Anda di halaman 1dari 16

BAB I

KONDISI UMUM DESA


1. SEJARAH/ASAL USUL DESA.
1.1. Asal Usul Nama Desa Jeru
Berdasarkan cerita rakyat pada masa terdahulu Desa Jeru masih
berupa hutan belantara yang kemudian datanglah seseorang yang bernama
Mbah Muharram dan melakukan babat alas, bersama keluarga dan
kerabatnya hingga perkembangannya menjadi sebuah perkampungan atau
pedesaan.
Sampai saat ini tidak diketahui secara jelas dari berbagai sumber asal
usul Mbah Muharram, keluarga dan kerabatnya. Disamping itu belum
diketahui pula sejak tahun berapa Desa Jeru ini berdiri. Nama desa Jeru
sendiri berasal dari luas wilayah yang tidak terlalu besar dan Letak Desanya
masuk kedalam , sehingga dalam istilah bahasa jawa disebut Jeru( Kedalam)
1.2. Sejarah Tokoh/Pemimpin Desa Jeru
Pada jaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana /
Wilhelmina desa Jeru dipimpin oleh seorang aris (sebutan kepala desa pada
masa itu ) hingga sekarang petinggi / lurah yang secara berurutan sebagai
berikut:
1. Bapak Karmadi

: tahun 1942 S/D 1954

2. Bapak Samhadi

: tahun 1954 S/D 1955

3. Bapak Matrakim

: tahun 1955 S/d 1964

4. Bapak Mahfud

: tahun 1964 S/d 1967

5. Bapak Mustakim

: tahun 1967 S/d 1975

6. Bapak Masum

: tahun 1975 S/d 1980

7. Bapak Mulyono

: tahun 1980 s/d 1999

8. Bapak Wakin Yulianto

: tahun 1999 s/d 2004

9. Bapak Agus Salim

: tahun 2004 s/d 2013

10. Bapak EDIN KRISBINTORO

: tahun 2013 s/d 2019

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KONDISI GEOGRAFIS
-Desa

: Jeru

-Kecamatan

: Turen

-Kabupaten

: Malang

-Propinsi

: Jawa Timur

-Luas Wilayah

: 337,15 ha

-Ketinggian dari Permukaan Laut : Dataran Datar


- Batas-batas :
- Utara

: Desa Talangsuko

- Timur

: Kelurahan Turen

- Selatan

: Desa Tanggung

- Barat

: Desa Urek urek

- Desa Jeru terdiri dari 2 (Dua ) Dusun antara lain :


1. Dusun Jeru Timur
2. Dusun Jeru Timur
- Jarak ke Ibu Kota :
- Kecamatan

: 2 Km

- Kabupaten

: 30 Km

- Propinsi

: 120 Km

- Ibu Kota Negara

: 1.200 Km

- Jumlah Penduduk

: 7.042 Jiwa terdiri dari :

- Laki-laki

: 3.629 Jiwa

- Perempuan

: 3.773 Jiwa

- Jumlah Kepala Keluarga : 1.760 KK


- Laki-laki

: 1.430 KK

- Perempuan

330 KK

- Tanaman pangan

: Padi, Polowijo, dan sayur-sayuran

- Peternakan

: Unggas, Sapi dan Kambing

- Perikanan

:-

- Perkebunan

:-

- Pertanian Lainnya

: Tebu, Pembibitan, tanamam Sayur-sayuran.

B.POTENSI SUMBER DAYA ALAM :


Untuk menunjang pola hidup dan kehidupan masyarakat Desa dengan
selalu mendapat bimbingan/arahan dari instansi terkait akan pentingnya
pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tersedia dengan memfungsikan irigasi
technis untuk keperluan pengairan pertanian tanaman pangan.
C. KONDISI TOPOGRAFIS
Desa Jeru, Kecamatan Turen dengan ketinggian rata 390 mdl, dengan
suhu minimum 190 C dan suhu maksimum 340 C.
D. KONDISI DEMOGRAFIS
Wilayah Desa Jeru Kecamatan Turen merupakan bentangan dataran
sedang dengan ketinggian diatas permukaan air laut 290 m, dengan curah
hujan rata-rata 1.638 mm/ tahun dengan bentuk datar 95%, berupa bukit 5%.
Pada dasarnya masyarakat Desa Jeru secara turun temurun sebagian besar
bermata pencaharian sebagai Petani dengan

menerapkan technis serta

technologi pertanian secara tradisional.


