BLOK REPRODUKSI
SKENARIO 1
KELOMPOK 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
2015
KELOMPOK TUTORIAL 2
Tutor
Anggota :
Abdul Basyit Bafadal
Agnesia Naatiq
Arsy Cahya Ramadhani
Baiq Hulhizatil Amni
Dita Nurhapsari
Husnul Asmaroni AS
I G A Putu Wahyu Widiantari
I Gusti Lanang Krisna
KM Septian Trisnajaya
Nursadrina Hendra K
Uswatun Hasanah
Skenario 1
Dua pasien mendatangi bidan di sebuah polindes. Pasien pertama merupakan
seorang ibu, 38 tahun, G2P1A0H1. Ini merupakan kunjungan pertamanya untuk
memastikan
dan memeriksakan kehamilannya. Pasien mengaku sudah
terlambat haid selama 2 minggu. Mual, pusing dan sakit kepala dirasakan setiap
hari serta dikatakan mudah lelah. Pasien menanyakan apakah boleh
mengkonsumsi obat-obatan. Bidan melakukan pemeriksaan hormone penanda
kehamilan serta memberikan edukasi kesehatan terkait kondisi pasien. Anak
pertama berusia 4 tahun dan selama ini pasien menggunakan KB suntik 1 bulan.
Terdapat riwayat preeklamsia ringan pada kehamilan sebelumnya.
Pasien kedua seorang Ibu, 29 tahun, G4P3A0H3 34-35 minggu . Jarak antara
anak sebelumnya rata-rata kurang dari dua tahun. Riwayat kehamilan
sebelumnya lahir spontan tanpa ada riwayat kelainan dalam kehamilan. Ini
merupakan kunjungan keempat untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Tidak
menggunakan kontrasepsi selama ini. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
120/80, N 88x/menit , RR 18x/menit, Tax : 37 C.Status Obstetri :
MAPPING CONCEPT
Fisiologi sistem
reproduksi
Siklus
Menstruasi
Ovulai
Gejala
kehamilan
Konsepsi (+)
Konsepsi (-)
ANC
Diagnosis /
Pemeriksaan
HAMIL
Perubahan
Anatomi, fisologi
Perkembangan
janin
Fisiologi kehamilan
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil
Fisiologi perkembangan janin
ANC
Pemeriksaan kehamilan
Analisis skenario
Analisis Skenario
o
o
o
o
o
o
Siklus ovarium
Fase
Folikular
Fase
Luteal
Siklus endometrium
Fisiologi Kehamilan
1
Meiosis I
(oosit
primer)
Sperma mengalami
perubahan
OVULAS
I
Sperma +
ovum
Ampull
a
Oosit
sekunder
Oosit sekunder
bermiosis II
Kepala sperma
membengkak
(pronukleus pria)X/Y
XXwanit
a
Zygot
Ovum matang
(pronukleus
wanita)X
Badan polar 2
XYpria
ZigotMorullaBlastulaGastrull
aBlastokist awal
Keterangan :
A : Oosit tidak bersegmen
B : Fertilisasi
C : Terbentuk pro-nuklei
D : Pembelahan
kumparan pertama
E : Stadium 2 sel
F : Stadium 4 sel
G : Stadium 8 sel
H : Morula
I & J : Pembentukan
blastokista
K : Zona pelusida
menghilang, implantasi
terjadi
Plasentasi
Umumnya plasenta terbentuk lengkap
pada kehamilan kurang 16 minggu
dengan ruang amnion telah mengisi
seluruh kavum uteri
Trophoblast Syncytiotrophoblast
Villi Chorionic Plasenta
EMBRIOGENESIS
Ovulasi hingga Implantasi
(Perkembangan Minggu Pertama)
Perkembangan Minggu Kedua (Cakram
Mudigah Bilaminer)
Cakram Mudigah Trilaminer
(Perkembangan Minggu Ketiga)
Masa Embriogenik (Minggu Ketiga
Sampai Kedelapan)
Ektoderm
UTERUS
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah
CERVIX UTERI
Cervix uteri pada kehamilan juga mengalami
OVARIUM
Pada permulaan kehamilan masih terdapat corpus luteum
MAMMA
trimester terakhir
Dari kenaikan BB ini, sekitar 7 pon adalah fetus, 4 pon
cairan amnion, plasenta dan selaput amnion, 2 pon
uterus, 2 pon payudara, 9 pon pada wanita itu sendiri. 6
pon dari cairan ini adalah cairan tambahan yang berada
dalam darah dan cairan ekstraseluler, 3 pon kumpulan
lemak
Cairan tambahan disekresikan ke dalam urin selama
beberapa hari pertama setelah kelahiran, yaitu setelah
menghilangnya hormone plasenta yang menahan cairan
Penambahan nafsu makan. Sebagian disebabkan oleh
pemindahan bahan-bahan makanan dari darah ibu ke
fetus dan sebagian besar karena faktor hormonal
Tanpa perawatan antenatal yang baik, penambahan BB
ibu dapat mencapai 75 pon
METABOLISM SELAMA
KEHAMILAN
Sebagai akibat peningkatan sekresi
kehamilan
Berat fetus hampir dua kali lipat selama 2 bulan terakhir
kehamilan
Dari makanan, ibu tidak mengabsorpsi cukup protein, kalsium,
fosfat, dan besi dari saluran pencernaan selama bulan-bulan
terakhir kehamilan untuk mensuplai fetus
Untuk mengantisipasi keperluan tambahan menjelang akhir
kehamilan, tubuh ibu sudah menyimpan zat-zat ini, beberapa
dalam plasenta, paling banyak dalam tempat penyimpanan
normal dari ibu sendiri
Apabila asupan kurang defisiensi
Defisiensi biasa terjadi pada kalsium, fosfat, besi dan vitamin
Vitamin D penting karena penyerapan dari saluran pencernaan
buruk
Sesaat sebelum bayi lahir, vitamin K sering ditambahkan pada
diet ibu bayi mempunyai protrombin yang cukup untuk
mencegah perdarahan, terutama perdarahan otak
Nutrisi selama kehamilan akan dibahas tersendiri pada
pembahasan berikutnya.
Volum darah
Volum darah ibu sesaat sebelum hamil aterm kira-kira 30 persen di atas
normal
Peningkatan terutama selama pertengahan akhir kehamilan
Penyebab peningkatan : factor hormonal, karena aldosteron dan estrogen
sama-sama meningkat menyebabkan retensi cairan oleh ginjal
PERNAPASAN
Peningkatan metabolisme basal, penambahan besar
tubuh jumlah total oksigen yang dipakai ibu sesaat
sebelum kelahiran 20 peresn di atas normal dan
terbentuk jumlah karbondioksida yang sebanding
Efek ini menyebabkan ventilasi semenit ibu meningkat
Kadar progesterone tinggi meningkatkan
sensitivitas pusat pernapasan terhadap
karbondioksida
Hasil akhir : peningkatan ventilasi semenit 50 persen
dan penurunan PCO2 arteri sampai beberapa
millimeter air raksa di bawah nilai normal
Secara bersamaan, uterus yang membesar
menekan isi abdomen ke atas mendorong
diafragma ke atas total pergerakan diafragma
berkurang frekuensi pernapasan meningkat
TRACTUS DIGESTIVUS
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan
KULIT
Terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi
alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan
oleh pengaruh melanophore stimulating
hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini
dalah suatu hormon yang juga dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang
terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi dan
hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.
Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi
yang sama, juga di areola mamma. Linea alba
pada kehamilan juga menjadi hitam, dikenal
sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai
kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya
berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan,
disebut striae livide.
Perubahan biokimiawi
Diagnosis Kehamilan
Tanda-tanda presumptif:
Amenorea (tidak haid)
Mual dan muntah
Pingsan
tidak ada selera makan
Lelah (fatigue)
Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri,
Sering miksi
Konstipasi
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon
kortikosteroid plasenta, dapat berupa
chloasma gravidarum, pada areola payudara,
leher, dan dinding payudara.
Pemekaran vena pada kaki, betis, dan vulva
pada trimester terakhir.
Tanda Positif
Gerakan janin dapat diraba, dilihat,
dan dirasa. Juga bagian-bagian janin
Denyut jantung janin
doppler
dicatat dengan feto-elektrokardiogram
dilihat dengan USG
Observasi:
- Penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan
- Komplikasi kehamilan
Rencana:
- Mengobati penyakit
- Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan I/II
- Imunisasi tetanus I
Trimester III
Setiap dua minggu, kemudian seminggu sampai
tanda kelahiran tiba.
Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil
pengobatan.
Diet empat sehat lima sempurna.
Pemeriksaan ultrasonografi.
Imunisasi tetanus II.
Observasi:
- Penyakit yang menyertai kehamilan.
- Komplikasi hamil trimester III.
- Berbagai kelainan kehamilan trimester III.
Rencana pengobatan.
Nasihat dan petunjuk tentang:
- Tanda inpartu
- Kemana harus datang untuk melahirkan.
Daftar Pustaka
.WASSALAM..
TERIMAKASIH
???