Puji syukur kebadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah•
Nya, sehingga Iaporan bulanan TFL Kota Tarakan Bantuan Stimulan Perumaban Swadaya
(BSPS) Tahun Anggaran 2023 dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan bulanan ini adalah untuk memberikan
garnbaran mengenai pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban TFL
Kota Tarakan kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya Tahun Anggaran 2023.
Melalui penyusunan laporan bulanan ini karni sadar babwa masih banyak
ditemukan kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas atas
progress pelaksanaan kegiatan yang disajikan. Oleh karena itu kami memerlukan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari segenap pihak untuk laporan selanjutnya yang lebih
baik.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran
2023 dan menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
LAMPIRAN
SOSIALISASI ........................................................................................................................
Berita Acara Penyuluhan/Sosialisasi (Format II-9) .................................................................
Daftar Hadir Penyuluhan/Sosialisasi (Format II-9) .................................................................
Dokumentasi Penyuluhan/Sosialisasi ......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman mengamanatkan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap
bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar
masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di
dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah
Indonesia. Selanjutnya dalam Pasal 54 ayat (2) dan ayat (3) dinyatakan bahwa pemerintah
dan/atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan
rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan
berkelanjutan. Kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan rumah bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diantaranya berupa subsidi perolehan rumah
dan stimulan rumah swadaya.
Program Perumahan Terjangkau atau National Affordable Housing Program
(NAHP) merupakan program pemerintah bidang perumahan yang terdiri atas tiga
komponen kegiatan yaitu Bantuan Pembiayaan Berbasis Tabungan (BP2BT), Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan Dukungan Teknis dalam rangka
pengembangan kebijakan perumahan. NAHP dimaksudkan untuk memudahkan MBR agar
dapat memiliki rumah dan/atau meningkatkan kualitas hunian yang mereka miliki melalui
pengembangan skema pembiayaan perumahan, penguatan sistem pelaksanaan program
perumahan swadaya, dan mendorong pengembangan program dan kebijakan perumahan
layak huni dan terjangkau di Indonesia. Manfaat NAHP selain memudahkan MBR dalam
memiliki rumah, juga membantu Pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan
permasalahan utama penyelenggaraan perumahan di Indonesia.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, untuk melaksanakan NAHP diperlukan
Pedoman yang dapat menjadi acuan dalam bentuk Procedure Operation Manual (POM).
Sehubungan dengan adanya penyesuaian ketentuan pelaksanaan program, reorganisasi
penanggung jawab program, dan restrukturisasi kegiatan, dan perubahan Kepala PMC
sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.1394/KPTS/M/2020 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No. 918/KPTS/M/2017 tentang Pembentukan Komite
Pengelola Proyek NAHP maka perlu dilakukan revisi terhadap POM yang ada. Revisi
terhadap POM tersebut telah mendapatkan No Objection Letter Bank Dunia tanggal 5
1
November 2021 tentang National Affordable Housing Program No Objection to the
Revised POM NAHP
B. Dasar Pembentukan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 Tabungan tentang
Perumahan Rakyat;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintabh Pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 07/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 13/PRT/M/2019 tentang Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis
Tabungan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 20/PRT/M/2019 tentang Kemudahan Dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RepublikIndonesia
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat; dan
2
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan
Persyaratan Kemudahan Pembangunan dan Perolehan Rumah;
14. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Nomor: 02/SE/Dp/2017
tentang Pedoman Umum Program Perumahan Terjangkau/ National Affordable
Housing Program.
3
huni menjadi rumah yang layak huni. BSPS diharapkan dapat menumbuhkembangkan
inisiatif keswadayaan penerima bantuan, keluarga, kerabat, dan/atau tetangga. Bentuk
keswadayaan masyarakat dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun
dukungan lainnya.
Beragamnya karakteristik dan sebaran lokasi masyarakat penerima manfaat,
menuntut adanya pendampingan secara intensif guna memberikan pemahaman pada
segenap pihak, menggerakkan peran aktif masyarakat, serta mengawal kegiatan berjalan
sesuai prosedur dan memenuhi seluruh prinsip kegiatan. Pendampingan dilakukan oleh
fasilitator yang memiliki kompetensi dalam bidang konstruksi bangunan gedung sederhana
(rumah) dan pemberdayaan masyarakat. Pendamping terdiri atas Tenaga Fasilitator
Lapangan (TFL) yang bertugas di lokasi desa/kelurahan, dan Koordinator Fasilitator yang
bekerja di tingkat kabupaten/kota
Untuk mencapai tujuan Program BSPS 2022, Pemerintah melakukan
pendampingan dan pembinaan dalam kegiatan BSPS secara berjenjang dengan melalui
tahapan penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Untuk proses pendampingan
dan pembinaan pemerintah mengangkat Tenaga Fasilitator lapangan yang bertugas
mendampingi masyarakat di setiap waktu.
Sebagai Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) adalah tenaga profesional
pemberdayaan lokal yang bertugas menjadi penggerak dan pendamping penerima bantuan
dalam melaksanakan kegiatan BSPS, sehingga dikatakan sebagai ujung tombak
keberhasilan dalam pendampingan masyarakat dan keberhasilan kegiatan BSPS.
Pendampingan penerima BSPS oleh Tenaga Fasilitator Lapangan dilakukan Pelaksanaan
pembinaan berupa sosialisasi, bimbingan teknis, supervisi, dan/atau pendampingan
penerima BSPS.
Dalam Rangka Mewujudkan Program Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat maka Kota Tarakan sangat merespon kegiatan BSPS oleh karena sesuai
dengan Visi misi Walikota dalam pembangunan selama lima tahun yaitu Penyedian
Rumah layak huni bagi Masyarakat miskin.
4
meningkatnya sistem pelaksanaan program Rumah Swadaya, serta terlaksananya
dukungan teknis untuk pengembangan program Rumah Swadaya.
5
Rumah yang dimaksud telah dimiliki dan dihuni sekurang-kurangnya dalam kurun 3
tahun.
e. Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan Pemerintah untuk program perumahan.
Batas waktu belum pernah memperoleh bantuan adalah 10 (sepuluh) ahun. Syarat ini
dikecualikan bagi penerima bantuan yang terdampak bencana atau berdasarkan
ketentuan perundang-undangan.
f. Bersedia berswadaya dan membentuk KPB dengan pernyataan tanggung renteng,
Bersedia berswadaya dan membentuk KPB merupakan kesediaan mengikuti ketentuan
program dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Bersedia berswadaya bagi yang mampu
2) Bentuk keswadayaan antara lain: tanah yang dimiliki/dikuasai; tenaga kerja;
modal sosial; tabungan bahan bangunan. Bagi masyarakat pra sejahtera,
keswadayaan berupa tanah dan dapat ditambahkan bahan bangunan bekas layak
pakai. Bahan bangunan bekas layak pakai dapat diperoleh dari anggota kelompok
penerima bantuan atau dari sumber lainnya.
3) Membentuk KPB.
KPB memenuhi persyaratan:
Dibentuk dan disepakati melalui rembuk warga;
Terdiri atas unsur ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota,
bendahara merangkap anggota, dan anggota;
Anggota KPB paling banyak 20 (dua puluh) orang atau mempertimbangkan
karakteristik masyarakat dan kondisi di lapangan;
Anggota KPB bertempat tinggal di desa/kelurahan yang sama;
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan secara gotong royong
mulai tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban
kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Gotong royong yang
dimaksud adalah untuk menanggung, segala resiko secara bersama-sama
(tanggung renteng) dalam menuntaskan perumahan swadaya
6
1) Kerusakan Ringan adalah kerusakan pada komponen non struktural seperti
dinding pengisi, kusen, penutup atap, langit-langit dan lantai;
2) Kerusakan Sedang adalah kerusakan pada komponen non struktural dengan salah
satu komponen struktural seperti pondasi, tiang/kolom, balok, rangka atap:
3) Kerusakan Berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik
struktural maupun non struktural;
4) Kerusakan Total adalah kerusakan pada sceluruh komponen bangunan, baik
struktural maupuan non struktural.
b. Persyaratan kecukupan yang dinilai berdasarkan luas bangunan dan jumlah penghuni
dengan standar minimal 7,2 – 9 m2/orang
c. Persyaratan kesehatan dinilai berdasarkan
1) ketersediaan bukaan untuk pencahayaan seperti pintu dan jendela;
2) ketersediaan bukaan untuk penghawaan seperti ventilasi;
3) ketersediaan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK)
7
Batas wilayah Kelurahan Mamburungan Timur sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan Pantai Amal
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Mamburungan
Sebelah Tumur berbatasan dengan Kelurahan Pantai Amal
Sebelah Barat Mamburungan
2. Kelurahan ………………………………………..
3. Kelurahan ……………………………………….
8
2) Melaksanakan sosialisasi yang berkelanjutan dan intensif untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap rumah layak huni dan pemahaman konsep
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya;
3) Mendampingi/memfasilitasi kegiatan rembuk di tingkat kelompok;
4) Memfasilitasi kegiatan verifikasi dan identifikasi calon penerima bantuan;
5) Menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan;
6) Memfasilitasi survey toko/penyedia bahan bangunan;
7) Memfasilitasi penyusunan proposal;
8) Memfasilitasi kesepakatan penentuan toko/penyedia bahan bangunan;
9) Memfasilitasi pembukaan rekening penerima bantuan;
10) Memfasilitasi pemeriksaan penerimaan bahan bangunan/komponen bangunan ke
penerima bantuan;
11) Mendampingi dan mengawasi pembangunan fisik serta menjamin kualitas fisik;
12) Memfasilitasi penyusunan laporan penggunaan dana;
13) Memfasilitasi dalam administrasi pemanfaatan bantuan;
14) Membangun kapasitas kelompok penerima bantuan;
15) Memberikan laporan progres lapangan setiap minggu dan bulanan Menjamin
data yang akurat, lengkap, mutakhir, dan valid;
16) Menjamin semua kegiatan/tahapan dilakukan sesuai prosedur.
b. Pendataan kondisi rumah:
1) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah desa/kelurahan;
2) Pendataan di lapangan;
3) Rekapitulasi data;
4) Input e-RTLH bila diberikan izin oleh pemerintah daerah kabupaten/kota;
9
satu-satunya rumah dalam kondisi tidak layak huni, pernah atau tidak menerima
bantuan sejenis, dan komitmen mengikuti ketentuan program. Dalam hal data
calon penerima bantuan tidak memenuhi persyaratan, TFL melapor secara
berjenjang ke BP2P, selanjutnya BP2P berkoordinasi dengan Direktorat Rumah
Swadaya untuk melakukan penggantian data. Penggantian data dapat bersumber
dari data pengusul K/L, e-RTLH, DTKS, sistem pendataan daerah provinsi atau
kabupaten/kota, dan/atau data dari lapangan. Hasil verifikasi calon penerima
bantuan dibuat berita acara oleh TFL, diperiksa oleh Korkab, dan diperiksa
kembali olch Ketua Tim Verifikasi, dan disetujui oleh PPK. Berita acara hasil
verifikasi disampaikan oleh BP2P kepada Direktur Jenderal melalui Direktorat
Rumah Swadaya dalam bentuk surat permohonan persetujuan penetapan calon
penerima bantuan dilampiri Berita Acara Hasil Verifikasi.
b) Penetapan Lokasi Desa/Kelurahan dan Calon Penerima Bantuan Berdasarkan
berita acara hasil verifikasi calon penerima bantuan, Direktorat Rumah Swadaya
melakukan reviu dan penyiapan konsep penetapan lokasi tingkat desa/kelurahan
dan konsep penetapan calon penerima bantuan. Direktur Jenderal Perumahan
selanjutnya menerbitkan keputusan penetapan lokasi kegiatan BSPS tingkat
desakelurahan dan surat penetapan calon penerima bantuan. Perubahan lokasi
desa/kelurahan dan data calon penerima bantuan hanya dapat dilakukan dengan
persetujuan Dircktur Jenderal.