E. KONDISI EKONOMI
Dengan kondisi tanah pertanian yang subur dan air yang cukup, pada
dasarnya kehidupan ekonomi masyarakat Desa Jeru cukup stabil meskipun
dalam kondisi sekarang harga kebutuhan hidup selalu naik, sesuai dengan
situasi perekonomian negara kita yang tidak stabil/carut-marut.
Namun dengan kesabaran dan ketekunan ,warga Desa Jeru selalu dapat
memanfaatkan
penghasilan.

tanah

pekarangan

untuk

mendapatkan

tambahan

BAB II
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
A. BIDANG HUKUM
1. Kebijaksanaan Bidang Hukum :
Pada dasarnya sebagian kecil masyarakat dalam pelaksanaan
peraturan maupun kebijaksanaan Kepala Desa masih terdapat kekurangan
dalam memahami, sehingga sampai saat ini masih terdapat permasalahanpermasalahan yang diselesaikan menurut adat desa serta budaya tradisi
kekeluargaan. Sepanjang masalah tersebut tidak meresahkan kehidupan
masyarakat sehari-hari dengan selalu melibatkan para tokoh agama dan
tokoh masyarakat.
2. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
Dengan semakin berkembangnya pola hidup masyarakat dalam
menyikapi setiap permasalahan yang terjadi, dan tidak selalu merasa
tergantung pada penjual jasa dibidang pelayanan hukum, masyarakat sudah
berfikir maju dengan cara memberikan pendidikan yang lebih tinggi pada
anak-anaknya ( di pertuguruan tinggi ) .
B. BIDANG APARATUR PEMERINTAHAN
1. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang, Nomor 31
Tahun 2007, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, dimana
Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, telah diatur sebagai
berikut :
A. SUSUNAN APARAT PEMERINTAH DESA :
NO

NAMA

1
1
2

2
EDIN KRISBINTORO
MUHAMMAD
SOFYAN
SASMITO
BAHRUDDIN
SUPANDI
ACHMAD FAUZI
NUR KHOLIQ
DEWI AFIFAH
ASY'ARI

3
4
5
6
7
8
9

UMUR
TH.
3
40

JABATAN
4
Kepala Desa

33

Pj. Sekretaris

52
47
43
28
40
38
55

Kamituwo I
Kamituwo II
Kuwowo
Modin
Kepetengan
Kaur Umum
Kaur Keuangan

NO..SK
6
180/1384/KEP/421.013/2013

141/07/421.616.003/2012
141/04/421.616.003/2010
141/04/421.616.003/2012
147/07/421.616.010/2015
141/09/421.616.003/2012
141/05/421.616.003/2012
141/06/421.616.003/2012

Dalam pelaksanaan tugas masing-masing perangkat Desa/Pamong Desa


selalu berusaha keras untuk mewujudkan pelayanan prima terhadap
masyarakat .
Bahwa

dalam

pelaksanaan

tugas-tugas

pemerintahan

dengan

memperhatikan Peraturan Daerah kabupaten Malang Nomor : 14 Tahun


2006, tentang Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) yang jumlah
personilnya disesuaikan dengan jumlah penduduk Desa Pageadangan.
B.SUSUNAN ANGGOTA BPD
NO
1
1
2
3
4
5
6
7

SUSUNAN
ANGGOTA BPD
2
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota

DIJABAT OLEH

KETERANGAN

ABDUL MANAN
MANSUR HADI
SUKARTONO
AHMAD SYAFAAKUM
ENDIK BAHRUDDIN
SYAIFIDDIN
M. SIRRI

Jumlah Anggota BPD Desa Jeru terdiri dari 7 orang yang terbagi ketua,
Sekretaris, Bendahara dan anggota yang terbagi 3 bidang antara lain :
-

Bidang pemerintahan

Bidang Pembangunan

Bidang kemasyarakatan

Dengan tetap mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor:


13 tahun 2000, telah terbentuk juga Pengurus Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa ( LPMD) dengan susunan sebagai berikut :

