Puji syukur kebadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah•
Nya, sehingga Iaporan bulanan TFL Kota Tarakan Bantuan Stimulan Perumaban Swadaya
(BSPS) Tahun Anggaran 2023 dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan bulanan ini adalah untuk memberikan
garnbaran mengenai pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban TFL
Kota Tarakan kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya Tahun Anggaran 2023.
Melalui penyusunan laporan bulanan ini karni sadar babwa masih banyak
ditemukan kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas atas
progress pelaksanaan kegiatan yang disajikan. Oleh karena itu kami memerlukan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari segenap pihak untuk laporan selanjutnya yang lebih
baik.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran
2023 dan menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Penyusun
…………………………
i
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
DAFTAR ISI
ii
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
LAMPIRAN
iii
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN BSPS
1
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
sudah menyalurkan dana bantuan ke rekening penerima bantuan paling lama 15 (lima
belas) hari kalender sejak tanggal SP2D setelah diterimanya SPPn.
D. Pemanfaatan Bantuan
Pemanfaatan bantuan dilakukan oleh penerima bantuan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. pemanfaatan bantuan dilakukan dalam II (dua) tahap dengan setiap tahap sebesar
50 % (lima puluh persen) untuk membelian bahan bangunan dan membayar upah
kerja;
2. bantuan tahap II dapat dilakukan apabila pelaksanaan konstruksi mencapai atau
setara dengan pemasangan bahan bangunan sebesar paling sedikit 30 % (tiga puluh
persen);
3. pembelian bahan bangunan dilakukan dengan cara pemindah bukuan uang dari
rekening penerima ke rekening toko/penyedia bahan bangunan setelah bahan
bangunan dikirim oleh toko/penyedia bahan bangunan dan diterima oleh penerima
BSPS;
4. pembayaran upah kerja dilakukan dengan cara penarikan tunai dari rekening
penerima bantuan;
5. toko/penyedia bahan bangunan tempat pembelian bahan bangunan dipilih dan
ditunjuk oleh KPB berdasarkan survey dan kesepakatan kelompok sesuai dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
b) memiliki tempat/alamat sesuai dengan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU);
c) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d) melakukan usaha perdagangan bahan bangunan yang diketahui oleh
masyarakat umum;
e) membuka rekening khusus untuk kegiatan BSPS di bank yang sama dengan
bank/pos penyalur;
f) memiliki sarana angkutan pengiriman bahan bangunan;
g) lokasi toko/penyedia bahan bangunan diutamakan dekat dengan penerima
BSPS;
h) bersedia membayar pajak sesuai ketentuan perundangundangan; dan
i) membuat perjanjian kerja sama dengan KPB.
2
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
Apabila toko/penyedia bahan bangunan tidak memiliki SIUP dan SITU dan KPB
bersepakat melakukan penunjukkan toko/penyedia bahan bangunan yang
dituangkan dalam Berita Acara maka KPB mengusulkan kepada KPA. KPA
berdasarkan surat permohonan KPB menetapkan penunjukkan toko/penyedia bahan
bangunan setelah melalui analisis kelayakan. Apabila toko/penyedia bahan
bangunan tidak dapat menyediakan seluruh kebutuhan bahan bangunan bagi KPB,
maka toko/penyedia bahan bangunan dapat bekerjasama dengan penyedia bahan
bangunan lain dengan syarat toko/penyedia bahan bangunan yang kontrak
kerjasama dengan KPB bertanggung jawab terhadap pemenuhan kontrak
kerjasama.
1. Penyusunan DRPB.
Dalam pemanfaatan dana bantuan, penerima bantuan didampingi TFL menyusun
DRPB. DRPB dibuat berdasarkan nilai RAB dari sumber bantuan stimulan, yang
memuat nilai bantuan untuk pembelian bahan bangunan dan pembayaran upah
kerja dalam dua tahap. DRPB terdiri atas rencana pembelian bahan bangunan dan
pembayaran upah kerja berdasarkan rencana pekerjaan fisik. DRPB Tahap 1 dan
Tahap 2 masing-masing terdiri atas 50% dari nilai bantuan untuk pembelian bahan
bangunan dan 50% dari nilai bantuan untuk pembayaran upah kerja. Dalam hal
disepakati nilai lain, haru dilengkapi dengan berita acara kesepakatan KPB dan
disetujui oleh PPK. DRPB Tahap 2 disusun dan disetujui setelah progres pekerjaan
fisik satu KPB mencapai rata-rata 30%. Dokumen DRPB ditandatangani oleh
penerima bantuan dan TFL, diperiksa oleh Korkab, diverifikasi oleh Konsultan
Provinsi, dan disetujui oleh PPK. Dalam hal terjadi perubahan perencanaan
meliputi Rencana Teknis, RAB, dan DRPB, dilakukan penyesuaian dengan berita
3
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
acara perubahan. Perubahan hanya dimungkinkan dengan alasan untuk peningkatan
kualitas tecknis dan memperhatikan waktu pelaksanaan. Semua perubahan disetujui
oleh PPK.
3. Penunjukkan Tukang/Pekerja.
Dalam pelaksanaan fisik, penerima bantuan dapat mengerjakan kegiatan
pembangunan apabila memiliki keterampilan bertukang atau menunjuk tukang atau
pekerja lain. Tukang atau pekerja yang ditunjuk berdasarkan hasil identifikasi
tukang/pekerja. Penerima bantuan TFL dan Korkab memastikan kesiapan
tukang/pekerja dapat bekerja sesuai jadwal pekerjaan fisik. TFL didampingi dan
Korkab melakukan pembekalan tentang kualitas rumah dan teknik konstruksi
kepada tukang/pekerja dan penerima bantuan. Pembekalan ini dimaksudkan agar
tukang/pekerja dapat melakukan pekerjaan fisik sesuai kaidah konstruksi dan
rencana teknis yang telah disusun. Berdasarkan penunjukan tukang/pekerja oleh
penerima bantuan, TFL melaporkan daftar tukang/pekerja secara berjenjang kepada
PPK. Korkab memeriksa daftar tukang/pekerja untuk memastikan semua
tukang/pekerja dapat bekerja sesuai target waktu.
5
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
didampingi TFL melakukan evaluasi progres kegiatan pekerjaan memastikan
seluruh anggotanya dapat fisik untuk menyelesaikan kegiatan perbaikan rumah
sesuai jadwal dengan kualitas yang memenuhi syarat. Evaluasi progres kegiatan
dilakukan melalui rembuk KPB. Supervisi kegiatan pekerjaan fisik oleh Korkab,
Konsultan Provinsi, PPK, Satker, BP2P, dan Direktorat dilakukan secara berkala
berdasarkan progres fisik. Supervisi dilakukan dengan pengisian Format Jaminan
dan Kontrol Kualitas (Quality Assurance dan Quality Control/QAQC). Supervisi
oleh Direktorat Jenderal Perumahan atau pihak terkait dapat dilakukan sesuai
kebutuhan. Dalam melaksanakan supervisi pelaksanaan pekerjaan fisik rumah
sedapat mungkin memanfaatkan aplikasi SIM-BSPS atau SIRUS dan E-BSPS.
Laporan progres pekerjaan fisik diperiksa oleh Konsultan Provinsi dan selanjutnya
disetujui oleh PPK.
