Anda di halaman 1dari 18

1.

Kondisi Fisik Pulau Sumatera


 Luas dan batas
Luas Pulau Sumatera adalah 473.481 km2 dengan batas wilayah di sebelah utara
adalah Teluk Benggala, di sebelah selatan adalah Selat Sunda, di sebelah barat adalah
Samudera Hindia, dan di sebelah timur adalah Selat Malaka dan Selat Karimata.
 Provinsi dan Ibukota nya
1. Nanggroe Aceh Darussalam ibu kota Banda Aceh
2. Sumatera Utara ibu kota Medan
3. Sumatera Selatan ibu kota Palembang
4. Sumatera Barat ibu kota Padang
5. Bengkulu ibu kota Bengkulu
6. Riau ibu kota Pekanbaru
7. Kepulauan Riau ibu kota Tanjung Pinang
8. Jambi ibu kota Jambi
9. Lampung ibu kota Bandar Lampung
10.Bangka Belitung ibu kota Pangkal Pinang
 Flora dan Fauna
Fauna Endemik Pulau Sumatra
Orangutan Sumatra
Orangutan Sumatra dengan bahasa latin (Pongo abelii) adalah spesies orangutan
terlangka. Orangutan sumatra hidup dan endemik di pulau Sumatra, sebuah pulau
yang terletak di Indonesia. Ukuran mereka lebih kecil jika dibandingkan dengan
spesies orang utan kalimanta. Orangutan sumatr hanya memiliki tinggi sekitar 4,6
kaki dan berat 200 pon, sedang kan untuk betina ukurannya lebih kecil yakni dengan
tinggi sekitar 3 kaki dan berat 100 pon.
Orangutan jenis ini lebih menyukai buha-buahan dan juga serangga untuk
makanannya. Orangutan sumatra lebih bersosial diabndingkan dengan orangutan
kalimanta, mereka akan berkumpul untuk makan sejumlah buah besar dipohon
bersama-sama. Tapi untuk jenis orangutan jantan dewasa biasanya menghindari
kontak dengan jantan dewasa lainnya.
Survei pada tahun 2004 memperkirakan ada sekitar 7.300 ekor orangutan sumatra.
Sungguh termasuk jumlah yang sedikit dengan wilayah pulau sumatra yang sangat
luas.
Harimau Sumatra
Dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae merupakan spesies
harimau asli dari pulau sumatra yang termasuk subspesies harimau yang masih
bertahan hidup hingga saat ini. Ciri dari harimau ini adalah ukuran tubuhnya terkecil
dibandingkan jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua
spesiesnya.
Harimau jantan memiliki panjang tubuh sekitar 92 inci dari kepala sampai ekor dan
berat sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada harimau betina memiliki
panjang sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 kg.Populasi liar harimau sumatera saat ini
hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam
punah (critically endangered).
Gajah sumatra
Gajah sumatra merupakan mmalia terbesar di Indonesia, dengan berat mencapai 6 ton
dengan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Gajah sumatera adalah subspesies dari
gajah asia yang hanya berhabitat dipulau sumatera. Gajah jenis ini berpostur tubuh
lebih kecil dibandingkan gajah india. Sebanyak 65% populasinya lenyap akibat ulah
manusia dan 30% akibat dibunuh atau diracuni oleh manusia dari 2000-2700 ekor.
Populasinya semakin menurun dan terancam punah.
Beo Nias
Salah satu jenis burung yang berasal dari Sumatera Utara dan banyak diminati oleh
masyarakat adalah burung beo. Burung beo banyak dipelihara sebagai burung
kesayangan karena kepandainnya bisa menirukan suara manusia. Di antara jenis beo
yang ada, Beo Nias (Gracula Religiosa Robusta) termasuk yang paling populer dan
banyak diminati penggemarnya.
Beo Nias merupakan jenis beo yang endemik di Sumatera, habitatnya dijumpai di
Kabupaten Nias. Untuk mencapai lokasi ini ditempuh dengan cara: mengendarai
kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Medan sampai ke pelabuhan laut
Sibolga dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Dari pelabuhan ini, dengan
menggunakan kapal feri melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gunung Sitoli
dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Alternatif lain adalah menggunakan pesawat
terbang dari Medan dengan waktu tempuh 1 jam.
Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi dan meniru pembicaraan orang,
menyebabkan burung Beo Nias ini menjadi primadona . Namun banyak juga orang
tertipu disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis beo biasa dengan Beo Nias .
Sepintas lalu antara keduanya hampir tidak ada perbedaan termasuk kemampuan
berbicara meniru omongan orang. Tetapi kalau diamati lebih mendalam ternyata
keduanya dapat dibedakan, yaitu pada ukuran badannya dimana Beo Nias lebih besar
dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo
Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).
Tidak dapat dipungkiri, bahwa potensi yang dimiliki Beo Nias ini menyebabkan
menjadi sasaran perburuan para penggemar burung. Tindakan tersebut, termasuk
memperdagangkannya yang jelas merupakan perbuatan yang salah karena akan
berdampak terhadap penurunan populasinya di habitat asli. Oleh karena itu, pada
tahun 1970 Menteri Pertanian melalui Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970
telah menetapkan Burung Beo Nias sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Dengan
demikian diharapkan adanya kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk tetap
mempertahankan kelestariannya di alam bebas, selain perlu adanya upaya
penangkarannya untuk mempertahankan kelestariannya.
Monyet Kedih
Di dunia, Indonesia menduduki urutan kedua untuk kekayaan akan flora dan fauna.
Diantara beberapa fauna yang ada yaitu monyet Kedih, primata yang aslinya hanya
terdapat di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara Indonesia. Hewan ini
termasuk dalam daftar hewan langka dan nyaris punah. Satwa dari ordo primata ini
memiliki nama latin Presbytis Thomasi atau nama latin umum yang lebih dikenal
dengan Thomas Leaf Monkey. Hewan ini memiliki warna bulu yang jelas dan
ekspresi yang tenang, yang terkadang nyaris melankolis, serta hewan ini termasuk
pemalu atau takut pada manusia. Pertama kali Kedih ditemukan di Aceh dan bagian
utara Pulau Sumatera, yang berada tidak jauh dari Sungai Wampu dan Simpangkiri.