C. SUSUNAN ANGGOTA LPMD


NO

NAMA

JABATAN

1
2
3
4
5

Ikhwan Machy
Kholikul Subki
Ismail
Supriyanto
Zaenal

Ketua
Bendahara
Sekretaris
Anggota
Anggota

Untuk membantu Kepala Desa dalam perencanaan dan pelaksaaan


Pembangunan desa pada setiap tahun anggaran.
Disamping itu juga dalam pembinaan masyarakat telah dibantu oleh ketua RT
dan RW yang ada di Desa Jeru yang terdiri dari 07 RW dan 34 RT, dengan
susunan anggota sebagai berikut :
D. SUSUNAN ANGGOTA RW DAN RT
N0
1
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

SUSUNAN
ANGGOTA RW DAN
RT
2
RW. 1
RW. 2
RW. 3
RW. 4
RW. 5
RW. 6
RW. 7
RT. 001a
RT. 001b
RT. 002
RT. 003
RT. 004a
RT. 004b
RT. 005
RT. 006
RT. 007a
RT. 007a
RT. 008
RT. 009
RT. 010
RT. 011
RT. 012
RT. 013
RT. 014
RT. 015
RT. 016
RT. 017

DIJABAT OLEH
3
Ahmad Samsuri
Supriyanto
Sukarlis Bahar
Nur Salam
Rochimin
Djanji
Zaini Hamza
A. Muklis Kurniawan
Rudik Isrohan
Ngateman
Didik Ridhoi
Kamuri
Muhammad
Samuan
Tari
Agus Wijayadi
Hari
Dayat
Sulistio
Rohman
Afandi
Nur Kholis
Sujai
Kosim
Samani
Sawidi
Ngatenu

KETERANGAN
4

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.
RT.

018
019a
019b
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029a
029b

Sukari
Ngatemin
Bawon
Sukir
Sunan
Manu
Sholkin
Samidi
Abdulloh
Suwandi
H. Riadi
Kodirin
Imron
Maskuri

Didalam melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan Desa selalu tetap


berpedoman pada aturan yang ada dan tetap mengacu pada Peraturan
Daerah Kabupaten Malang dan bersama-sama dengan BPD untuk
merumuskan Perdes-perdes yang ada di Desa Jeru.

BAB III
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
A. BIDANG EKONOMI
1. Kebijakan Bidang Ekonomi
Dalam peningkatan hasil produksi pertanian telah dilaksanakan
Pembentukan Kelompok Tani GEMAH RIPAH dan HIPPA GEMAR TANI
karena dengan adanya Kelompok Tani dan HIPPA dapat diatur Pola Tanam
serta Pembagian Air sehingga dapat mengoptimalkan hasil Produksi
Pertanian.
2. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
Dengan semakin tidak menentunya harga hasil produksi petanian
ditambah dengan kurang mencukupinya kebutuhan air di musim kemarau,
dan terjadi banjir dimusim hujan sehimgga merusakan saluran irigasi
diperparah lagi dengan kenaikan harga pupuk dan obat-obatan pertanian,
sehingga diperlukan peningkatan penghijauan agar sumber mata air yang
ada di Desa Jeru dapat hidup kembali demi mencukupi kebutuhan air di
musim kemarau dan tidak terjadi banjir dimusim hujan. Walaupun demikian
masyarakat petani diharapkan dapat memanfaatkan kotoran hewan sebagai
pupuk kandang untuk mengurangi biaya pupuk kimia sekaligus harus benarbenar memperhatikan pola tanam yang sangat tepat.
Untuk mengatasi kelangkaan pupuk, sesuai dengan petunjuk dan
peraturan dari pemerintah maka dibentuk Kios tani yang dikelola oleh
Kelompok Tani yang ada.
B. BIDANG PRASARANA WILAYAH
1. Kebijakan Bidang Prasarana Wilayah
Pemerintah Desa setiap tahun dalam APB Des, selalu membuat
program pembangunan terutama untuk pengembangan prasarana wilayah
khususnya peningkatan/pengerasan maupun pengaspalan jalan dikampungkampung, serta memelihara sarana yang telah ada , mengingat desa Jeru
dengan luas wilayah 337,15 Ha dan panjang jalan kampung

