TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PERMODALAN USAHA
BUM DESA TAHUN ANGGARAN 2021
Di PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN KARAWANG
KECAMATAN TEGALWARU, DESA CIGUNUNGSARI
Pada hari ini ............ tanggal …......... bulan .............. tahun dua ribu dua puluh satu, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : AGUS HARTANTO, S.T., M.Si
NIP : 19830813 201101 1 006
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IV Satker Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi sesuai Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Direktorat Jenderal. Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah
Tertinggal dan Transmigasi Nomor : 02 Tahun 2021, tanggal 24 Februari
2021, bertindak untuk dan atas nama Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang berkedudukan di Jalan TMP
Kalibata No. 17, Jakarta Selatan, yang selanjutnya di sebut PIHAK
PERTAMA.
1
Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi. Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: SP-
DIPA ................/2021 tanggal ............. Satuan Kerja Direktorat
Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Surat Perjanjian Kerjasama,
dalam rangka pelaksanaan Bantuan Permodalan Usaha BUM Desa, dengan syarat-syarat
dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Yang dimaksud Surat Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak Pertama
mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk melaksanakan ketentuan-
ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini dengan mengacu pada Petunjuk Teknis
Bantuan Permodalan Usaha BUM Desa Tahun Anggaran ..........;
2. Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama
dan Kedua tanpa ada unsur paksaan.
Pasal 2
Lingkup Pekerjaan
1. Pihak Kedua menyalurkan dana bantuan yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk
selanjutnya diserahkan kepada BUM Desa penerima bantuan yang telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa,
Daerah Tertinggal dan Trasnmigrasi Nomor : .......Tahun ...... tanggal ........ tentang
Penetapan Lokasi dan Alokasi Penerima Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun
Anggaran 2021.
2. Pihak Kedua menyalurkan dana bantuan yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk
selanjutnya diserahkan kepada BUM Desa penerima bantuan.
3. Bantuan dimaksud bukan sebagai penyertaan modal.
4. Pemanfaatan dana bantuan yang diterima oleh BUM Desa penerima bantuan dari Pihak
Kedua berdasarkan Proposal yang mengacu pada Petunjuk Teknis;
5. Pihak Kedua melaporkan penggunaan Dana oleh BUM Desa kepada Pihak Pertama.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
2
2. Pihak Kedua memiliki hak dan kewajiban:
a. Pihak Kedua berkewajiban menyalurkan dana bantuan kepada BUMDesa penerima
bantuan berpedoman pada petunjuk teknis dan aturan yang berlaku terkait penyertaan
modal kepada BUM Desa;
b. Pihak Kedua berhak meminta laporan penggunaan dana kepada BUMDesa penerima
dan melaporkan ke kepada Pihak Pertama;
c. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPK;
Pasal 4
Jumlah Bantuan
Jumlah Bantuan Permodalan Usaha BUM Desa Tahun Anggaran 2021 dari Pihak Pertama,
sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) diperuntukkan kepada BUM Desa
penerima bantuan yang pemanfaatannya sesuai dengan proposal yang diajukan.
Pasal 5
Jangka Waktu Pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak
dan berakhir sampai dengan tanggal 30 November 2021.
Pasal 6
Sumber Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa ini dibebankan pada DIPA Kementerian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor: SP. SP-DIPA ............ tanggal
.......... Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa,
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Pasal 7
Tata Cara dan Syarat Penyaluran
1. Pencairan Dana Bantuan Permodalan BUM Desa dari Pihak Pertama, dilakukan dalam 1
(satu) tahap pembayaran sekaligus sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta
rupiah) melalui transfer langsung ke rekening Pihak Kedua dalam hal ini Rekening BUM
Desa.
2. Batas akhir pembelanjaan dana bantuan tanggal ..........,dan jika terdapat sisa wajib
mengembalikan ke Negara.,
3. Pencairan Dana Bantuan Permodalan BUM Desa Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
dapat dilakukan dengan syarat:
a) Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh BUM Desa;
b) Kwitansi Bukti Penerimaan Uang yang telah ditandatangani oleh BUM Desa;
c) Fotokopi Rekening BUM Desa yang aktif;
d) Fotocopy NPWP BUM Desa;
e) Melampirkan Proposal Bantuan BUM Desa yang memuat rencana pemanfaatan dana
4. Penyaluran Bantuan Permodalan Usaha BUM Desa sebagaimana yang dimaksud pada
ayat 1, dari Pihak Pertama ke Pihak Kedua dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Jakarta IV, melalui proses kliring atau pemindahan buku ke
Rekening Pihak Kedua pada Bank bjb Nomor Rekening 0068634539100 atas nama
BUM Desa Pesona Alam.
Pasal 8
3
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pihak Kedua bersedia dan sanggup menerima bantuan tersebut dengan berpedoman
pada petunjuk teknis dan aturan yang berlaku terkait penyertaan modal kepada BUM
Desa.
2. Pihak Kedua bersedia dan sanggup untuk melaksanakan pemantauan dan pengawasan
kepada BUM Desa penerima bantuan dalam pemanfaatan dana bantuan yang telah
diterima.
3. Pihak Kedua bersedia dan sanggup menyampaikan laporan pertanggungjawaban
realisasi penggunaan dana bantuan yang dibuat dan disampaikan oleh BUM Desa
penerima bantuan kepada Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua bersedia dan sanggup untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan
oleh BUM Desa penerima bantuan ke kas negara sesuai mekanisme yang telah
ditentukan.
Pasal 9
Biaya Pajak dan lain-lain
Pasal 10
Sanksi
Adapun sanksi terhadap Pihak Kedua, apabila Pihak Kedua tidak menyalurkan dan atau
menyalahi penggunaan dana bantuan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan
Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2021, maka Pihak Kedua akan diberikan
sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4
Pasal 11
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
1. Yang dimaksud keadaan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa seperti:
bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran, perang, huru-hara,
pemogokan, pemberontakan, dan epidemi yang secara keseluruhan ada hubungan
langsung dengan penyelesaian pekerjaan;
2. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan yang disebabkan pada pasal 11 nomor 1 diatas,
maka kedua belah pihak setuju meninjau kembali Surat Perjanjian Kerjasama dan
pelaksanaan pekerjaan ini.
Pasal 12
Lain-Lain
1. Semua dokumen yang menjadi lampiran Surat Perjanjian ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak.
2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), lembar pertama dan kedua dibubuhi materai
Rp.10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) yang memiliki kekuatan hukum yang sama, lembar
lainnya tanpa dibubuhi materai.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2021 dan Perjanjian Kerjasama ini akan di atur lebih lanjut
dalam aturan tambahan (addendum).
Materai Rp.10.000
5
KWITANSI
Rp.75.000.000,-