Anda di halaman 1dari 9

TERULANG LAGI?

Seorang wanita usia 25 tahun yang sedang hamil datang ke VK Bersalin RSUD setempat karena
perutnya terasa kencang-kencang seperti ingin melahirkan. Wanita tersebut sedang hamil 31-32
minggu. Kehamilan ini adalah kehamilan kedua. Pasien tersebut mengaku bahwa perut mulai terasa
kencang sejak 8 jam yang lalu. Kontraksi yang dirasakan awalnya belum terlalu kuat dan hanya
sebentar, tapi kemudian bertambah kuat dan semakin lama. Pasien merasa dari kemaluannya mulai
terasa keluar lendir darah dan air yang merembes sejak 2 jam lalu. Pasien juga mengeluh keputihan
yang kental dan berbau sejak usia kehamilan 6 bulan. Pasien memang tidak melakukan pemeriksaan
kehamilan ke bidan/dokter secara rutin.. Pasien sering mengalami perdarahan pervaginam sedikit-
sedikit berupa flek-flek sejak usia kehamilan 4 bulan. Pasien juga mengaku sering dipijat di dukun
sejak usia kehamilan 4 bulan. Menurut pengakuan pasien, ia melahirkan anak pertamanya 3 tahun
yang lalu pada usia kehamilan sekitar 8 bulan, bayi tersebut lahir secara pervaginam dengan berat
lahir 1700 gram dan dirawat di inkubator. Pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Kemudian
dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang. Dokter dan bidan segera mempersiapkan
pertolongan persalinan.

JUMP 1

 Inkubator: tempat tertutup yg suhu lingkungannya dapat diatur pada suhu tertentu untuk
menghangatkan bayi
 Kontraksi: keadaan dimana terjadi pengencangan dan pengenduran otot rahim yg biasanya
dialami oleh ibu hamil diatas 16 minggu
 VK bersalin: verlos kameer (ruang bersalin)

JUMP 2

1. Mengapa perut pasien terasa kencang2 seperti ingin melahirkan sejak 8 jam yll?
2. Bagaimana hubungan usia kehamilan pasien dengan keluhan yg dialami pasien?
3. Bagaimana hubungan kehamilan pasien yg kedua dg keluhan yg dialami pasien?
4. Bagaimana hubungan usia ibu dengan keluhan yg dialami?
5. Mengapa kontraksi yg dirasakan pasien semakin bertambah kuat dan semakin lama?
6. Mengapa kemaluan pasien mengeluarkan lendir darah dan terdapat air yang merembes
sejak 2 jam yang lalu?
7. Mengapa sejak usia kehamilan 6 bulan pasien mengalami keputihan yg kental dan berbau?
8. Hubungan pasien tidak periksa kehamilan secara rutin dengan keluhan pasien?
9. Mengapa sejak usia kehamilan 4 bulan pasien mengalami flek2 (perdarahan pervaginam
sedikit2)?
10. Bagaimana hubungan pasien sering dipijat di dukun sejak usia kehamilan 4 bulan dengan
keluhan pasien?
11. Bagaimana hubungan riwayat persalinan 3 tahun yang lalu (bayi lahir usia 8 bulan) dengan
keluhan pasien sekarang?
12. Bagaimana hubungan riwayat persalinan 3 tahun yll dimana bayi hanya memiliki berat 1700
gram dengan keluhan pasien sekarang?
13. Mengapa pada persalinan pertama pasien, bayinya harus dimasukkan ke inkubator?
14. Pemeriksaan fisik dan penunjang apa yg bisa dilakukan?
15. Mengapa dokter dan bidan menyarankan untuk melakukan pertolongan persalinan?
16. Bagaimana tindakan pertolongan pada ibu yg harus dilakukan kepada pasien tersebut?
17. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan ke bayi kurang bulan pasca lahir?
JUMP 3

1. Mengapa perut pasien terasa kencang2 seperti ingin melahirkan sejak 8 jam yll?
1) Teori Penurunan Hormon  Saat 1-2 minggu sebelum proses melahirkan dimulai,
terjadi penurunan kadar esterogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai
penenang otot-otol polos rahim, jika kadar progesteron turun akan menyebabkan
tegangnya pembuluh darah dan menimbulkan his.
2) Teori Plasenta Menjadi Tua  Plasenta yang menjadi tua akan menyebabkan
turunnya kadar estrogen dan progesterone yang menyebabkan kekejangan
pembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim
3) Teori Distensi Rahim:
a) Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
b) Setelah melewati batas tersebut, akhirnya terjadi kontraksi sehingga
persalinan dapat dimulai.
c) Contohnya pada kehamilan gemeli, sering terjadi kontraksi karena uterus
teregang oleh ukuran janin ganda, sehingga kadang kehamilan gemeli
mengalami persalinan yang lebih dini
4) Teori Oksitosin
a) Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior
b) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah
sensitivitas otot rahim, sehingga terjadi kontraksi Braxton Hicks.
c) Menurunya konsentrasi progesteron karena magangnya usia kehamilan
menyebabkan ok di fisik meningkatkan aktivitasnya dalam merangsang otot
rahim untuk berkontraksi, dan akhirnya persalinan dimulai
5) Teori Prostaglandin  Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua disangka sebagai
salah satu sebab permulaan persalinan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
prostaglandin F2 dan E2 yang diberikan secara intravena menimbulkan kontraksi
miometrium pada setiap usia kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar
prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu
hamil sebelum melahirkan atau selama proses persalinan. Prostaglandin dihasilkan
oleh lapisan dalam rahim diduga dapat menyebabkan kontraksi rahim. Pemberian
prostaglandin dari luar dapat merangsang kontraksi otot rahim dan terjadi
persalinan atau gugur kandung
 Kontraksi palsu atau Braxton Hicks umumnya sering terjadi pada kehamilan yang
memasuki usia 32-34 minggu. Jenis kontraksi ini berlangsung selama 30 menit sekali
dengan durasi sekitar 30 detik. Tanda seseorang mengalami kontraksi palsu adalah
munculnya nyeri perut dan terasa seperti kram saat menstruasi. Untuk mengatasi
kontraksi palsu, cobalah untuk merelaksasikan diri dengan berendam di air hangat.
 His palsu Lebih sering pada primigravida. Terjadi sebelum onset persalinan yang
sebenarnya. Pada primigravida 1-2 minggu. Pada multipara beberapa hari sebelumnya
Ciri-cirinya:
Nyeri tumpul
Pada perut bagian bawah dan lipat paha
Kontinu dan tidak berhubungan dengan kontraksi uterus
Tidak terjadi dilatasi serviks
Menghilang dengan pemberian enema dan sedatif
2. Bagaimana hubungan usia kehamilan pasien dengan keluhan yg dialami pasien?
3. Bagaimana hubungan kehamilan pasien yg kedua dg keluhan yg dialami pasien?
 Kehamilan kedua juga tidak berkaitan dengan keluhan pasien. Persalinan preterm
cenderung lebih sering terjadi pada kehamilan/ibu primipara.
4. Bagaimana hubungan usia ibu dengan keluhan yg dialami?
 Usia pasien bukan usia yang berisiko, karena pasien masih berumur 25 tahun. Jadi tidak
ada hubungannya dengan kontraksi saat kehamilan 31-32 minggu.
5. Mengapa kontraksi yg dirasakan pasien semakin bertambah kuat dan semakin lama?
Macam-macam kontraksi:
1) Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu, atau Braxton Hicks biasanya atau sering terjadi pada saat ibu hamil
mengalami kelelahan dan kurang minum. Bahkan kontraksi palsu bisa terjadi pada saat
usia kehamilan 4 bulan jika ibu hamil mengalami kondisi kelelahan. Biasanya jenis
kontraksi ini ditandai dengan keram di bagian perut saja dan tidak menyebar kemana-
mana. Kontraksi palsu bukanlah hal yang perlu terlalu dikhawatirkan karena akan hilang
apabila ibu hamil berubah posisi atau ketika istirahat. Kontraksi ini lama kelamaan akan
semakin berkurang dan tidak akan semakin kuat dan menyebabkan pembukaan leher
rahim. Namun apabila kontraksi sampai menyebabkan pendarahan, ibu hamil perlu cek
ke rumah sakit atau mencari pertolongan pertama seperti klinik atau bidan terdekat.
2) Kontraksi Dini
Kontraksi dini terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu atau bisa dibilang kontraksi
pada usia prematur. Kontraksi ini berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi dini
biasanya terjadi secara teratur dan semakin lama semakin menguat. Biasanya kontraksi
dini dipicu oleh infeksi, pasca trauma atau jatuh. Kebanyakan dari kontraksi dini
menyebabkan mulut rahim sedikit terbuka dan tidak akan berkurang dengan merubah
posisi. Sebaiknya segera bawa ke rumah sakit jika mengalami kontraksi jenis ini.
3) Kontraksi Tanda-tanda Persalinan
Kontraksi yang menjadi tanda tanda persalinan, biasanya terjadi pada usia kehamilan 37
minggu. Kontraksi ini biasanya terjadi dengan teratur dan progretifitasnya semakin lama
semakin kuat dan sering. Nyeri perut sering juga menyebar kebagian pinggang, paha,
vagina bagian atas seperti gejala menjelang datang bulan. Jika kontraksi dirasakan
semakin lama semakin kuat dan sering tentunya menyebabkan pembukaan yang
semakin besar.(jawabannya itu)
6. Mengapa kemaluan pasien mengeluarkan lendir darah dan terdapat air yang merembes
sejak 2 jam yang lalu?
 Cairan ketuban: air yang keluar saat proses kontraksi dapat berupa cairan amnion atau
air ketuban oleh karena pecahnya selaput cairan ketuban. melibatkan urutan peristiwa
yang dimulai dengan distensi dan hilangnya elastisitas, pemisahan korion dan amnion,
gangguan korion, distensi dan herniasi amnion, dan akhirnya pecah atau rupturnya
selaput ketuban. Pecahnya selaput ketuban disebabkan oleh hilangnya elastisitas pada
daerah tepi robekan selaput ketuban.
 Ketuban pecah dini : Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh
kontraksi uterus dan peregangan berulang. Terdapat keseimbangan antara sintesis dan
degradasi ekstraseluler matriks. Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme
kolagen yang menyebabkan aktivitas kolagen berubah dan menyebabkan selaput
ketuban pecah.
 Penyebab : Usia, social ekonomi, paritas, tekanan intauterin meninggi atau meningkat
secara berlebihan (trauma, gemeli).
 Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37
minggu maupun kehamilan aterm
 Kemungkinan cairan yg keluar itu adalah cairan ketuban yang pecah. Beberapa hal2 yg
menandakan cairan ketuban pecah, yaitu:
a) Air ketuban menetes sedikit demi sedikit dan mengalir kecil ke area paha dan terasa
hangat
b) Celana dalam yang tiba-tiba basah
c) Ada perasaan seperti letupan dan basah di pakaian dalam ataupun celana
d) Seperti darah menstruasi yang mengalir di area vagina
e) Tidak merasakan apa-apa
f) Mengucur banyak secara tiba-tiba.
 Lendir darah ini menandakan suatu proses pembukaan dari mulut rahim, yang akhirnya
nanti bisa ketahuan sudah bukaan ke berapa. Bukaan satu, bukaan dua, bukaan tiga
bukaan enam. Jadi sebenarnya lendir darah bukan hanya lendir saja, adalah tanda dari
menjelang persalinan
 Ketuban yang pecah bisa disebabkan adanya tekanan intrauteri yg meninggi atau adanya
kompresi berlebihan pada perut
7. Mengapa sejak usia kehamilan 6 bulan pasien mengalami keputihan yg kental dan berbau?
 Keputihan pada ibu hamil, umumnya normal terjadi. Biasanya pada kehamilan muda
atau trimester pertama ibu hamil akan mengalami keputihan yang cukup banyak.
Penyebab keputihan saat hamil adalah peningkatan kadar estrogen dan aliran darah ke
vagina. Pada awal kehamilan, cairan ini akan memenuhi saluran serviks untuk
menciptakan lendir pelindung yang terlihat seperti putih telur. Menjelang persalinan,
lendir ini akan semakin banyak, untuk menjadi pelumas yang mempermudah jalannya
persalinan. Keputihan yg normal itu tidak berbau dan bening/putih susu. Salah satu
tanda awal kehamilan adalah keputihan yang bertambah banyak dan dapat terjadi
sepanjang kehamilan. Biasanya keputihan ini juga makin banyak menjelang persalinan.
Keputihan normal selama kehamilan disebut leukorea. Bentuknya tipis, berwarna bening
atau putih susu, dan berbau ringan.
 Jika keputihan yg terjadi sudah tidak normal seperti berbau dan berwarna serta
menimbulkan gatal dan rasa panas, maka keputihan tsb sudah tidak normal. (seperti di
skenario)
 Semua ini berpengaruh terhadap peningkatan risiko, terjadinya keputihan, khususnya
yang disebabkan oleh infeksi jamur, serta kebersihan alat kelamin juga menjadi faktor
penyebab terjadinya keputihan semakin besar usia kehamilan, semakin sulit ibu hamil
membersihkan alat kelaminnya.
 Word Health Organization (WHO, 2011), merekomendasikan bahwa yang menjadi
masalah kesehatan reproduksi diantaranya, wanita hamil yang mengalami keputihan
sebesar 31,6% yang disebabkan oleh jamur Candida Albicans.
 Salah satu keluhan yang sering dijumpai di klinik kesehatan ibu dan anak (KIA)
adalah keputihan, 16% penderita keputihan adalah akseptor keluarga berencana
(KB) dan ibu hamil
 Keputihan patologis ditandai dengan jumlah cairan yang dikeluarkan banyak,
berwarna kuning, hijau, merah kecoklatan (karena bercampur darah), putih seperti
susu basi, berbau amis/busuk. Perempuan yang mengalami keputihan patologis
umumnya mempunyai keluhan-keluhan seperti gatal,nyeri, bengkak pada organ
kelamin,panas dan pedih ketika buang air kemih(kencing), dan nyeri perut bagian
bawah perut.
 Keputihan merupakan keadaan yang dapat terjadi dimana flour albus fisiologis dapat
menjadi Fluor Albus yang patologis karena terinfeksi kuman penyakit atau jamur.
Keputihan karena jamur lebih mudah menyerang ibu hamil dikarenakan pada masa
kehamilan Ibu hamil sangat rentang terhadap infeksi, karena daya tahan ibu hamil
menurun dan meningkatkan kebutuhan metabolisme, serta dikarenakan vagina
menjadi kaya dengan kandungan glukosa yang disebut dengan glikogen, dan
glikogen merupakan makanan yang baik tumbuhnya kuman.
 Meskipun tidak semua keputihan dapat disebabkan oleh infeksi, beberapa keputihan
dalam kehamilan yang dapat berbahaya karena dapat menyebabkan persalinan
kurang bulan (prematuritas), ketuban pecah sebelum waktunya atau bayi dengan
berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram).
 Penyebab keputihan adalah karna pada kehamilan produksi lendir semakin banyak
pada usia kehamilan tua (mendekati persalinan) yang disebabkan oleh peningkatan
suplai darah selama kehamilan dan dikarenakan perubahan keseimbangan pH pada
lapisan vagina, Faktor hygiene yang jelek, Pemakaian obat-obatan (antibiotic,
kortikostiroid, dan pil KB) Dalam waktu lama, Stress, Alergi dan Infeksi
8. Hubungan pasien tidak periksa kehamilan secara rutin dengan keluhan pasien?
Tujuan dari memeriksakan kehamilan atau ANC adalah untuk mengetahui kondisi
perkembangan janin dan kondisi ibu apakah terdapat kelainan atau tidak. Dengan
dilakukannya periksa kehamilan, kelainan2 yg terjadi akan lebih cepat terdeteksi dan dapat
dicari atau segera dilakukan penatalaksanaan yg cepat dan tepat.
9. Mengapa sejak usia kehamilan 4 bulan pasien mengalami flek2 (perdarahan pervaginam
sedikit2)?
 Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit
atau spotting di sekitar waktu pertama haidnya terlambat. Perdarahan ini adalah
perdarahan implantasi dan normal. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan
kecil mungkin pertanda dari friable cervix . Perdarahan semacam ini mungkin normal
atau suatu pertanda adanya suatu infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak
normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan yang sangat
menyakitkan. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan
ektopik.
 Bloody Show (lendir disertai darah dari jalan lahir) berhubungan dengan pendataran dan
pembukaan servix, lendir dari canalis cervicalis keluar disertai dengan sedikit darah.
Perdarahan yang sedikit ini disebabkan karena lepasnya selaput janin pada bagian
bawah segmen bawah rahim hingga beberapa kapiler darah terputus.
10. Bagaimana hubungan pasien sering dipijat di dukun sejak usia kehamilan 4 bulan dengan
keluhan pasien?
 Kemampuan dukun bayi yang didapatkan secara turun temurun tanpa dilatih dapat
menimbulkan risiko.
 Pijat perut apabila dilakukan penekanan yang berlebih dapat berisiko terjadinya
rupture uteri dan terjadi lilitan tali pusat pada janin. Tindakan pijat perut perlu
dilakukan di fasilitas kesehatan yang lengkap. Sehingga apabila dalam proses pijat
perut tersebut muncul tanda bahaya pada bayi dan atau ibu, dapat segera dilakukan
pertolongan.
Sebenarnya jika dilakukan dengan tepat, pijat saat hamil (prenatal massage) itu banyak
manfaatnya, yaitu:
 Menurunkan hormon penyebab stres, ketegangan dan juga dapat memperbaiki
mood pada ibu hamil.
 Meningkatkan kualitas tidur lebih baik dan juga meningkatkan rasa bahagia pada ibu
hamil.
 Membantu mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme tubuh melalui limfatik
dan system sirkulasi yang dapat mengurangi kelelahan dan membuat ibu lebih
berenergi
 Membantu mengurangi keluhan ibu hamil seperti nyeri punggung bagian bawah,
kekakuan leher, kram pada kaki, pusing kepala, edema dan pergelangan kaki
bengkak
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam prenatal massage:
1. Pilih waktu yg tepat  sebaiknya dilakukan saat usia kandungan memasuki trimester
kedua, karena pada waktu tersebut, ibu hamil cenderung sudah tidak mengalami rasa
mual dan muntah
2. Pilih tenaga profesional
3. Hindari / tanpa pemakaian wewangian  karena ibu hamil mudah mual jika mencium
bau yg menyengat
4. Posisi yang tepat  pada trimester kedua posisinya terlentang atau setengah duduk
atau duduk
5. Memijat titik2 yg aman dan tepat sasaran
11. Bagaimana hubungan riwayat persalinan 3 tahun yang lalu (bayi lahir usia 8 bulan) dengan
keluhan pasien sekarang?
 Ibu nya berarti memiliki riwayat persalinan preterm. Ibu yg pernah melahirkan secara
preterm cenderung akan melahirkan preterm lagi di persalinan berikutnya.
 Dilansir dari laman Very Well, ibu yang sudah satu kali melahirkan prematur punya risiko
15% melahirkan bayi prematur lagi. Sementara itu, ibu yang memiliki dua bayi prematur
punya risiko 40 persen untuk kembali melahirkan bayi prematur. Angka ini akan terus
bertambah seiring dengan banyaknya jumlah persalinan prematur yang telah dilalui.
 Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persalinan prematur dapat disebabkan oleh
berbagai hal, baik karena masalah medis atau kondisi fisik ibu. Penyebab tersebut
tentunya ada yang bisa dicegah dan tidak. Contoh penyebab yang bisa dicegah dan
diobati misalnya masalah infeksi, mulut rahim lemah, preeklampsia, dan plasenta previa.
Bila masalah kesehatan ini tidak segera diobati hingga tuntas, maka hal ini dapat
memberikan peluang terjadinya persalinan prematur pada kehamilan selanjutnya.
12. Bagaimana hubungan riwayat persalinan 3 tahun yll dimana bayi hanya memiliki berat
1700 gram dengan keluhan pasien sekarang?
 Bayi yg memiliki berat dibawah <2500 gram dengan usia lahir 28-36 minggu dapat
dikategorikan sebagai bayi prematur. Ibu yg memiliki riwayat persalinan prematur akan
meningkatkan risiko untuk melahirkan prematur atau preterm di persalinan selanjutnya.
13. Mengapa pada persalinan pertama pasien, bayinya harus dimasukkan ke inkubator?
 Karena bayi prematur itu organnya belum berkembang sempurna terutama paru-paru
nya, sehingga perlu dibantu inkubator biar pernapasannya adekuat.