22 km

mengakibatkan pembangunan tidak dapat langsung merata, tetapi secara


bertahap dengan sistem skala prioritas

akan diselesaikan pada program

tahun yang akan datang. Adapun pada tahun 2015 telah dilaksanakan

2. Sektor Pendukung Bidang Prasarana Wilayah


Dalam pembangunan prasarana wilayah, terutama pada sektor
pengaspalan maupun pengerasan jalan dan perawatan, telah dilakukan
melalui kemitraan dengan pemerintah Kabupaten, dimana masyarakat
menyediakan material lokal dan alat berat serta aspal dibantu oleh
pemerintah kabupaten Malang, sehingga dalam pelaksanaannya tidak akan
mengalami banyak kendala yang berarti.
3. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
Dalam

proses

pembangunan

prasarana

wilayah

khususnya

pengerasan jalan, pengaspala jalan, plengsengan. Untuk penyediaan dana


masih sangat terbatas sehingga cakupannya beragam sesuai dengan kondisi
desa, maka dari itu untuk mengimbangi swadaya masyarakat, Pemerintah
Desa senantiasa berusaha keras untuk memotifasi dengan melakukan
pengarahan kepada seluruh warga desa, serta mengusulkan pembangunan
melalui proyek-proyek pembangunan Daerah Kabupaten Malang.
C. BIDANG SUMBER DAYA ALAM
1. Kebijakan Sumber Daya Alam
Bahwa pada dasarnya Desa Jeru merupakan Desa yang subur
dengan hasil pertanian yang cukup baik, dengan didukung sumber daya alam
tersebut, maka masyarakat petani dapat memanfaatkan pola tamam yang
baik dengan selalu memperthatikan kondisi musim dan

melakukan

kerjasama dengan instansi terkait, dalam hal ini PPL Pertanian untuk
mendapatkan bimbingan cara pengolahan lahan, penyiangan, pemupukan
dan antisipasi tanaman, ini sangat penting untuk meningkatkan hasil
pertanian di Desa Jeru.
2. Sektor Pendukung Sumber Daya Alam
Sebagai sektor pendukung sumber daya alam , patut kita sukuri
anugerah dari Tuhan yang maha kuasa karena dengan :
-

Tersedianya lahan pertanian yang cukup,

Tersedianya

saluran

irigasi

yang

cukup,

walaupun

belum

sempurna,
-

Adanya lampu penerangan yang cukup,

Adanya bantuan dari pemerintah dibidang pengadaan air bersih,

3. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya

Pemerintah Desa dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam


yang tersedia masih saja terdapat adanya hal-hal yang mempengaruhi
sehingga mengalami hambatan, namun berkat kerja sama antara pemerintah
desa dengan instansi terakit dan didukung penuh oleh komponen
masyarakat, maka hambatan tersebut sedikit dapat diatasi, walaupun belum
maksimal.

BAB VI
PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
A. BIDANG PENDIDIKAN
1. Kebijakan Bidang Pendidikan
Bahwa pada dasarnya masyarakat Desa Jeru, kecamatan Turen,
sebagian besar telah memahami akan pentingnya pendidikan, terutama bagi
anak-anaknya, walaupun masih terdapat anak purtus sekolah yang
jumlahnya makin tahun relatif kecil, itu semua atas kesadaran dari
masyarakat akan pentingnya pendidikan, berkat pembinaan dari guru-guru
yang bekerja sama dengan pemerintah Desa.
2. Sektor Pendukung Bidang Pendidikan
Di Desa Jeru sebenarnya telah tersedia secara cukup, sektor di bidang
Pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun non formal. Disamping itu
dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan di bidang keagamaan ( agama
Islam ), itu semua sangat

mendudukung dalam upaya mencerdaskan

kehidupan masyarakat.
LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
NO

NAMA LEMBAGA
PENDIDIKAN

JUMLAH
TINGKAT

SISWA

JUMLAH GURU
Swasta

NEGERI

TK Miftahul Ulum

TK

89

MI Miftahul Ulum

MI

90

SDN Jeru 01

SD

210

SDN Jeru 02

SD

50

MI Al Ihsan

MI

220

15

MTs Al Ihsan

MTs

103

17

Paud Al Ihsan

Paud

23

TK Al Ihsan

TK

98

SMK Madani

SMK

90

10

TK Al Azhar

TK

56

11

MI Al Azhar

MI

85

12

12

SMP Al Azhar

SMP

122

16

3. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya


Dengan tersedianya lembaga-lembaga pendidikan yang dapat
menampung anak usia sekolah masyarakat desa Jeru, ternyata masih
ditemukan adanya anak putus sekolah, yang sebagian besar dengan alasan