Penyebaran Monyet Kedih dapat kita temukan di kawasan hutan Aek Nauli sampai
Suaka Marga Satwa Rawa Singkil di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Selain itu,
data penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Monyet Kendih yang paling banyak
populasinya berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser terutama di Bahorok
dan Ketambe.
Flora Endemik Pulau Sumatera
Rafllessia
Padma raksasa dalam bahasa latin rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang
terkenal karena ukuran bunga yang besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia.
bunga ini tumbuh dijaringan merambat dan tidak memiliki daun sehingga tumbuhan
ini tidak mampu berfotosintetis. Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818
dihutan tropis Bengkulu (sumatera) didekat sungai Manna,Lubuk tapi, kabupaten
Bengkulu Selatan. Dengan penemuan tumbuhan ini Bengkulu dikenal oleh dunia
dengan sebutan The Land of Rafflessia.
Bunga Bangkai
Bunga bangkai atau suweg (dalam bahasa lokal untuk jenis vegetatif) dengan bahasa
latin Amorphophallus titanum Becc. Merupakan tumbuhan dari jenis tals-talasan
endemik dari sumatra, yang dikenal dengan bunga majemuk terbesar. Dinamakan
bunga bangkai karena bunag ini mengeluarkan aroma bau busuk, aroma busuk
tersebut sebenarkan digunakan untuk menarik serangga kumbang atau lalat untuk
menyerbuki bunganya.
Cempaka wangi
Dalam bahasa latin disebut dengan Magnolia champaca syn. Michelia champaca
adalah pohon hijau abadi besar dengan bunga putih dan kekuningan dengan aroma
wangi yang khas. Cemapaka wangi adalah flora identitas Provinsi Aceh, sumatera
bagian Utara.
Daun Sang
Daun Sang pertama kali ditemukan oleh Profesor Teijsman, seorang ahli botani dari
Belanda. Menurut IUCN jenis tumbuhan ini telah masuk dalam Red Data Book
sebagai jenis yang terancam punah.
Kantung Semar 
Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris
disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili
monotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan
karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain
karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya.
Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong
semar (Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009
silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari
perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di
Indonesia.
Jenis Spesies Kantong Semar (Nepenthes) di pulau Sumatera, Indonesia merupakan
yang terbanyak di dunia. Dari sekitar 129 spesies kantong semar, 37 jenis diantaranya
tumbuh di pulau Sumatera, Indonesia. Bahkan banyak diantaranya yang merupakan
endemik Sumatera.
Jumlah spesies kantong semar di pulau Sumatera ini lebih banyak dibandingkan pulau
Kalimantan (Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam) yang memiliki 36 jenis
Nepenthes. Kalimantan dan Sumatera merupakan dua pulau dengan ragam spesies
Nepenthes alam terbesar di dunia.
Bunga Kenanga

Bunga Kenanga (Cananga Odorata) merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini
satu suku dengan sirsak dan srikaya, yaitu suku Annonaceae. Ditinjau dari sosok
tanamannya, Bunga Kenanga ini dibedakan atas 2 jenis, yaitu: jenis pohon dan jenis
perdu, akan tetapi, keduanya termasuk dalam spesies yang sama. Tanaman Kenanga
yang berbentuk pohon tingginya bisa mencapai 20-30 meter, sedangkan yang
berbentuk perdu tingginya hanya mencapai 1-3 meter. Kenanga merupakan tanaman
yang berpotensi cukup tinggi.
Secara tradisional, bunganya berfungsi sebagi bunga tabur di pemakaman, campuran
bunga rampai atau sebagai hiasan pada sanggul wanita. Bunga Kenanga juga dapat
mendatangkan devisa, dari bunganya yang wangi terkandung minyak atsiri. Selain itu
bagian batangnya mempunyai nilai ekonomis, kayunya yang ukuran besar dapat
dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti, dan sebagainya.
Anggrek Tien Soeharto
Salah satu jenis tumbuhan (jenis anggrek) yang endemik atau yang hanya tumbuh di
Sumatera Utara adalah Anggrek Tien Soeharto atau sering juga disebut dengan
Anggrek Hartinah (Cymbidium Hartinahianum). Habitatnya ditemukan di Desa
Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Tapanuli Utara (berbatasan dengan
Kabupaten Dairi). Lokasi ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum dari kota Medan melalui kota Sidikalang (ibukota Kabupaten Dairi)
sejauh 400 km, selama lebih kurang 5 jam perjalanan.
Anggrek ini pertama kali ditemukan oleh Rusdi E. Nasution, seorang peneliti dari
Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun 1976. Ketika itu, anggrek ini tidak
ditemukan dalam berbagai pusta maupun dalam koleksi. Kemudian oleh peneliti
tersebut bersama peneliti lainnya J. B. Comber memberi nama ilmiah Cymbidium
Hartinahianum yang juga berarti anggrek Tien Soeharto pada hasil temuannya.
Penabalan nama Ibu Negara pada jenis anggrek ini merupakan penghargaan atas jasa-
jasanya dalam rangka pengembangan dunia peranggrekan di Indonesia.

2. Kondisi Sosial Pulau Sumatera


Kependudukan
- Jumlah penduduk di Pulau Sumatera adalah sebanyak 52.210.926 orang (per 2010)
dengan kepadatan penduduk 96/km². Jumlah penduduk Sumatera merupakan jumlah
terbesar ke 2 setelah pulau Jawa yang mengisi 21,31% dari 100% jumlah penduduk
Indonesia. Secara umum, pulau Sumatera dihuni oleh bangsa Melayu yang terbagi
atas beberapa suku.
