Anda di halaman 1dari 44

Adaptasi Fisiologis

Maternal
ADITIYONO

● Adaptasi fisiologis: Suatu aktivitas yang dilakukan tubuh untuk mengimbangi


perubahan yang terjadi selama kehamilan agar tetap berjalan dengan
normal.
● Dapat terjadi karena perubahan mekanik dan hormonal.
Hormon yang mempengaruhi
perubahan fisiologis ibu hamil

 1. ESTROGEN : Menyebabkan pertumbuhan baik ukuran


maupun jumlah sel.
 2. PROGESTERON : Peningkatan sekresi, mengendurkan
(relaksasi) otot otot polos.
 3. HCG : Hormon aktif khusus yang berperan selama awal
masa hamil, fluktuasi kadarnya selama kehamilan.
 Terjadinya perubahan juga pada anatomi dan fisiologi organ-
organ sistem reproduksi dan organ-organ sistem tubuh lain,
yang dipengaruhi terutama oleh perubahan keseimbangan
hormonal tersebut
Trimester Kehamilan

 Kehamilan dibagi atas 3 triwulan (trimester)


 1. Kehamilan trimester I antara 0 – 12 minggu
2. Kehamilan trimester II antara 12 – 28
minggu.
3. Kehamilan trimester III antara 28 – 40
minggu
Tanda presumtif (dugaan)
 Amenorhea - (tidak datang haid)  HPT , rumus
Naegle (H + 7 , B – 3, T +1)
 Mual muntah  morning sicknes  hipermesis
 Mengidam
 Tidak tahan bau bauan
 Lelah dan pingsan
 Payudara tegang dan membesar
 Sering buang kecil
 Konstipasi
 Pigmentasi kulit dan varises
Tanda kemungkinan hamil
 Perut Membesar

 Uterus Membesar

 Tanda hegar

 Tanda chadwick

 Tanda Piscaseck

 Braxton hicks

 Teraba ballotemen

 Reaksi kehamilan (+)


Tanda Pasti Kehamilan

● Adanya gerakan janin


● Denyut jantung janin
● Terlihat tulang janin pada usg
Sistem Reproduksi
Uterus
● Ukuran
 Ukuran 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas rata-rata 5 - 20 L (normal 10 L).
 Berat uterus mencapai 1100 gr saat aterm (normal 70 gr).
 Uterus membesar akibat hipertrofi (distimulasi oleh estrogen dan progesterone) dan
hiperplasia. Pembesaran paling banyak pada bagian fundus. Myometrium yang menyelimuti
tempat pertumbuhan plasenta lebih cepat tumbuh daripada yang lainnya
 Dinding korpus menebal dan menguat selama beberapa bulan pertama tetapi kemudian
menipii (ketebalan myometrium 1-2 cm saat aterm)
Sistem Reproduksi
Uterus
● Susunan miosit
● 3 strata otot uterus.  penting dan menyebabkan miosit berkontraksi setelah persalinan dan
membuat pembuluh darah konstriksi  menghentikan perdarahan
● Posisi
Berada di rongga pelvis pada empat bulan kehamilan, kemudian memasuki rongga perut
● Bentuk
● Bulan pertama: seperti alpukat (pyriform)
● Bulan keempat: bulat (globular) saat usia gestasi 12 minggu dan keluar dari pelvis
● Akhir kehamilan: bujur telur (ovoid)
● Konsistensi
● Minggu pertama: isthmus hipertrofi, bertambah panjang dan lunak
● Hegar sign
● Bulan kelima: uterus seperti terisi cairan ketuban dan dinding tpis
● Aliran darah uteroplasenta
Trimester tengah: 450 mL/menit Peningkatan kaliber vena  varises
Usia 36 minggu: 500-750 mL/menit vena uterus

Cabang, diameter, dan panjang uterine artery dan ovarian arteri bertambah.
● Besar uterus dan usia kehamilan

Usia Tinggi Fundus Uteri

16 minggu Di antara simfisis dan pusat

20 minggu 2-3 jari di bawah pusat

24 minggu Setinggi pusat

28 minggu 2-3 jari di atas pusat

36 minggu 3 jari di bawah prosesus xyphoideus

40 minggu Di antara pusat dan prosesus xyphoideus, melebar ke


samping
Sistem Reproduksi
Serviks Uteri
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan:
● Goodell’s sign → menjadi lunak
● Vaskularisasi bertambah → livid color → Chadwick’s
sign
● Peningkatan mucus di kanalis servikalis  barrier
infeksi

