketika digosok antara jari tangan dan
tidak saling menempel.
Kemampuan tanah berpasir untuk menyimpan air tanah harus
ditingkatkan untuk menumbuhkan semua jenis tanaman.
Tanah berpasir dapat diubah dengan menambahkan banyak humus dan
bahan organik seperti gambut, seresah daun dan kompos.

S
DEBU = Silt

• < 0.05 mm to > 0.002 mm


• Tidak dapat dilihat
tanpa bantuan mikroskop

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
DEBU = Silt

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
LIAT = Clay

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
TEKSTUR TANAH

Tanah Lempung
     Lempung adalah tanah yang ideal untuk tanaman.
Tanah ini mengalirkan air dengan baik dan biasanya kaya dengan hara
yang tersedia bagi tanaman.
Lempung kering terasa lembut ketika digosok di antara jari tangan.

Jenis tanah ini mengandung proporsi yang sama partikel debu, pasir
dan liat; yang merupakan kombinasi yang baik untuk menyimpan air-
tanah dan udara bagi akar tanaman.

SUMBER: http://www.ehow.com/list_7367912_5-types-soil.html
TEKSTUR TANAH

Tanah Liat

     Tanah liat mengandung 50 persen liat, 25 persen debu dan


25 persen pasir.
Tanah ini mengalirkan air perlahan-lahan, yang berarti bahwa
tanah tetap basah untuk jangka waktu yang lama dan dapat
menghambat pertumbuhan akar tanaman.
Tanah liat terasa halus ketika kering dan lengket pada saat
basah.
Menambahkan bahan organik, pupuk hijau dan seresah daun
dapat membantu memperbaiki masalah drainase. Bahan
organik harus dicampur dengan lapisan tanah liat.
S
Pengelolaan Tekstur Tanah
1. Tekstur bersifat statis  tidak berubah
dalam waktu yang sangat lama,
kecuali:
1. Pengaruh erosi
2. Pencampuran dengan tanah lain

2. Pengaruh tekstur bisa dimodifikasi


dengan struktur tanah 
1. BI-RPT
2. Distribusi pori
3. Retensi air
Pengaruh umum sebaran fraksi pada
beberapa sifat tanah
Sifat Pasir Debu Liat
Kapasitas menahan air Rendah Sedang – tinggi Tinggi
Aerasi Baik Sedang Jelek
Tingkat drainase Tinggi Lambat – sedang Sangat lambat
Tingkat BOT Rendah Sedang – tinggi Tinggi – sedang
Dekomposisi BO Cepat Sedang Lambat
Potensi kembang-kerut Sangat Rendah Sedang – sangat
rendah tinggi
Potensi pencucian Tinggi Sedang Rendah
Kemampuan menyimpan Rendah Sedang – tinggi Tinggi
unsur hara
Resistensi perubahan pH Rendah Sedang Tinggi

47
B. STRUKTUR TANAH
Susunan ikatan partikel tanah satu sama lain

PED : agregat terbentuk dengan sendirinya


Clod : agregat terbentuk karena pengolahan
tanah

Pengamatan struktur tanah di lapang :


-Tipe struktur : bentuk & susunan agregat
-Kelas struktur : ukuran agregat
-Derajat struktur : kuat lemahnya agregat
Tipe Struktur
Granular
Blocky
(Subangular) (Angular)

Platy

Prismatic Columnar

Wedge
Kelas Struktur
- Sangat tipis  sangat tebal
- Sangat halus  sangat kasar

Ukuran Lempeng Tiang/prisma Gumpal Remah/


granular
Sangat halus < 1 mm < 10 mm < 5 mm < 1 mm
halus 1 – 2 mm 10 – 20 mm 5 – 10 mm 1 – 2 mm
Sedang 2 – 5 mm 20 – 50 mm 10 – 20 mm 2 – 5 mm
Kasar 5 – 10 mm 50 – 100 mm 20 – 50 mm 5 – 10 mm
Sangat kasar > 10 mm > 100 mm > 50 mm > 10 mm
Derajat Struktur
- Tak beragregat
 butir-butir tunggal terlepas-lepas
- Lemah
 apabila struktur tersentuh mudah hancur
- Sedang
 agregat jelas terbentuk dan masih dapat
dipecahkan
- Kuat
 agregatnya mantap dan jika dipecahkan
terasa agak sukar dan berketahanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
tanah :
1. Pembasahan & pengeringan
2. Pembekuan & pencairan
3. Aktivitas perakaran tanaman
4. Kation terjerap
5. Pengolahan tanah
6. Bahan organik
Struktur tanah yang dikehendaki tanaman adalah
struktur “REMAH” karena perbandingan bahan
padat dan ruang pori kurang lebih seimbang

Tujuan pengolahan tanah adalah agar


mendapatkan struktur tanah dalam bentuk,
besar, dan ketahanan yang dikehendaki
tanaman
Konsistensi tanah
• Istilah yang menunjukkan gaya-gaya kohesi dan
adhesi yang bekerja dalam tanah pada berbagai
kandungan air tanah
• Atau
istilah yang dipakai untuk melukiskan keadaan fisik
tanah, terutama yang menyangkut sifat terhadap
tekanan mekanis atau perubahan bentuk tanah
Termasuk di dalamnya adalah :

1. Sifat gaya berat, tekanan, tumbukan dan


tarikan
2. Kecendrungan massa tanah melekat pada
benda lain
3. Kejadian yang dirasakan oleh jari pada waktu
pengamatan
Konsistensi ini berubah-ubah, perubahannya
berhubungan dengan kandungan air yang
terdapat dalam massa tanah
Atterberg (1912) mengemukan 4 macam bentuk konsistensi :

1. Konsistensi melekat ---- ditunjukkan oleh sifat melekat


tanah pada berbagai benda
2. Konsistensi plastis ---- dimanifestasikan oleh sifat
ketahanan tanah dan plastisitas dibentuk (mudah atau
tidak dibentuk)
3. Konsistensi lunak ---- dicirikan oleh kegemburan
4. Konsistensi keras ----dicirikan oleh sifat kekerasan
• Jika tanah sudah jenuh air, kemudian digolek-golekkan di
atas kertas dan dalam keadaan demikian tidak patah,
tanah tersebut disebut mempunyai plastisitas.

• Jika tanah tersebut tidak bisa dibuat gelondongan dan


patah disebut tidak mempunyai plastisitas
Konsistensi tanah penting artinya dalam praktek
pengolahan tanah untuk usaha pertanian

• Pengolahan tanah seharusnya pada kandungan air


tanah yang tepat, yaitu tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering

• Batas-batas konsistensi sering juga diistilahkan


sebagai batas atterberg
yang dinyatakan dengan angka kandungan air pada
batas mengalir, batas melekat dan batas menggolek
Faktor-faktor yang mempengaruhi angka-angka
Atterberg

1. Kandungan liat
2. Sifat mineral liat
3. Sifat kation yang dapat dipertukarkan
4. Kandungan bahan organik
• Ad1. kandungan liat
partkikel liat ukuran < 0,002 mm umumnya bersifat
koloid, mempunyai luas permukaan
yang besar dan sangat aktif dalam proses
fisika – kimia

• Penambahan kandungan liat  meningkatkan angka


plastisitas
• Ad2. sifat mineral liat

- mineral-mineral yang mempunyai struktur lempeng 


plastis bila diolah
- kuarsa dan felspar  kristal, tidak plastis bila diolah
- mineral kaolinit  bentuk lempeng . plastis
min. monmorilonit . paling plastis
Ad3. Sifat-sifat kation dapat ditukar

• umumnya ion Na dan K –mengurangi angka plastis dan angka


plastisitas
• Ion H, Ca dan Mg  menambah plastisitas
• Ion K, mengurangi batas plastis dan plastisitas
Ad4. kandungan bahan organik