- Beberapa suku besar yang terdapat di Sumatera antara lain suku Aceh, Batak,
Melayu, Minangkabau, Basemah, Ogan, Komering dan Lampung. Dibeberapa kota
besar di Sumatera, seperti di Medan, Palembang dan Pekan Baru, banyak pula
bermukim para etnis Tionghoa. Penduduk pulau Sumatera hanya terkonsentrasi di
wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkabau.
- Penduduk Sumatera mayoritas beragama Islam dan sebagian kecil merupakan
penganut Protestan, terutama diwilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Diwilayah
perkotaan, seperti Medan, Pekanbaru, dan Palembang dijumpai pula beberapa
penganut Budha.
Transportasi
Kota-kota di Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yaitu lintas tengah, lintas
timur dan lintas barat, yang melintas dari utara hingga selatan Sumatera. Selain itu
terdapat pularuas jalan yang melintang dari barat ke timur sperti ruas Bengkulu-
Palembang, Padang-Jambi, serta Padang-Dumai.
Di beberapa bagian Sumatera, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif.
Penerbangan internasional dilayani dari Banda Aceh (Bandar Udara Internasional Sultan
Iskandar Muda), Medan (Bandar Udara Internasional Polonia), Padang (Bandara
Internasional Minangkabau) dan Palembang (Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II). Sedangkan pelabuhan kapal laut ada di Belawan (Medan), teluk BAyur
(Padang) dan Bakauheni (Lampung).
Ekonomi
Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya
di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh, Riau dan
Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau,
minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian
besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti misalnya PT Caltexyang
mengolah minyak bumi di provinsi Riau.
Tempat-tempat penghasil barang tambang ialah :
1) Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
2) Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi
3) Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi
4) Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara
5) Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menghasilkan minyak bumi
6) Tanjungpinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit
7) Natuna dan Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau), menghasilkan minyak bumi
dan gas alam
8) Singkep (Kepulauan Riau), menghasilkan timah
9) Karimun (Kepulauan Riau), menghasilkan granit
10) Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen
11) Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batubara
Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar adalah petani, nelayan dan
pedagang. Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang
cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatera, merupakan kota perniagaan
utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di
sini.
3. Sejarah Pulau Sumatera
Pulau Sumatera dikenal dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau
Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, yang artinya pulau emas). Awalnya, penduduk Pulau
Sumatera tidak mengenal nama Sumatera.
Penamaan kepulauan ini dibubuhkan oleh para penjajah asing. Mereka mengenal pulau
sengan sebutan Pulau Percha (Pritcho dalam dialek Melayu) dan dalam karya sastra
Melayu disebut Indalas yang merujuk pada pulau-pulau sekitar semenanjung Malaya.
Seorang orientalis Inggris pada abad ke-19 yang pernah singgah ke Bencoolen
(Bengkulu) William Marsden berpendapat bahwa 'Indalas' sangat mirip dengan nama
'Andalusia'. Suatu wilayah kekuasaan Arab di Spanyol pada masa jayanya. Sementara
kata Percha berasal dari bahasa melayu yang berarti potongan atau robekan.
Marsden memandang Percha sebagai satu yang ganjil kerena mengingatkan pada robekan
layar kapal. Namun kata tersebut terbilang masuk akal, jika mengacu pada patahan pada
daratan di sisi timur. Dimana, tempat tersebut sesuai dengan percha, yaitu pulau yang
terpotong-potong. Pendeta I-tsing (634-713) dari Cina yang menetap di Sriwijaya
(Palembang sekarang) selama bertahun-tahun pada abad ke 7, menyebut Pulau Sumatera
dengan nama chin-chou yang berarti 'negeri emas'. Ada yang Berusia Ratusan Tahun
Istilah Suwarnadwipa dan Suwarnabhumi telah disebutkan dalam berbagai prasasti.
Sumatera disebut Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta berarti pulau emas) atau
Suwarnabhumi (bahasa Sanskerta berarti tanah emas), Istilah-istilah tersebut tersebut
digunakan dalam naskah-naskah India sebelum Masehi.
Dalam naskah Buddha yang paling tua diceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi
Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Sementara para musafir Arab menyebut Sumatera
dengan nama Serendib (secara tepatnya Suwarandib). Kata tersebut merupakan
penyalinan dari Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang
mengunjungi Sriwijaya pada 1030, ia mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di
pulau Suwarandib. Di sisi lain, ada pula yang menterjemahkan Serendib dengan
Srilangka dan tidak pernah disebut Suwarnadwipa.
Bagi kalangan bangsa Yunani Purba, Sumatera telah dikenal dengan nama Taprobana.
Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, ttepatnya tahun165,
menggunakan nama Taprobana Insul. Nama tersebut digunakan saat Ptolemaios
menguarai daerah Asia Tenggara dalam bukunya Geographike Hyphegesis. Ia
menuliskan bahwa pulau Taprobana terletak di negeri Barousai. Diperkirakan, negeri
yang dimaksud adalah Barus di pantai barat Sumatera, yang sejak zaman purba dikenal
sebagai penghasil kapur barus. Naskah Yunani pada tahun 70, Periplous tes Erythras
Thalasses mengatakan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos yang berarti 'pulau
emas'.
Pintu Gerbang Pulau Sumatera Kedatangan para pelaut asing di tanah air telah terjadi
pada masa lampau. Sejak zaman purba para pedagang dari sekitar Laut Tengah telah
mendatangi tanah air, terutama Sumatera. Mereka mencari emas, kemenyan (Styrax
sumatrana), dan kapur barus (Dryobalanops aromatical) yang saat itu hanya terdapat di
Sumatera. Sebaliknya, bangsa nusantara telah menjajakan komoditi ke Asia Barat dan
Afrika Timur. Bukti perjalanan tersebut tercantum dalam naskah Historis Naturalis karya
Plini abad pertama Masehi. Sementara dalam beberapa kitab juga diterangkan informasi
yang mengarah pada Pulau Sumatera.
Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi
Sulaiman a.s, raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, Raja Tirus yang menjadi
bawahannya. Emas tersebut diperoleh dari negeri Ophir. Dalam Kitab Al Qur'an, Surat
Al-Anbiya' 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s berlayar ke "tanah
yang Kami berkati atasnya" (al-ardha-I-Lati barak-Na fiha). Para ahli berpendapat bahwa
negeri Ophir yang dimaksud terletak di Sumatera. Kota Tirus yang merupakan Fenesia
kuno, saat ini kota keempat terbesar di Lebanon, merupakan pusat pemasaran barang-
barang dari Timur Jauh.
Ptolemaios menulis bahwa seorang pedagang Tirus bernama Marinus. Banyak petualang
Eropa pada abad ke 15 dan ke 16 mencari emas ke Sumatera. Anggapannya karena di
sana lah letak Ophir, Nabi Silaiman a.s. Sumatera merupakan nama yang berasal dari
Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke 13 dan ke 14. Sejak abad ke 15, para pedagang
Eropa menyebut nama kerajaan tersebut untuk menyebutkan nama seluruh pulau.
Peralihan Nama Samudera ke Sumatera
Peralihan nama Samudera menjadi Sumatera terjadi beberapa penyebutan dari kalangan
pedagang asing yang singgah di pulau ini. Kerajaan Samudera Pasai Dalam kisah
pelayaran, Odorico da Pordenone pada 1318 menyebutkan bahwa ia berlayar ke timur
dari Koromandel, India selama 20 hari sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Batutah
bercerita dalam kitab Rihlah ila-l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur), ia mengatakan
bahwa pada 1345 singgah di kerajaan Samatrah. Pada 1490, Ibnu Majid membuat peta
daerah sekitar Samudera Hindia. Dalam peta tersebut ada pulau yang tertulis Samatrah.
"Samatrah" muncul dalam istilah yang berbeda. Hal ini terjadi, ketika Roteiro 1498
menyalin peta Ibnu Majid pada 1498 yang memunculkan nama "Camatarra". Kemudian,
peta buatan Amerigo Vespucci pada 1501 mencantumkan nama Samatara. Alhasil,
beberapa musafir menulis dalam istilah yang berbeda, mulai dari Samoterra, Samotra,
Sumotra, sampai Zamatra, maupuan Zamatora. Kemudian pada catatan orang Belanda
dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake pada abad ke-16,
mulai konsisten dalam penulisan Sumatera. Disesuaikan dengan lidah Indonesia, bentuk
inilah yang mulai baku.

4. Objek Wisata di Pulau Sumatera


1. Air Terjun Blang Kolam, Aceh
Air terjun kembar dengan ketinggian 75 meter ini menjadi daya tarik yang tidak akan bisa
ditolak oleh siapapun. Untuk bisa mengunjunginya, Anda hanya perlu menempuh jarak
sekitar 30 menit saja dari Lhokseumawe. Keindahan yang dihadirkan akan menjadi obat
manjur untuk menghempaskan seluruh penat. Anda bisa berendam di kolam alami yang
terbentuk di bawah air terjun, alam sekitar yang masih asri juga akan membuat Anda
betah berlama lama.
Lokasi: Sido Muliyo, Kec. Nisam Antara, Kab. Aceh Utara.
2. Museum Tsunami, Aceh
Tsunami yang pernah menerjang Aceh di tahun 2004 memang menyisakan duka yang
begitu mendalam. Dan untuk mengenang para korban dibuatlah bangunan bernama
museum Tsunami tahun 2009. Wisata di Aceh ini bisa Anda kunjungi ketika Anda
berniat untuk jelajah Sumatera dari ujung. Begitu memasuki museum Anda akan dibawa
kembali ke masa berat saat itu. Karena selain bisa menjumpai foto korban Anda juga bisa
merasakan alat simulasi elektronik untuk gempa bumi.
Lokasi: Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
3. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
Masjid Baiturrahman ini tidak hanya menjadi wisata religi yang begitu banyak diburu
oleh wisatawan, namun juga menjadi ikon dari Aceh. Kesan yang megah akan terasa
begitu Anda menginjakkan kaki di masjid ini, terutama di bagian kolam besar serta
pancuran air yang berada di bagian depan. Masjid ini memang terkenal dengan
keindahannya, dan bahkan masuk dalam 100 masjid terindah di Dunia. Anda juga bisa
berburu souvenir di belakang masjid.
Lokasi: Jl. Moh. Jam No.1, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
4. Pantai Lhoknga, Aceh
Aceh juga merupakan wilayah yang dekat dengan laut, dan Anda bisa menemukan pantai
cantik yang dinamakan Pantai Lhoknga. Pantai satu ini tak hanya memiliki pasir putih
yang lembut, namun juga memiliki air yang bersih kebiruan. Ombaknya yang tinggi
sangat cocok untuk melakukan selancar jika Anda bosan berjemur di tepi pantai. Ketika
sore tiba, Anda juga berkesempatan untuk menikmati cantiknya mentari yang berpulang.
Lokasi: Mon Ikeun, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar.
5. Istana Maimun, Sumatera Utara
Melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Utara, Anda harus mengunjungi Istana
Maimun Medan yang begitu kondang. Memiliki perpaduan arsitektur Melayu, Italia,
Spanyol dan Islam membuat bangunan bersejarah ini begitu unik. Sudah ada sejak tahun
1946, istana ini saat ini dihuni oleh ahli waris dari kerajaan Deli. Anda bisa menelusuri
sejarah hingga berburu foto foto cantik untuk di unggah di media sosial.
Lokasi: Jl. Brigjend Katamso No.66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan.
6. Danau Toba, Sumatera Utara
Siapa yang tidak mengenal Danau Toba? Danau Megah satu ini menjadi favorit
wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung ke tanah Sumatera. Danau yang
terbentuk karena aktivitas vulkanik ini menawarkan keindahan yang begitu memukau.
Alamnya yang masih terjaga akan membuat Anda betah berlama lama. Bahkan mungkin
Anda enggan untuk pulang ke rumah karena suasananya yang begitu mendukung.
Fasilitas di tempat wisata ini juga sudah sangat memadai.
Lokasi: Kab. Simalungun, Kab. Tobasa (Toba Samosir), Kab. Tapanuli Utara, Kab.
Humbang Hasundutan, Kab. Dairi, Kab. Karo dan Kab. Samosir.
7. Air Terjun Sipiso Piso, Sumatera Utara
Air terjun satu ini didapuk sebagai air terjun yang paling tinggi di Indonesia.
Keindahannya tidak bisa diragukan lagi, wajar jika air terjun satu ini menjadi destinasi
wisata yang begitu favorit dan terkenal. Berada di kota Pisau, Anda bisa menjangkaunya
dengan menggunakan kendaraan pribadi. Mengunjungi destinasi wisata satu ini, jangan
sampai terlewat untuk mengambil foto dengan air terjun sebagai latar belakangnya.
Lokasi: Pengambaten, Kec. Merek, Kab. Karo.
8. Cagar Alam Sibolangit, Sumatera Utara
Bosan dengan hiruk pikuk kota Medan, Anda bisa menenangkan diri mengunjungi Cagar
Alam Sibolangit yang berada di Deli Serdang. Cagar alam ini masih memiliki alam yang
begitu terjaga dan asri, sehingga sangat cocok untuk menghempas segala penat. Flora dan
fauna yang beragam, bisa Anda temukan jika Anda mengunjungi Cagar Alam ini. Objek
wisata ini memang begitu mendukung konsep Go Green di tengah pemanasan global saat
ini.
Lokasi: Sibolangit, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang.
9. Funland Mickey Holiday, Sumatera Utara
Tidak hanya menyajikan wisata alam yang mengagumkan, Anda juga bisa mengunjungi
tempat bermain yang menyenangkan. Terutama bagi Anda yang membawa keluarga
dalam menjelajah Sumatera. Wahana mulai dari Shoot Game, Raffling, Paint Ball hingga
aktivitas outbond yang menyenangkan. Bisa dikatakan jika funpark satu ini menjadi yang
paling besar, ada sekitar 35 wahana outdoor yang bisa Anda nikmati bersama keluarga.
Lokasi: Jl. Jamin Ginting, Sempajaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo.
10. Jam Gadang, Sumatera Barat
Setelah mengunjungi beberapa tempat paling populer di Sumut, kini tiba saatnya kita
menuju Sumatera Barat. Jam Gadang yang berada di Bukittinggi, menjadi salah satu
tujuan wisata yang begitu kondang. Menara yang telah berusia lebih 90 tahun ini masih
kokoh berdiri dan menjadi ikon wisata yang tidak bisa dilewatkan. Dengan latar belakang
taman dan pepohonan rimbun, menjadikan suasananya semakin syahdu dan sarat akan
sejarah.
Lokasi: Benteng Pasar Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukit Tinggi.
11. Lembah Harau, Sumatera Barat
Keindahan lembah Harau memang tidak diragukan lagi, bahkan sudah diakui oleh
wisatawan mancanegara sekalipun. Lembah Harau tak hanya menawarkan keindahan
yang masih asri, namun juga kebudayaan dan agama yang membuat tempat ini semakin
kaya. Untuk Anda yang menyukai kegiatan berbaur di alam yang ekstrim, titik panjat
tebing yang tingginya lebih 50 meter bisa Anda coba. Objek wisata satu ini akan sanggup
mengisi energi Anda kembali.
Lokasi: Nagari Harau, Kec. Harau, Kab. Lima Puluh Kota.
12. Danau Singkarak, Sumatera Barat
Penasaran dengan ikan bilih? Jika iya maka Anda harus mengunjungi Danau Singkarak.
Ikan Bilih merupakan endemik Singkarak yang tidak akan mudah ditemukan di tempat
lain. Ikan dengan sisik perak yang berkilauan ini memang menjadi penghuni dari danau
cantik ini. Selain bisa berkesempatan melihat ikan ini langsung, Anda juga akan
dimanjakan dengan keindahan alamnya yang begitu asri. Danau besar ini akan jadi tujuan
wisata yang mengesankan.
Lokasi: Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok.
13. Pantai Air Manis, Sumatera Barat
Malin Kundang menjadi karakter dalam legenda yang begitu kondang akan kisah anak
durhaka. Dikutuk menjadi batu, konon batu ini bisa Anda temukan di Pantai Air Manis.
Terlepas dari batu Malin Kundangnya yang menjadi daya tarik, Pantai Ini juga memiliki
keindahan yang luar biasa. Gelombangnya yang rendah sangat cocok untuk dijadikan
tempat Anda berenang. Bersantai menikmati hawa pantai, mata Anda juga akan
dimanjakan dengan megahnya Gunung Padang.
Lokasi: Air Manis, Kec. Padang Selatan, Kota Padang.
14. Pulau Setan, Sumatera Barat
Mungkin dari namanya terlihat begitu menyeramkan dan bisa saja membuat tengkuk
Anda merinding. Namun pemandangan yang akan disuguhkan jauh dari kata
menyeramkan, karena pesonanya begitu memabukkan. Pulau yang tidak berpenghuni ini,
menyajikan hamparan laut dengan dihiasi perbukitan yang asri. Gelombangnya yang
relatif kecil juga sangat aman untuk berenang. Berbagai kegiatan menarik lainnya juga
bisa Anda lakukan di pulau Setan ini.
Lokasi: Ampang Pulai, Kec. Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan.
15. Candi Muara Takus, Riau
Sumatera terutama di Riau, Anda juga bisa menikmati keindahan Candi yang penuh
sejarah. Candi Muara Takus merupakan peninggalan dari umat Budha yang sudah ada
sejak dahulu. Mengunjungi Candi ini bersama keluarga, akan memberikan pengalaman
yang menyenangkan. Pemandangan yang menakjubkan dengan jajaran rerumputan yang
rapi serta bebas sampah akan membuat Anda nyaman. Di candi ini Anda bisa mengambil
banyak foto menarik.
Lokasi: Muara Takus, Kec. XIII Koto Kampar, Kab. Kampar.