G. Penyiapan Masyarakat
Penyiapan masyarakat dilakukan dalam rangka pemberdayaan calon penerima
bantuan agar siap melaksanakan program. Calon penerima bantuan yang dimaksud adalah
calon penerima bantuan yang telah ditetapkan oleh Dirjen. Pemberdayaan dilakukan
dengan pendampingan TFL dan supervise secara berjenjang oleh Korkab, Tim Verifikasi,
dan PPK yang dibantu oleh Konsultan Provinsi. Pemberdayaan dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan. Penyiapan calon penerima bantuan
didasarkan atas azas kepercayaan kelompok, tanggung renteng, dan rembuk warga, serta
mengacu pada tujuan program.
a. Pengorganisasian Calon Penerima Bantuan Pengorganisasian CPB (masyarakat)
dilakukan dalam rangka pelembagaan dan pemberdayaan masyarakat.
Pengorganisasian dilakukan oleh TFL bersama dengan Lembaga masyarakat seperti
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), lembaga sejenis, atau tokoh masyarakat di
lokasi BSPS. Keterlibatan lembaga masyarakat meliputi pembentukan, pendampingan,
dan perkuatan peran kelompok penerima bantuan. Pembentukan kelompok dilakukan
10
melalui kesepakatan dalam rembuk calon penerima bantuan. Pelaksanaanrembuk
difasilitasi oleh TFL dan BKM. Dalam hal tidak terdapat BKM di lokasi kegiatan,
dilakukan pemilihan tokoh masyarakat oleh para calon penerima bantuan. Hasil
kesepakatan rembuk kelompok dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani
peserta. Pembentukan memperhatikan kedekatan lokasi rumah, kemampuan
bertukang, tingkat keswadayaan, dan alasan yang disepakati. KPB diberi nama dan
diatur pengorganisasian anggota kelompoknya kesepakatan. Organisasi KPB meliputi
Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota. KPB menyepakati dan melaksanakan
rencana kerja, kesepakatan sosial, gotong- royong, dan bertanggungjawab secara
berkelompok (tanggung renteng) dalam melaksanakan program BSPS. Dalam
pengorganisasian calon penerima bantuan, kelompok juga melakukan identifikasi
kemampuan CPB bertukang atau calon tukang/pekerja di luar CPB dalam rencana
pelaksanaan fisik BSPS.
b. Sosialisasi dan Penyuluhan BP2P, Satker, PPK, Pemerintah Daerah, Korkab, dan TFL
melakukan sosialisasi kegiatan BSPS secara berjenjang kepada masyarakat penerima
manfaat program. Sosialisasi dilakukan sebelum dan sepanjang kegiatan berjalan
untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya terhadap calon
penerima bantuan yang telah dengan karakteristik masyarakat setempat, melalui
pertemuan langsung atau tidak langsung seperti media publikasi contohnya televisi,
radio, media cetak. Hal-hal yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi antara lain
pentingnya rumah layak huni, syarat rumah layak huni, gambaran kegiatan BSPS,
kriteria penerima BSPS, peran masyarakat dalam kegiatan BSPS. Penyuluhan
merupakan pemberian petunjuk danbimbingan kepada mayarakat khususnya bagi
calon penerima bantuan dalam kegiatan BSPS. Kegiatan ini dilakukan oleh TFL,
Korkab, dan Tim Verifikasi di tingkat pemberian petunjuk dan bimbingan kepada
desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota. Hal-hal yang disampaikan dalam
penyuluhan antara lain prosedur kegiatan, tata cara pelaksanaan program, ketentuan
rumah layak huni, penyusunan rencana anggaran biaya, pelaporan kegiatan dan lain-
lain. Penyuluhan dapat dilakukan melalui forum pertemuan atau dilakukan kepada
orang-perseorangan. TFL mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan sosialisasi
dan penyuluhan secara berjenjang kepada PPK.
c. Identifikasi Kebutuhan Perbaikan Rumah TFL bersama calon penerima bantuan
melakukan penilaian kualitas rumah calon penerima bantuan berdasarkan kualitas
komponen bangunan struktural dan non struktural. Hasil penilaian kualitas rumah
CPB menjadi dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan perbaikan rumah. Kebutuhan
11
perbaikan runmah, mendapat persetujuan dari CPB dalam rangka menyiapkan
keswadayaan CPB apabila mampu. Hasil Penilaian Kualitas Rumah dan Identifikasi
Kebutuhan Perbaikan Rumah ditandatangani oleh TFL, diperiksa oleh tanggung jawab
penerima bantuan, sanksi, Korkab dan Ketua Tim Verifikasi. PPK dibantu Konsultan
melakukan pengawasan pengendalian dan supervisi kegiatan identifikasi kebutuhan
perbaikan rumah. Selain mengidentifikasi kebutuhan perbaikan rumah, TFL juga
melakukan identifikasi keswadayaan masyarakat. Hasil identifikasi keswadayaan akan
menjadi dasar perencanaan teknis. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan perbaikan
rumah, TFL melakukan rekapitulasi kebutuhan bahan bangunan sctiap KPB.
Rekapitulasi ini sebagai dasar melalukan survei pemilihan toko penyedia bahan
bangunan. Dalam hal tersedia anggaran, kelompok rumah calon penerima bantuan
sejumlah paling sedikit 7 unit yang berdekatan, dapat mengusulkan kegiatan penataan
lingkungan. Usulan kegiatan ini dapat dilakukan berdasarkan hasil penilaian Tim
Verifikasi. TFL dan Korkab melakukan identifikasi kebutuhan komponen penataan
lingkungan berupa PSU atau kegiatan pendukung.
d. Survey Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan Dalam rangka survey pemilihan
toko/penyedia bahan bangunan, diperlukan acuan berupa perkiraan standar satuan
harga bahan bangunan kegiatan BSPS. Perkiraan standar satuan harga ditetapkan oleh
PPK berdasarkan survei harga pasar. Survey pemilihan took/penyeia bahan bangunan
dilakukan KPB didampingi TFL untuk mencari dan membandingkan toko/penyedia
bahan bangunan yang memenuhi syarat untuk dipilih. Toko/penyedia bahan bangunan
yang disurvey paling sedikit tiga atau berdasarkan ketersediaan di lokasi kegiatan.
Survey pemilihan toko/penyedia bahan bangunan meliputi ketersedian dan harga
satuan bahan bangunan, ketersediaan sarana angkutan serta persyaratan administrasi.
Syarat toko/penyedia bahan bangunan yang dapat dipilih meliputi:
1. Menyediakan bahan bangunan/komponen bangunan yang sah berdasarkan hokum
yang diperlukan oleh calon penerima bantuan sesuai dengan hasil identifikasi;
2. Mampu menyediakan sarana angkutan pengiriman bahan bangunan yang
memadai dan bersedia mengantar bahan bangunan ke lokasi penerima bantuan
sesuai jadwal yang disepakati;
3. Harga bahan bangunan sudah termasuk biaya pajak;
4. Melakukan usaha perdagangan bahan bangunan yang diketahui oleh masyarakat
umum;
5. Lokasi toko/penyedia bahan bangunan diutamakan dekat dengan penerima
bantuan;
12
6. Memiliki Surat ljin Usaha Perdagangan (SIUP);
7. Memiliki tempat/alamat sesuai dengan Surat ljin Tempat Usaha (SITU);
8. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan patuh terhadap ketentuan perpajakan;
9. Membuat perjanjian kerja sama dengan KPB; dan
10. Bersedia membuka rekening khusus untuk kegiatan BSPS di bank yang sama
dengan bank/pos penyalur. Dalam melakukan survey pemilihan toko/penyedia
bahan bangunan, KPB melakukan negosiasi harga dengan toko/penyedia untuk
menyepakati harga bahan bangunan. Harga bahan bangunan merupakan harga
yang sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman sampai di lokasi yang
disepakati. Harga yang disepakati merupakan harga yang paling menguntungkan
bagi masyarakat (harga termurah dengan kualitas bahan yang memenuhi standar).
Harga satuan yang disepakati akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana
anggaran biaya. Harga satuan tidak melebihi perkiraan standar satuan harga bahan
bangu ditetapkan PPK. Dalam hal terjadi selisih lebih tinggi, dilengkapi
keterangan tentang kewajaran harga, seperti terjadinya kelangkaan bahan
bangunan, tingginya biaya transportasi sampai di lokasi kegiatan, atau alasan lain
yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil Survei Calon Toko/Penyedia Bahan
Bangunan diperiksa oleh Korkab, Ketua Tim Verifikasi, dan Konsultan Provinsi,
serta disetujui oleh PPK berdasarkan perkiraan standar satuan harga bahan
bangunan. PPK melakukan pengawasan dan pengendalian untuk menilai:
kewajaran harga
kemampuan toko/penyedia pelaksanaan kegiatan dapat berjalan secara
efektif, efisien, dan akuntabel. Toko/penyedia bahan bangunan yang dipilih
dimungkinkan lebih dari satu sesuai ketersediaan bahan bangunan.
Berdasarkan hasil survei, selanjutnya dilakukan kesepakatan pemilihan
toko/penyedia bahan bangunan dilakukan oleh KPB didampingi TFL
berdasarkan berita acara rembuk. Berita acara hasil kesepakatan KPB
disampaikan kepada calon toko/penyedia bahan bangunan untuk persiapan
penyediaan bahan bangunan.
13
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN BERJALAN
C. Laporan Permasalahan
Laporan TFL dalam kegiatan BSPS Tahun 2023 Terlampir pada Format II-47
Keterangan :
B1 : Bulan Ke 1
Bulan ini
14
BAB III
PENUTUP
A. Permasalahan
Perubahan Peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia nomor 7/PRT/M/2018 yang diatur dalam Surat Edaran nomer 3/SE/Dr/2021
Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan dan
Swadaya untuk dapat di sempurnakan agar ringkas dan efisien mengingat unit
pendampingan TFL melebihi kapasitas keterbatasan waktu dan jarak lokasi unit yang
tersebar masing-masing TFL dalam pendampingan di lapangan maupun secara
administrasi, pemberdayaan adalah memberdayakan bukan memperdaya diharapkan waktu
pelaksanaan program berjalan semestinya dalam memberdayakan masyarakat, waktu yang
singkat tidak memberikan pemahaman program kepada CPB maupun Penerima bantuan
untuk memahami perencanaan pembangunan maupun dalam pengawasan pembangunan,
sebagai program yang berbasis pemberdayaan seharusnya lebih menekankan pada
pemahaman ke masyarakat untuk mereka bisa membuat perencanaan serta
memngaplikasikan pelaksanakaan pembangunan di lapangan, bukan hanya mengacu pada
mempercepat 100% pembangunan selesai.
B. Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami merekomendasikan untuk:
1. Percepatan Program BSPS 2023 Kota Tarakan dengan cara Over Lapping dan parerel
tahapan BSPS, kegiatan/tahapanan mana dulu lakukan, kita lakukan agar dulu proges
BSPS dapat berjalan on time
2. Koordinasi dengan SKPD tingkat Kelurahan, kecamatan, Kota, dan Provinsi.
3. Diharapkan adanya format penyempurnaan yang ringkas namun mencakup
keselurahan secara administrasi sehingga kegiatan pengawasan dan pendampngan di
lapangan lebih efisien dan optimal, atau pengurangan unit dampingan untuk biasa
optimal dalam pelaksanaan Program baik secara administrasi maupun di lapangan
sesuai jadwal, karena pada kenyataan tidak berfungsinya kelompok penerima manfaat
dalam pembuatan berkas administrasi karena tidak jelasnya pemahaman juknis
sehingga berakibat berubah fungsinya TFL dalam pendampingan dalam
memberdayakan kelompok sehingga semua pembuatan administrasi dilakukan oleh
TFL bukan Kelompok Penerima Bantuan ini yang perlu dibenahi bersama.
15
FORMAT II-9
Pada hari ini Sabtu tanggal Dua bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah dilaksanakan Pertemuan Sosialisasi
dan Penyuluhan/Rembuk Warga *), bertempat di Ruang pertemuan Kantor Kelurahan Mamburungan Timur
dengan dihadiri oleh peserta sebanyak 26 Orang orang (daftar hadir terlampir), dengan hasil sebagai berikut :
Peserta Sosialisasi merupakan masyarakat penerima manfaat program BSPS Kota Tarakan yang di persiapkan
untuk Tahun Anggaran 2022. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan bantuan pemerintah
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaannya dalam
peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH).
