BUPATI LUMAJANG
PROVINSI JAWA TIMUR
TENTANG
BUPATI LUMAJANG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (2) dan Pasal
14 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018
tentang Tata Cara Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan Lembaga Adat Desa perlu mengatur Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan dan Lembaga Adat Desa/Kelurahan dengan
Peraturan Bupati;
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
BAB III
PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN
Bagian Kesatu
Pembentukan
Pasal 3
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Bagian Ketiga
Jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan
Pasal 8
(4) Pengurus LKD dilarang menjadi pengurus dari LKD yang lain.
BAB IV
RUKUN TETANGGA
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
BAB IV
RUKUN WARGA
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
(2) Kepala Desa, Perangkat Desa, dan anggota BPD tidak dapat
menjadi Pengurus RW.
Pasal 23
Pasal 24
BAB V
PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Bagian Kedua
Pembentukan
Pasal 28
Pasal 29
d. bendahara; dan
e. kelompok kerja I, kelompok kerja II, kelompok kerja III dan
kelompok kerja IV.
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
(3) Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
merupakan Warga Negara Indonesia yang secara sukarela,
mampu dan peduli terhadap upaya Gerakan PKK.
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Bagian Keempat
Pelaporan dan Pendanaan
Pasal 41
Pasal 42
BAB VI
KARANG TARUNA
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Bagian Ketiga
Persyaratan Pengurus
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
BAB VII
POS PELAYANAN TERPADU
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
BAB VIII
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
BAB IX
LEMBAGA ADAT DESA
Bagian Kesatu
Pembentukan
Pasal 64
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi Lembaga Adat Desa
Pasal 65
Bagian Ketiga
Jenis dan Kepengurusan
Pasal 66
(2) Jenis adat desa pada LAD sebagaimana ayat (1) meliputi:
a. adat desa terkait kelahiran antara lain tingkepan,
brokohan, sepasaran bayi, selapanan, piton-piton, tedak
siti, setahunan, ruwatan;
b. adat desa terkait pernikahan antara lain lamaran, tolak
balak, sesaji, kirim doa leluhur, beketeple, siraman,
midodareni, manggulan, ngaturi, langkahan, mantu bubak,
tedak ripih, tumplek punjen, prosesi sesuai adat jawa,
sepasaran manten;
c. adat desa terkait kematian antara lain brobosan, bedah
bumi, fidaan, telung dinan (3 hari), pitung dinan (7 hari),
petang puluhan (40 hari), satuse (100), pendak pisan (1
tahun), pendak pindo (2 tahun), sewune (1000 hari),
pendaan (haul);
d. adat desa terkait kelestarian lingkungan hidup antara lain
bersih desa, wiwet (panen padi awal), keleman, cok bakal
(waktu tanam padi); dan
e. kegiatan adat desa lainnya antara lain nyekar, megengan,
jimpitan, suroan, baritan, jamasan pusaka, boyongan,
kupatan, rembug desa dan sebagainya.
BAB X
HUBUNGAN KERJA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN
LEMBAGA ADAT DESA
Pasal 67
BAB XII
PENDANAAN
Pasal 68
BAB XIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 69
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 70
(1) LKD dan LAD yang sudah ada sebelum berlakunya Peraturan
Bupati ini tetap berlaku dan melaksanakan tugas, fungsinya
dengan berpedoman pada Peraturan Bupati ini.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 71
Pasal 72
Ditetapkan di Lumajang
pada tanggal 11 Mei 2021
BUPATI LUMAJANG,
ttd.
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LUMAJANG
ttd.
PARAF KOORDINASI