Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI KODE ETIK BIDAN

DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


CASE 1
 N, Seorg gadis remaja umur 17 thn, mengeluh keputihan berwarna kuning
kehijauan dan berbau busuk dr alat kelaminnya dan merasa gatal dan
meradang, ia berobat ke bidan T.
 Bidan memeriksa kondisi N, merasa heran bagaimana bisa seorang gadis
remaja mengalami infeksi pd alat kelaminnya. Bidan T mendesak N utk
menceritakan bagaimana ia bs mengalami infeksi tsb.
 Awalnya N enggan bercerita, tp bidan T terus menerus mendesak, akhirnya N
mengakui bahwa ia bbrp kali berhub seks dg pacarnya. Pacarnya
mencintainya dan berjanji utk menikahi setelah lulus SMA.
 Mendengar pengakuan N, bidan T menyalahkan N krn mau diajak berhub
seks hingga mengalami IMS
 Keesokan hrnya, bidan T menceritakan masalah N kpd adik perempuannya
yg jg msh SMA dg harapan agar adiknya tdk mengalami masalah yg sama
spt N
QUESTION

 Apakah ada pelanggaran kode etik pd kasus di atas?


 Jika ada jelaskan bentuk pelanggarannya!
 Jelaskan pula bagaimana seharusnya peran bidan dlm
mengatasi permasalahan kasus di atas!
CASE 2
 NY R, Seorg ibu hamil, biasa memeriksakan kehamilannya ke Bidan
W di Desa sukamakmur, suatu saat Bidan W dipindah tugaskan ke
desa lain yg msh berada di kec yg sama, sedangkan di desa
sukamakmur ditempatkan bdan pengganti yaitu bidan A
 3 bln kmd, Ny R menunjukkan tanda2 melahirkan, pihak klrg
menghub bidan W utk menolong persalinan, bidan W menjelaskan
bahwa ia tdk lg bertugas di desa sukamakmur, kmd menyarankan
utk menghub bidan A
 Namun klrg bersikeras bidan W lah yg menolong persalinan dg
alasan bidan A adalah bidan baru dan tdk pernah mengetahui
kondisi kehamilan Ny. R
 Kmd bidan W menambah alasan bahwa status px sdh ia berikan
kpd bidan A sbg bidan yg skrg bertgg jwb
QUESTION

 Tindakan apakh yg paling tepat dilakukan oleh Bidan W


dan bidan A dlm menghadapi situasi kasus di atas?
 Apa yg bs mrk lakukan utk menghindari tjdnya
pelanggaran kode etik kebidanan? Jelaskan !
Selamat berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai