sssi MANUSIA
OLEH :
ANGGI NATASYA
IKA NURHALIFAH
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Penulis :
Anggi Natasya
Ika Nurhalifah
Editor :
Ika Nurhalifah
Anggi Natasya
Ukuran Buku:
27 hlm, 2,5x2,5 cm
Redaksi :
Email : angginatasya@gmail.com
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
iii
DAFTAR ISI..........................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
v
GLOSARIUM........................................................................................
1
Bab 1 Zat Makanan.................................................................................
3
Bab 2 Saluran dan Kelenjar zat makanan................................................
6
Bab 3 Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan........................
14
Daftar Pustaka.......................................................................................
19
QUIS.......................................................................................................
20
LKPD......................................................................................................
21
Biodata Penulis .....................................................................................
27
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1..............................................................................................
3
Gambar 2.1..............................................................................................
4
Gambar 2.2..............................................................................................
6
Gambar 2.3..............................................................................................
10
Gambar 2.4..............................................................................................
11
Gambar 3.1..............................................................................................
14
v
Gambar 3.2..............................................................................................
15
Gambar 3.3..............................................................................................
16
Gambar 3.4..............................................................................................
17
Gambar 3.5..............................................................................................
18
Gambar 3.6..............................................................................................
18
GLOSARIUM
vi
Abdomen : Bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan
pada manusia antara diafragma dan pelvis
A. Kompetensi Dasar
vii
3.7 Menganalisis Hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan
nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang terdapat terjadi
pada system pencernaan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung
dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan
kebutuhan energi setiap individu serta teknologi
pengolahan pangan dan keamanan pangan
B. Tujuan Pembelajaran
BAB 1
viii
ZAT-ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN OLEH
TUBUH
Pendahuluan
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senayawa organik yang molekulnya terdiri
atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Karbohidrat terdiri atas 3 golongan yaitu disakarida,
monosakarida, disakarida dan polisakarida.
2. Protein
Protein merupakan senyawa organik yang dapat dirombak
menjadi molekul yang lebih sederhana, yang disebut asam
amino, sebaliknya asam amino yang terdapat dalam tubuh
dapat tersusun kembali menjadi senyawa protein. Protein
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sumber energi
b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh
c. Berperan dalam sistesis zat-zat penting tubuh seperti
hormone dan enzim
d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
3. Lemak
x
Lema adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur
C,H dan O. Lemak merupakan lipida sederhana yang terbagi
menjadi 3 molekul asam lemak dan satu molekul glielor. Asam
lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang dapat disintesis sendiri didalam tubuh bersama
gliserin, sedangkan asam lemak jenuh tidak dapat disintesis
didalam tubuh sehingga harus didatangkan dari luar. Zat lemak
yang diperlukan tubuh berbeda-beda, tetapi pada umumnya
berjumlah 0,5-1 gram setiap kilogram berat badan.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang mutlak diperlukan tubuh
walaupun dalam jumlah yang sedikit. vitamin berperan dalam
pengaturan fungsi-fungsi tubuh, pertumbuhan dan sebagai
koenzim pada proses metabolism. Vitamin mempunyai fungsi
khusus sehingga tidak dapat diigantikan dengan zat lain.
Seseorang yang kekurangan suatu vitamin dapat mengalami
penyakit defesiensi.
5. Mineral
Air diperoleh secara langsung dari minum atau secara tidak
langsung terdapat dari buah-buhan. Sepertiga dalam jumlah air
yang diperlukan oleh tubuh, bisa dipenuhi dengan meminum
satu liter air setiap hari. Mineral yang diperlukan tubuh
terdapat beberapa unsur yaitu, kalsium (Ca), Fosfor (P), Besi,
(Fe), Flour (F), Klor (Cl), kalium (K), Natrium (Na). Mineral-
mineral tersebut memiliki fungsi diantaranya untuk
membangun sel, melaksanakan reaksi kimia didalam sel,
mengirim implus pada sel saraf dan pertukaran gas.
BAB 2
xi
ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
1. Rongga mulut
xii
Didalam mulut makanan dicerna secara mekanis dan
kimiawi, mulut memiliki 3 bagian yaitu gigi, lidah dan
kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk memotong,
mengunyah makanan. Gigi pertama baru tumbuh sesudah
bayi berumur enam bulan. Gigi pertama ini disebut gigi
susu. Kemudian enam berturut-turut tumbuh menjadi gigi
sulung. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan,
kemudian gigi taring berfungsi untuk mencabik-cabik
makanan, gigi gerahamam depan dan geraham belakang
berfungsi untuk mengunyah makanan.
Lidah berfungsi untuk memindahkan kedudukan
makanan sehingga makanan dapat dihancurkan secara
merata, membantu membentuk makanan menjadi sebuah
bola yang disebut dengan bolus, membantu proses
menelan, dan sebagai alat pengecap rasa.
Kelenjar ludah (Saliva gland) menghasilkan air ludah
atau liur (saliva). Air ludah berfungsi untuk memudahkan
menelan makanan dan membantu perncernaan makanan.
Air ludah mengandung enzim yang berfungsi
memecah amilum dan glikogen menjadi disakarida.
2. Tekak/faring
Tekak atau faring merupakan pertemuan antara saluran
pernafasan dengan saluran pencernaan. Yaitu antara
rongga hidung dan tenggorokan dengan rongga mulut
xiii
dengan kerongkongan. Lubang yang menuju tenggorokan
disebit glottis dan ditutup oleh sfinker, yang merupakan
kedali atau klep yang disebut epiglottis. Untuk lebih jelas
memahami proses menelan makanan.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung otot sepanjang 25 cm.
sepertiga bagian atasnya berupa otot lurik dan dua pertiga
bagian bawahnya berupa otot polos. Otot di dinding
kerongkongan tediri atas otot memanjang dan oto
melingkar.
4. Lambung (Ventrikulus)
Lambung terdiri atas 3 bagian yaitu kardiaks, fundus, dan
pilorus. Makanan yang masuk kedalam lambung
menyentuh
dinding lambung dan dinding lambung akan
mengeluarkan hormone gastrin. Hormon gastrin terbawa
aliran darah dengan merangsang dinding lambung untuk
menghasilkan asam lambung. HCL (asam lambung)
berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
dan mengangtifkan prorenin menjadi renin. Pepsinogen
berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi
pepton. Lipase berfungsi mencerna lemak. Enzim renin
berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat pada susu.
xiv
Gambar 2.2 Struktur lambung
Sumber : (Purwanti, 2020)
5. Usus halus (Intestinum Tenue)
Usus halus berfungsi sebagai penyerapan sari-sari
makan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang
paling panjang. Panjang usus halus ± 8,5 m yang terbagi
atas 3 bagian yaitu, usus dua belas jari (duodenum) yang
panjang 25 cm, usus kosong (jejunum) yang pamjangnya
7 m dan usus penyerapan (ileum) yang panjangnya 1 m.
xv
Gambar 2.3 Penampang usus halus
xvi
6. Usus Besar (kolon)
Bahan makanan yang tidak dapat dicerna akan masuk
kedalam kolon/usus besar. Di dalam usus besar terjadi
pembusukkan makanan atau fermentasi makanan oleh
bakteri (Eschericia coli) sehingga menjadi tinja/feses. Di
dalam usus besar juga akan terjadi penyerapan air pada
makanan sehingga tinja/fese menjadi padat.
xvii
radang usus buntu, karena makanan yang kita konsumsi
tidak sehat. Makanan yang dikonsumsi juga harus terjaga
kebersihannya, kerena jika makanan yang dikonsumsi
kotor dan sudah terkontaminasi oleh bakteri, maka akan
menyebabkan diare. Sehingga kita diharuskan memakan
makanan yang mengandung serat agar tidak
menyebabkan diare atau sembelit.
7. Rektum
Rektum merupakan tempat penyimpanan sementara feses
sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus, anus adalah
lubang keluarnya feses dan bagian akhir dari sistem
pencernaan. Dinding anus terbagi menjadi 2 lapisan oto
yang kontraksinya bisa dikendalikan. Antara rektum dan
anus terdapat sfinker internal dan sfinker eksternal.
Sfinker internal adalah kontraksi yang tidak bisa
dikendalikan sedangkan sfinker eksternal kontraksinya
bisa dikendalikan artinya, kita dapat menahan feses
sebelum tiba di toilet (Yusa & Subra, 2016)
B. Mekanisme Sistem Pencernaan Manusia
1. Pencernaan secara mekanik
Merupakan proses pencernaan yakni dengan cara
mematahkan partikel makanan yang semula besar menjadi
lebih kecil. Proses pencernaan ini dilakukan dengan proses
fisik atau mekanis. Misalnya seperti mengunyah makanan
xviii
di dalam mulut, atau gerakan meremas-remas (gerakan
peristaltic) yang ada di dalam lambung dan tenggorokan.
Beberapa organ tubuh yang melakukan pencernaan
mekanis adalah gigi, lambung atau kontraksi perut, dan
empedu. Fungsi pencernaan mekanis adalah untuk
meningkatkan luas permukaan dari makanan. Hal ini
berguna dalam proses reaksi enzimatik atau proses reaksi
yang memerlukan bantuan dari enzim, sehingga mampu
meningkatkan laju reaksi kimia yang ada di dalam tubuh
2. Pencernaan secara kimiawi
Merupakan jenis proses pencernaan yang menggunakan
bahan kimiawi yang ada di dalam tubuh. Fungsinya adalah
merubah atau melakukan transformasi bentuk makanan
yang awalnya besar, menjadi bentuk partikel yang lebih
kecil. Dalam hal ini, bentuk kimiawi tubuh adalah enzim.
Reaksi yang digunakan adalah enzim yang mampu
mengkatalisis reaksi dengan cara memisahkan ikatan
kimiawi dalam proses hidrolisis. Di dalam tubuh, terdapat
banyak sekali enzim pencernaan yang berguna untuk
tubuh. Salah satunya adalah karbohidrat, amilum, lipase,
protease, dan lain-lain. Produksi enzimenzim ini terdapat
pada air liur, asam lambung, cairan pankreas, serta getah
usus.
xix
BAB 3
GANGGUAN/KELAINAN
PADA SISTEM PENCERNAAN
https://www.bloggerpelajar.or.id/2020/09/gangguan-pada-
sistem-pencernaan-dan.html
xx
1. Gangguan Mulut
a. Parotitis
Parotitis merupakan salah satu gangguan sistem
pencernaan berupa pembengkakan atau peradangan
pada kelenjar ludah (parotis). Kelenjar parotis
merupakan kelenjar eksokrin berukuran kecil yang
berfungsi memproduksi air liur.
b. Xerostomia
Xerostomia merupakan produksi air liur yang sangat
sedikit sehingga menyebabkan lidah mencadi pecah-
pecah.
Gambar 3.2
Gangguan Pada Mulut
2. Gastritis
Gastritis
merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang
bersifat akut, kronik difusi atau lokal, dengan
karakteristik anoreksia, perasaan penuh di perut (begah),
tidak nyaman pada epigastrium, mual dan muntah.
Gejala-gejala sakit gastritis selain nyeri di daerah ulu hati
adalah mual, muntah, lemas, kembung dan terasa sesak,
nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik,
keluar keringat dingin, pusing atau selalu bersendawa dan
pada kondisi yang lebih parah bisa muntah darah. Secara
garis besar penyebab gastritis dibedakan atas faktor
xxi
internal yaitu adanya kondisi yang memicu pengeluaran
asam lambung yang berlebihan, dan zat ekstenal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi. Beberapa faktor risiko
gastritis adalah menggunakan obat aspirin atau antiradang
non steroid, infeksi kuman Helicobakter pylori, memiliki
kebiasaan minum-minuman beralkohol, memiliki
kebiasaan merokok, sering mengalami stress, kebiasaan
makan yaitu waktu makan yang tidak teratur, serta terlalu
banyak makan-makanan yang pedas dan asam (Yusfar,
2019).
https://www.buoyhealth.com/learn/gastritis#causes
3. Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan
peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.
Hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan,
diantaranya hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis dibagi
menjadi 2 yaitu hepatitis akut yang berlangsung kurang
dari 6 bulan ditularkan melalui fecal oral lewat makanan
xxii
dan hepatitis kronis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
ditularkan lewat cairan parenrral, seksual, plasenta.
Hepatitis akut terdiri dari virus hepatitis A dan virus
hepatitis E, sedangkan hepatitis kronis terdiri dari virus
hepatitis B dan virus hepatitis C. Di Indonesia penyakit
Hepatitis yang paling banyak di derita adalah hepatitis A,
B dan hepatitis C. Sedangkan mengidentifikasi serangan
penyakit pemyakit hepatitis, dapat dilakukan dengan cara
melihat fisik secara langsung pada setiap bagian tubuh,
baik kulit, mata, air seni. (Darsin, 2019)
4. Diare
Diare adalah penyakit atau keadaan dimana penderita
mengalami buang air besar bercampur air berkali-kali.
Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh penyakit lain
seperti kolera dan disentri .
xxiii
Gambar 3.5 Gangguan Pada Usus
https://berita.99.co/cara-mengatasi-diare/
xxiv
QUIS
DAFTAR PUSTAKA
xxvi
KOMPETENSI DASAR (KD)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK BELAJAR
xxviii
Seorang laki-laki yang berotot biasanya membutuhkan asupan
protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki kurus.
Seorang binaragawaan mampu menhabiskan 40 butir telur ayam
untuk kebutuhan dalam masa pembentukan tubuhnya. Kebutuhan
energi seseorang diperoleh dari karbohidrat, protein dan lemak
dalam jumlah yang sesuai.
xxix
Setelah melihat video, jawablah pertanyaan berikut ini!
xxx
Seseorang mengalami gangguan
Gastritis
pencernaan makanan dengan
gejala sukar buang air besar
BIOGRAFI PENULIS
IKA NURHALIFAH
xxxiii