6
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN BERJALAN
C. Laporan Permasalahan
Laporan TFL dalam kegiatan BSPS Tahun 2023 Terlampir pada Format II-47
7
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
Survey Toko/Penyedia Bahan
6 18/01/2023 21/01/2023 18/01/2023 21/01/2023 B1
Bangunan
Pemilihan Toko/Penyedia
7 22/01/2023 31/01/2023 22/01/2023 31/01/2023 B1
Bahan Bangunan
8 Penyusunan Proposal 01/02/2023 12/02/2023 01/02/2023 12/02/2023 B1
Verifikasi proposal oleh
9 Koordinator Fasilitator 10/02/2023 13/02/2023 10/02/2023 13/02/2023 B2
Kab/Kota
Pengesahan Proposal oleh Tim
10 10/02/2023 13/02/2023 10/02/2023 13/02/2023 B2
Verifikasi Kab/Kota
Penetapan SK Penerima BSPS
11 14/02/2023 14/02/2023 14/02/2023 14/02/2023 B2
oleh PPK
Pencairan Dana dari KPPN ke
12 15/02/2023 23/02/2023 15/02/2023 23/02/2023 B2
Rekening Satker
Penyaluran Dana ke Tabungan
13 24/02/2023 24/02/2023 24/02/2023 24/02/2023 B2
Penerima Bantuan
14 Pengajuan DRPB2 Tahap 1 21/02/2023 24/02/2023 21/02/2023 24/02/2023 B2
Pengesahan DRPB2 tahap 1
15 21/02/2023 24/02/2023 21/02/2023 24/02/2023 B2
oleh Tim Verifikas
Penerimaan Bahan Bangunan
16 24/02/2023 26/02/2023 24/02/2023 26/02/2023 B2
Tahap 1& 2
Transfer Dana BSPS Tahap 1
17 27/02/2023 27/02/2023 27/02/2023 27/02/2023 B2
& 2 ke Toko Bahan Bangunan
Pelaksanaan Kontruksi
18 01/03/2023 20/03/2023 01/03/2023 20/03/2023 B3
Tahap 1
19 Progres Fisik 30% 21/03/2023 26/03/2023 21/03/2023 26/03/2023 B3
Laporan Penggunaan Dana
20 27/03/2023 31/03/2023 27/03/2023 31/03/2023 B3
(LPD) Tahap 1
Keterangan :
B1 : Bulan Ke 1
B2 : Bulan Ke 2
B3 : Bulan Ke 3
Telewati
Bulan ini
8
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
BAB III
PENUTUP
A. Permasalahan
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan dan
Swadaya untuk dapat di sempurnakan agar ringkas dan efisien mengingat unit
pendampingan TFL melebihi kapasitas keterbatasan waktu dan jarak lokasi unit yang
tersebar masing-masing TFL dalam pendampingan di lapangan maupun secara
administrasi, pemberdayaan adalah memberdayakan bukan memperdaya diharapkan
waktu pelaksanaan program berjalan semestinya dalam memberdayakan masyarakat,
waktu yang singkat tidak memberikan pemahaman program kepada CPB maupun
Penerima bantuan untuk memahami perencanaan pembangunan maupun dalam
pengawasan pembangunan, sebagai program yang berbasis pemberdayaan seharusnya
lebih menekankan pada pemahaman ke masyarakat untuk mereka bisa membuat
perencanaan serta memngaplikasikan pelaksanakaan pembangunan di lapangan, bukan
hanya mengacu pada mempercepat 100% pembangunan selesai.
B. Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami merekomendasikan untuk:
1. Percepatan Program BSPS 2023 Kota Tarakan dengan cara Over Lapping dan
parerel tahapan BSPS, kegiatan/tahapanan mana dulu lakukan, kita lakukan agar
dulu proges BSPS dapat berjalan on time
2. Koordinasi dengan SKPD tingkat Kelurahan, kecamatan, Kota, dan Provinsi.
3. Diharapkan adanya format penyempurnaan yang ringkas namun mencakup
keselurahan secara administrasi sehingga kegiatan pengawasan dan pendampngan
di lapangan lebih efisien dan optimal, atau pengurangan unit dampingan untuk
biasa optimal dalam pelaksanaan Program baik secara administrasi maupun di
lapangan sesuai jadwal, karena pada kenyataan tidak berfungsinya kelompok
penerima manfaat dalam pembuatan berkas administrasi karena tidak jelasnya
pemahaman juknis sehingga berakibat berubah fungsinya TFL dalam
pendampingan dalam memberdayakan kelompok sehingga semua pembuatan
administrasi dilakukan oleh TFL bukan Kelompok Penerima Bantuan ini yang
perlu dibenahi bersama.
9
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
10
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
11
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
12
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
13
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
14
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
15
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
16
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
17
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
18
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
19
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
20
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
21
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program
22
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
National Affordable Housing Program