Hormonal
a. Menekan ovulasi.
b. Mencegah implantasi dengan cara mengganggu pertumbuhan
endometrium.
c. Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma.
d. Mengganggu pergerakan tuba sehingga transportasi sperma dan
telur di bagian atas saluran genital terganggu
Keterbatasan kontrasepsi kombinasi oral:
a. Usia reproduksi atau paritas yang menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas
maksimum.
b. Setelah melahirkan yang tidak menyusui dimulai setelah minggu ke-3.
c. Ibu menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum).
d. Pasca keguguran dimulai segera atau dalam 7 hari setelah aborsi.
e. Anemia karena haid berlebihan.
f. Wanita dengan nyeri haid yang hebat.
g. Wanita dengan siklus haid tidak teratur.
h. Wanita dengan riwayat kehamilan ektopik.
i. Penderita kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf.
j. Penyakit tyroid, penyakit radang panggul, endometriosis, atau tumor ovarium jinak.
Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi kombinasi oral kombinasi:
Kerugian
• Kesuburan lama kembali
• Tidak melindungi dari PMS
• Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok
• Kegemukan
Cara kerja minipil:
• Menekan ovulasi
• Perubahan endometrium membuat implementasi lebih sulit
• Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
• Mengubah pergerakan tuba sehingga transportasi sperma terganggu.
Keterbatasan:
• Menyebabkan perubahan pola perdarahan haid
• Sedikit peningkatan / penurunan berat badan
• Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus dan pemakaian setiap hari)
• Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
• Kebiasaan lupa minum akan menyebabkan kegagalan metode
• Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis, atau jerawat
• Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi resiko ini lebih rendah
jika dibamdingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil
• Efektifitasnya menjadi lebih rendah bila digunakan bersamaan dengan obat TBC dan epilepsy
• Tidak dapat melindungi diri dari PMS
Yang boleh menggunakan minipil:
• Semua paritas termasuk nullipara
• Usia reproduksi
• Sedang menyusui (6 minggu atau lebih postpartum) dan
membutuhkan kontrasepsi
• Pasca keguguran
• Perokok segala usia
• Mempunyai tekanan darah tinggi (selama <180/110 mmHg) atau
dengan masalah pembekuan darah
Yang tidak boleh menggunakan
minipil:
• Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan pervaginam yang belum jeles penyebabnya
• Tidak dapat menerima terjadiny gangguan haid
• Menggunakan obat TBC atau epilepsy
• Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Sering lupa menggunakan pil
• Mioma uterus (progestin memicu pertumbuhan mioma uteri)
• Riwayat stroke (progestin menyebabkan spasme pembuluh darah)
• Menderita sakit kuning (aktif,simptomatik)
• Menderita tumor hati (adenoma dan hepatoma)
• Menderita penyakit jantung iskemik
Instruksi bagi klien:
• minum minipil setiap hari pada waktu yang sama
• minum pil yang pertama pada hari pertama siklus haid
• bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minumlah pil yang lain, atau
gunakan metode kontrasepsi lain bila berniat melakukan hubungan seksual 48 jam berikutnya
• bila klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut begitu klien
ingat. Gunakan metode pelindung selama 48 jam
• bila lupa 1 atau 2 pil, minumlah segera pil yang terlupa tersebut segera setelah ingat dan
gunakan metode pelindung sampai akhir bulan
• walaupun klien belum haid, mulailah kemasan baru sehari setelah paket terakhir habis
• bila kliem tidak mengalami haid sebanyak 2 kali atau lebih, klien harus ke klinik untuk
memeriksakan apakah klien hamil, jangan berhenti minum pil kecuali jika klien sudah tahu
bahwa hamil.
TERIMA KASIH