Anda di halaman 1dari 1

1.

Optimasi pembuatan pellet rumput gajah (Pennisetum purpurium) untuk pakan ternak
ruminansia oleh Wisnaningsih dan Suraya Kaffi Syahputra, volume 04 nomor 03.
Pembuatan pellet rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan perlakuan penjemuran sinar
matahari dengan metoda steam pada suhu 100°C dengan durasi waktu 5 menit dapat
menjadikan kandungan gizi rumput gajah yaitu serat kasar 36,5%, protein kasar 10.5%,
energi metabolisme 4.826 kkal/kg, lemak kasar 1.8%, kadar air 85.8%, ekstrak eter 2.8%.
kadar abu 12.5%, kalsium 1.5%, dan phospor 0.4%. sedangkan nilai Pellet durability index
(PDI) 100% di dapat pada perlakuan penggunaan kadar air 10%.
2. Pengaruh penambahan level molases terhadap kualitas fisik dan organoleptik pellet pakan
kambing periode penggemukan oleh Risti Sstyaning Ismi, Retno Iswarin Pujaningsih, dan
Sri Sumarsih tahun 2017 vol. 5(3): 58-63. Penggunaan level molases pada pellet pakan
kambing berpengaruh nyata pada kualitas fisik dan organoleptik pellet. Level penambahan
molases dalam pembuatan pellet pakan kambing untuk memperoleh kualitas fisik (hardness)
dan organoleptik (tekstur) yang baik yaitu sebanyak 3%.
3. Transfer teknologi pembuatan pellet organic untuk pakan ikan oleh Agatha Sih Piranti,
Diana RUS Rahayu ,Gentur Waluyo tahun 2020 vol. 2 no. 2. Petani ikan Desa Pasir Kulon
telah mampu memproduksi pakan organik berbahan baku tepung eceng gondok dan cacing
tanah yang digunakan untuk penyediaan pakan untuk ikan yang dipelihara dalam skala
rumah tangga.
4. Pengaruh temperature dan kadar air pembuatan pellet terhadap kecernaan bahan kering dan
protein ransum ayam broiler fase finisher oleh Citra Kartika Wuri, Hery Supratman, dan
Abun. Temperatur dan kadar air berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan protein
ransum ayam broiler fase finisher. Pembuatan pellet dengan temperatur 40-800C dan kadar
air 30% menghasilkan nilai kecernaan bahan kering dan potein yang optimal pada ayam
broiler fase finisher.

Anda mungkin juga menyukai