Anda di halaman 1dari 30

PROSES

KEHAMILAN
DEFINISI

Kehamilan adalah suatu keadaan


dimana janin dikandung di dalam
tubuh wanita, yang sebelumnya
diawali dengan proses
pembuahan dan kemudian akan
diakhiri dengan proses persalinan
KONSEPSI
Pembuahan (Konsepsi) adalah
merupakan awal dari kehamilan,
dimana satu sel telur dibuahi oleh
satu sperma
OVULASI (PELEPASAN SEL TELUR)
• Bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi
sekitar 14 hari sebelum menstruasi.
• Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba
falopii (saluran telur) yang berbentuk corong ,
yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.
• Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan
mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang
melalui vagina bersamaan dengan darah
menstruasi.
• Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma ini akan mengalami
serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi
embrio (bakal janin)
• Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel
telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan
ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini
merupakan kembar fraternal.( kembar
tidak identic)
• Kembar identik terjadi jika pada awal
pembelahan, sel telur yang telah dibuahi
membelah menjadi 2 sel yang terpisah
atau dengan kata lain, kembar identik
berasal dari 1 sel telur.
• Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam
serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke
dalam rahim.
• Sperma bergerak dari vagina sampai ke
ujung tuba falopii yang berbentuk corong
dalam waktu 5 menit.
• Sel yang melapisi tuba falopii
mempermudah terjadinya pembuahan dan
pembentukan zigot (sel telur yang telah
dibuahi).
IMPLANTASI DAN BLASTOSIS

• Implantasi adalah penempelan


blastosis ke dinding rahim, yaitu pada
tempatnya tertanam.
• Blastosis biasanya tertanam di dekat
puncak rahim, pada bagian depan
maupun dinding belakang.
• Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis
sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-
4 sel.
Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis
yang tebal akan berkembang menjadi embrio,
sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam
pada dinding rahim dan membentuk plasenta
(ari-ari).
• Plasenta menghasilkan hormon untuk
membantu memelihara kehamilan dan
memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta
limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8
setelah pembuahan dan selesai pada hari ke
9-10.
• Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari
selaput yang membungkus embrio (korion).
Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada
hari ke 10-12 dan membentuk kantung
amnion.
• Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan
amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh,
yang mengapung di dalamnya.
• Pembentukan plasenta yang sempurna
biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi
plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan
dan pada saat persalinan beratnya mencapai
500 gram.
PERKEMBANGAN EMBRIO

• Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam


blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Terjadi pembentukan daerah yang akan
menjadi otak dan medulla spinalis
• Jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk
pada hari ke 16-17. Jantung mulai memompa
cairan melalui pembuluh darah pada hari ke
20 dan hari berikutnya muncul sel darah
merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh
darah terus berkembang di seluruh embrio
dan plasenta.
• Organ-organ terbentuk sempurna pada
usia kehamilan 12 minggu (10 minggu
setelah permbuahan), kecuali otak dan
medulla spinalis, yang terus mengalami
pematangan selama kehamilan.
• Kelainan pembentukan organ (malformasi)
paling banyak terjadi pada trimester
pertama (12 minggu pertama) kehamilan,
yang merupakan masa-masa pembentukan
organ dimana embrio sangat rentan
terhadap efek obat-obatan atau virus.
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
• Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam
minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi
terakhir.
• Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah
menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi
segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia
embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada
jumlah minggu yang secara tradisional dipakai
untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata
lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang
mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan
yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu.
• Kehamilan berlangsung rata-rata selama
266 hari (38 minggu) dari masa
pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari
hari pertama menstruasi.
• Untuk menentukan tanggal perkiraan
persalinan bisa dilakukan perhitungan
berikut:
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.
HPHT (hari pertama haid terakhir) =
Rumusnya +7 -3 +1

15 Oktober 2018

15 10 2018
+7 -3 +1
jadi HPL (hari perkiraan lahir) adalah
22 – 7 - 2019
• Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan
tepat pada tanggal perkiraan persalinan,
50% melahirkan dalam waktu 1 minggu
dan hampir 90% yang melahirkan dalam
waktu 2 minggu sebelum atau setelah
tanggal perkiraan persalinan. Persalinan
dalam waktu 2 minggu sebelum maupun
sesudah perkiraan persalinan masih
dianggap normal.
Kehamilan terbagi menjadi periode 3
bulanan, yang disebut sebagai:

- Trimester pertama (minggu 1-


12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-
persalinan).
MENDETEKSI KEHAMILAN
• Mengalami keterlambatan menstruasi 1
minggu atau lebih
• Pembengkakan payudara akibat
bertambahnya kadar hormon wanita
(terutama estrogen, juga progesteron)
• Mual dan muntah terjadi akibat estrogen
dan HCG (human chorionic gonadotropin).
Kedua hormon ini membantu memelihara
kehamilan dan mulai dihasilkan oleh
plasenta pada sekitar 10 hari setelah
pembuahan.
MENDETEKSI KEHAMILAN

• Pada awal kehamilan, banyak wanita yang


merasa sangat lelah dan beberapa wanita
mengalami perut kembung.
• Serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih
lunak dan membesar. Biasanya vagina dan
serviks menjadi kebiruan sampai ungu,
karena pembuluhnya penuh terisi darah.
Perubahan ini bisa terlihat pada
pemeriksaan panggul.
MENDETEKSI KEHAMILAN

• Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked


immunosorbent assay) bisa dengan segera
dan mudah mendeteksi kadar HCG yang
rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang
normal dengan 1 janin, kadar HCG
berlipatganda setiap 2 hari.
TANDA KEHAMILAN

Presumtif Pasti
1. Amenore 1. Sonografi
2. Keletihan 2. Bunyi jantung
3. Nyeri payudara janin
3. Gerakan bayi
4. Pembesaran
payudara
5. Morning sickness
6. Quickening
1. Mendengarkan denyut jantung janin.
Denyut jantung janin bisa terdengar melalui
stetoskop khusus atau USG Doppler.
Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut
jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan
18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG
Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar
pada usia kehamilan 12-14 minggu.
2. Merasakan pergerakan janin.
Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan
16-20 minggu.
Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan
merasakan gerakan janin ini lebih awal.
3. Memeriksa rahim dengan USG.
Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG
pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya
dengan denyut jantung janin.
PERUBAHAN FISIK SELAMA
KEHAMILAN
1. Sistem Kardiovaskuler
• Jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya
(cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50% pada
kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan
16-28 minggu.
• Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak
menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang
membawa darah dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25%
diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas
kehamilan.
• Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat
sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut
oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
• Jumlah sel darah putih selama kehamilan, pada saat persalinan
dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
2. GINJAL
• Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat
(sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi
pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum
persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal
berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
• Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat
ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan
ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu
wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika
mereka mencoba untuk berbaring/tidur.
• Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang
lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur
miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim
pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga
terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan
meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
3. PARU-PARU
• Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam
karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk
dirinya dan untuk janin.
Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
• Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak
darah dan menjadi agak tersumbat oleh
penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan
tenggorokan mengalami penyumbatan parsial
akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara
wanita hamil agak berubah.
4. SISTEM PENCERNAAN
• Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum
dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit
(konstipasi).
Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam
usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
• Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas
di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi
karena makanan lebih lama berada di dalam lambung
dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian
bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir
kembali ke kerongkongan.
• Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil
dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum
biasanya akan membaik karena asam lambung yang
dihasilkan lebih sedikit.
5. KULIT
• Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik
pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening
dan pipi.
• Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling
puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian
tengah biasanya tampak garis gelap.
• Spider angioma (pembuluh darah kecil yang
memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul
di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan
pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding
tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
6. HORMON
• Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta
adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan
merangsang pembentukan estrogen serta
progesteron oleh ovarium untuk
mempertahankan kehamilan.
• Plasenta juga menghasilkan hormon yan g
menyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif.
Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan
denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-
debar (palpitasi), keringat berlebihan dan
perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi
pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme
(overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada
kurang dari 1% kehamilan.
6. HORMON

• Plasenta juga menghasilkan melanocyte-


stimulating hormone yang menyebabkan kulit
berwarna lebih gelap dan hormon yang
menyebabkan peningkatan kadar hormon
adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar
hormon in kemungkinan menyebabkan tanda
peregangan berwarna pingk pada kulit perut.
• Selama kehamilan diperlukan lebih banyak
insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena
itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa
mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai