BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN SERTA KERANGKA PENDANAAN
merupakan faktor penting dari keberhasilan realisasi agenda pembangunan daerah. Selain
itu, ketersediaan dana riil yang dialokasikan turut menentukan berhasil atau tidaknya
pembangunan. Pada bab mengenai gambaran Keuangan desaini, akan diuraikan secara rinci
kinerja pengelolaan keuangan di masa lalu, perilaku data dan informasi pertangungajawaban
Keuangan desadan bagaimana proyeksi ketersediaan dana pembangunan pada masa lima
tahun mendatang.
masa lalu. Analisis terhadap kinerja keuangan desa mencakup kinerja pelaksanaan APBDES.
Keuangan desa meliputi penerimaan atau pendapatan desa, pengeluaran desa atau belanja
daerah dan pembiayaan daerah. Keuangan desadikelola dengan menganut azas-azas, tertib,
masyarakat.
Kemampuan Keuangan desa dapat dilihat dari anggaran pendapatan dan belanja
desa. Dari sisi APBDES, Keuangan desadipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan
perkembangan kebutuhan pembangunan baik dari aspek fisik maupun non fisik.
Kemampuan keuangan APBDES sangat dipengaruhi oleh APBN, dan APBD dimana
APBN dan APBD ditentukan oleh perhitungan asumsi makro APBN dan APBD yang
dipengaruhi oleh :
a) Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BBM),
perekonomian desa,
c) Terjadinya laju inflasi sebagai akibat terjadinya krisis di negara Eropa dan Amerika yang
Analisis kinerja Keuangan desa dapat dilihat dari bagaimana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APBDes) diimplementasikan dalam rangka mendukung pencapaian target-
target pembangunan yang telah ditetapkan. Penyusunan APBDes pada dasarnya bertujuan
untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia,
anggaran secara baik. Aspek penting dalam penyusunan APBDes adalah penyelarasan antara
1. Pendapatan Desa
Salah satu faktor utama untuk membiayai pembangunan desa adalah penerimaan
pemerintah desa. Penerimaan pemerintah desa bersumber dari pendapatan asli desa berupa
Hasil Usaha Desa, Hasil Aset Desa, Swadaya, Dana Transfer yang berasal dari Dana Desa
(APBN), Bagian dari hasil pajak danretrebusi daerah kab/kota, Dana perimbangan kabupaten
(ADD), Bantuan Keuangan Provinsi, Bantuan dari APBD Provinsi, Bantuan Keuangan APBD
Tabel 3.1.
Rata-rata pertumbuhan anggaran pendapatan belanja Desa Malausma tahun 2014-2019
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Jumlah Rata-rata
No Pendapatan Daerah
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Pendapatan Pertumbuhan
2. Belanja Desa
Tolok ukur meningkatnya kegiatan pembangunan suatu Desa dapat diamati dari
realisasi pengeluaran/belanja pemerintah desa, yang terdiri dari pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan. Pada dasarnya belanja desa dalam APBDes diarahkan dalam
rangka pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan secara umum, pelaksanaan pembangunan
sesuai prioritas daerah yang disinergikan dengan program-progam Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat.
Jenis pengeluaran terbesar berasal dari Belanja Tak Langsung yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja hibah dan belanja bantuan keuangan. Realisasi pendapatan dan
realisasi belanja Desa Malausma pada tahun 2014-2019 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2.
Realisasi Pendapatan Desa Malausma
2014 2015 2016 2017 2018 2019
A. Pendapatan Desa 1.417.014.000 1.417.014.000 2.998.749.700 2.998.749.700 2.736.408.700 2.736.408.700 1.858.341.800 1.858.341.800 2.216.139.742 2.214.515.036 2.548.025.778 2.541.035.778
1. Pendapatan Asli Desa 1.241.500.000 1.241.500.000 2.364.100.000 2.364.100.000 1.267.450.000 1.267.450.000 77.200.000 77.200.000 162.824.706 161.200.000 135.927.162 133.927.162
a. Hasil Usaha - 164.100.000 164.100.000 67.450.000 67.450.000 52.200.000 52.200.000 437.206 6.500.000 6.500.000
b. Hasil Aset Desa 241.500.000 241.500.000 - - 25.000.000 25.000.000 161.200.000 161.200.000 127.200.000 127.200.000
Swadaya,Partisipasi dan
c. 300.000.000 300.000.000 2.200.000.000 2.200.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 - - -
Gotong-royong
Lain-lain Pendapatan Aasli
d. 700.000.000 700.000.000 - - - 1.187.500 2.227.162 227.162
Desa Yang Sah
2. Pendapatan Transfer 175.514.000 175.514.000 634.649.700 634.649.700 1.468.958.700 1.468.958.700 1.781.141.800 1.781.141.800 2.053.315.036 2.053.315.036 2.361.244.500 2.356.254.500
a. Dana Desa - 317.279.000 317.279.000 717.909.900 717.909.900 919.343.500 919.343.500 1.263.662.536 1.263.662.536 1.606.828.000 1.606.828.000
Bagian dari hasil pajak
b. &retribusi daerah kabupaten/ - - - - - 50.418.500 50.418.500
kota
c. Alokasi Dana Desa 160.514.000 160.514.000 187.370.700 187.370.700 686.048.800 686.048.800 696.798.300 696.798.300 674.652.500 674.652.500 576.710.000 573.110.000
d. Bantuan Keuangan APBD Prov - - - - - -
e. Bantuan Provinsi 15.000.000 15.000.000 130.000.000 130.000.000 65.000.000 65.000.000 165.000.000 165.000.000 115.000.000 115.000.000 127.288.000 125.898.000
f. Bantuan Kabupaten / Kota -
3. Pendapatan Lain-lain - - - - - 50.854.116 50.854.116
a. Bunga Bank 854.116
b. Lain-lain Pendapatan Desa -
a. Lain-lain Pendapatan Desa
50.000.000 50.000.000
yang sah
Sumber: LKPJ-AMJ Bupati Majalengka Tahun 2013-2019
Tabel 3.3.
Realisasi Belanja Desa Malausma
TAHUN
NO URAIAN
2014 2015 2016 2017 2018 2019
I Belanja Langsung
1. Belanja Pegawai 119.254.200 119.254.200 643.498.800 574.434.982 701.852.500 668.710.000
2. Belanja Barang & Jasa 55.000.000 107.800.000 294.400.000 232.198.900
3. Belana Modal 1.682.459.800 3.385.179.000 2.037.909.900 1.176.106.818 1.218.262.536 1.490.485.600
II Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantua Keuangan
6. Belanja tak terduga
JUMLAH 1.801.714.000 3.504.433.200 2.736.408.700 1.858.341.800 2.214.515.036 2.391.394.500
Sumber: LKPJ-AMJ Kepala Desa Malausma 2013-2019
3. Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun- tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan daerah akan meliputi seluruh transaksi
keuanganan daerah yang berfungsi untuk menutupi selisih antara pendapatan daerah
dengan belanja daerah atau biasa disebut dengan defisit anggaran. Dalam aspek
Pengeluaran pembiayaan, sebagian besar didominasi oleh pembentukan dana cadangan,
yaitu dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana realatif
cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Gambaran detail
mengenai pembiayaan Desa Malausma disajikan pada Tabel berikut ini:
Tabel 3.3.
Rata- Rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Desa Malausma Tahun 2014 – 2019
No Pembiayaan Tahun 2014 (Rp) Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp) Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp)
Sumber pendapatan desa yang berasal dari Pendapatan Asli Desa terdiri dari Hasil
Usaha Desa, Hasil kekayaan Desa, Lain-lain Kekayaan Milik Desa, Lain-lain
Pendapatan Asli Desa yang sah.
ketiga.
Tabel 3.9.
Proyeksi Anggaran Pendapatan,Belanja Desa dan Pembiayaan Desa Malausma
Tahun 2020 - 2025