ekonomi. Namun dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk


memberikan subsidi pada Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar( SD/MI dan
SMP/MTs),yang berupa BOS maka Desa bekerja sama dengan lembaga
pendidikan dan juga tokoh masyarakata, selalu memberikan motifasi kepada
orang tua untuk menyekolahkan anaknya sampai minimal tamat Pendidikan
tingkat dasar yaitu SLTP.
B. BIDANG AGAMA
1. Kebijakan Bidang Agama
Bahwa untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, pada umumnya masyarakat dengan sendirinya telah menyadari akan
pentingnya beribadah, dengan didukung sarana dan prasarana yang
memadai, karena mayoritas warga Desa Jeru adalah beragama Islam, maka
banyak didirikan disana-sini tempat peribadatan baik Surau/Langgar,
Mussollah bahkan Masjid.
2. Sektor Pendukung Bidang Agama
Patut disukuri bahwa di Desa Jeru telah banyak memiliki sarana
ibadah diantaranya terdapat Masjid rata-rata 2 di setiap pedukuhan dan
adanya Langgar/Mussollah hampir disetiap RT, serta ditunjang dengan
adanya Tokoh Ulama, Ustad yang bisa diterima dengan baik oleh
masyarakat desa Jeru yang mayoritas beragama Islam.
JUMLAH
MASJID
MUSHOLA
5
52

NO
1.

KETERANGAN

3. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya


Dengan telah tersedianya prasarana dan fasilitas tempat ibadah yang
memadai, yang tersebar diseluruh kampung, itu salah satu bukti bahwa
permasalahn dibidang agama sangat kecil, bahkan hampir tidak ada
permasalahan yang menonjol, sehingga pemerintah Desa dalam hal ini
hanya

memotifasi

kepada

seluruh

warga

masyarakat

untuk

terus

meningkatkan dan menggalakkan perdamaian untuk mencapai masyarakat


yang adil dan makmur.

C. BIDANG SOSIAL BUDAYA


1. Kebijakan di Bidang Sosial Budaya

Sesuai dengan adat dan tradisi, masyarakat senantiasa selalu


meluangkan waktu untuk mengadakan gotong royong dalam perawatan
kampung dan lingkungan sehingga selalu terwujud rasa kebersamaan antar
warga dalam mengatasi permasalahan yang timbul dilingkungan. Mengenai
Budaya dan kesenian segenap warga tidak ada yang mempermasalahkan
sepanjang hal tersebut tidak menyimpang dari norma-norma kehidupan
masyarakat yang berlaku.
Dari

Dana

Kemitraan

Pemerintah

Desa

dengan

Pemerintah

Kabupaten Malang menganggarkan sejumlah dana untuk pelestarian


Gotong-royong yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Desa.
Kegiatan Senian yang ada di desa Jeru Antara lain :

NO
1
2
3
4
5
6
7

JENIS KEGIATAN
Seni Warok
Sholawat Ki Ageng
Muharraom
Sholawat Abdi Kinasih
Sholat Terbang Jidor
Sholawat Hadrah
Drumband Putra Coban
Drumband Ala Atung

JUMLAH
ANGGOTA
35

KETERANGAN

25
25
50
25
60
70

2. Sektor Pendukung Bidang Sosial Budaya


Dibeberapa tempat diwilayah Desa Jeru kini telah terbentuk kelompok
kesenian yang bercirikan islami diantaranya Kumpulan Sholawat, Terbang
Jidor, Khadrah dal lain-lain, yang pada dasarnya adalah bertujuan untuk
melestarikan budaya Islam dan untuk mendidik Generasi muda dalam hal
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Permasalah dan Upaya Pemecahannya
Dibidang sosial budaya selama ini tidak terdapat masalah yang
menonjol yang dapat meresahkan masyarakat, sehingga pemerintah desa
dalam hai ini cukup memberikan arahan terhadap masyarakat, agar
kesadaran akan bermasrakat dan bersosial tetap dipertahankan bahkan
harus ditingkatkan dalam rangka menghadapi era globalisasi.
D. BIDANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