 Inkubator dapat melindungi bayi prematur dari infeksi, alergen, serta melindungi bayi
dari kebisingan yang dapat mengganggu bayi, mengatur cahaya, dan kelembapan udara
untuk menjaga kulit bayi.
14. Pemeriksaan fisik dan penunjang apa yg bisa dilakukan?
 Anamnesis saat perawatan antenatal awal harus ditanyakan riwayat obstetrik ibu
dengan lengkap, adakah riwayat persalinan preterm sebelumnya, risiko infeksi
seperti penyakit menular seksual, riwayat cedera serviks sebelumnya, riwayat
kelainan pada servikal dan uterus. Selain itu perlu dicari faktor risiko seperti kondisi
stres ibu hamil, tingkat sosio ekonomi, dukungan atau kekerasan dalam keluarga,
penggunaan obat-obatan, dan riwayat penyakit komorbid
 Diagnosis persalinan preterm dapat ditegakkan bila telah terjadi kontraksi yang
adekuat sehingga berpengaruh pada penipisan dan dilatasi serviks pada usia
kehamilan antara 20-37 minggu. Keluhan ibu hamil bisa berupa nyeri uterus,
tekanan pelvis atau nyeri pinggang.
 Pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda kontraksi uterus, penipisan dan pemendekan
serviks, serta bisa ditemukan amniorrhea.
 Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan ruptur membran plasenta
dan pemeriksaan untuk menentukan faktor risiko
 Pada ibu hamil dengan riwayat abortus maupun persalinan preterm pada kehamilan
sebelumnya, dapat dilakukan pemeriksaan seperti : Rapid plasma reagin test. Vaginal
pH/wet smear/whiff test. Antibodi Anticardiolipin (contohnya anticardiolipin IgG dan
IgM, anti-beta2 microglobulin)
15. Mengapa dokter dan bidan menyarankan untuk melakukan pertolongan persalinan?
 Karena air ketuban sudah pecah berupa cairan yg merembes disertai darah, sudah ada
kontraksi yg semakin lama dan keras
16. Bagaimana tindakan pertolongan pada ibu yg harus dilakukan kepada pasien tersebut?
 Jika terjadi ketuban pecah dini: Manajemen tatalaksana pada PPROM (preterm
premature rupture of membrane) yaitu mengkonfirmasi cairan ketuban, USG untuk
memastikan usia kehamilan dan jumlah cairan amnion, konfirmasi ada tidaknya infeksi,
serta terapi konservatif dengan pemberian uterorelaksan untuk menunda proses
persalinan, pemberian antibiotik sebagai profilaksis, dan kortikosteroid untuk
pematangan paru janin.
 Penatalaksanaan kehamilan prematur mengancam pada beberapa faktor dimana
persalinan tidak dapat dihambat bila kondisi selaput ketuban pecah, pembukaan servik
yang lebih dari 4 cm, usia kehamilan dengan tafsiran berat janin > 2.000 gr atau
kehamilan > 34 minggu, terjadi penyulit / komplikasi persalinan prematur, terutama
kurangnya fasilitas neonatal intensive care.
17. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan ke bayi kurang bulan pasca lahir?
 Bayi di masukkan di inkubator
 Bayi preterm baru lahir rentan untuk mengalami hipotermia, persiapan yang dapat
dilakukan antara lain dengan menjaga ruangan dengan suhu tidak kurang dari 25 derajat
celsius, segera mengeringkan bayi dan memakaikan bayi topi dan kaos kaki, serta
mempersiapkan persiapan resusitasi neonatus
 Bagi keluarga bayi, dapat dilakukan tindakan perawatan metode kanguru untuk menjaga
bayi tetap hangat

MACAM-MACAM PERSALINAN

1. Persalinan prematurus  persalinan hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin
dapat hidup tetapi prematur. Berat janin antara 1000-2500 gram
2. Persalinan martus/aterm  persalinan cukup bulan, yaitu pada kehamilan 37-40 minggu.
Janin matur, berat badan >2500 gram
3. Persalinan postmaturus (serotinus)  persalinan yg terjadi 2 minggu atau lebih setelah
waktu partus yg ditaksir janin disebut postmatur
4. Persalinan presipitatus  persalinan yang berlangsung sangat cepat, yaitu kurang dari 3 jam

Anda mungkin juga menyukai