Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH FRAGMENTASI HUTAN TERPADAP BERKURANGNYA POPULASI

ORANGUTAN TAPANULI

Fiolensia Fransiska R Sitinjak¹ , Nesya Siagian² , Yunisa Karunia Lidia Sinaga³


¹²³) Program Studi Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
¹
²

³) yunisasinaga89@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu Negara terkaya dengan keanekaragaman spesies primata. Di
Indonesia populasi orangutan yang tersisa hanya terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau
Kalimantan. Orangutan Sumatera merupakan satwa endemic yang sebaran alaminya hanya
tersisa di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dengan status konservasi sebagai satwa yang kritis
terancam punah. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab
punahnya orangutan di Tapanuli. Metode penelitian yang digunakan yaitu mencari informasi dari
berbagai sumber jurnal.
Keywords : Orangutan Tapanuli , Fragmentasi , Punah.

I. PENDAHULUAN
Orangutan Sumatera dengan keunikan lalu mengasah ujungnya, lalu ia
dan perbedaan genetika yang ada merupakan menggunakan cabang pohon itu untuk
satwa kebanggaan daerah Tapanuli . Sudah mencungkil lubang pohon untuk mencari
seharusnya kita masyarakat di Tapanuli turut rayap. Mereka juga menggunakan cabang
menjaga dan melindungi habitatnya. Sebab pohon itu untuk memukul-mukul dinding
Orangutan Sumatera adalah satwa endemik sarang lebah serta menggunakan sehelai
Sumatera, satwa yang hanya ada hidup di daun untuk menutupi wajahnya dari
pulau Sumatera saja. Satwa ini adalah satu sengatan lebah, sungguh satwa yang sangat
dari tiga jenis kera besar cerdas, berdasarkan cerdas (Harahap, 2018).
observasi tentang perilaku Orangutan
Ada tiga macam orangutan, seperti
Sumatera yang pernah dilakukan bahwa
orangutan sumatera, orangutan kalimantan,
Orangutan Sumatera menggunakan alat
dan orangutan tapanuli, tapi ketiga macam
untuk makan, satwa ini mematahkan cabang
orangutan tersebut statusnya terancam
pohon, menyingkirkan ranting-rantingnya
punah. Oleh International Union for
Conservation of Nature (IUCN) status
konservasi orangutan Sumatra dikategorikan
sebagai “kritis”. Status yang sama juga
berlaku pada orangutan Kalimantan dan
Tapanuli. Status terancam punah tersebut
membuat orangutan dilindungi, baik secara
nasional maupun internasional (Syahputra,
2019).
Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis akan meneliti lebih lanjut penyebab
kepunahan orangutan tapanuli di provinsi
Sumatera Utara dan mencari solusi agar
orangutan tapanuli di provinsi Sumatera
Utara status konversinya tidak terancam atau
langka.

II. METODE PENELITIAN


Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
pada tanggal 18 Maret 2022. Penelitian
dilaksanakan secara daring, dengan
melakukan diskusi menggunakan aplikasi
meeting room. Masing-masing anggota
kelompok mengumpulkan informasi
mengenai pengaruh fragmentasi hutan
terhadap menurunnya populasi Orangutan
Tapanuli dengan menggunakan media
internet (Jurnal dan buku online), dan semua
informasi yang diperoleh didiskusikan dan
pada akhirnya di gunakan sebagai referensi
penyusunan artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Orangutan

Anda mungkin juga menyukai