Anda di halaman 1dari 19

TUGAS DAN FUNGSI

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN


2023
Pasca Ditetapkannya Undang-Undang No.4 Tahun 2023 tentang
Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)
Direktur Group Litigasi
Arie Budiman

Disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Fungsi, Tugas dan Wewenang LPS kepada
jajaran Kepolisian RI di wilayah Polda Jatim dan Bali
AGENDA

1 Dasar Hukum dan Latar Belakang Pendirian LPS

2 Perluasan Tugas dan Fungsi LPS

3 Dukungan POLRI dan Data Perkara yang ditangani LPS

©2023 2
1. DASAR HUKUM DAN
LATAR BELAKANG
PENDIRIAN LPS
Dasar Hukum terkait LPS

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang
1 Lembaga Penjamin Simpanan 2 Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan
(“UU LPS”) (“UU PPKSK”)

Fungsi: penjaminan simpanan, resolusi bank, dan turut aktif dalam memelihara Mandat dan Peran Baru dari UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem
stabilitas perbankan. Keuangan (UU PPKSK No. 9 Tahun 2016):
Kepesertaan dan Premi
1. Akses Lebih Awal ke Perbankan Dalam Rangka Resolusi (Early Access)
2. Menjalankan Program Restrukturisasi Perbankan (PRP)
• Setiap bank wajib menjadi peserta penjaminan kecuali badan kredit desa
3. Metode Baru Resolusi Bank: Purchase and Assumption, dan Bridge Bank
• Premi tahunan penjaminan adalah 0.2% dari total simpanan dibayarkan 2
4. Pendanaan (Funding)
kali dalam 1 tahun sebesar 0,1% per semester
• Target fund adalah 2,5% dari total simpanan.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kewenangan Lembaga Penjamin Simpanan
3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 4 dalam Rangka Melaksanakan Langkah-Langkah
Penanganan Permasalahan Stabilitas Sistem Keuangan
a
LPS diberikan Kewenangan:
1. Penempatan dana yang dilakukan LPS dalam rangka operasional dan
1. Persiapan dan peningkatan intensitas persiapan penanganan Bank. keperluan building cash.
2. Melakukan tindakan dalam hal LPS mengalami kesulitan likuiditas untuk 2. Penempatan dana LPS untuk mengantisipasi dan/atau melakukan
penanganan bank gagal. penanganan SSK yang dapat menyebabkan kegagalan Bank.
3. Pengambilan keputusan untuk menyelamatkan atau tidak menyelamatkan
BSBS yang gagal berdasarkan berbagai pertimbangan serta tidak hanya
berdasarkan pertimbangan LCT. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang
4. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan penjaminan simpanan untuk 5 Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan
kelompok nasabah serta besaran simpanan yang dijamin. (“UU P2SK”)

b 1. Fungsi tambahan: 1) penjaminan polis asuransi & Perusahaan Asuransi


1. Pemerintah dapat menyelenggarakan program penjaminan di luar & Perusahaan Asuransi Syariah yang di CIU oleh OJK.
program penjaminan simpanan.
2. Penegasan kewenangan yaitu mengenai penempatan dana pada
2. Ketentuan mengenai lembaga penyelenggara program penjaminan, Bank dalam penyehatan berdasarkan permintaan dari Otoritas Jasa
pendanaan, cakupan, dan besaran nilai penjaminan diatur dalam PP. Keuangan.

©2023 4
Latar Belakang Pendirian LPS

Restrukturisasi Penguatan Stabilitas


Pendirian LPS
Perbankan Sistem Keuangan

2023
UU No.
1998 2004 2008-2009 2011 2016 2020 4 Tahun
1. Krisis monter dimulai Pendirian LPS Global 2023 ttg
UU OJK Disahkannya UU UU No. 2
dengan 16 Bank melalui UU No. 24 Financial P2SK
disahkan PPKSK No. 9 Tahun Tahun
dilikuidasi Tahun 2004 Crisis 2016 (mandat baru 2020 dan
2. Pendirian BPPN (Keppres LPS) PP No.
No. 27 Tahun 1998 dan 2005 33 Tahun
PP No. 17 Tahun 1999) 2014 2020
3. Embrio pendirian LPS Perppu No.
melalui UU Perbankan 3 Tahun Penjualan PT
No. 10 Tahun 1998 LPS resmi beroperasi 2008 Bank Mutiara,
Amandemen Tbk oleh LPS
22/9/2005
UU LPS

