Anda di halaman 1dari 40

KOMITE

STABILITAS
KSSK SISTEM
KEUANGAN

KULIAH UMUM
Sekretariat

KERANGKA KEBIJAKAN
Credit: Unpar

PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN KRISIS
SISTEM KEUANGAN

Pembicara:
1. Bob Arfan, Kepala Divisi Hukum, Sekretariat KSSK
2. Munafsin Al Arif, Kepala Divisi Asesmen dan Kebijakan
Stabilitas Sistem Keuangan I, Sekretariat KSSK

Bandung, 18 Januari 2020


Agenda

1. Kerangka kebijakan
pencegahan dan
penanganan krisis sistem
keuangan
a. Pelajaran dari krisis
b. Reformasi PUU sektor
keuangan
c. Penataan lembaga
d. JPSK
e. UU PPKSK
2. Sistem keuangan Indonesia
dan koordinasi
antarlembaga

18 Februari 2020 2
Pelajaran dari krisis
Krisis keuangan asia dan krisis keuangan global

Dasar hukum. Perlunya dasar


hukum untuk tindakan
pencegahan dan penanganan
permasalahan stabilitas sistem
keuangan (SSK)

Koordinasi. Perlunya
koordinasi yang kuat
antarlembaga yang terkait
dengan sistem keuangan
dalam memelihara SSK
Krisis keuangan Asia (1997–1998)
dan global (2008) menjadi Praktik terbaik. Penerapan
pembelajaran dan pengalaman praktik terbaik/lazim
berharga bagi Indonesia dalam (best/common practices) dalam
menangani permasalahan sistem pencegahan dan penanganan
keuangan, khususnya perbankan permasalahan SSK

18 Februari 2020 3
Reformasi PUU sektor keuangan
Pasca krisis keuangan asia

18 Februari 2020 4
Penataan lembaga

• Otoritas fiskal • Otoritas moneter yang Otoritas pengatur • Pelaksana


• Pengelola independen dan pengawas program
keuangan • Pengelola sistem lembaga industri penjaminan
negara pembayaran jasa keuangan yang simpanan
terintegrasi • Otoritas
• Kebijakan • Penyedia LoLR
umum sektor resolusi bank
keuangan (UU)

UU 17/2003 tentang UU 23/1999 tentang UU 21/2011 tentang UU 24/2004 tentang


Keuangan Negara Bank Indonesia Otoritas Jasa Keuangan Lembaga Penjamin
UU 1/2004 berikut perubahannya Simpanan berikut
Perbendaharaan perubahannya
negara

18 Februari 2020 5
Jaring pengaman sistem keuangan (1/2)
Mengutamakan prinsip bail-in

Jaring I
• UU OJK
1. Pengaturan dan
pengawasan
• UU Perbankan
2. Penyelesaian • UU Perasuransian
secara privat • UU Pasar Modal
• UU lain yang terkait

Lender of last resort Jaring II


(Pinjaman likuiditas
jangka pendek ke bank
• UU BI
yang ilikuid namun • UU OJK
solven) • UU Perbankan
• UU PPKSK
Penyelesaian secara
Jaring III
industri
Penjaminan simpanan • UU LPS
Resolusi bank • UU PPKSK

18 Februari 2020 6
Jaring pengaman sistem keuangan (2/2)
Peran Pemerintah
• Jaring IV (government solution): penggunaan dana publik untuk penanganan krisis
tidak secara eksplisit diatur dalam UU PPKSK untuk menghindari moral hazard
• Peran Menteri Keuangan selaku otoritas fiskal adalah mendukung lembaga lain
untuk menjalankan mandatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, a.l:

Modal: Jika modal BI Anggaran operasional: • Modal: Jika modal LPS lebih rendah
lebih rendah dari Rp 2T, Anggaran OJK dari Rp 4T, Pemerintah menutup
Pemerintah harus bersumber dari APBN kekurangan modal LPS berdasarkan
menambah modal BI dan/atau pungutan persetujuan DPR
berdasarkan dari pihak yang • Likuiditas: Dalam hal LPS mengalami
persetujuan DPR melakukan kegiatan di kesulitan likuiditas, LPS dapat
sektor jasa keuangan memperoleh pinjaman dari
Pemerintah

Pasal 62 ayat (3) UU BI Pasal 34 UU OJK Pasal 81 & 85 UU LPS

18 Februari 2020 7
UU PPKSK
Melengkapi mosaik PUU sektor keuangan

UU PPKSK disusun untuk mengisi


gap dalam peraturan perundang-
undangan di sektor keuangan.

UU ini disusun pula sebagai


landasan hukum bagi Kemenkeu, BI,
OJK, dan LPS untuk menjaga SSK
Indonesia agar berfungsi efektif dan
efisien, serta mampu bertahan dari
gejolak yang bersumber dari dalam
dan luar negeri.

18 Februari 2020 8
UU PPKSK
Prinsip utama (1/2)

Memperkuat Penguatan pengawasan Implementasi bail in


koordinasi perbankan Penanganan permasalahan bank
empat lembaga Fokus pada upaya dengan mengedepankan konsep
Penguatan peran dan pencegahan krisis melalui bail in, yaitu:
fungsi, serta koordinasi penguatan fungsi • menggunakan sumber daya
antar empat lembaga pengawasan perbankan, bank itu sendiri untuk
yang bergabung dalam khususnya bank yang menangani permasalahan
Komite Stabilitas Sistem ditetapkan sebagai Bank likuiditas dan solvabilitas bank.
Keuangan, yaitu Sistemik Hal ini dilakukan dengan menjual
Kementerian Keuangan, aset bank, tambahan penyertaan
BI, OJK, dan LPS dalam modal dari pemegang saham
rangka pencegahan dan atau pihak lain, dan konversi
penanganan krisis sistem hutang menjadi modal
keuangan
• kontribusi dari industri
perbankan yang dihimpun oleh
LPS

18 Februari 2020 9
UU PPKSK
Prinsip utama (2/2)

Metode penanganan permasalahan likuiditas dan Kendali presiden dalam


solvabilitas bank lebih lengkap penanganan krisis
• Bank yang mengalami masalah disyaratkan untuk Presiden memutuskan langkah
melaksanakan rencana aksi (recovery plan) penanganan krisis stabilitas
berdasarkan pengawasan OJK. Pada tahap ini, bank sistem keuangan berdasarkan
menggunakan sumber daya internalnya untuk rekomendasi KSSK
menangani permasalahan likuiditas dan solvabilitas
• Bank yang likuid namun solven dapat mengajukan
pinjaman likuiditas jangka pendek dari BI. Pinjaman ini
harus dijamin dengan agunan yang berkualitas tinggi
• Bank yang mengalami permasalahan solvabilitas akan
di serahkan kepada LPS sebagai otoritas resolusi bank.
UU ini memberikan dasar hukum bagi LPS untuk
terlibat lebih awal dalam menangani bank gagal dan
tambahan metode untuk resolusi bank

18 Februari 2020 10
UU PPKSK
Lingkup

Pencegahan: Pemantauan Penanganan krisis sistem Penanganan permasalahan


dan pemeliharaan SSK keuangan Bank Sistemik *)

Mencakup lingkup dan bidang: Baik dalam kondisi SSK normal


• Makroekonomi : Fiskal, moneter maupun kondisi krisis, meliputi
penanganan permasalahan
• Lembaga keuangan : Makroprudensial dan likuiditas dan solvabilitas Bank
mikroprudensial, resolusi bank Sistemik
• Pasar keuangan : Pasar modal, pasar uang, pasar
SUN
• Infrastruktur keuangan : Sistem pembayaran dan
*)Fokus pada Bank Sistemik:
penjaminan simpanan • Untuk mencegah kegagalan
pada sistem pembayaran
• Untuk melindungi dana
nasabah yang dominan di
kelola oleh Bank Sistemik

18 Februari 2020 11
Pasal 4,

UU PPKSK Pasal 8
s.d.
KSSK (1/2) Pasal 11

Formasi
• Menteri Keuangan sebagai koordinator dan
anggota dengan hak suara
• Gubernur BI sebagai anggota dengan hak
suara
• Ketua DK OJK sebagai anggota dengan hak
suara
• Ketua DK LPS sebagai anggota tanpa hak
suara
Rapat
• Berkala, satu kali setiap tiga bulan
• Sewaktu-waktu berdasarkan permintaan
anggota
Pengambilan keputusan
• dilakukan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat
• Jika tidak mencapai mufakat, dilakukan
berdasarkan voting

18 Februari 2020 12
Pasal 5
UU PPKSK s.d.
Pasal 6
KSSK (2/2)
Wewenang
• Menetapkan kriteria dan indikator penilaian
KOMITE
SSK
STABILITAS
KSSK SISTEM • Melakukan penilaian SSK berdasarkan masukan
anggota
KEUANGAN
• Menetapkan langkah koordinasi untuk
mencegah krisis sistem keuangan
Tugas • Rekomendasi status SSK kepada Presiden
• Melakukan koordinasi dalam rangka • Rekomendasi kepada Presiden langkah
pemantauan dan pemeliharaan SSK penanganan Krisis
• Melakukan penanganan krisis sistem • Penyerahan penanganan permasalahan
keuangan solvabilitas Bank Sistemik kepada LPS
• Melakukan penanganan permasalahan • Penetapan langkah yang harus dilakukan oleh
bank Sistemik, baik dalam kondisi SSK anggota KSSK
normal maupun kondisi krisis sistem • Penetapan keputusan pembelian SBN milik LPS
keuangan oleh BI
• Rekomendasi kepada Presiden untuk
penyelenggaraan dan pengakhiran Program
Restrukturisasi Perbankan (PRP)

18 Februari 2020 13
UU PPKSK Pasal 16

Pelaksanaan tugas KSSK


• Pemantauan dan pemeliharaan SSK dilakukan anggota
KSSK sesuai tugas & wewenangnya
Pemantauan dan pemeliharaan
• Anggota KSSK menyampaikan hasil pemantauan kepada
status SSK
KSSK secara berkala
• Dilakukan sesuai protokol
• KSSK dapat menyampaikan rekomendasi yang harus
dilakukan anggota KSSK manajemen krisis masing-
masing anggota KSSK
• Permintaan rapat dari anggota KSSK. Anggota KSSK
menyampaikan hasil penilaian Protokol Manajemen Krisis • Pemantauan mencakup bidang
(PMK) yang mempengaruhi SSK fiskal, moneter,
makroprudensial,
• Status SSK:
mikroprudensial, pasar
1. Normal; atau
keuangan, infrastruktur
2. Krisis Sistem keuangan keuangan (termasuk sistem
• Penetapan status SSK dan langkah penanganan dalam pembayaran), dan resolusi bank
kondisi krisis sistem keuangan dilakukan oleh Presiden
• Penilaian status SSK didasarkan
atas rekomendasi KSSK
pada data, informasi, kerangka
• Langkah penanganan yang ditetapkan oleh Presiden penilaian kondisi SSK, dan
termasuk perubahan besaran nilai simpanan yang dijamin pertimbangan anggota KSSK
• Dalam hal status SSK normal, penanganan sesuai tugas
dan kewenangan masing-masing anggota KSSK

18 Februari 2020 14
UU PPKSK
Titik berat: Bank sistemik

1. Permasalahan bank sistemik dapat


menyebabkan gagalnya sistem
pembayaran yang mengakibatkan tidak
berfungsinya sistem keuangan secara
efektif dan berdampak langsung pada
jalannya roda perekonomian, dan
2. Sebagian besar dana masyarakat saat Meskipun demikian, pemantauan,
ini dikelola oleh sektor perbankan, pemeliharaan dan penanganan
khususnya bank sistemik. Untuk itu permasalahan sistem keuangan juga
perlu dijaga keberlangsungan fungsi dilakukan terhadap fiskal, moneter,
dan layanan utama bank dari makroprudensial dan mikroprudensial jasa
kemungkinan kegagalan keuangan, pasar keuangan, infrastruktur
keuangan termasuk sistem pembayaran
dan penjaminan simpanan, serta resolusi
bank

18 Februari 2020 15
Pasal 17
UU PPKSK s.d.
Pasal 52
Pengaturan Bank Sistemik

Bank Sistemik adalah Bank yang karena ukuran aset, modal, dan kewajiban; luas jaringan atau
kompleksitas transaksi atas jasa perbankan; serta keterkaitan dengan sektor keuangan lain
dapat mengakibatkan gagalnya sebagian atau keseluruhan Bank lain atau sektor jasa
keuangan, baik secara operasional maupun finansial jika Bank tersebut mengalami gangguan
atau gagal. (Pasal 1)

1 2
Penetapan bank Pemutakhiran daftar Pengaturan mengenai Bank Sistemik
sistemik dilakukan oleh bank sistemik secara dimaksudkan untuk meminimalisir
OJK berkoordinasi berkala 1 kali dalam 6 kemungkinan bank gagal dan mengurangi
dengan BI bulan moral hazard
• Pemenuhan rasio kecukupan modal dan
likuiditas
3 OJK menyampaikan • Penetapan tambahan kapasitas permodalan
hasil penetapan dan
pemutakhiran daftar • Menerapkan rencana aksi yang disetujui
bank sistemik kepada oleh OJK
KSSK

18 Februari 2020 16
UU PPKSK Pasal 20
PLJP/S

Pinjaman likuiditas jangka pendek atau pembiayaan likuiditas jangka pendek berdasarkan
prinsip syariah (PJLP/S) adalah pinjaman dari Bank Indonesia kepada Bank untuk mengatasi
kesulitan likuiditas jangka pendek

Dijamin
Diberikan ke OJK koordinasi
dengan Keputusan
bank yang dengan BI
agunan yang pemberian
iliquid but melakukan
berkualitas ditetapkan BI
solvent pengawasan
tinggi

• OJK melakukan • Agunan berupa Atas penggunaan


penilaian surat berharga atau PLJP/S dan rencana
solvabilitas dan aset kredit pembayaran kembali
tingkat kesehatan kolektibilitas lancar PLJP/S
bank • BI bersama OJK
• Dapat diberikan melakukan penilaian
pada Bank kecukupan agunan
Systemik maupun dan perkiraan
Bank Non- kemampuan bank
Sistemik untuk
mengembalikan
PLJP/S

18 Februari 2020 17
Pasal 21
UU PPKSK s.d.
Pasal 29
Penanganan permasalahan solvabilitas bank

Mekanisme koordinasi resolusi bank sistemik

Pencegahan Resolusi

Pengawasan Pengawasan Rapat KSSK Bank dalam


Intensif khusus resolusi

OJK beritahu ke LPS Dalam hal Bank Dalam hal KSSK menetapkan
untuk melakukan Sistemik kondisinya penanganan oleh langkah
persiapan memburuk dan OJK tidak dapat penanganan
penanganan ditetapkan sebagai mengatasi permasalahan
permasalahan bank dalam permasalahan solvabilitas Bank
solvabilitas saat pengawasan khusus, solvabilitas Bank Sistemik, dengan
bank ditetapkan OJK minta LPS Sistemik, OJK memutuskan
dalam pengawasan tingkatkan intensitas meminta rapat penyerahan
intensif persiapan penanganan KSSK kepada LPS

Tindakan pengawasan (termasuk implementasi rencana aksi bank)

Melakukan persiapan Meningkatkan intensitas persiapan Resolusi oleh LPS

18 Februari 2020 18
Pasal 22

UU PPKSK jo
Pasal 31
Metode resolusi ayat (1)

UU PPKSK memberikan tambahan dua opsi resolusi kepada LPS untuk menangani permasalahan
solvabilitas bank

UU PPKSK UU LPS

Purchase and Bank Perantara Open bank assistance Likuidasi


assumption Mengalihkan sebagian Penyertaan modal
Mengalihkan sebagian atau seluruh aset sementara
atau seluruh aset dan/atau kewajiban
dan/atau kewajiban bank kepada bank
bank kepada bank perantara
penerima
Bank Sistemik
Bank selain Bank Sistemik

18 Februari 2020 19
Pasal 38
UU PPKSK s.d.
Pasal 46
Program restrukturisasi perbankan
• PRP adalah program yang
diselenggarakan untuk menangani
permasalahan perbankan yang
membahayakan perekonomian
nasional
• PRP diaktivasi oleh Presiden Dana penyelenggaraan PRP berasal dari
berdasarkan rekomendasi KSSK dan
diselenggarakan oleh LPS • pemegang saham Bank atau pihak
lain berupa tambahan modal
• LPS sebagai pelaksana PRP dilengkapi
dan/atau perubahan utang tertentu
dengan mandat yang lebih lengkap
untuk menangani permasalahan menjadi modal
perbankan, seperti menangguhkan • hasil pengelolaan aset dan kewajiban
pembayaran kewajiban tertentu dari yang berasal dari bank yang ditangani
bank
• kontribusi industri perbankan
• pinjaman yang diperoleh LPS dari
pihak lain

18 Februari 2020 20
Pasal 38
UU PPKSK s.d.
Pasal 46
Program restrukturisasi perbankan

• Kemenkeu, BI, dan OJK memberikan • LPS memisahkan pencatatan aset


dukungan pelaksanaan PRP kepada LPS dan kewajiban yang diperoleh
dalam bentuk penetapan peraturan dari PRP serta aset dan kewajiban
tertentu bagi bank dalam PRP dan yang diperoleh LPS dalam
pengalokasian sumber daya, termasuk fungsinya sesuai UU LPS
sumber daya manusia dan teknologi
informasi • LPS melaporkan pelaksanaan PRP
kepada Presiden melalui KSSK
• LPS bertanggung jawab atas pengelolaan
setiap bulan atau sewaktu-waktu
dan penatausahaan aset dan kewajiban
yang diperoleh dari PRP • LPS dapat melakukan hapus buku
• Dalam pelaksanaan PRP, LPS memiliki & hapus tagih, yang dikecualikan
kewenangan khusus dan kewenangan dari ketentuan mengenai
lainnya sebagaimana UU LPS perbendaharaan negara

• Selisih kurang dalam penyelenggaraan


PRP tidak diperhitungkan dalam modal
LPS dan ditutup dengan kontribusi
industri

18 Februari 2020 21
UU PPKSK
Peraturan pelaksanaan dan peraturan pendukung

Peraturan Pemerintah Peraturan BI

1. PP 21 Tahun 2018 tentang Tata Cara 1. PBI 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas
Penghapusbukuan dan Penghapustagihan Aset Jangka Pendek Bagi Bank Umum Konvensional
Yang Masih Tersisa Dari PRP 2. PBI 19/3/PBI/2017 tentang Pembiayaan Likuiditas
2. RPP besaran bagian premi untuk pendanaan PRP Jangka Pendek Syariah Bagi Bank Umum Syariah
3. PBI 20/15/PBI/2018 tentang Hubungan
Operasional Bank Perantara dengan Bank
Indonesia

Peraturan OJK Peraturan LPS

1. POJK 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi 1. PLPS 1 Tahun 2017 tentang Penanganan Bank
(Recovery Plan) Bank Sistemik Sistemik yang Mengalami Permasalahan Solvabilitas
2. POJK 15/POJK.03/2017 tentang Penetapan Status 2. PLPS 2 Tahun 2017 tentang Penanganan Bank
dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Selain Bank Sistemik yang Mengalami
3. POJK 16/POJK.03/2017 tentang Bank Perantara Permasalahan Solvabilitas, dan

4. POJK 2/POJK.03/2018 tentang Penetapan Bank 3. PLPS 3 Tahun 2017 tentang Pengelolaan,
Sistemik dan Capital Surcharge Penatausahaan, serta Pencatatan Aset dan
Kewajiban dari Penyelenggaraan PRP

18 Februari 2020 22
Agenda

1. Kerangka kebijakan
pencegahan dan
penanganan krisis sistem
keuangan
2. Sistem keuangan Indonesia
dan koordinasi
antarlembaga
a. Sistem keuangan Indonesia
b. Interkonektivitas dalam
sistem keuangan
c. Koordinasi lembaga dalam
menjaga stabilitas sistem
keuangan

18 Februari 2020 23
Sistem keuangan Indonesia Pasal 1

Definisi berdasarkan UU PPKSK

Sektor Jasa Keuangan Pasar Keuangan Infrastruktur Keuangan


Terdiri dari lembaga Media transaksi Infrastruktur
jasa keuangan yang instrumen yang pendukung jalannya
melaksanakan kegiatan diperdagangkan oleh transaksi
usaha di sektor jasa lembaga jasa perdagangan/pertukara
keuangan keuangan n instrumen atau
produk oleh lembaga
jasa keuangan

Berinteraksi dalam memfasilitasi


pengumpulan dana masyarakat
dan pengalokasiannya untuk
mendukung aktivitas
perekonomian nasional

18 Februari 2020 24
Sektor jasa keuangan
Lembaga jasa keuangan terutama terdiri atas perbankan,
IKNB, dan pasar modal

Perbankan Industri Keuangan Pasar modal


Non-Bank • Emiten (perusahaan
• Perasuransian terbuka)
• Dana pensiun • Self regulatory
• Perusahaan organization (SRO)
pembiayaan • Perusahaan efek
• Lembaga jasa • Manajer investasi
keuangan lainnya • Bank kustodian

Perbankan IKNB Pasar modal


• Bank umum: 110 • Perusahaan asuransi: 151 • Perusahaan tercatat: 668
• Bank Perkreditan • Dana pensiun: 228 • Perusahaan efek/sekuritas:
Rakyat (BPR): 1.554 • Perusahaan pembiayaan: 247 124
• Lembaga keuangan khusus: • Manajer investasi: 98
107

18 Februari 2020 25
Pasar keuangan dan infrastruktur keuangan
Pasar keuangan berdasarkan instrumen yang diperdagangkan
dan sistem pembayaran sebagai infrastruktur keuangan

Pasar Instrumen jangka pendek, ▪ Surat utang dengan tenor < 1 tahun
Uang di bawah 1 tahun ▪ Pasar Uang antar Bank (PUAB)

Pasar Lebih bersifat jangka ▪ Saham


Modal panjang ▪ Surat Berharga Negara (SBN)
▪ Obligasi Korporasi

▪ Dollar AS ▪ Yuan China


Pasar Mata uang berbagai
▪ Dollar Sing. ▪ Euro
Valas negara
▪ Yen Jepang ▪ Poundsterling

Sistem yang mencakup seperangkat aturan,


Sistem lembaga, dan mekanisme untuk melaksanakan
Pembayaran pemindahan dana guna memenuhi kewajiban yang
timbul dari suatu transaksi ekonomi.
18 Februari 2020 26
Aset/kapitalisasi/transaksi sistem keuangan
Masih didominasi perbankan
Aset dan Kapitalisasi (Rp Triliun) Rata-rata Transaksi Harian
Pasar SBN; Instrumen Pasar Keuangan
2.752,74 (Rp Triliun)
Perbankan; 40,00
Pasar 8.344,89
34,27
Saham; 35,00
7.265,02
30,00

Industri Keuangan 25,00


Nonbank; 2.504,89
20,00
Aset Industri Keuangan Non Bank
15,00 12,06
(Rp Triliun) Lembaga Keuangan
Khusus; 249,74 10,00 8,17
Dana Pensiun; 5,00
290,01
-
Perusahaan Pasar SBN Pasar Saham Pasar Uang
Pembiayaan; Asuransi; Antar Bank
619,29
18 Februari 2020
1.345,86 27
Interkonektivitas dalam sistem keuangan
Interkonektivitas antarlembaga dan antarinstrumen keuangan
sangat tinggi
Penempatan Dana Penyaluran Dana

Giro Deposito Tabungan Penempatan


Bank Kredit Surat Penempatan
pada Bank lain
Berharga dari bank lain

Korporasi Non IKNB


Keuangan Masyarakat
Bank Lain

SBN Obligasi Saham &


Korporas Reksadana
i
18 Februari 2020 28
Interkonektivitas
Interkonektivitas secara size signifikan
Komposisi Portofolio Perbankan Penyaluran Kredit Perbankan
Perbankan
(Rp Triliun) (Rp Triliun) Kredit Investasi;
Giro; Kredit 1.434,7
Deposito;
1.404,2 Korporasi Konsumsi;
2.658,6
Masyarakat 1.535,2
Korporasi
Bank Lain
Masyarakat
Korporasi
Bank Lain

Tabungan;
Masyarakat Kredit Modal Korporasi
1.841,3
Industri Keuangan Non Bank Kerja; 2.536,3

Porsi Investasi Industri Perasuransian Porsi Investasi Dana Pensiun (Rp


(Rp triliun) Triliun)
Lain2;
Deposito; Deposito;
50,8 Reksadana; Lain2; 26
134,3 81
15
Reksadana;
252,3 SBN; 323,9 Saham; 31

Obligasi Obligasi
Saham; Korporasi, Korporasi, 63
SBN; 67
245,7
18 Februari 2020 134,8 29
Lembaga terkait stabilitas sistem keuangan
Koordinasi menjaga stabilitas sistem keuangan sesuai
kewenangan

Bank Indonesia
▪ Moneter
Kementerian Keuangan
▪ Sistem Pembayaran
▪ Fiskal
(PUAB, surat berharga, valas,dll)
▪ Surat Berharga Negara
(SBN) ▪ Makroprudensial
(bank, rumah tangga, korporasi)

Otoritas Jasa Keuangan


▪ Mikroprudensial Lembaga Penjamin
▪ Sektor Keuangan Simpanan
▪ Pasar Keuangan ▪ Penjaminan Simpanan
(perbankan, IKNB, dan jasa ▪ Resolusi
pendukung pasar modal)
18 Februari 2020 30
Mekanisme kerja asesmen
Pencegahan
Tugas Koordinasi Pemantauan &
KSSK Pemeliharaan
(Ps. 5)
Penanganan: (1) Krisis Sistem Keuangan
(2) Permasalahan Bank Sistemik
Tools:

PMK Lembaga
Pemantauan Rutin sesuai
kewenangan masing2
Protokol Manajeman lembaga
Krisis (PMK) /
Crisis Management PMK KSSK
Protocol (CMP) Penetapan
status SSK
(Ps. 32)
18 Februari 2020 31
Protokol manajemen krisis
Pemantauan rutin sesuai kewenangan lembaga
Disampaikan dalam Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan, dan Rapat Berkala (1 x dalam 3 bulan)

PMK PMK Pasar SBN


Kementerian PMK Pelaksanaan APBN
Keuangan
Moneter Nilai Tukar
Indikator Makroprudensial
Surveilans BI Sistem Pembayaran
Perbankan
Indikator IKNB
Surveilans OJK Pasar Modal
Banking Stability Index
(BSI) LPS

Layer kondisi PMK Lembaga


Rapat KSSK Sewaktu-Waktu.
Normal
Waspada Menjadi dasar untuk Aktivasi PMK KSSK untuk
Siaga meminta penyelenggaraan menentukan Kondisi Normal
Krisis Rapat KSSK Sewaktu-waktu atau Krisis Sistem Keuangan
32
(Ps. 32)
Laporan rutin sekretariat KSSK

• Laporan bulanan
Laporan mingguan • Rapat berkala (Asesmen
Umum) Kuartalan

• High frequency data • Fundamental data, monthly dan


• Perkembangan pasar quarterly
keuangan (IHSG, Nilai tukar, • Perkembangan sektoral
credit default swap) keuangan
• Likuiditas harian perbankan • Perkembangan pasar keuangan
• Protokol Manajemen Krisis • Risk concern
Lembaga • Protokol manajemen krisis
(PMK) lembaga

18 Februari 2020 33
Cakupan laporan bulanan dan asesmen umum
Rapat berkala - kuartalan

18 Februari 2020 34
Pertumbuhan Ekonomi Global
Perkiraan terhadap pertumbuhan ekonomi global masih diwarnai revisi
ke bawah. Di 2020 menghadapi tekanan tambahan dengan adanya
wabah corona yang terpusat di China. Di sisi lain, sektor manufaktur
masih mengalami tekanan.
Kawasan Eropa Jepang PMI AS, Jerman, dan Tiongkok
62,0
2017: 2,4 2017: 1,9
2018: 1,8 (1,8) 2018: 0,9 (0,9) 60,0
Tiongkok
2019: 1,0 (1,1) 2019: 0,6 (0,6) 58,0 AS
2020: 1,0 (1,4) 2020: 0,5 (0,6)
56,0 Jerman

54,0
AS
2017: 2,2 Tiongkok 52,0 50,9

2018: 2,9 (2,9) India 2017: 6,9 50,0


2019: 2.3 (2.3) 2017: 6,7 2018: 6,6 (6,6)
2020: 2.0 (2,0) 2018: 7,1 (7,1) 2019: 6,2 (6,2) 48,0 50,0

2019: 5,9 (6,9) 2020: 6,0 (6,1) 46,0 45,3


2020: 6,6 (7,2)
44,0

PDB Dunia 42,0


2017: 3,8 Proyeksi Bank Indonesia
2018: 3,6 (3,6) Angka dalam kurung 40,0

May-19
2019: 3,0 (3,2)

Mar-19
Sep-18

Nov-18

Sep-19

Nov-19
Jul-18

Jul-19
Jan-19

Jan-20
merupakan proyeksi pada
2020: 3,1 (3.5)
triwulan sebelumnya 11
Perbankan

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Tingkat Kecukupan Permodalan (Capital


(DPK) dan Kredit Perbankan 24 Adequacy Ratio/CAR) - Persen
16,00
23
23,81
14,00
22

12,00 21

20
10,00 7,05

8,00

3,50 Kualitas Kredit (Non Performing


6,00 Loan/NPL) - Persen
6,72 3,00
2,77
4,00

Pertumbuhan DPK
2,50
2,00 Pertumbuhan Kredit

2,00
-

Sep-18

Sep-19
Mar-18

Jul-18

Mar-19

Jul-19
Jan-18

May-18

Nov-18

Jan-19

May-19

Nov-19
Oct-17

Oct-18

Oct-19
Apr-17

Apr-18

Apr-19
Jul-17

Jul-18

Jul-19
Jan-17

Jan-18

Jan-19
Industri Perasuransian dan Pembiayaan
Pertumbuhan Premi Asuransi
Risk Based Capital Asuransi Umum dan Jiwa 60
780% 370,0% Pertumbuhan premi asuransi jiwa
RBC Asuransi Jiwa
720% RBC Asuransi Umum (RHS) 725% Pertumbuhan premi asuransi umum &
40
660% reasuransi
600% 330,0%
20,07
540% 329% 20
480% 290,0% -0,20
420% 0
360%
300% 250,0% -20
May-18

May-19
Sep-18

Sep-19
Jan-18

Jan-19
Mar-18

Jul-18

Nov-18

Mar-19

Jul-19

Nov-19

Jan-19
Jan-18

May-18

Sep-18

May-19

Sep-19
Nov-18

Jul-19

Nov-19
Jul-18
Mar-18

Mar-19
Kualitas Pembiayaan – Non Performing Financing
3,2 Gearing Ratio Pembiayaan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan
(NPF) 9%
3,1
3,0
7% 4,5%
2,9
2,8 2,63 5%
2,7
2,6 3%
2,5
1%
2,4
2,3 -1%
Mar-18

May-18

Mar-19

May-19
Sep-18

Nov-18

Sep-19

Nov-19
Jul-18

Jul-19
Jan-18

Jan-19
Pasar Modal

Transaksi investor Nonresiden Kinerja Indeks Harga Saham Yield SBN (%)
(Rp triliun) Global 2019
250 14
217,8 World 24,05
Argentina 37,56
200 12
Hongkong 9,07
Inggris 12,10
150 10
130,5 Zona Eropa 23,30
168,6
Jepang 18,20
100 8
Tiongkok 22,30
170,3
Malaysia -6,02
50 6
Filipina 4,68
57,1 49 1,70
Indonesia
0 4
Thailand 1,02
-40 -51 6,4 Singapura 5,02
-50 2
Korea 7,67
Rusia 28,55
0
-100 Turki 25,37 Jan-17 Jan-18 Jan-19 Jan-20
2017 2018 2019 Brazil Indonesia Thailand
31,58
Pasar Saham Pasar SBN Total AS Malaysia Philippines
22,34
Brazil

Sumber: Kemenkeu, OJK, diolah Sumber: OJK Sumber: Bloomberg, diolah


Tindak lanjut

• Komitmen dari ke-4 Komitmen dari industri Masyarakat dan industri


lembaga anggota perbankan, khususnya Bank untuk turut mengawasi
KSSK untuk Sistemik untuk turut pelaksanaan tugas KSSK
melaksanaan UU menjaga stabilitas sistem dan lembaga yang
PPKSK, khususnya keuangan, antara lain terlibat dalam KSSK
untuk pencegahan melalui pelaksanaan praktik
krisis perbankan yang prudent
serta implementasi konsep
bail-in

18 Februari 2020 39
Terima kasih

Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gedung Djuanda II, Lantai 18
Jl. Dr. Wahidin No.1
Jakarta 10710 - Indonesia

T: +62 21 351 2207


E: sekretariatkssk@kemenkeu.go.id
18 Februari 2020 40

Anda mungkin juga menyukai