Sumber dana BSPS berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Satuan Kerja Penyediaan
perumahan Provinsi Kalimantan Utara. Dalam pelaksanaan BSPS hendaknya calon penerima bantuan
memanfaatkan dengan baik dan harus dikerjakan, karena adanya sanksi yang berlaku jika tidak dilaksanakan.
Diharapkan kepada penerima bantuan BSPS agar mampu bekerja secara berswadaya, karena para penerima
nantinya akan di bagi secara berkelompok minimal 7 orang dan maksimal 20 orang. Bantuan BSPS ini
merupakan bantuan yang akan diberikan kepada calon penerima bantuan sesuai dengan hasil verifikasi dari
fasilitator disetiap kelurahan.
Untuk PKRS dibagi dua kategori yakni di provinsi sebelumnya Rp 17.500.000,- menjadi Rp 20.000.000,- terdiri
dari komponen bahan bangunan Rp 17.500.000,- dan upah kerja Rp 2.500.000,- dan PKRS khusus pulau-pulau
kecil dan pegunungan di Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi Rp 35 juta terdiri komponen bahan bangunan
Rp 30 juta dan upah kerja Rp 5 juta. Dalam program ini pemerintah memang tidak memberikan bantuan dalam
bentuk uang tunai, namun berupa bahan bangunan. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat dengan
membentuk kelompok untuk memperbaiki atau membangun rumah secara gotong royong.
Nantinya tukang yang mengerjakan juga bisa diberikan upah jika memang diperlukan. Dengan demikian mereka
tidak terbebani untuk mengeluarkan biaya untuk upah kerja tukang.
Mamburungan Timur
9 HADAYYA Calon Penerima Bantuan
RT. 04
9. …………...…. 10. …………...….
10 HAMSIL Calon Penerima Bantuan Jl. Karungan RT. 04
FAJERULLAH AKBAR HUSAIN, ST KARINA MAYASARI, ST., M.ENG., MUPR Ir. AKHMAD SYAHRAN, ST CHANDRA KUNCORO, S.Sos RINDI KURNIAWAN, ST HERIYANTO TR, S.Pi
NIP. 19771030 200903 1 004 NIP. 19860608 201012 2 003 NIP. 19800923 200604 1 011
FORMAT II-9
Pada hari ini Selasa tanggal Lima bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah dilaksanakan Pertemuan Sosialisasi
dan Penyuluhan/Rembuk Warga *), bertempat di Ruang pertemuan Kantor Kelurahan Mamburungan Timur
dengan dihadiri oleh peserta sebanyak 26 orang (daftar hadir terlampir), dengan hasil sebagai berikut :
Hasil rekapitulasi seleksi Calon Penerima manfaat program BSPS Tahun 2022 yang telah dilaksanakan di
Kelurahan Mamburungan Timur sebanyak 26 Calon Penerima Bantuan sesuai dengan kuota dampingan yang
telah ditetapkan. yang lolos seleksi verifikasi sebanyak 25 orang, sedangkan yang tidak lolos verifikasi sebanyak
1 orang dikarenakan memundurkan diri dan pindah keluar daerah. Dari 25 calon penerima bantuan yang lolos
verifikasi terdiri dari RT. 04 sebanyak 14 orang, RT. 05 sebanyak 11 orang, dan yang tidak lolos verifikasi
terdapat di RT. 05 sebanyak 1 orang.
Dalam rekapitulasi hasil seleksi calon penerima manfaat program BSPS ini dengan mempertimbangkan
beberapa aspek bangunan rumah yang tidak layak huni diantaranya mengenai Aspek keselamatan bangunan
yaitu kondisi struktur rumah diantaranya fondasi, Sloof, Tiang/Kolom, Ring Balok Atas, dan Rangka Atap,
Kondisi non struktur diantaranya Atap, Lantai, dan Dinding rumah, ada pun aspek kecakupan luas bangunan
minimal 7,2 - 9 m2 per jiwa sedangkan dari aspek kesehatan diantanya penghawaan dan pencahayaan dengan
memperhatikan bukaan jendela dan ventilasi serta sanitasi
Selain itu ada juga beberapa kreteria yang harus di penuhi dan disanggupi oleh calon penerima manfaat
program BSPS diantaranya :
1. WNI berkeluarga;
2. Memiliki/menguasai tanah dengan alas hak yang sah;
3. Belum memiliki, atau memiliki dan menempati satu-satunya rumah dengan kondisi tidak layak huni;
4. Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan pemerintah untuk program perumahan;
5. Berpenghasilan paling banyak sebesar upah minimum daerah provinsi;
6. Bersedia menerima bantuan.
Adapun alasan tidak lolos dalam melakukan verifikasi TRTLH dilapangan diantaranya :
Bagi Calon penerima BSPS Tahun 2021 yang dinyatakan lolos verifikasi agar segera melengkapi dokumen
pendukung untuk kelengkapan proposal sebagai pengajuan permohonan bantuan program BSPS yang di
tujukan ke PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara dengan
didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan dalam pembuatan proposal nantinya.
Mamburungan Timur
9 HADAYYA Calon Penerima Bantuan
RT. 04
9. …………...…. 10. …………...….
10 HAMSIL Calon Penerima Bantuan Jl. Karungan RT. 04
JUNAIDI YUSUP. L
Ditetapkan oleh, Mengetahui,
Lurah Mamburungan Timur Tokoh Masyarakat
KESEPAKATAN SOSIAL
KELOMPOK BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
Dengan ini kami anggota Kelompok Penerima Bantuan (KPB) ANGIN-ANGIN bersepakat dan berkomitmen
sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan kegiatan BSPS sesuai ketentuan.
2. Bersedia berswadaya dalam melaksanakan peningkatan kualitas rumah swadaya.
3. Bertanggung jawab atas penggunaan dana bantuan untuk peningkatan kualitas rumah swadaya dan
pendokumentasian bukti pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan.
4. Bergotong-royong, bekerjasama, dan saling mengawasi pelaksanaan BSPS.
5. Menyelesaikan kegiatan sesuai waktu yang ditentukan.
6. Bersedia membuat laporan hasil pelaksanaan dan dievaluasi oleh pihak berwenang.
7. Bersedia mengembalikan bantuan apabila tidak melaksanakan ketentuan BSPS.
8. Bersedia untuk melakukan tanggung renteng dalam pelaksanaan BSPS.
9. Bersedia mengikuti pembinaan sesuai ketentuan program.
10. Akan menghuni sendiri rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya/dibangun, tidak akan
memindahtangankan ke pihak lain, dan akan memanfaatkan sesuai rencana.
11. Bersedia memanfaatkan serta bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pemeliharaan hasil pembangunan
PSU perumahan *)
12. Apabila ditemukan indikasi penyimpangan dalam kegiatan BSPS, akan dilakukan klarifikasi dan dilaporkan
secara berjenjang sesuai ketentuan.
13. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam kesepakatan ini, bersedia mempertanggungjawabkan
secara tuntas dan bersedia berurusan dengan jalur hukum.
Tarakan, 06 Juli 2022
Anggota
KESEPAKATAN SOSIAL
KELOMPOK BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
Dengan ini kami anggota Kelompok Penerima Bantuan (KPB) PADAT KARYA bersepakat dan berkomitmen
sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan kegiatan BSPS sesuai ketentuan.
2. Bersedia berswadaya dalam melaksanakan peningkatan kualitas rumah swadaya.
3. Bertanggung jawab atas penggunaan dana bantuan untuk peningkatan kualitas rumah swadaya dan
pendokumentasian bukti pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan.
4. Bergotong-royong, bekerjasama, dan saling mengawasi pelaksanaan BSPS.
5. Menyelesaikan kegiatan sesuai waktu yang ditentukan.
6. Bersedia membuat laporan hasil pelaksanaan dan dievaluasi oleh pihak berwenang.
7. Bersedia mengembalikan bantuan apabila tidak melaksanakan ketentuan BSPS.
8. Bersedia untuk melakukan tanggung renteng dalam pelaksanaan BSPS.
9. Bersedia mengikuti pembinaan sesuai ketentuan program.
10. Akan menghuni sendiri rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya/dibangun, tidak akan
memindahtangankan ke pihak lain, dan akan memanfaatkan sesuai rencana.
11. Bersedia memanfaatkan serta bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pemeliharaan hasil pembangunan
PSU perumahan *)
12. Apabila ditemukan indikasi penyimpangan dalam kegiatan BSPS, akan dilakukan klarifikasi dan dilaporkan
secara berjenjang sesuai ketentuan.
13. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam kesepakatan ini, bersedia mempertanggungjawabkan
secara tuntas dan bersedia berurusan dengan jalur hukum.
Tarakan, 06 Juli 2022
Anggota
Mamburungan Timur
9 HADAYYA Calon Penerima Bantuan
RT. 04
9. …………...…. 10. …………...….
10 HAMSIL Calon Penerima Bantuan Jl. Karungan RT. 04
Pada Hari ini Rabu Tanggal Enam Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua , bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa /Kelurahan
Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur, Kabupaten/Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara telah dilaksanakan rembuk
warga mengenai Identifikasi Calon Tukang & Pekerja untuk kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya oleh KPB ANGIN-ANGIN,
dengan hasil Identifikasi sebagai berikut :
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Anggota
SADDAN TAKWAL
Mengetahui,
Lurah Mamburungan Timur
Catatan : halaman tanda tangan menjadi bagian dari isi Berita Acara (tidak boleh di lembar sendiri).
*) Coret yang tidak perlu
FORMAT II-8
Pada Hari ini Rabu Tanggal Enam Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua , bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa /Kelurahan
Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur, Kabupaten/Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara telah dilaksanakan rembuk
warga mengenai Identifikasi Calon Tukang & Pekerja untuk kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya oleh KPB PADAT KARYA,
dengan hasil Identifikasi sebagai berikut :
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Anggota
JUNAIDI YUSUP. L
Mengetahui,
Lurah Mamburungan Timur
Catatan : halaman tanda tangan menjadi bagian dari isi Berita Acara (tidak boleh di lembar sendiri).
*) Coret yang tidak perlu
FORMAT II-11
Berdasarkan hasil rekapitulasi kebutuhan bahan bangunan dan memperhatikan Keputusan Walikota Tarakan Nomor 43
Tanggal 30 November 2021 tentang Standar Harga Satuan dan Analisis Standar Belanja Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2022 dan
memperhatikan Penetapan Perkiraan Standar Satuan Harga Bahan Bangunan Kegiatan BSPS Tahun 2022 Kota Tarakan Provinsi Kalimantan
Utara, telah dilakukan survei harga bahan bangunan oleh:
FAJERULLAH AKBAR HUSAIN, ST Ir. HADI PURNOMO, ST KARINA MAYASARI, ST., M.ENG., MUPR
NIP. 19771030 200903 1 004 NIP. 19860608 201012 2 003
Catatan : Lampiran Keputusan Bupati/Walikota tentang Standar Harga Satuan Bahan Bangunan Kabupaten/Kota serta Penetapan Perkiraan Standar Satuan
Harga Bahan Bangunan Kegiatan BSPS oleh PPK
**) Harga satuan sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman sampai di lokasi yang disepakati
FORMAT II-11
Berdasarkan hasil rekapitulasi kebutuhan bahan bangunan dan memperhatikan Keputusan Walikota Tarakan Nomor 43
Tanggal 30 November 2021 tentang Standar Harga Satuan dan Analisis Standar Belanja Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2022 dan
memperhatikan Penetapan Perkiraan Standar Satuan Harga Bahan Bangunan Kegiatan BSPS Tahun 2022 Kota Tarakan Provinsi Kalimantan
Utara, telah dilakukan survei harga bahan bangunan oleh:
FAJERULLAH AKBAR HUSAIN, ST Ir. HADI PURNOMO, ST KARINA MAYASARI, ST., M.ENG., MUPR
NIP. 19771030 200903 1 004 NIP. 19860608 201012 2 003
Catatan : Lampiran Keputusan Bupati/Walikota tentang Standar Harga Satuan Bahan Bangunan Kabupaten/Kota serta Penetapan Perkiraan Standar Satuan
Harga Bahan Bangunan Kegiatan BSPS oleh PPK
**) Harga satuan sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman sampai di lokasi yang disepakati
BERITA ACARA
HASIL SURVEY TOKO PENYEDIA BAHAN BANGUNAN
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
KOTA TARAKAN TAHUN 2022
Pada Hari ini Jumat Tanggal Delapan Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah dilakukan Rembuk Warga bertempat di Ruang Pertemuan
Kantor Kelurahan Mamburungan Timur berdasarkan Hasil Survey Harga Toko Penyedia Bahan Bangunan dalam Progam Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2022 pada Tanggal 07 Juli 2022 oleh KPB ANGIN-ANGIN. Berdasarkan hasil survey tersebut ditemukan
jenis bahan bangunan yang melebihi/tidak terdapat dalam Standarisasi Harga Satuan dan Analisis Standar Belanja Pemerintah Kota Tarakan
Tahun 2022 sebagai berikut :
1 Baja Ringan Canal C ( C-75/5,8 M ) Btg 83,000 135,000 Melebihi Harga Dalam HSU
2 Baja Ringan Reng Asimetris Btg 60,000 70,000 Melebihi Harga Dalam HSU
7 Kusen Pintu Rumah Kayu ( 200 cm x 80 cm ) Unit - 475,000 Tidak Terdapat Dalam HSU
8 Kusen Jendela Rumah Kayu ( 150 cm x 40 cm ) Unit - 475,000 Tidak Terdapat Dalam HSU
9 Daun Jendela ( 150 cm x 40 cm ) Unit 494,716 650,000 Melebihi Harga Dalam HSU
3
10 Pasir Pasang M 150,000 165,000 Melebihi Harga Dalam HSU
Berdasarkan hal tersebut KPB ANGIN - ANGIN tidak keberatan dan bersepakat atas harga yang telah di tetapkan toko penyedia bahan
bangunan berdasarkan hasil survey dengan tidak mengurangi kualitas bahan bangunan tersebut.