16. Wisata Danau Raja, Riau
Provinsi Riau memiliki Danau yang begitu indah dan menjadi salah satu yang terkenal
yaitu Danau Raja. Danau tenang dengan pepohonan yang menaunginya menjadikan
suasananya begitu tenang dan mampu menghapus semua penat. Yang paling diburu
ketika mengunjungi Danau Raja adalah menikmati senja yang terbenam di ufuk. Danau
yang sebelumnya tempat mandi keluarga kerajaan Istana Indagiri ini hingga ini masih ada
sisa bangunannya.
Lokasi: Kampung Dagang, Kec. Rengat, Kab. Indragiri Hulu.
17. Wisata Sungai Kampar, Riau
Sungai Kampar merupakan sungai yang berada di teluk Meranti yang menawarkan
atraksi seru. Di sungai ini Anda bisa menantang adrenalin Anda dengan selancar. Para
peselancar begitu menikmati selancar di daerah ini, terutama para kawula mudanya.
Meskipun sebuah sungai, namun sungai ini memiliki gelombang pasang serta surut dan
ombak yang begitu keras. Bayangkan saja Bono atau gelombangnya mampu memiliki
kecepatan hingga 40 Km.
Lokasi: Teluk Meranti, Kec. Teluk Meranti, Kab. Pelalawan.
18. Wisata Pulau Jemur, Riau
Pulau Jemur menjadi wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi ketika menginjakkan
kaki di Riau. Pulau Jemur ini berada di Bagansiapiapi yang menawarkan pesona alam
yang luar biasa. Tak hanya menyejukkan mata, Anda juga akan dimanjakan dan dibuai
sehingga enggan untuk pulang. Gugusan banyak Pulau yang berada di dalamnya, bisa
Anda jelajahi ketika mengunjungi pulau ini. Jika Anda beruntung, Anda bisa bertemu
dengan penyu yang sedang bertelur.
Lokasi: Kec. Pasir Limau Kapas, Kab. Rokan Hilir.
19. Air Terjun Lubuk Bigau, Riau
Pemandangan alam Riau belum juga habis, karena Anda harus mengunjungi Air Terjun
Lubuk Bigau. Air terjun ini menjadi air terjun yang begitu diburu oleh para pecinta
petualangan. Air yang jatuh dari ketinggian ini juga mendapatkan predikat sebagai air
terjun yang paling tinggi di Riau. Suasana dan keindahannya yang masih alami menjadi
daya tarik tersendiri. Pepohonan yang rindang, hawa sejuk dan hal alami lainnya akan
membuat Anda enggan untuk pulang.
Lokasi: Lubuk Bigau, Kec. Kampar Kiri Hulu, Kab. Kampar.
20. Riau Fantasi, Riau
Di Riau Anda juga bisa menikmati wisata yang menawarkan wahana permainan air yang
seru. Riau Fantasi dekat dengan pusat kota Riau sehingga mudah untuk Anda jangkau.
Menawarkan banyak wahana air menarik, Anda dan keluarga akan memiliki pengalaman
liburan tak terlupakan. Kolam renang yang dibedakan untuk dewasa dan anak anak
menjadikan wisata satu ini memang sangat cocok untuk keluarga.
Lokasi: Jl. Labersa, Simpang Tiga, Kec. Siak Hulu, Kab. Kampar.
21. Mega Wisata Ocarina, Kepulauan Riau
Tempat satu ini menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal dan sudah menunjukkan
sisi modernnya. Dalam pembangunannya memang sudah dicanangkan akan semegah
Ancol. Mega wisata Ocaria ini merupakan lokasi terpadu yang menawarkan banyak
wahana wisata. Mulai dari permainan anak, Flying Fox, Giant Wheel, Sepeda Air dan
wahana lainnya. Pemandangan langsung menuju laut membuatnya tak pernah sepi
pengunjung.
Lokasi: Sadai, Kec. Bengkong, Kota Batam.
22. Gunung Bintan, Kepulauan Riau
Walaupun Kepulauan Riau memang didominasi lautan, tapi Kepri juga memiliki Gunung
yang begitu indah. Gunung Bintan tak hanya menjadi wisata hiking bagi masyarakat
sekitar tapi juga wisatawan dari berbagai kota. Untuk bisa sampai puncak, Anda hanya
membutuhkan waktu sekitar 3 jam saja. Dan begitu di puncak, Anda akan disajikan
kemolekan alam yang begitu indah. Daerah ini juga sangat cocok bagi Anda penggemar
durian yang memang menjadi produksi durian paling besar.
Lokasi: Bintan Buyu, Kec. Teluk Bintan, Kab. Bintan.
23. Kampung Vietnam, Pulau Galang Kepri
Walaupun dinamakan dengan Kampung Vietnam, tetapi masih menjadi wisata di
Kepulauan Riau. Dinamakan Kampung Vietnam, karena dahulunya dijadikan sebagai
camp pengungsian saat perang saudara di Vietnam terjadi. Dan Atas permintaan PBB,
Indonesia mampu menyediakan tempat tersebut. Kini kampung Vietnam ini sudah tak
lagi memiliki penghuni, tetapi memiliki pesona yang tak bisa dilewatkan begitu saja.
Lokasi: Sijantung, Kec. Galang, Kota Batam.
24. Patung Seribu, Kepulauan Riau
Yang juga menjadi tempat wisata kondang di Kepri adalah Patung Seribu yang berada di
Vihara Ksitigarbha Budhisattva. Di vihara ini, Anda bisa menemukan 500 patung Lohan
dengan wajah yang beragam serta 40 lebih patung dewa menurut kepercayaan Budha.
Daya tarik lainnya, Vihara ini merupakan Vihara paling besar kedua setelah China se
Asia Tenggara. Dari Kota Tanjungpinang Anda hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja.
Lokasi: Jl. Asia Afrika, Batu IX, Kec. Tanjung Pinang Timur, Kota Tanjung Pinang.
25. Danau Biru, Kepulauan Riau
Berada di Pulau Bintan, tepatnya dari penambangan pasir yang aktif hingga akhirnya
membentuk Danau Biru. Memiliki nama Danau Biru karena memang airnya biru tosca
yang begitu menawan. Dipadukan dengan bukit pasir bekas galian menjadikannya begitu
mempesona. Danau Biru sangat cocok untuk Anda yang gemar berpose di depan kamera.
Karena Anda bisa mengambil foto sebanyak yang Anda mau.
Lokasi: Busung, Kec. Seri Kuala Lobam, Kab. Bintan.
26. Pulau Penyu, Jambi
Keindahan Pulau Penyu yang tak berpenghuni ini memang tidak akan bisa dilewatkan
oleh siapapun. Nama Pulau Penyu sendiri diambil dari banyaknya penyu yang
menyimpan telurnya di pulau ini. Memang akses menuju pulau ini masih terbilang belum
baik, namun jika Anda mencari tempat alami yang belum banyak terjamah pulau Penyu
jawabannya. Keeksotisannya akan membuat liburan Anda di Pulau Sumatera semakin
lengkap.
Lokasi: Kec. Sadu, Kab. Tanjung Jabung Timur.
27. Air Terjun Renah Sungai Besar, Jambi
Jambi memang dianugerahi pesona alam yang tak kalah dengan bagian Sumatera lainnya.
Anda bisa mengunjungi Air terjun yang bernama Renah Sungai Besar yang merupakan
air terjun memukau dan masih asri serta alami. Volume airnya terbilang besar sehingga
begitu menawan, dengan alam yang alami akan membuat Anda betah berlama lama di
tempat satu ini. Yang jelas akan menghempas semua penat yang melanda.
Lokasi: Renah Sungai Besar, Kec. Limbur Lubuk Mengkuang, Kab. Bungo.
28. Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy, Jambi
Bukan hanya memiliki pesona alam yang mengesankan, Jambi juga memiliki ikon wisata
kota yang juga menarik. Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy ini merupakan
destinasi yang berdekatan sehingga lebih dikenal Jembatan Gentala Arasy. Memiliki
panjang sekitar540 meter di atas Sungai Batang Hari membuatnya begitu indah dan
megah. Tempat wisata satu ini sangat cocok untuk berburu spot instagramable.
Lokasi: Arab Melayu, Kec. Pelayangan, Kota Jambi.
29. Bukit Khayangan, Kerinci, Jambi
Bukit ini bisa dikatakan sebagai tempat terindah di Jambi yang juga mendapatkan julukan
sebagai negeri di atas awan. Berada di ketinggian 1500 mdpl, ketika sedang kabut Anda
akan serasa di langit. Dari bukit ini, Anda juga bisa menyaksikan kemegahan panorama
Gunung Kerinci. Untuk sampai di Bukit Khayangan, Anda juga tidak membutuhkan
banyak tenaga karena aksesnya terbilang mudah untuk dijangkau.
Lokasi: Renah Kayu Embun, Kec. Kumun Debai, Kota Sungai Penuh.
30. Danau Gunung Tujuh, Jambi
Danau Gunung Tujuh mendapatkan peringkat sebagai danau tertinggi nomer dua di
Dunia. Menikmati danau indah ini, Anda harus menempuh perjalanan membelah kebun
teh Katu Ayo. Panorama selama perjalanan ini akan membuat Anda terpesona dan tak
terasa lelah. Namun jika ingin menuju danau ini, Anda harus menyiapkan fisik yang kuat.
Mengingat danau ini berada di kawasan Gunung Tujuh, dengan suasana yang membuat
Anda betah.
Lokasi: Pelompek, Kec. Kayu Aro, Kab. Kerinci.
31. Rumah Pengasingan Bung Karno, Bengkulu
Destinasi wisata sejarah andalan Bengkulu ini memang tidak boleh dilewatkan saat Anda
akan menjelajah Sumatera. Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah ini memiliki gaya
arsitektur Cina di beberapa bagian rumah. Tak hanya bisa menikmati bangunannya, Anda
juga bisa menemukan koleksi buku Bung Karno dan benda benda lainnya. Wisata sejarah
ini sangat menarik untuk Anda kunjungi ketika di Bengkulu.
Lokasi: Anggut Atas, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu.
32. Danau Dendam Tak Sudah, Bengkulu
Nama danau ini saja memang sudah menarik perhatian, nama danau ini konon katanya
datang dari Legenda yang menyertainya. Terlepas dari legendanya, danau ini
menawarkan keindahan yang begitu menawan. Selain dijadikan sebagai tempat wisata,
juga dijadikan penelitian. Menikmati keindahan alam sembari menikmati kuliner
tentunya akan jadi liburan yang menyenangkan.
Lokasi: Dusun Besar, Kec. Singaran Pati, Kota Bengkulu.
33. Pantai Pasir Panjang, Bengkulu
Pantai dengan garis pantai sepanjang 7km ini memang menjadi garis pantai paling
panjang di Indonesia dan garis surut hingga 500 meter. Hal ini dikarenakan tidak ada batu
karang yang menghalangi ombak. Pinggiran pantainya dipenuhi jajaran pohon kepala
sehingga nuansa pantainya begitu terasa. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap,
menjadikan Pantai Pasir Panjang begitu terkenal dan favorit.
Lokasi: Jl. Pariwisata, Pantai Panjang, Lempuing, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu.
34. Bukit Serelo, Sumatera Selatan
Bukit Serelo sering juga disebut sebagai gunung jempol ini akan memberikan Anda
pemandangan yang mempesona. Warga setempat kerap menyebutnya sebagai bukit
telunjuk karena puncak bukitnya yang mirip telunjuk mengarah ke langit. Suasananya
yang asri, akan membuat Anda mudah menghempaskan penat. Meskipun untuk sampai
puncak Anda harus mendakinya lebih dulu.
Lokasi: Padang, Kec. Merapi Selatan, Kab. Lahat.
35. Air Terjun Bidadari, Sumatera Selatan
Sumatera Selatan memang memiliki pesona alam yang tak kalah menawan dengan alam
Sumatera lainnya. Memiliki ketinggian hingga 30 meter membuat air terjun ini begitu
megah dan menawan. Konon, dahulunya air yang jatuh dari ketinggian ini digunakan
para bidadari untuk mandi. Anda bisa melakukan berbagai kegiatan, salah satunya
berenang di kolam alaminya atau berfoto foto.
Lokasi: Karang Dalam, Kec. Pulau Pinang, Kab. Lahat.
36. Danau Ranau, Sumatera Selatan
Anda yang ingin mengunjungi danau bisa melangkahkan langkah Anda menuju Danau
Ranau. Objek wisata hits di Sumatera Selatan ini menawarkan pesona yang tak
terelakkan oleh siapapun. Sebelum tiba, Anda akan disuguhkan pemandangan yang
begitu menawan penglihatan Anda. Anda bisa melakukan banyak kegiatan menarik, salah
satunya berfoto foto di atas dermaga. Fasiltas yang disematkan di danau ini juga sudah
memadai.
Lokasi: Danau Ranau, Pilla, Kec. Warkuk Ranau Selatan, Kab. Ogan Komering Ulu
Selatan.
37. Benteng Kuto Besak, Sumatera Selatan
Selain menyuguhkan alam yang mempesona, Anda juga akan diajak untuk wisata sejarah
ketika menginjakkan kaki di Sumatera Selatan. Benteng Kuto Besak merupakan
bangunan keraton yang sudah ada sejak abda ke 18 di era kesultanan Palembang.
Bangunannya yang masih kokoh dan megah menjadi daya tarik tersendiri. Dari sini Anda
bisa menyaksikan Sungai Musi dan juga Jembatan Ampera yang cantik.
Lokasi: Jl. Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang.
38. Taman Nasional Way Kambas, Lampung
Destinasi andalan ini tidak boleh terlewatkan dalam perjalanan menjelajah Pulau
Sumatera. Taman suaka alam ini memiliki dua camp yang terdiri dari Konservasi Gajah
dan Camp Jagawan Resort Way Kana. Selain bisa bertemu dengan Gajah di Konservasi,
Anda juga bisa menikmati alam suaka yang begitu asri. Mengunjungi wisata di Pulau
Sumatera ini tidak akan membuat Anda menyesal.
Lokasi: Jl. Raya Labuhan Ratu, Kec. Labuan Ratu, Kab. Lampung Timur.
39. Air Terjun Putri Malu, Lampung
Lampung memang terkenal dengan keindahan baharinya, tetapi bukan berarti Anda tidak
menemukan wisata alam lainnya. Lampung memiliki air terjun Putri Malu yang begitu
menawan. Memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan tebing tebing guratan alam akan
Anda temui. Sekitarnya yang masih asri juga turut mendukung kemolekan air terjun satu
ini. Jangan lupakan juga untuk mengambil beberapa foto sebagai kenang kenangan.
Lokasi: Hutan Register 24, Kec. Banjit, Kab. Way Kanan.
40. Pantai Gigi Hiu, Lampung
Pantai Gigi Hiu dipenuhi dengan karang karang kokoh yang bentuknya mirip dengan gigi
hiu. Pantai yang menggigit ini memang memiliki pesona yang akan menjerat Anda.
Untuk bisa mengunjungi keindahannya, Anda memang harus menempuh perjalanan yang
cukup panjang. Tapi pesona matahari tenggelam pantai satu ini tidak akan pernah bisa
Anda elakkan.
Lokasi: Pekon Susuk, Kec. Kelumbayan, Kab. Tanggamus.
41. Pantai Pasir Putih, Lampung
Satu lagi pantai yang tidak boleh Anda lewatkan ketika mengunjungi Sumatera tepatnya
Lampung. Pantai Pasir putih jaraknya hanya sekitar 20 km jika dari kota Bandar
Lampung. Ada banyak spot menawan yang bisa Anda dapatkan. Hamparan pasir lembut
lengkap dengan birunya langit akan menjadi pengobat lelah dan penat Anda. Suasananya
yang nyaman akan membuat Anda enggan untuk segera pulang.
Lokasi: Rangai Tri Tunggal, Kec. Katibung, Kab. Lampung Selatan.
42. Puncak Mas, Lampung
Wisata satu ini sedang hits di Kota Lampung, terutama untuk yang gemar berpose di
depan kamera. Sekilas tempat wisata ini sangat mirip The Lodge Maribaya di Lembang.
Tetapi tetap ada perbedaan, terutama pada bagian banyaknya rumah pohon yang tersedia
berbagi ukuran. Tidak hanya bisa berswafoto, Anda juga bisa menjajal berbagai wahana
menarik lainnya. Meskipun baru dibuka di tahun 2017, tapi begitu menarik perhatian.
Lokasi: Jl. PB. Marga, Sukadana Ham, Kec. Tanjung Karang Timur, Kota Bandar
Lampung.
43. Pantai Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung
Dijadikan sebagai lokasi syuting Laskar Pelangi, keindahan dari Pantai satu ini memang
akan membuat liburan Anda semakin lengkap. Anda akan dihadirkan dengan pantai resik
dengan bebatuan yang menjadi ciri khasnya. Nama Pantai Tanjung Kelayang disematkan,
karena memang ada burung Kelayang yang sering mampir. Di Pantai ini, Anda bisa
bermalam maupun menyewa perahu untuk mengelilingi pantai yang cantik ini.
Lokasi: Jl. Tanjung Pandan-Tanjung Kelayang, Keciput, Kec. Sijuk, Kab. Belitung.
44. Danau Kaolin, Kepulauan Bangka Belitung
Tak hanya memiliki banyak pantai indah, Bangka Belitung juga memiliki danau yang
mengagumkan. Danau yang memiliki warna biru ini sangat kontras dengan sekitarnya
yang berwarna putih. Memang terjadi eksploitasi besar besaran yang menjadikan danau
cantik ini terbentuk. Kaolin sendiri merupakan mineral yang biasanya digunakan untuk
kertas, kosmetik, kain dan lainnya. Dan nama danau indah ini didapatkan dari kandungan
mineralnya.
Lokasi: Perawas, Kec. Tanjung Pandan, Kab. Belitung.

Anda mungkin juga menyukai