Latar Belakang Pendirian LPS


1. Pada tahun 1997-1998 terjadi kekacauan ekonomi dan politik akibat krisis ekonomi internasional.
2. Pada periode tersebut terdapat beberapa bank yang ditutup dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, menyusul
ketiadaan lembaga yang menjamin simpanan masyarakat ketika pemerintah menutup sejumlah bank. Hal itu memicu terjadi penarikan dana secara
besar-besaran di bank.
3. Akhirnya untuk menenangkan masyarakat, pemerintah mengeluarkan kebijakan blanket guarantee.
4. Seiring berjalannya waktu timbul urgensi untuk menjamin simpanan nasabah bank dengan sistem yang tidak membebani APBN. Untuk itu
berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS) dibentuklah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

©2023 5
KOMITE STABILITAS SISTEM KEUANGAN (KSSK)

KSSK bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan

Pengaturan dan
pengawasan • Kebijakan moneter
• Mikroprudensial • Sistem pembayaran
& market conduct • Kebijakan
• Perlindungan makroprudensial
konsumen • Lender of last resort

Sektor
Penjaminan simpanan dan
Keuangan
polis
• Penanganan bank Kebijakan fiskal &
dalam pengelolaan utang
resolusi/perusahaan
• Manajemen krisis
asuransi
• Klaim penjaminan
• Biaya fiskal untuk
simpanan/polis penanganan krisis

Dengan ditetapkannya UU P2SK, LPS memiliki hak suara dalam rapat KSSK
2023
©2019 6
II. PERLUASAN FUNGSI DAN
TUGAS LPS
Penjaminan Simpanan Nasabah Penyimpan
Pasal 10 dan 11 Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan

Simpanan Yang Dijamin

Dan bentuk
lain yang
dipersamakan
Sertifikat
Deposito
Deposito

Berlaku Syarat 3T:


Giro Tabungan
1. Tercatat pada pembukuan bank;
2. Tingkat bunga yang diterima tidak
Simpanan yang
melebihi tingkat bunga penjaminan LPS;
dijamin
dan
3. Tidak melakukan tindakan yang
merugikan bank.

Nilai simpanan yang dijamin JIKA PERGI KE BANK, CARI INFORMASI INI !
Tingkat Bunga Penjaminan
- Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2008 periode 01 Februari 2023 – 31 Mei 2023
nilai simpanan yang dijamin Bank Umum BPR
dinaikkan menjadi
IDR : 4,00% IDR : 6,50%
Rp2.000.000.000
Valas: 2,00%

©2023 8
Ringkasan Pengaturan atas LPS

Undang-Undang No. 4 Tahun 2023


tentang Pengembangan dan
Penguatan Sektor Keuangan telah Perubahan Pengaturan Terkait LPS
ditetapkan pada tanggal 12 Januari
2023.

Kelembagaan
UU ini inisiatif DPR, mengubah 16
UU dan mencabut 1 UU, yaitu UU
Dana Pensiun, serta memberikan
pengaturan baru dalam rangka Penjaminan dan Resolusi
pengembangan dan penguatan
Bank
sektor keuangan.

Dalam UU P2SK, LPS mengalami Program Penjaminan Polis


perubahan pengaturan, khususnya (PPP)
terkait organ, fungsi, tugas, dan
wewenang LPS dalam
melaksanakan penjaminan &
resolusi bank, serta pemberian
mandat baru sebagai
penyelenggara PPP.
©2023 9
9
Dewan Komisioner LPS (Existing)

LPS MERUPAKAN LEMBAGA NEGARA INDEPENDEN YANG DIPIMPIN OLEH DEWAN KOMISIONER

10
Perubahan terkait Kelembagaan LPS
1 Tujuan LPS: menjamin & melindungi dana masyarakat di Bank serta
Perusahaan Asuransi & Perusahaan Asuransi Syariah.

2 Anggota Dewan Komisioner (ADK) dipilih DPR berdasarkan usulan


Presiden, selanjutnya diangkat & ditetapkan oleh Presiden.

