Anda di halaman 1dari 33

FISIOLOGI KEHAMILAN,

PERSALINAN DAN NIFAS


Dr. Budi Ermanto, SpOG
Proses Implantasi
FISIOLOGI KEHAMILAN
• b-Human Chorionic Gonadotropin (b-hCG)
adalah hormon akIf khusus yang berperan
selama awal masa kehamilan, berfluktuasi
kadarnya selama kehamilan.
• Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon :
Estrogen, Progesteron, human chorionic
gonadotropin, human somatomammotropin,
ProlakIn dsb.
Grafik Hormon b-hcg
Gejala dan Tanda Kehamilan :
1. Amenorea
2. Perubahan serviks uterus (Chadwick / Hegar sign)
3. Kurva suhu badan meningkat
4. Tes urine B-hCG (Pack’s test / GalliMainini)
posiIf. HaI-haI karena posiIf palsu dapat juga
terjadi misal karena urine kotor, alat kadaluwarsa
atau cara pemeriksaan yang salah.
5. Pembesaran uterus (tampak disertai pembesaran
perut, atau pada kehamilan muda diperiksa
dengan palpasi)
Gejala dan Tanda Kehamilan
6. Adanya kontraksi uterus pada palpasi
(Braxton-Hicks)
7. Teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau
tampak pada imaging. Ballotement (+).
Tanda pasI kehamilan :
Terdengar denyut jantung janin (dengan alat
Laennec/ Doppler) atau tampak jantung
berdenyut pada imaging (fetal ultrasound ).
PERUBAHAN ORGAN SISTEM REPRODUKSI

• Uterus. Tumbuh membesar langsung, maupun


Idak langsung akibat pertumbuhan isi
konsepsi intrauterin.
• Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan
• Progesteron berperan untuk relaksasi dan
elasIsitas uterus.
Sistem Aliran Darah Janin Plasenta
Ukuran Uterus Selama Kehamilan
• Tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
• Kehamilan 8 minggu : telur bebek
• Kehamilan 12 minggu : telur angsa
• Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
• Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
• Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
• Kehamilan 28 minggu : seperIga pusat-xyphoid
• Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
• Kehamilan 36-42 minggu : 3 sampai 1 jb xyphoid
Peningkatan Berat Selama Kehamilan
• Normal berat badan meningkat sekitar 6-25
kg, berasal dari pertumbuhan janin, cairan
intrauterin dan volume berbagai organ.
• Berat janin 2.5-3.5 kg, berat plasenta 0.5 kg,
cairan amnion 1.0 kg, berat uterus 1.0 kg,
penambahan volume sirkulasi 1.5 kg,
pertumbuhan mammae 1 kg, penumpukan
cairan intersIsial di pelvis dan ekstremitas
1.0-1.5 kg.
FISIOLOGI KEHAMILAN
Sistem respirasi
• Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%,
• Diafragma juga terdorong ke kranial -> terjadi
hipervenIlasi dangkal (20-24x/menit).
• Volume Idal meningkat.
• Volume residu paru (funcIonal residual
capacity) menurun.
FISIOLOGI KEHAMILAN

Sistem gastrointesInal
• Estrogen dan hCG meningkat dengan efek
samping mual dan muntah-muntah.
• Perubahan peristalIk dengan gejala sering
kembung, konsIpasi, lebih sering lapar /
perasaan ingin makan terus.
• Peningkatan asam lambung.
• Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi
muntah-muntah (hiperemesis gravidarum).
Persalinan Normal

Persalinan normal adalah persalinan yang


dimulai secara spontan dengan kekuatan
ibu sendiri, presentasi belakang kepala, pada
usia kehamilan antara 37-42 minggu.
Setelah persalinan ibu maupun bayi berada
dalam kondisi baik. ( WHO )
Partus Berdasar Usia Kehamilan
Faktor Inisiasi Persalinan
Proses Persalinan

Ditentukan oleh faktor :


1. Tenaga ( Power )
2. Janin ( Passenger )
3. Jalan lahir ( Passage )
CTG (Kardiotokografi)
Fungsi : Menilai kesejahteraan janin
Fase- fase proses persalinan
• Kala I
Pematangan serviks dan pembukaan serviks
sampai lengkap. Terdiri atas :
- fase laten
- fase akIf
• Kala II : Pengeluaran bayi
• Kala III : Pengeluaran plasenta
• Kala IV : Observasi pasca persalinan
Pemantauan kala I
• Kemajuan Persalinan
His/kontraksi :
1. Frekuensi
2. Lama
3. Kekuatan
• Pemeriksaan Dalam/ VT Vagina
Pembukaan, penipisan, penurunan, molase
Pemantauan kala II

• Palpasi kontraksi uterus Iap 5 menit.


• Periksa nadi dan tekanan darah Iap 30 menit.
• Respon terhadap :
Dehidrasi, perubahan sikap dan Ingkat tenaga.
• Periksa DJJ Iap 15 menit atau lebih sering,
penurunan presentasi dan perubahan posisi.
Proses Persalinan
Kala III
• Dimulai saat bayi lahir lengkap.
• Diakhiri dengan lahirnya plasenta lengkap.
• Pada kondisi normal, kontraksi uterus
bertambah keras, fundus seInggi pusat
• Plasenta lepas 5-15 menit setelah bayi lahir.
• Lama kala III adalah 30 menit.
Kala IV
• Perawatan post partum dimulai sejak kala uri dengan
menghindarkan adanya kemungkinan perdarahan post
partum.
• Dilanjutkan dengan pemantauan kala IV, yaitu :
a. TNSP
b. BAK
c. Lochea rubra
d. TFU 2 jari dibawah pusat
e. Uterus keras
f. Darah kurang lebih 50 cc
FISIOLOGI NIFAS
• Masa nifas mulai setelah partus selesai,
dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu
• Disebut juga masa puerperium
• Pada saat hari ke 40, biasa pasien
dianjurkan untuk kontrol untuk KB.
• Kontrol setelah persalinan pertama kali
adalah saat 1 atau 2 minggu post partum
Fisiologi Uterus saat Nifas
• Bayi baru lahir, Inggi fundus uteri seInggi pusat
dengan berat uterus 1000 gr.
• Akhir kala III persalinan : fundus uteri teraba 2 jari
bawah pusat dengan berat uterus 750 gr.
• 1 minggu : fundus uteri teraba pertengahan pusat
simpisis dengan berat uterus 500 gr.
• 2 minggu : fundus uteri Idak teraba diatas simpisis
dengan berat uterus 350 gr.
• 6 minggu : fundus uteri bertambah kecil dengan berat
uterus 50 gr.
Lokia/ Lochia
• Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari
cavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
Macam-macam Lochia :
• Lochia Rubra ( kruenta ) : Berisi darah segar dan
sisa-sisa selaput ketuban , sel-sel desidua, verniks
kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama 2 hari
post partum.
• Lochia Sanguinolenta : Berwarna merah kuning
berisi darah dan lendir, hari 3-7 post partum.
Lochia
• Lochia Serosa : Berwarna kuning, cairan Idak
seperI darah lagi, pada hari ke 7-14 post
partum.
• Lochia Alba : Cairan puIh, setelah 2 minggu.
IsIlah lain :
• Lochia Purulenta : Terjadi infeksi, keluar cairan
seperI nanah berbau busuk.
• Lochiastasis : Lochia Idak lancar keluarnya.
Lokia
Jenis-jenis Lokia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai