2
LATAR BELAKANG
Lembaga Penjamin Simpanan adalah badan hukum yang
independen yang dibentuk berdasarkan Undang-undang
nomor 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin
Simpanan (UU LPS) yang ditetapkan tanggal 22
september 2004. Maksud dan tujuan dibentuknya LPS
adalah untuk menyempurnakan program penjaminan
simpanan nasabah bank dalam rangka mendukung system
perbankan yang sehat dan stabil guna menunjang
terwujudnya perekonomian nasional yang stabil dan
tangguh.
3
TUGAS WEWENANG
• Menetapkan dan memungut premi penjaminan dan
• Merumuskan dan menetapkan
kontribusi ketika bank pertama kali menjadi peserta
kebijakan pelaksanaan penjaminan sekaligus melakukan pengelolaan kekayaan dan
simpanan kewajiban LPS
8
PENGERTIAN
9
TUGAS WEWENANG
10
WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM
TUGAS PENGATURAN LEMBAGA BANK DAN TUGAS PENGAWASAN LEMBAGA BANK DAN
NONBANK: NONBANK:
1) Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang RI 1) Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; kegiatan jasa keuangan;
2) Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor 2) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang
jasa keuangan; dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
3) Menetapkan peraturan dan keputusan Otoritas Jasa 3) Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan,
Keuangan; perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap
4) Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang
jasa keuangan; kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam
5) Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan;
Otoritas Jasa Keuangan; 4) Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa
6) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan Keuangan dan/atau pihak tertentu;
perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan 5) Melakukan penunjukan pengelola statuter;
pihak tertentu; 6) Menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan 7) Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang
pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan; melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-
8) Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur serta undangan di sektor jasa keuangan; dan
mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan 8) Memberikan dan/atau mencabut perizinan.
dan kewajiban; dan
9) Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di sektor jasa keuangan. 11
STRUKTUR ORGANISASI OTORITAS JASA KEUANGAN
Add a Footer 12
NILAI STRATEGIS VISI DAN MISI
• VISI: adalah menjadi lembaga pengawas industri
jasa keuangan yang terpercaya, melindungi
1. Integritas
kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu
• MISI:
4. Inklusif
1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di
5. Visioner dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel;
15
Kerja Sama Otoritas Jasa Kerja Sama Otoritas Jasa
Kerja Sama Otoritas Jasa Keuangan dengan Pihak
Keuangan dengan LPS Keuangan dengan Bank Indonesia Internasional
1. Kewajiban pemenuhan modal
Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama minimum bank; 1. Pengembangan kapasitas
dengan LPS dalam memberikan informasi 2. Sistem informasi perbankan yang kelembagaan, antara lain
terpadu; pelatihan sumber daya manusia
tentang bank bermasalah yang sedang
3. Kebijakan penerimaan dana dari luar dalam bidang pengaturan dan
dalam upaya penyehatan oleh Otoritas
negeri, penerimaan dana valuta asing,
Jasa Keuangan. Jika Otoritas Jasa pengawasan Lembaga Jasa
dan pinjaman komersial luar negeri;
Keuangan mengindikasikan bank tertentu Keuangan;
4. perbankan, transaksi derivatif,
mengalami kesulitan likuiditas dan/atau kegiatan usaha bank lainnya; 2. Pertukaran informasi; dan
kondisi kesehatan semakin memburuk, 5. Penentuan institusi bank yang masuk
3. Kerja sama dalam rangka
kategori systemically important bank;
Otoritas Jasa Keuangan akan segera
dan pemeriksaan dan penyidikan
menginformasikan ke Bank Indonesia
6. Data lain yang dikecualikan dari serta pencegahan kejahatan di
untuk melakukan langkah-langkah sesuai ketentuan tentang kerahasiaan sektor keuangan.
dengan kewenangan Bank Indonesia. informasi.
16
SESI
TANYA JAWAB
17
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
18