Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 6

JARINGAN STRUKTUR ORGAN

1. Prakas Catut A. (2185201032)


2. Ilham Selo S. (2185201041)
3. Dhemaz Anarkhi M.R.P (2185201039)
4. Angger Yudhista (2185201037)
 Struktur dan fungsi jaringan pada manusia akan
menjadi pembahasan utama didalam materi
pelajaran biologi yang akan dijelaskan sebagai
berikut.
•  Adapun sub pembahasan mengenai materi belajar
 sistem jaringan pada makhluk hidup yang akan
dijelaskan yakni :
1. Jaringan embrional.
2. Jaringan epitel.
3. Jaringan otot.
4. Jaringan penguat.
5. Jaringan saraf.
1. Jaringan embrional
Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-sel
nya selalu membelah dan merupakan hasil dalam
pembelahan sel zygot.

2. Jaringan epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan


tubuh, rongga tubuh, organ tubuh atau permukaan
saluran tubuh. Jaringan epitel memiliki fungsi untuk
absorpsi, sekresi, transpor, ekskresi, proteksi dan juga
dalam penerimaan stimulus.
 Dalam ilmu histologi jaringan epitel dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuk dan jumlah
lapisannya yakni antara lain sebagai berikut :
→ Epitel pipih selapis
Epitel pipih selapis dapat ditemukan pada lapisan limfe, pembuluh darah dan jantung, alveolus,
selaput dalam bagian telinga dan selaput serosa yang melapisi rongga peritonium, pleura,
perikardial dan skrotal. Epitel pipih selapis memiliki fungsi untuk memungkinkan difusi atau
penyaringan (filtrasi) melalui permukaan yang permeabel secara selektif.
→ Epitel kubus selapis
Epitel kubus selapis terdapat pada lapisan pada banyak kelenjar dan salurannya, permukaan dari
indung telur, lensa mata, epitel berpigmen dari retina mata serta beberapa tubula ginjal. Adapun
fungsi dari epitel kubus selapis adalah sebagai sekresi dan juga absorpsi.
→ Epitel silindris selapis
Epitel silindris selapis ditemukan pada lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantung empedu, sel-
sel piala dalam saluran pencernaan, sistem pernapasan bagian atas, saluran uterus dan uterus.
Fungsi dari jaringan epitel silindris selapis adalah sebagai sekresi, absorpsi dan proteksi.
→ Epitel pipih berlapis banyak
Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada epidermis, kelamin wanita, mulut, esofagus, saluran
anus dan ujung distal dari uretra. Adapun fungsi dari jaringan epitel pipih berlapis banyak adalah
untuk proteksi atau perlindungan.
 → Epitel pipih kubus banyak
Epitel pipih kubus banyak dapat ditemukan di saluran kelenjar keringat, kelenjar keringat
pengembangan epitel di indung telur dan biji kelamin pria. Fungsi dari jaringan epitel
pipih kubus banyak adalah sebagai sekresi.
 → Epitel silindris berlapis banyak
Epitel silindris berlapis banyak terdapat pada permukaan-permukaan yang basah, yakni
permukaan yang berhubungan dengan hidung dan langit-langit mulut yang lunak, bagian-
bagian dari faring, uretra dan saluran-saluran ekskresi, kelenjar ludah dan kelenjar susu.
Fungsi dari jaringan epitel silindris berlapis banyak ini adalah sebagai sekresi dan juga
pergerakan.
 → Epitel silindris berlapis banyak semu (silindris bersilia)
Epitel silindris berlapis banyak semu (silindris bersilia) ditemukan di saluran ekskresi,
sebagian besar saluran reproduksi laki-laki, rongga hidung dan bagian rongga-rongga
hidung serta saluran pernapasan lain. Fungsinya silindris bersilia adalah sebagai
proteksi, sekresi dan gerakan zat-zat melewati permukaan.
 → Epiel transisional
Epitel transisional melapisi kandung kemih, ureter, uretra dan ginjal. Fungsi epitel
transisional adalah untuk memungkinkan perubahan dalam bentuknya.
 → Epitel kelenjar
Epitel kelenjar berada di berbagai tempat di seluruh bagian tubuh yang meliputi kelenjar
kulit, kelenjar pencernaan makanan dan kelenjar endokrin. Fungsi epitel kelenjar adalah
sebagai sintesis, penyimpanan dan sekresi produknya.
3. Jaringan otot
Jaringan otot adalah kumpulan sel-sel otot yang berfungsi untuk menggerakkan berbagai bagian tubuh.
Ketiga otot
Jaringan otottersebut terdapat menjadi
dapat dibedakan berbagaitiga
macam perbedaan
jenis yaitu otot yangotot
polos, akan
lurikdijelaskan dibawah ini yakni
dan otot jantung.
sebagai berikut :
→ Otot polos
Otot polos bentuknya seperti gelendong, dan inti selnya satu dan terletak di tengah. Sifat
kerja dari otot polos tidak menurut kemauan, reaksi yang bekerja terhadap stimulus pada
otot ini lambat serta letaknya terdapat di dinding saluran tubuh, pembuluh darah dan usus.
→ Otot lurik
Otot lurik bentuknya seperti silinder yang panjang dan tidak bercabang, inti selnya banyak
dipinggir. Sifat kerja pada otot lurik menurut kemauan dan reaksi terhadap stimulus cepat
serta letaknya terdapat pada rangka.
→ Otot jantung
Otot jantung berbentuk seperti silindris, memanjang, seperti anyaman bercabang dan inti
selnya satu atau dua yang letak selnya terdapat ditengah. Sifat kerja otot jantung tidak
menurut kemauan sama halnya dengan otot polos. Reaksi terhadap stimulus pada otot ini
lambat serta letak otot jantung ini dapat ditemukan pada dinding jantung.
4. Jaringan penguat

Jaringan penguat mempunyai beberapa fungsi yakni antara lain sebagai berikut
:
→ Untuk menyokong tubuh.
→ Untuk membentuk suatu selubung (sarung) perlindungan disekeliling
organ-organ yang lemah.
→ Untuk mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ.
→ Untuk mempersatukan berbagai organ membentuk sistem organ.

Selain itu jaringan ini juga terdapat berbagai macam-macam yakni antara lain
sebagai berikut :
→ Jaringan ikat seperti ikat longgar, ikat padat dan jaringan lemak.
→ Jaringan tulang rawan seperti tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa
dan tulang rawan elastis.
→ Jaringan limfe.
5. Jaringan saraf

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri
khusus. Sel saraf di bedakan menjadi tiga macam yakni antara lain
sebagai berikut :

→ Sel saraf motorik.


→ Sel saraf sensorik.
→ Sel saraf penghubung.

Neuron tersusun atas badan sel, dendrit dan akson. Dendrit


adalah kumpulan serabut sitoplasma yang berfungsi membawa stimulus
menuju ke badan sel. Sementara itu, akson adalah serabut sitoplasma
tunggal yang berfungsi membawa stimulus meninggalkan badan sel.

Anda mungkin juga menyukai