Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENYELESAIAN

HIBAH DAN LIKUIDASI


HOTEL MERCURE, MEDAN – SUMATERA UTARA
TANGGAL 22 MARET 2018

KEPALA BIRO KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL KEMNAKER
POKOK BAHASAN
1 HIBAH

2 LIKUIDASI

3 PENYELESAIAN HIBAH
DAN LIKUIDASI
Dasar Hukum

UU Nomor 17 Tahun 2003

UU Nomor 1 Tahun 2004

PP Nomor 27 Tahun 2014

Dasar
PMK Nomor 4/PMK.06/2015
Hukum
PMK Nomor 83/PMK.06/2016

PMK Nomor 83/PMK.06/2016

PMK Nomor 48/PMK.05/2017


HIBAH adalah pengalihan
kepemilikan BMN dari
Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah atau
kepada pihak lain tanpa
memperoleh penggantian.
Subjek & Objek Hibah BMN

PENGGUNA BARANG PENGELOLA BARANG

1. Tanah/Bangunan pada
Pengguna Barang; Tanah/bangunan
pada Pengelola
2. Selain tanah/bangunan.
barang.

dengan persetujuan
Pengelola Barang
Penerima Hibah BMN

Pemda

• Lembaga Sosial;
• Lembaga Keagamaan;
• Lembaga Kemanusiaan;
• Lembaga pendidikan non
komersial. Negara
Asing
Mekanisme Hibah
(berdasarkan PP 27/2014, PMK 111/PMK.06/2016
dan PMK 4/PMK.06/2015)
Alur Persetujuan:
1 3
1. Permohonan Hibah disertai dengan
Pengguna
Dokumen Pendukung;
Barang Pengajuan usul Nilai >10 M
2. Penelitian kelengkapan dokumen dan
penelitian fisik;

3. Jika nilai BMN yg dihibahkan>10M  Persetujuan/ Presiden


terlebih dahulu memintakan ijin Presiden. Penolakan
6 Hibah 5 RI
4. Persetujuan/Penolakan dari Presiden

5. MK menerbitkan Surat Persetujuan Hibah BAST


Pengelola Barang
dan Penghapusan BMN. c.q. DJKN 4
6. Berita Acara Serah Terima
Persetujuan/Penolakan
Presiden
Dokumen Pendukung:
a. Daftar Barang
Penerima 2
b. Dokumen penganggaran
c. Calon penerima hibah
Hibah
d. Status dan bukti kepemilikan Dit. PKNSI
e. Hasil audit aparat pengawas
fungsional/ITJEN
f. Kajian/pertimbangan Hibah
g. Surat Kesediaan Menerima Hibah
PENGERTIAN
a. Likuidasi adalah tindakan penyelesaian seluruh aset
dan kewajiban sebagai akibat
pengakhiran/pembubaran entitas akuntansi dan/
atau entitas pelaporan pada K/L.
b. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan
pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh
karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan
pada entitas pelaporan.
c. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yg
terdiri dari satu atau lebih Entitas Akuntansi yg
menurut ketentuan peraturan per UU wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban
berupa laporan keuangan
KRETERIA/KONDISI YANG
MENGAKIBATKAN LIKUIDASI
• Tidak lagi beroperasi karena misi, fungsi, program,
kegiatan, tugas telah berakhir;
• Perubahan identitas (Kode BA, Es 1, dan Satker) yang
antara lain disebabkan:
 penggabungan, atau
 pemecahan Entitas Akuntansi
• Tidak mendapat alokasi anggaran pada TA berikutnya
• Berubah menjadi BLU atau BUMN atau sebaliknya;
• Berubah status dari Unit Badan Lainnya (UBL) Satker
menjadi UBL Bagian Satker atau UBL Buan Satker.
TAHAPAN LIKUIDASI

Penetapan Penanggung Jawab Likuidasi

Penetapan Entitas Akuntansi dan Entitas Palporan Yg Ditunjuk

Penyelesaian Hak dan Kewajiban

Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Kinerja

Pernyataan Tanggung Jawab


LIKUIDASI SATKER INAKTIF

 Satuan Kerja Inaktif adalah satuan kerja yang tidak lagi mendapatkan alokasi dana
bidang ketenagakerjaan pada tahun 2017.
 Aset Kemnaker yang tercatat di satuan kerja inaktif tersebut dilakukan likuidasi
dengan hibah ke Pemerintah Daerah atau ditransfer ke satuan kerja aktif lainnya di
masing-masing Unit Eselon I.
 Satuan kerja inaktif terdapat pada Ditjen Binapenta & PKK, Ditjen PHI & JSK, dan
Ditjen Binalattas yaitu satuan kerja eks Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
 Adanya saldo dari satker inaktif menyebabkan nilai aset yang disajikan di Neraca
menjadi overstated (lebih tinggi dari yang seharusnya)
Memperkuat struktur organisasi pengelolaan dan
1 pelaporan Barang Milik Negara

2 Meningkatkan kemampuan SDM

Mengamankan dan memelihara dokumen


3 serta Aset

Melaksanakan Inventarisasi BMN secara berkala


4 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
Aset yang tidak dipergunakan dalam menunjang TUSI atau
5 sudah direncanakan sejak awal untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda untuk segera dihibahkan

Satuan Kerja yang tidak aktif akibat perubahan


6 Nomenklatur dialihkan segera ke Satker terdekat

Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian secara


7 terpadu dan profesional

Melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan sesuai


8 prosedur dan ketentuan yang perundang-undangan.

Penyampaian laporan hasil pengelolaan dengan


9 tepat waktu.
SESI TANYA JAWAB
 Pak Yanto, Kabupaten Semarang:
1. Jawaban atas surat yg dikirimkan ke Menteri terkait Aset yang
diberikan dari Direktorat PTKLN pada Dinas Kab. Semarang
2. Bu Ani,
Masukan: tugas dan fungsi Itjen pada pembinaan pada satker-
satker melalui pendampingan tidak hanya audit, tetapi juga
membimbing satker agar tidak salah arah pada pengelolaan
keuangan dan BMN, sosialisasi mengenai regulasi pengelolaan
keuangan negara yang terbaru.
3. Pak Rusdi Prov. Aceh:
Aset pusat yang belum dihibahkan untuk disegerakan
penindaklanjutannya agara tidak berlarut-larut.
SESI TANYA JAWAB
 Ibu Fauziah, Disnaker Kabupaten Tapin:
Perubahan kelembagaan, hal hal apa saja yang dapat kita sikapi dari
perubahan kelembagaan?
 Pak Tifna, Kabupaten Tangerang
Temuan DPKK Kab tangerang 14 M, setiap tahun muncul. Sudah
melakukan upaya penghapusan. Bagaimana solusi dari permasalahan
tersebut? Rekomendasi BPK terkait pelayanan periinzanan
 Bu Ristanti Kabupaten Wonogiri,
Aset yang diberikan Kementerian di BLK, statusnya gantung. Invetaris
barang-barang yang belum dihibahkan.
Untuk Binalattas: terkait proses dan anggaran melalui dinas mengingat
ada BLK milik Kementerian dan BLK milik dinas

Anda mungkin juga menyukai