Ovarium
● Korpus luteum tunggal ditemukan hingga 6-7 minggu
pertama
● Relaksin diproduksi sdengan pola yang mirip dengan Chadwick’s sign
hCG  remodelling jaringan ikat traktus reproduksi
untuk persalinan
PISKACEK
HEGAR
Sistem Reproduksi
Tuba Fallopi
Myosalpinx mengalami hipertrofi
Endosalpinx memipih, sel desidua dapat berkembang di dalam stroma
endosalpinx
Tuba fallopi dapat melintir selama pembesaran uterus

Vagina dan Vulva


● Estrogen → hipervaskularisasi → vagina dan vulva lebih merah/kebiruan
● Discharge yang tebal, berwarna putih. Dan asam (pH 3,5-6)
Sistem Reproduksi
Payudara
● Awal kehamilan: nyeri dan paresthesia
● Payudara membesar, areola hiperpigmentasi
● Montgomery’s gland menonjol
● ≥12 minggu puting susu keluar kolustrum (asinus mulai
bereaksi)
● Fungsi hormon:
a. Estrogen → hipertrofi payudara, penimbunan lemak, air,
dan garam.
b. Progesteron → mempersiapkan asinus
c. Somatotropin → asinus → kasein, laktalbumin,
laktoglobulin
Sistem Integumen

Chloasma Linea Nigra (trimester I) Striae Gravidarum (Bulan ke-6


(Trimester II dan III) dan 7)

Diatasis Recti Palmar eritema (Trimester I)


(+ spider nevi)
Metabolisme

kebutuhan energi tambahan total selama kehamilan pada kehamilan normal berkisar 77.000 kcal, yang
dipecah lagi menjadi 85, 285, dan 475 kcal/hari selama trimester pertama, kedua, dan ketiga
Metabolisme
● Indeks Massa tubuh (IMT) dan pertambahan BB

Indeks Massa Tubuh Rekomendasi ↑BB

Rendah (<19.8) 12.5 - 18 kg

Normal (19.8 - 26) 11.5 - 16 kg

Tinggi (26-29) 7 - 11.5

Obesitas (>29) ≥7

Gemeli 16 - 20.5

Peningkatan berat badan yang dianjurkan


Trimester I : 4 kg, trimester II-III: perminggu sebesar 0.4 kg (dengan gizi baik), 0.5 kg (dengan gizi kurang), 0.3 kg
(dengan gizi berlebih) → total 15 - 16 kg.
● Metabolisme air
- Rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopresin → osmolaritas menurun 10
mOsm/kg → peningkatan jumlah cairan secara fisiologis
- Minimal sebesar 6.5 L ( 土 3.5 L dari janin, plasenta, dan amnion + 3 L dari akumulasi
peningkatan volume darah ibu, uterus, dan payudara).

● Metabolisme protein
- Kebutuhan protein pada awal kehamilan: 1.22 g/kgBB/hari
- Kebutuhan protein pada akhir kehamilan: 1.52 g/kgbb/hari
- Kebutuhan protein normal: 0.88 g/kgBB/hari
● Metabolisme karbohidrat
- Mild fasting hipoglikemia, postprandial hiperglikemia,
dan hiperinsulinemia
- Sensitivitas insulin menurun karena inflamasi dan faktor
endokrin

● Metabolisme lemak
- Resistansi insulin & stimulasi estrogen → Konsentrasi
lipid, lipoprotein, dan apolipoprotein meningkat di
plasma
- Pada trimester III deposit lemak menurun
- Leptin meningkat namun sensitivitasnya terhadap
makanan menurun

● Elektrolit dan mineral


Menurunnya level serum kalsium, magnesium, dan
meningkatnya kebutuhan iodine & Fe
Hematologi
● Volume darah
Hipervolemia (40 - 45%) setelah 32-34 minggu kehamilan
Konsentrasi hemoglobin dan hematokrit menurun (batas: 11.0 g/dL)
● Metabolisme besi
Membutuhkan 1000 mg besi (300 mg ditransfer ke fetus, 200 mg
diekskresikan, 500 mg untuk eritrosit)
● Leukosit dan Limfosit
● Leukosit meningkat sampai 15.ooo/μL, saat menuju persalinan
dan nifas dapat sampai 25.ooo/μL
● Peningkatan relatif limfosit T.
● CRP dan marker inflamasi meningkat
● Koagulasi dan fibrinolitik
Meningkatnya seluruh faktor pembekuan kecuali XI dan XIII
● Platelet
Sedikit menurun sampai 213.000/μL
Sistem Imun
● Secara fisiologi sistem imun ibu hamil menurun akibat toleransi imun terhadap bayi (semi-alogenik)
● Bayi intrauterin membentuk sistem imun pada usia 12 minggu dan meningkat pada 26 minggu.

Trimester I Trimester III


● ↑ pH vagina → rentan Ig G, Ig A, Ig M serum menurun,
terhadap infeksi kadar terendah pada usia 30
● Imunoglobulin mulai minggu. Kadar sama sampai
menurun pada 10 minggu. aterm

Trimester II
22- 23 minggu merupakan masa
kritis untuk infeksi
Sistem Kardiovaskular
● Jantung
● Diafragma terdorong ke atas, sehingga jantung bergeser ke kiri atas (apex lebih lateral).
Perubahan EKG meliputi:
➔ Left-axis deviation
➔ Gelombang Q pada lead II, III, dan avF
➔ Inverted T-wave pada lead III, V1-V3
● Suara splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas setelah 20 minggu.
● Murmur ejeksi sistolik tingkat II di daerah pulmonal.
● Minggu ke-14 sampai 20 denyut jantung meningkat perlahan (10-15 x/ menit) dan menetap
sampai aterm.
● Cardiac Output
● Meningkat 30-50%, mencapai level maksimum selama trimester I dan II
● Fungsi Hemodinamik
● Sirkulasi dan tekanan darah
Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan, setelag 24 minggu sedikit demi
sedikit naik kembali.
Fungsi Hemodinamik
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
● Usaha pernapasan↑ untuk memenuhi kebutuhan metabolik jaringan → konsumsi O2↑ 16-20%
● Progesteron → ↓kepekaan kemoreseptor perifer dan sentral untuk CO2 → responsivitas terhadap
PCO2↑ → tidal volume ↑ (pernapasan lebih dalam) → hiperventilasi
● Penurunan kadar O2 → alkalosis respiratorik ringan → peningkatan ekskresi HCO3- oleh ginjal
→ pH ibu 7.40 - 7.45
● Ventilasi/menit meningkat sebanyak 70% → pertukaran gas lebih mudah
● PO2 101 - 106 mmHg (normal: 95-100 mmHg)
● Dilatasi vaskuler → perubahan laring dan edema pita suara → suara lebih serak, berat, dan batuk
menetap.
Sistem Genitourinaria
Trimester I
● Bladder tertekan → sering kencing
● GFR dan aliran plasma ↑
Trimester 2
● Tekanan bladder berkurang
● Uretra memanjang sampai 7.5 cm
● Vaskularisasi ↑ → hiperemia bladder dan uretra,
mudah luka dan berdarah
● Tonus bladder↓ → distensi dapat hingga 1500
mL
Trimester 3
● Keluhan sering kencing timbul kembali
● Pergeseran uterus ke kanan akibat rektosigmoid
di kiri → pelvis ginjal kanan dan ureter lebih
berdilasi
Sistem Genitourinaria
Urinalysis
● Peningkatan GFR dan menurunnya
reabsorpsi tubular → glucosuria
● Hematuria sering dikarenakan kontaminasi
saat koleksi urin. Namun patut dicurigai
adanya ISK
● Proteinuria threshold 300 mg/d untuk
ekskresi protein (normal: 150 mg/d)
Sistem Gastrointestinal
● Rongga mulut
● Estrogen↑ → peningkatan vaskularisasi, defisiensi vitamin
C → gusi hiperemis, melunak, mudah berdarah
● ↑ Salivasi akibat nausea
● Motilitas
● Progesterone ↓ → motalin menurun → penurunan tonus
dan motilitas GI → pemanjangan waktu pengosongan
lambung dan transit usus → konstipasi (sering terjadi pada
Epulis gravidarum
trimester II dan III)
● Estrogen → pengeluaran asam lambung↑ → hipersalivasi,
mual, sakit kepala (morning sickness/ emesis gravidarum) ● Hati
● Lambung dan esofagus Albumin & globulin plasma menurun
Pirosis dan heartburn ● Kandung empedu
● Usus kecil, usus besar, apendiks Hipotoni → predisposisi batu empedu
Apendiks bergeser ke atas, lateral.
Sistem Endokrin
HORMONE Sekresi Keadaan

Growth hormone, regulasi <20th week → Maternal ● 6th week = detectable


pertumbuhan fetus bersama pituitary gland ● 10th week = meningkat (3.5 ng/mL)
dengan placental lactogen dan 20th week → placenta ● 14-25th week = peak pada ambiotic fluid
somatolactogen lain. ● 28th week = plateau (14ng/mL)
● 36th week = menurun sampai baseline.

Prolactin → mencegah transfer 1. Anterior Pituitary gland 1. Sepuluh kali lipat meningkat di plasma, menurun saat
air ke maternal → mencegah 2. Decidua basalis → melahirkan (kerjanya pada breast)
fetal dehydration konsentrasi tinggi di 2. Merespon hisapan pada payudara
amniotic fluid

Oxytocin & ADH Posterior pituitary ● Oxytocin → kontraksi uterine smooth muscle, ejeksi
susu, sperm transport
● Vasopressin (ADH) → regulasi permeabilitas air
(regulasi konsentrasi), jumlahnya tidak berubah.
HORMONE Sekresi Keadaan

Thyroid → untuk perkembangan Thyroid gland, awalnya berasal ● Meningkat 40-100%


sistem saraf dari maternal dan masuk ke ● TRH tidak meningkat, yang meningkat adalah TBG
plasenta, kemudian baru dan hCG
disekresikan oleh fetal di usia ● Meningkatnya TBG → meningkatkan T4
20th week ● hCG (thyrotropine-like) → meningkatkan sekresi T4
maternal → menekan throtropin → T3 tidak meningkat

Parathyroid Hormone → Parathyroid gland Menurun pada awal kehamilan


meningkatkan absorpsi pada Meningkat seterusnya.
intestine & kidney → Placental production/ PTH related protein (PTH-rP) →
meningkatkan Ca di darah meningkatnya maternal vitamin D → absorpsi kalsium
meningkat

Calcitonin Parafollicular cells, parathyroid ● Proteksi dari osteoclast yang berlebihan pada maternal
hormone saat keadaan calcium stress
● Pregnancy & lactation → calcium stress → calcitonin
tinggi
HORMONE Sekresi Keadaan

Cortisol Adrenal Gland ● Serum cortisol meningkat


● Secretion rate menurun
● Clearance menurun

ACTH (corticotropin) Pituitary gland ACTH meningkat → serum cortisol meningkat → adaptasi
stress saat pregnancy, melahirkan, dan laktasi.

Deoxycorticosterone Kidney ● Meningkat 15 kali


● Estrogen → meningkatnya produksi oleh ginjal,
precursor aldosterone

Androgen Ovarium ● Meningkat dikonversi ke estrogen → clearance


meningkat
● Tidak ada yang menembus plasenta dalam bentuk
testosterone karena sudah dikonversi menjadi 17-B-
estradiol.
Sistem Muskuloskeletal
Trimester I
● Peningkatan estrogen dan progesterone → relaksasi jaringan ikat,
kartilago, dan ligamen serta peningkatan synovial fluid →
fleksibilitas persendian
● Peningkatan mobilitas otot pelvik dan ligamen → rasa tidak nyaman

Trimester II dan III


● Relaksasi jaringan ikat dan otot → persiapan persalinan
● Tulang pubis melunak
● Lordosis progresif (pusat gravitasi bergeser ke bawah)
Sistem Saraf
Trimester I
● Perubahan gerak cairan dan permeabilitas pembuluh darah → perubahan telinga, hidung, laring
● Pusing dan tidak suka terhadap makanan → Perubahan persepsi bau dan rasa (penurunan sensitivitas
bau)
● Kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun
● Nyeri kepala ringan, pingsan
Trimester II
● Nyeri kepala, gangguan penglihatan, sinusitis, migrain
● Kram tungkai akibat pembesaran uterus
● Kram otot/ tetani akibat hipokalsemia
● Tekanan uterus pada saraf femoral → Myalgia paresthica
● Hipotensi supine syndrome → pusing dan seperti melihat kunang-kunang
Trimester III
● Lordosis dorsolumbal → nyeri akibat tarikan saraf dan kompresi akar saraf
● Postur ibu membungkuk → sering kesemutan atau acroestesia
● Edema saraf perifer → carpal-tunnel syndrome selama trimester akhir
● Akroestesia (kaku dan gatal di tangan) akibat posisi bahu membungkuk dan menyebabkan tarikan
pleksus brakialis
Perkembangan Janin
Intrauterine
Perkembangan Embrio dan Janin