3 Dewan Komisioner 5 Fungsi dan Tugas LPS


1. Tidak ada KE lagi. 3. Ketua Dewan Komisioner
2. ADK: 7 orang, terdiri dari: memiliki hak suara di KSSK.
• Ketua DK 4. Transisi: Wakil Ketua 1. Fungsi LPS: menjamin simpanan & polis, turut aktif
• Wakil Ketua (KE saat ini) menjalankan tugas & memelihara SSK, dan melakukan resolusi bank & PA.
• ADK bid. penj. & resolusi kewenangan KE max. 6 bulan 2. Tugas LPS:
bank. sejak UU diundangkan. • Merumuskan & menetapkan kebijakan serta melaksanakan
penjaminan simpanan & polis, resolusi bank & PA.
• ADK bid. penjaminan polis.
• Merumuskan & menetapkan kebijakan dalam rangka turut
• 3 ADK ex officio. aktif memelihara stabilitas sistem keuangan.

4 Dibentuk Badan Supervisi LPS


1. Fungsi: membantu DPR mengawasi bidang tertentu di LPS.
2. Melapor ke DPR setiap 3 bulan atau sewaktu-waktu.
3. Anggaran dari anggaran operasional LPS.
4. Anggota min. 5 org, dipimpin 1 ketua, masa jabatan max. 5 tahun,
dapat dipilih kembali 1x (diseleksi & dipilih DPR). Diangkat max. 1
tahun sejak UU P2SK diundangkan.

©2023 11
Perubahan terkait Penjaminan dan Resolusi Bank
01 Penjaminan
1. Set-off antara kewajiban dan simpanan
nasabah sesuai persyaratan yang ditetapkan
02 Tindakan Resolusi
LPS.
2. Pengajuan keberatan nasabah max. 180 hari 1. LPS mengambil alih hak & wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan, dan
sejak keputusan diumumkan. kepentingan lain pada bank, sejak LPS menerima pemberitahuan tertulis dari OJK atas
3. Jika lebih dari jangka waktu tersebut, bank sebagai BDR.
nasabah dianggap telah menerima 2. Metode resolusi (P&A, bridge bank, PMS, likuidasi).
keputusan.
3. Pertimbangan pemilihan tindakan resolusi meliputi biaya resolusi dan faktor lainnya:
4. Nasabah dapat mengajukan upaya hukum kondisi perekonomian, kompleksitas permasalahan bank, kebutuhan waktu
melalui pengadilan max. 180 hari sejak penanganan, ketersediaan investor, efektivitas penanganan, dan/atau kondisi lainnya.
tanggal surat keputusan atas keberatan
nasabah.

03 Status Pengawasan 05 Selisih Kurang Biaya Resolusi


04 Pengecualian
1. Bank dalam pengawasan normal Selisih kurang antara dana yang dikeluarkan LPS
Tindakan LPS terhadap bank dalam resolusi untuk penempatan dana dan pengembaliannya,
2. Bank dalam penyehatan (BDP)
berbentuk perusahaan publik dikecualikan penanganan bank dan pengembaliannya,
3. Bank dalam resolusi (BDR) dari ketentuan pasar modal mengenai hak merupakan biaya untuk SSK dan penanganan &
memesan efek terlebih dahulu, transaksi resolusi bank dan bukan merupakan kerugian
material, transaksi afiliasi, dan/atau transaksi keuangan negara, sepanjang dilakukan dengan
benturan kepentingan. iktikad baik, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan tata kelola yang baik.

©2023 12
Mandat Baru Program Penjaminan Polis dan Likuidasi Perusahaan Asuransi

1. Penyelenggaraan PPP oleh LPS 4. Mekanisme PPP


• Bertujuan melindungi pemegang polis, tertanggung, • Polis aktif/belum berakhir: pengalihan portofolio polis atau
atau PA di-CIU. pengembalian hak pemegang polis, tertanggung, atau
• Setiap PA wajib menjadi peserta PPP. peserta.
• PA yang menjadi peserta PPP harus memenuhi tingkat • Klaim polis yg disetujui PA/LPS: pembayaran klaim
kesehatan tertentu. penjaminan.
• Tingkat kesehatan dikoordinasi LPS & OJK menetapkan • Batas max. penjaminan polis diatur di PP berkonsultasi dgn
tingkat kesehatan PA. DPR.

2. Kewajiban Peserta PPP 5. Likuidasi Perusahaan Asuransi


• Membayar iuran awal & iuran berkala. • Likuidasi PA sebagaimana dalam proses likuidasi Bank.
• Besarannya diatur dalam PP setelah berkonsultasi • Likuidasi PA dilaksanakan oleh TL yang ditunjuk LPS.
dengan DPR.