1. Kebijakan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban


Pemerintah Desa dalam mewujudkan suasana yang tentram dan tertib
telah mengadakan sistem jaga malam disetiap lingkungan terutama disetiap
titik yang dianggap rawan terhadap adanya pencurian dan perampasan,
untuk itu masyarakat bersama dengan anggota linmas secara bergilir
melaksanakan Pamswakarsa
2. Sektor Pendukung dibidang Ketentraman dan Ketertiban
Disetiap kampung banyak didirikan sarana dan prasarana untuk
menunjang ketertiban dan keamanan antara lain :
-

Pos Kamling disetiap sudut Desa

Pamong Desa disetiap Dusun

Adanya 40 orang anggota Linmas Desa Jeru

Adanya petugas Babinsa dari Koramil

Adanya Petugas Binmaspol dari Polsek

Dibentuknya Kelompok Jaga dari unsur masyarakat secara bergilir.

3. Permasalah dan Upaya Pemecahannya


Kendala dan hambatan untuk mewujutkan suasana aman dam
kondusif kadang masih terjadi, mengingat adanya perilaku kehidupan
masarakat yang sangat komplek dimana sebagian masarakat masih ada
yang kurang memahami akan pentingmya lingkungan yang tentram dan
tertib. Misalnya masih ditemukan sebagian kecil

warga masarakat yang

enggan untuk dikenai jaga malam. Untuk mengatasi hal tersebut Ketua RT
dan RW bekerja sama dengan Perangkat Desa memberikan motifasi
terhadap warga akan pentingnya situasi yang tertib dan aman, bila perlu
memberikan sangsi yang sifatnya mendidik terhadap warga yang tidak
mentaati peraturan lingkungan.
E. BIDANG KESEHATAN
1. Kebijakan bidang Kesehatan
Dalam upaya meningkatkan kesehatan hidup masarakat, diberikan
motifasi dan pendidikan kesehatan kepada masarakat akan pentingnya
perilaku hidup sehat diantaranya pemberian makan sehat dan tidak
membuang sampah.kotoran hewan, limbah keluarga disembarang tempat.

Sedangkan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak telah dibentuk 5


(lima)

pos Pelayanan Terpadu ( POSYANDU )

yang tersebar disetiap

Dusun.
2. Sektor pendukung dibidang kesehatan
Untuk mendukung sektor tersebut telah dibangun POLINDES pada
tahun 2015 telah direnovasi oleh Pemerintahan Desa serta adanya tenaga
medis yang ditugaskan didesa ( Bidan Desa dan perawat ) yang senantiasa
siap melayani masarakat setiap saat. Disamping itu juga dengan memberikan
latihan secara aktif terhadap Dukun Bayi di Desa Jeru dengan melibatkan
Dokter dari Puskesmas.
-

POLINDES, terletak di Jl. Kantor RT.06 RW.02

POSKESDES, terletak di Jl. Jl. Kantor RT.06 RW.02

3. Permasalahan dan upaya pemecahannya


Kendala dan hambatan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat,
karena masih adanya sebagian masyarakat yang kurang memperhatikan
akan pentingnya kesehatan dan belum adanya Dana Sehat dari masyarakat.
Namun hal tersebut dapat diatasi dengan mengadakan penyuluhan melalui
kelompok kelompok kegiatan keagamaan dan Posyandu dengan melibatkan
Bidan Desa Dokter Puskesmas.

Daftar Sumber Daya Manusia di Desa Jeru


No.

Uraian Sumber Daya Manusia

Volume

Satuan

1.

2.

3.

1.

Jumlah penduduk menurut Usia


0-6

7.042
980

No.

Uraian Sumber Daya Manusia

1.

2.
7-12
13-18
19-24
25-55
56 ke atas
0-6

Volume

Satuan

3.

1.370
2.348
987
890
980
1.370

Anda mungkin juga menyukai