HARI WIJAYA
Pada Hari ini Jumat Tanggal Delapan Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah dilakukan Rembuk Warga bertempat di Ruang Pertemuan
Kantor Kelurahan Mamburungan Timur berdasarkan Hasil Survey Harga Toko Penyedia Bahan Bangunan dalam Progam Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2022 pada Tanggal 07 Juli 2022 oleh KPB PADAT KARYA. Berdasarkan hasil survey tersebut ditemukan
jenis bahan bangunan yang melebihi/tidak terdapat dalam Standarisasi Harga Satuan dan Analisis Standar Belanja Pemerintah Kota Tarakan
Tahun 2022 sebagai berikut :
1 Baja Ringan Canal C ( C-75/5,8 M ) Btg 83,000 135,000 Melebihi Harga Dalam HSU
2 Baja Ringan Reng Asimetris Btg 60,000 70,000 Melebihi Harga Dalam HSU
7 Kusen Pintu Rumah Kayu ( 200 cm x 80 cm ) Unit - 475,000 Tidak Terdapat Dalam HSU
8 Kusen Jendela Rumah Kayu ( 150 cm x 40 cm ) Unit - 475,000 Tidak Terdapat Dalam HSU
9 Daun Jendela ( 150 cm x 40 cm ) Unit 494,716 650,000 Melebihi Harga Dalam HSU
3
10 Pasir Pasang M 150,000 165,000 Melebihi Harga Dalam HSU
Berdasarkan hal tersebut KPB PADAT KARYA tidak keberatan dan bersepakat atas harga yang telah di tetapkan toko penyedia bahan
bangunan berdasarkan hasil survey dengan tidak mengurangi kualitas bahan bangunan tersebut.
HARI WIJAYA
YUSUP. L
FORMAT II-12
Pada hari ini Jumat tanggal Delapan bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, bertempat di Ruang Pertemuan
Kantor Desa/Kelurahan Mamburungan Timur, berdasarkan hasil survei toko/penyedia bahan bangunan yang telah
mendapat persetujuan PPK, dilaksanakan rembuk warga untuk menyepakati pemilihan toko/penyedia bahan
bangunan/komponen bangunan tempat pembelian bahan bangunan pada kegiatan BSPS oleh KPB ANGIN - ANGIN
untuk menyediakan bahan bangunan/komponen bangunan seluruh anggota KPB sesuai dengan kualitas dan
kuantitas dalam DRPB, dengan kelengkapan dokumen sebagai penyedia bahan bangunan, sebagai berikut:
1. SIUP dengan nomor: IUMK/0251/Catarteng/2018 Tanggal 9 Juli 2018 dan alamat sesuai dengan SITU dengan
nomor 503/271/XIV/II/2011 Tanggal 04 Mei 2011 / Dokumen lain yang menyatakan keberadaan
Toko/Penyedia Bahan Bangunan dari pejabat yang berwenang **)
2. rekening khusus untuk kegiatan BSPS pada bank yang sama dengan bank/pos penyalur
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Anggota
SADDAN TAKWAL
Pada hari ini Jumat tanggal Delapan bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, bertempat di Ruang Pertemuan
Kantor Desa/Kelurahan Mamburungan Timur, berdasarkan hasil survei toko/penyedia bahan bangunan yang telah
mendapat persetujuan PPK, dilaksanakan rembuk warga untuk menyepakati pemilihan toko/penyedia bahan
bangunan/komponen bangunan tempat pembelian bahan bangunan pada kegiatan BSPS oleh KPB PADAT KARYA
untuk menyediakan bahan bangunan/komponen bangunan seluruh anggota KPB sesuai dengan kualitas dan
kuantitas dalam DRPB, dengan kelengkapan dokumen sebagai penyedia bahan bangunan, sebagai berikut:
1. SIUP dengan nomor: IUMK/0251/Catarteng/2018 Tanggal 9 Juli 2018 dan alamat sesuai dengan SITU dengan
nomor 503/271/XIV/II/2011 Tanggal 04 Mei 2011 / Dokumen lain yang menyatakan keberadaan
Toko/Penyedia Bahan Bangunan dari pejabat yang berwenang **)
2. rekening khusus untuk kegiatan BSPS pada bank yang sama dengan bank/pos penyalur
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Anggota
JUNAIDI YUSUP L
FORMAT II-9
Mamburungan Timur
9 HADAYYA Calon Penerima Bantuan
RT. 04
9. …………...…. 10. …………...….
10 HAMSIL Calon Penerima Bantuan Jl. Karungan RT. 04
Kabupaten/Kota : Tarakan
Provinsi : Kalimantan Utara
Nama TFL : Heriyanto Tandi Rerung
Minggu ke : 1 s/d 4
Bulan : Ke-1 ( Juli ) 2022
Lokasi Dampingan : RT. 04 & RT. 05 Kel. Mamburungan Timur
Pihak Yang Dituju
No Waktu (Hari,Tanggal) Kegiatan Hasil Kegiatan Tempat/Lokasi
( Nama Faraf/Stempel )
Pemetaan Lokasi CPB kelurahan Monitoring Lokasi Wilayah CPB Kelurahan Wilayah Kelurahan
1 Jumat, 01 Juli 2022
Mamburungan Timur Mamburungan Timur sesuai BNBA Mamburungan Timur
1. Samsul Arfin 2. Chandra Kuncoro
Penjelasan mengenai Mekanisme & Program Ruang Pertemuan Kantor Kel.
2 Sabtu, 02 Juli 2022 Sosialisasi Program BSPS
BSPS Tahun 2022 Mamburungan Timur
Identifikasi RTLH dan Kesanggupan CPB RT. 05 Kelurahan Mamburungan
3 Minggu, 03 Juli 2022 Verifikasi CPB Proram BSPS
dalam mengikuti Program BSPS Timur
3. Marsam EM, S.Pi 4. Herman
Identifikasi RTLH dan Kesanggupan CPB RT. 04 Kelurahan Mamburungan
4 Senin, 04 Juli 2022 Verifikasi CPB Proram BSPS
dalam mengikuti Program BSPS Timur
Identifikasi RTLH dan Kesanggupan CPB RT. 04 Kelurahan Mamburungan
5 Selasa, 05 Juli 2022 Verifikasi CPB Proram BSPS
dalam mengikuti Program BSPS Timur
Pembentukan KPB berdasarkan kedekatan 5. Herman 6. Chandra Kuncoro
Rembuk Pengoranisasian CPB & Ruang Pertemuan Kantor Kel.
6 Rabu, 06 Juli 2022 wilayah dan Pengusulan calon
Identifikasi Calon Tukang Mamburungan Timur
tukang/pekerja
Mengetahui harga Bahan Bangunan dan Wilayah Kecamatan Tarakan
7 Kamis, 07 Juli 2022 Survey Toko Penyedia Bahan Bangunan
kesanggupan toko dalam pengoreran BB Tengah
7. Ir. A Syahran, ST 8. Chandra Kuncoro
Rembuk Pemilihan Toko Penyedia penentuan Toko penyedia bahan bangunan Ruang Pertemuan Kantor Kel.
8 Jumat, 08 Juli 2022
Bahan Bangunan yang akan digunakan Oleh KPB Mamburungan Timur
Koordinasi dengan Pihak Kelurahan Persiapan Kegiatan Rembuk Pembuatan Kantor Kelurahan Mamburungan
11 Senin, 11 Juli 2022
Mamburungan Timur Proposal CPB Program BSPS Timur
11 Chandra Kuncoro 12. Chandra Kuncoro
Rembuk Pemuatan Proposal Calon Penjelasan mengenai Pembuatan dan Ruang Pertemuan Kantor Kel.
12 Selasa, 12 Juli 2022
Penerima Manfaat Program BSPS kelengkapan dokumen Proposal BSPS Mamburungan Timur
Penjelasan mengenai Bahan bangunan yang
Pendampingan Pembuatan Rencana RT. 04 Kelurahan Mamburungan
13 Rabu, 13 Juli 2022 dibutuhkan oleh CPB sesuai Identifikasi
Teknis & RAB Timur
RTLH 13. Suherman 14. Suherman
Penjelasan mengenai Bahan bangunan yang
Pendampingan Pembuatan Rencana RT. 04 Kelurahan Mamburungan
14 Kamis, 14 Juli 2022 dibutuhkan oleh CPB sesuai Identifikasi
Teknis & RAB Timur
RTLH
Penjelasan mengenai Bahan bangunan yang
Pendampingan Pembuatan Rencana RT. 04 Kelurahan Mamburungan
15 Jumat, 15 Juli 2022 dibutuhkan oleh CPB sesuai Identifikasi
Teknis & RAB Timur
RTLH 15. Suherman 16. Ir. A Syahran, ST
Penyampaian Progres Pekerjaan &
16 Sabtu, 16 Juli 2022 Rapat Koordinasi Tim Tarakan Sekretatiat Tim Tarakan
permasalahan wilayah dampingan
Kabupaten/Kota : Tarakan
Provinsi : Kalimantan Utara
Nama TFL : Heriyanto Tandi Rerung
Minggu Ke : 1 s/d 4
Bulan : Juli 2022
Lokasi Dampingan : RT. 04 & RT. 05 Kel. Mamburungan Timur
Diperiksa oleh,
Koordinator Kota Tarakan Tenaga Fasilitator Lapangan
Ir. HADI PURNOMO, ST Ir. AKHMAD SYAHRAN, ST RINDY KURNIAWAN, ST HERIYANTO TR, S.Pi
DOKUMENTASI PROGRES PELAKSANAAN BSPS
KOTA TARAKAN TAHUN 2022
PERIODE BULAN KE-1 ( 01 S/D 31 JULI 2022 )
Sosoalisasi Program BSPS Tahun 2022 Dikelurahan Mamburungan Timur Kota Tarakan
Verifikasi RTLH Calon Penerima Bantuan Program BSPS Rekapitulasi Hasil Hasil Verifikasi RTLH CPB
Pengorganisasian & Identifikasi Calon Tukang Survey Toko Penyedia Bahan Bangunan
Rembuk Pemilihan Toko Penyedia Bahan Bangunan Rembuk Pendampingan Pembuatan Proposal CPB
DAFTAR HADIR
TENAGA FASILITATOR LAPANGAN PROGRAM BSPS
TAHUN 2022
BULAN TANGGAL
HENLY, ST H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H
ANWAR, SE H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H
RINDY KURNIAWAN,ST H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H H H H H H L H
Keterangan :
H : Hadir
L : Libur
I : Izin
Mengetahui,
Koordinator Fasilitator Kota Tarakan
Volume
No Tanggal Uraian Harga ( Rp ) Jumlah ( Rp )
Unit Satuan
Jumlah Rp 550,000