• Tanah yang banyak BO  kandungan air tinggi


dan tidak mudah kering
• Tanah bertekstur halus  akan meningkatkan
plastisitas, serta kapasitas menahan air tinggi
• Tanah dengan kandungan liat tinggi, banyak
BO  bersifat gembur, gampang pecah dan
mudah diolah.
DRAINASE TANAH
• Drainase ialah usaha untuk memindahkan
atau mengalirkan sejumlah kelebihan air dari
suatu wilayah ke wilayah lain, sehingga
diperoleh kondisi yang relatif kering.
• Drainase untuk lahan pertanian akan
mempengaruhi beberapa kondisi tanah,
antara lain: 1. aerasi tanah 2. kelembaban
tanah 3. transportasi nutrien dan pestisida 4.
suhu tanah 5. bahan-bahan beracun dan
penyakit 6. erosi tanah dan banjir
• Kesemua kondisi tersebut di atas akan
berpengaruh pada kesuburan tanaman
pertanian.
BULK DENSITY (KERAPATAN LINDAK)
SIFAT-SIFAT KIMIA TANAH
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi:
1. Sinar matahari
2. Suhu
3. Udara
4. Air
5. Unsur hara dalam tanah
KIMIA TANAH
1. pH (potensial of hidrogen = reaksi tanah)

Pentingnya pH tanah:
2. Menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap
tanaman
3. Menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur
beracun
4. Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme
2. Koloid Tanah
Adalah bahan mineral dan bahan organik
tanah yang sangat halus sehingga
mempunyai luas permukaan yang sangat
tinggi per satuan berat
Mineral liat
Adalah mineral yang berukuran < 2 mili
mikron. Dibedakan menjadi:
a. Mineral liat Al-silikat
b. Oksida-oksida Fe dan Al
c. Mineral-mineral primer
 Koloid Organik
Adalah humus terutama tersusun oleh C, H,
dan O

Sifat Koloid Organik:


a. Bersifat amorf
b. Mempunyai KTK yang tinggi
c. Lebih mudah dihancurkan
3. Kapasitas Tukar Kation
Adalah banyaknya kation yang dapat
dijerap oleh tanah per satuan berat tanah
(biasanya per 100 gram)

Kation adalah ion bermuatan positif:


Ca, Mg, K, Na, NH4, H, Al

KTK dinyatakan: per 100 g (me/100 g)


4. Kapasitas Tukar Anion (KTA)
KTA banyak ditemukan pada mineral liat
amorf, liat Al, dan Fe Oksida

Jika Tanah banyak mengandung muatan


positif, maka:
a. Terjadi penjerapan anion: NO3, Cl, dll
b. Kation seperti: Ca, Mg, K tidak dijerap
tanah shg mudah tercuci
c. Fosfat dan sulfat dapat difiksasi oleh
tanah
5. Kejenuhan Basa
Adalah perbandingan antara jumlah katio-
kation basa dengan jumlah semua kation yg
terdapat dalam kompleks jerapan tanah.

Kation basa: Ca, Mg, K, dan Na


Kation asam: H dan Al
Kation basa pada umumnya merupakan
unsur hara yang diperlukan tanaman
6. Unsur Hara Esensial
Adalah unsur-unsur hara yang sangat diperlukan
bagi tanaman dan fungsinya dalam tanaman tidak
dapat digantikan oleh unsur lain, shg jika tidak
terdapat dalam jumlah yang cukup di dalam tanah
tanaman tidak dapat tumbuh dengan normal

 Unsur hara esensial dapat berasal:


Udara
Air
Tanah
Unsur hara esensial ada 17 unsur, yaitu:
Unsur Makro: C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S
Unsur Mikro: Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co

Unsur hara makro dibutuhkan tanaman


dalam jumlah banyak.
Unsur hara mikro dibutuhkan tanaman
dalam jumlah kecil
BIOLOGI TANAH
Di dalam tanah hidup berbagai jenis organisme
Fauna (hewan)
Flora (tumbuhan)

Organisme tanah tsb ada yang:


bermanfaat
mengganggu
Tidak bermanfaat, tetapi tidak
mengganggu
• MAKROFAUNA
• Adalah hewan-hewan besar, seperti:
• Tikus
• Kelinci
• Cacing tanah
• Jangkrik
• Arthropoda
• Moluska
• MIKROFAUNA
• Adalah hewan-hewan mikro dalam tanah:
• Protozoa (amoeba, flagelata, ciliata)
• Nematoda (cacing yang sangat kecil)

• MAKROFLORA
Adalah tumbuh-tumbuhan tinggi
• MIKROFLORA
• Adalah flora yang kecil dalam tanah, seperti:
• Bakteri
• Fungi
• Actinomycetes
• Algae
• Virus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai