Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yunisa Karunia Lidia Sinaga

Nim : 4203220013

Kelas: PSB 20 C

SOAL UAS MATA KULIAH ETNOBOTANI

1. Konsep sehat dan sakit pada masyarakat lokal bervariasi antara satu etnis dengan etnis
lainnya. Jelaskan konsep sehat dan sakit pada masyarakat suku Dani dan suku Batak!
Jawab :
 Kosep sehat dan sakit pada masyarakat suku Dani
Sehat : Diekspresikan sebagai tubuh yang dingin, yang merupakan sifat yang
berasosiasi dengan air sebagai sumber kehidupan.
Sakit : Dikatakan sakit apabila tidak dapat berladang atau berburu.
 Konsep sehat dan sakit pada masyarakat suku Batak
Sehat : Dikatakan sehat ialah enak makan, enak tidur serta pikiran tenang dan hati
senang.
Sakit : Dikatakan sakit jika suatu keadaan tubuh yang lemah yang disebabkan oleh
gangguan tubuh.

2. Uaraikan pengelompokan tumbuhan obat !


Jawab :
Tumbuhan obat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Tumbuhan obat tradisionaal, yaitu jenis tumbuhan obat yang dipercaya oleh
masyarakat local yang mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan
baku obat tradisional. Dibuat dari bahan-bahan yang diperoleh dari alam dan
pengolahan yang masih tradisional (Hand made).
 Tumbuhan obat modern, yaitu jenis tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan
mengandung senyawa atau bahan yang bioaktif yang berkhasiat obat dan
penggunaannya dapat dipertanggung jawabkan secara medis.
 Tumbuhan obat potensial, yaitu jenis tumbuhan obat yang diduga mengandung
senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara
ilmiah atau penggunaannya sebagai obat tradisional sulit ditelusuri.

3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan obat dari bahan alam!


Jawab :
Keunggulan dan kelemahan obat dari bahan alam :
 Keunggulan
- Memiliki efek samping yang relative lebih kecil
- Adanya efek komplementer atau sinergisme dalam ramuan obat/komponen
bioaktif tumbuhan obat.
- Pada satu tumbuhan dapat memiliki lebih dari satu efek farmakologi
- Obat dari bahan alam lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metaabolik dan
degenerative.
 Kelemahan
- Sulitnya mengenali jenis tumbuhan dan bedanya nama tumbuhan disetiap
daerah yang berbeda
- Kurangnya pengenalan/sosialisasi tentang manfaat tumbuhan obat terutama
dikalangan dokter/peneliti.
- Penampilan tumbuhan obat yang berkhasiat berupa fitofarmaka kurang menarik
dibandingkan obat-obat paten.
- Kurangnya penelitian kompherensif dan terintegrasi dari tumbuhan obat.
- Efek farmakologisnya yang terlalu lemah
- Bahan baku yang belum terstandar
- Belum ada dilakukannya uji klinik
- Mudah tercemar oleh berbagai mikroorganisme.

4. Uraikan hal-hal yang kamu ketahui terkait minyak karo!


Jawab :
Minyak karo merupakan olahan rempah dalam bentuk minyak tradisonal yang
bermanfaat untuk menyembuhkan banyak jenis penyakit misalnya, sebagai obat urut
untuk pegal linu, terkilir, salah urat, masuk angin, sakit kepala dan dioleskan sebagai
obat alergi misalnya gatal-gatal dan terkena sengatan serangga. Minyak karo ini juga
boleh digunakan oleh semua usia, mulai dari anak-anak, bayi, dewasa hingga orang tua.
Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak ini antara lain: minyak goring,
minya kelapa hijau, kencur, bawang merah, bawang puti, bulung nilam, alang-alang,
kunyit, pinang, gagaten hariamau, akar bambu, akar pengkih, tawan gegeh, lada, pala,
bulung nilam, minyak kelapa hijau rempah ratus, daun/jeruk purut, daun kapal-kapal,
jambar api, taawar ipuh akar riman, akar enau dan kemangi.

5. Tumbuhan di alam dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit karena


memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder. Jelaskan defenisi metabolit sekunder
dan contohnya!
Jawab :
Metabolit sekunder ialah senyawa-senyawa kimia merupakan hasil metabolisme primer,
kelanjutan dari metabolit primer sebagai penangkis serangan hama atau sebagai daya
Tarik dari tumbuhan tersebut yang dikatakan tidak terlalu penting namun sebenarnya
memiliki manfaat bagi tumbuhan tersebut. Yang berfungsi untuk mempertahankan diri
dari lingkunngan yang tidak menguntungkan dan juga sangat penting bagi manusia

Misalnya :
Senyawa flavonoid
- Bagi tumbuhan, yang berfungsi memberikan warna pada daun dan bunga
- Bagi manusia, sebagai anti inflamasi (anti radang), anti tumor/kanker, anti virus,
anti alergi, melancarkan sirkulasi darah, mencegah osteoporosis dan anti
kolesterol.

6. Flavonoid di alam sangat bervariasi. Diantaranya telah berhasil diidentifikasi struktur


kimia dan fungsi fisiologisnya serta dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan. Jelaskan
beberapa potensi flavonoid untuk kesehatan!
Jawab :
- Memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas
- Mengurangi resiko kanker, diabetess dan hipertensi
- Membantu tubuh menyerap vitamin C dengan lebih baik
- Membantu mengobatii alergi, infeksi virus, arthritis dan peradangan
- Mencegah osteoporosis dan sebagai anti koleterol

7. Pembuatan spesimen herbarium merupakan salah satu hal penting dalam penelitian
etnobotani. Buat skema langkah-langkah pembuatan spesimen herbarium!
Jawab :
Dilapangan :
Mencatat lokasi, tanggal koleksi,
Pengumpulan bagian tinggi temppat, morfologi,
tumbuhan : warna, baud an bagian yang
hilang jika dikeringkan.
Akar, batang, daun,
bunga dan buah

Disiram alkoho 96%


Pengawetan dalam lipatan
Koran dan dimasukkan dalam
kantong plastic ukuran 60X80
cm
Pengepresan dalam lipatan Diletakkan diantara dua plat
Koran yang baru dan ditutup alumunium dan diprees dengan
rapat sassak yang diikat dengan tali.

Dilaboratorium

Pada suhu 60-80⁰C


Pengeringan dalam oven
dengan posisi miring agar
kering dengan merata

Sublimat 50 gr / 1 aklhol 96%


Peracunan dengan merendam
dalam larutan untuk mencegah
serangga dan jamur

Pengeplakan dalam kertas tangpa lignin ukuran 45 x 30 cm dengan menggunakan lem

Pemberian label pada kertas etiket dan ditempel pada bagian kiri bawah

Penyimpanan/penyelipan dalam rak disusun menurut abjad, suku, marga dan jenisnya

8. Dalam penelitian etnobotani wawancara merupakan hal yang penting untuk mengali
informasi dari informan. Jelaskan perbedaan wawancara terstruktur, semi terstruktur
dan tidak terstruktur!
Jawab :
 Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancara sudah menyiapkan
instrument dan setiap responden diberikan pertanyaan yang sama, sehingga boleh
dibantu oleh rekan kita karena pertanyaan yang telah dituliskan dan sama.
 Wawancara semiterstruktur adalah wawancara pertengahan antara wawancara
terstruktur dengan wawancara tidak terstruktur. Pewawancara memiliki pedoman
wawancara namun tidak berpatokan, sehingga informan boleh memberikan
jawaban yang lebih mendalam.
 Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang mengalir begitu saja,
informan memberikan jawaban dengan penjelasan yang mendalam dan lebih dan
pewawancara juga boleh memberikan berbagai pertanyaan namun masih berada
dalam konteks materi pembahasan wawancara.

9. Ada beberapa cara untuk menganalisis data etnobotani. Uraikan metode analisis data
etnobotani melalui:
Jawab :
a. Total kegunaan
Melalui wawancara dengan informan, pendekatan total kegunaan dilakukan dengan
mencatat seluruh tumbuhan berguna dan tidak berguna yang ditemui selama
pengambilan data.
b. Metode cacah/konsensus informan
Dengan hasil yang diperoleh dari metode total kegunan hasil kemudian dicacah satu
persatu (tally) ke dalam salah satu dari sejumlah kategori penggunaan, seperti
penggunaan untuk konstruksi, makanan, kesehatan dan kategori penggunaan
lainnya.
c. Metode skor informan
Nilai manfaat tumbuhan menurut masyarakat setempat ditentukan dengan metode
distribusi kerikil, dilakukan dengan cara membagikan 100 buah (kerikil atu biji-bijian)
diantara kartu-kartu berlabel dan bergambar sesuai dengan kepentingan mereka
(responden).
Beberapa PDM yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- PDM umum setiap kategori guna
- PDM spesies tumbuhan yang terpenting menurut setiap kategori guna
- PDM sumber tumbuhan Perhitungan
 
10. Tuliskan rumus ICS dan buat satu contoh analisis data etnobotani menggunakan ICS!
Jawab :
ICS = Index of Cultural Significance yaitu persamaan jumlah nilai suatu spesies tumbuhan
dari kegunaan 1 hingga ke n, dimana n menunjukkan kegunaan terahir dari suatu jenis
tumbuhan I: menunjukkan nilai 1 hingga ke n secara berurutan

q = nilai kualitas (quality value) sebagai contoh : pemberian nilai 5 = diberikan pada
bahan makan utama; 4 = makanan tambahan dan bahan utama (secondary food +
primary material); 3 = jenis makanan lainnya + bahan sekunder dan bahan obat-obatan
(other food + secondary material + medicine); 2 = semua jenis tumbuhan yang
digunakan dalam ritual, mitos, rekreasi dan lain-lain (ritual, mithologi, recreation, etc)
dan nilai 1 hanya diketahui kegunaan saja (mere recognation)

i: menunjukkan nilai intensitas (intensity value) penggunaan. Sebagai contoh nilai 5 =


sangat tinggi intensitas penggunaan; nilai 4= secara moderat penggunaannya tinggi; nilai
3 = intensitas penggunaan sedang-sedang; nilai 2 = intensitas pemanfaatan rendah; nilai
1 = intensitas penggunaannya sangat sedikit.

e = simbol untuk menyatakan nilai ekslusivitas (exclusive value); sebagai contoh nilai 2:
menggambarkan pilihan yang paling disukai; nilai 1 = menggambarkan terdapat lebih
dari satu dari beberapa pemanfaatan yang disukai; nilai 0,5 menggambarkan
sumberdaya sekunder.

Anda mungkin juga menyukai