3. Ruang Lingkup PPP 6. Pengelolaan Aset & Kewajiban

• Hanya menjamin unsur proteksi produk asuransi lini Dilakukan pemisahan antara pencatatan aset & kewajiban
usaha tertentu. penyelenggaraan PPP dan pencatatan aset & kewajiban
• Asuransi sosial & Asuransi wajib dikecualikan dari PPP. penyelenggaraan penjaminaan simpanan.
• PA yang tidak peserta PPP wajib membentuk dana
jaminan. Efektif berlaku pada
• Lini usaha tertentu yg masuk PPP & pengecualian PPP tahun 2028
diatur di PP.
©2023 13
III. DUKUNGAN POLRI DAN
PERKARA YANG DITANGANI
LPS
Koordinasi dan Dukungan POLRI dalam Pelaksanaan Tugas & Fungsi LPS

Pertukaran Data dan Informasi

Bantuan Pengamanan

Penegakan Hukum (Pelaporan Pidana LPS)

Sosialisasi terkait isi Nota Kesepahaman

©2023 16
Perkara Hukum yang ditangani LPS s.d. Februari 2023

©2023 15
Pelaporan Pidana LPS pada Mantan Pengurus/Pemegang Saham BPR (Terlikuidasi)

Pada tahun 2021 LPS telah melakukan


Pada tahun 2020 LPS telah melakukan
Pada tahun 2017, LPS telah melakukan pelaporan pelaporan dugaan tindak pidana perbankan yang
pelaporan dugaan tindak pidana perbankan yang
dugaan tindak pidana perbankan dengan nomor dilakukan oleh Mantan Pengurus PT BPR Bina Dian
dilakukan oleh Mantan Pengurus BPR KS Bali
laporan TBL/28/I/2017/Bareskrim pada mantan Citra ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan
Agung Sedana (“BPR KS BAS”) ke Polda Bali
pengurus BPR Cita Makmur Lestari (“BPR Citama”). STTLP/2972/VI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.
dengan nomor laporan LP/453/XII/2020/BALI/Spkt.
Laporan tersebut didasarkan pada pemeriksaan Laporan tersebut didasarkan pada
Laporan tersebut didasarkan pada
Group Investigasi LPS yang menyatakan dalam kurun pemeriksaan Group Investigasi yang
pemeriksaan Group Investigasi yang
waktu periode bulan Desember tahun 2015 sampai mengindikasikan terjadinya dugaan tindak
mengindikasikan terjadinya dugaan tindak pidana
dengan bulan Maret tahun 2016 diduga telah terjadi pidana perbankan terkait pembuatan kredit
perbankan dan pencucian uang yang diduga
tindak pidana perbankan berupa pengajuan kredit topengan dan terkait kredit yang proses
dilakukan oleh pemegang saham dan pengurus
fiktif sebanyak 109 rekening dengan nilai pembentukannya tidak memenuhi prinsip
BPR KS BAS pada tahun 2015 s.d 2016 serta pihak
Rp9.713.249.200. kehati-hatian yang diduga dilakukan oleh mantan
terafiliasi atas kerugian bank sebesar
Saat ini pelaporan dimaksud telah sampai pada pengurus BPR Bina Dian Citra dengan kerugian +
Rp4.800.000.000,00.
tahap pelimpahan ke kejasaan dan penyusunan Rp 800.000.000
Saat ini penyidik masih melengkapi berkas
dakwaan. Saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti
sesuai petunjuk JPU sebelum dilakukan
kerugian LPS atas tindakan terlapor.
pelimpahan.
Sertifikasi ISO SMAP:37001 pada LPS sesuai Nilai ICARE

Merujuk pada nilai INTEGRITY yang penerapannya antara lain dilakukan dengan:

1. berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi


dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan korupsi, kolusi dan
nepotisme;

2. tidak meminta, menerima maupun memberi suap/ gratifikasi dalam bentuk


apapun yang tidak sesuai dengan peraturan LPS dan peraturan perundangan
yang berlaku;

3. menghindari benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas;

4. melaporkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di LPS dalam hal


mengetahui adanya dugaan pelanggaran kebijakan anti penyuapan;

5. bersedia mengundurkan diri dalam hal terbukti melanggar kebijakan anti


penyuapan.

©2018 18

Anda mungkin juga menyukai