Anda di halaman 1dari 17

KEHAMILAN NORMAL

Nama anggota klompok :


ADELINA SURYANI
FIRDA LESTARI
PUTRI HARYANI
RIFI MARLINDA
RINDU PANDUGA PUTRI
Pengertian
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi
atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
kalender internasional (Federasi Obstertri
dan Ginekologi Internasional )
Pembuahan, Implantasi dan
Perkembangan Plasenta
• Pembuahan
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal
dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi
oleh satu sperma.
Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan
bagian dari siklus menstruasi normal, yang
terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel
telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba
falopii (saluran telur) yang berbentuk corong ,
yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.
• Implantasi
Implantasi adalah penempelan blastosis ke
dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.
Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak
rahim, pada bagian depan maupun dinding
belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1
lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari
3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding
blastosis yang tebal akan berkembang menjadi
embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar
tertanam pada dinding rahim dan membentuk
plasenta (ari-ari).
• Perkembangan Embrio
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam
blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian
mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi
otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan
pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah
pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah
merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah
terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Organ-organ terbentuk sempurna pada usia
kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah pembuahan),
kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami
pematangan selama kehamilan. Kelainan pembentukan
organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester
pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang
merupakan masa-masa pembentukan organ dimana
embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau
virus.
Cara mendeteksi kehamilan
• Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked
immunosorbent assay) bisa dengan segera dan
mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di
dalam air kemih.  Selama 60 hari pertama
kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar
HCG berlipat ganda setiap 2 hari
• Mendengarkan denyut jantung janin. Denyut
jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop
khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan
steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa
terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu;
sedangkan jika menggunakan USG Doppler,
denyut jantung janin bisa terdengar pada usia
kehamilan 12-14 minggu
Cont…

• Merasakan pergerakan janin. Ibu bisa


merasakan gerakan janin pada kehamilan
16-20 minggu. Wanita yang sebelumnya
pernah hamil akan meraskan gerakan
janin ini lebih awal
• Memeriksa rahim dengan USG. Rahim
yang membesar bisa dilihat dengan USG
pada kehamilan 6 minggu, demikian juga
halnya dengan denyut jantung janin
Perubahan selama kehamilan

• Perubahan Sistem Reproduksi


a. Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun
sekunder akibat pertumbuhan isi
konsepsi intrauterin. Estrogen
menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron
berperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.
b. Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat
pengaruh estrogen dan progesteron, warna
merah kebiruan (tanda Chadwick).
c. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan
ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru,
tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
d. Payudara
Mammae membesar dan tegang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan
papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu
membesar dan menonjol
Perubahan Sistem Sirkulasi
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa
oleh jantung setiap menitnya (cardiac output,
curah jantung) meningkat sampai 30-50%.
Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6
minggu dan mencapai puncaknya pada
kehamilan 16-28 minggu.  Karena curah jantung
meningkat, maka denyut jantung pada saat
istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal
70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah
mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung
agak menurun karena rahim yang membesar
menekan vena yang membawa darah dari
tungkai ke jantung.
Perubahan Sistem Perkemihan
• Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih
berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50%
atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat
sebelum persalinan (pada saat ini aliran
darah ke ginjal berkurang akibat
penekanan rahim yang membesar).
Perubahan Sistem Pernafasan
• Wanita hamil bernafas lebih cepat dan
lebih dalam karena memerlukan lebih
banyak oksigen untuk dirinya dan untuk
janin. Lingkar dada wanita hamil agak
membesar.
Perubahan Sistem Pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan
rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi
sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat
karena gerakan otot di dalam usus diperlambat
oleh tingginya kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa
panas di dada) dan sendawa, yang
kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama
berada di dalam lambung dan karena relaksasi
sfingter di kerongkongan bagian bawah yang
memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke
kerongkongan.
Perubahan Sistem Metabolisme
Metabolisme yang terjadi selama kehamilan:
• Basal Metabolic Rate
• Asam Alkali
• Metabolisme Lemak
• Metabolisme Mineral
• Kenaikan Berat Badan
• Kalori
Perubahan Sistem Muskuloskeletal
Pada akhir kehamilan, banyak wanita
mengambil postur tipikal ketika mereka berdiri
dan berjalan dengan punggung melengkung dan
bahu ditahan ke belakang. Pada trimester
ketiga, tekanan oleh uterus dapat menyebabkan
peregangan atau penekanan saraf dan
pembuluh darah yang menimbulkan rasa baal
dan kesemutan di ekstremitas. Kram tungkai
bawah, terutama otot betis dan paha, sering
terjadi pada paruh kedua kehamilan.
Perubahan Sistem Hormonal
Kehamilan mempengaruhi hampir semua
hormon di dalam tubuh. Plasenta
menghasilkan sejumlah hormon untuk
membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan
oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang
pembentukan estrogen serta progesteron
oleh ovarium untuk mempertahankan
kehamilan.
ASKEP
Go to word

Anda mungkin juga menyukai