● Selama kehamilan terdapat 3 periode penting perkembangan


embrio dan janin.
○ Dua minggu pertama: pembentukan zigot, implantasi
dan pembentukan formasi sel, menjadi 2 lapis sel
embrio.
○ Minggu ke 3 sampai ke 8 disebut periode embrionik
○ Minggu ke 9 sampai minggu ke 38 disebut periode
janin (fetus)

Fertilisasi → zigot → Pembelahan sel (blastomer - stadium 2


sel - stadium 4 sel - hingga morula) → pembentukan
blastokista → implantasi → gastrulasi → neurulasi dan
organogenesis
Perkembangan Embrionik
Embryonic Period

● 3 minggu setelah ovulasi dan fertilisasi


● Berlangsung 6 minggu → organogenesis
● Test hCG biasanya sudah positif pada masa ini
● Minggu 3 → Pembuluh darah fetal di chorionic
villi muncul
● Minggu 4
○ Sistem kardiovaskular terbentuk
○ Partisi primitive heart
○ Neural plate terbentuk → nantinya
membentuk neural tube
Perkembangan Embrionik
● Akhir minggu 5
○ Diameter chorionic sac mencapai 1 cm
○ Panjang embrio 3 mm
○ Arm and leg bud → sudah muncul
○ Amnion melingkupi body stalk → menjadi
umbilical cord
● Akhir minggu 6
○ Panjang embryo 9 mm
○ Neural tube telah tertutup
● Akhir minggu 8
○ Crown-rump length → 22 mm
○ Jari-jari tangan dan kaki sudah terlihat
○ Lengan menekuk di area siku
○ Bibir bagian atas sempurna
○ Terdapat definitive elevation pada telinga
external
Perkembangan Janin
Minggu 12
● Fetal crown-rump length 5-6 cm
● Centers of ossification muncul
● Jari tangan dan kaki sudah terbentuk
● Kulit dan kuku telah berkembang
● Scattered rudiments of hair appear
● Genitalia eksterna sudah menunjukkan tanda-tanda
definitif (laki-laki/perempuan)
● Gerakan spontan janin dapat terlihat
Minggu 16
● Fetal crown-rump length 12 cm
● Berat janin 150 g
● Pergerakan mata sudah ada
● Maturasi midbrain
Perkembangan Janin
Minggu 20 Minggu 26
● Berat janin >300 g (meningkat secara linear) ● Mata terbuka
● Janin bergerak tiap menit dan aktif 10-30% waktu ● Nociceptor sudah ada di seluruh tubuh
● Transparansi kulit janin berkurang, dengan lanugo ● Neural pain system sudah berkembang
menyelimuti tubuh
● Rambut kepala terlihat Minggu 28
● Fetal crown-rump length 25 cm
Minggu 24
● Berat janin 1100 g
● Berat janin 700 g ● Kulit merah dan diselimuti oleh vernix caseosa
● Kulit keriput, deposisi lemak mulai terjadi ● Pupillary membrane telah menghilang dari mata
● Alis dan bulu mata dapat diidentifikasi ● Kemampuan isolated eye blinking meningkat
● Perkembangan paru hampir sempurna namun ● Sumsum tulang → lokasi hemopoiesis utama
terminal sacs belum terbentuk, sekresi surfaktan ● Jika lahir pada minggu ini → 90% kemungkinan
sudah dimulai bertahan hidup
Perkembangan Janin

Minggu 32 Minggu 40
● Fetal crown-rump length 28 cm ● Janin sudah berkembang dengan sempurna
● Berat janin 1800 g ● CRL rata-rata 36 cm
● Kulit masih merah dan keriput ● Berat rata-rata 3500 gr
● Kulit halus hampir tanpa lanugo
Minggu 36 ● Kepala ditumbuhi rambut
● Fetal crown-rump length 32 cm ● Kuku melebihi ujung jari
● Berat janin 2800 g ● Pada laki-laki, telah ada testis di skrotum
● Deposisi lemak subkutan → badan lebih dan pada perempuan labia majora menutupi
berisi (round), tampilan keriput sudah mulai labia minora
berkurang
● Jika normal → hampir 100% kemungkinan
bertahan hidup
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai