Anda di halaman 1dari 23

Bioregulasi

(Biologi Umum)
Dosen Pengampuh : Halim Simatupang
Kelompok 4
Andini Gratia Angelin Deang Sri
OktOvani Yohanna Yan Mustika
Manalu
4203111077 Manurung
4203111127 Silalahi
4202411002

Nurul
Gilberd M. Indri Sri
Nahda Nafila Fauzyah
Sitorus Pane Handari
4203111013 4203311039 4203311014 Rambe
4202311001

Sri Wulan Tiara


Dari
4203311033 Afriana
4203111131
Bioteknolo
gi
Bioteknologi modern berpotensi untuk meningkatkan
kehidupan dan kesejahteraan umat manusia.

Pertanian Kesehatan
Pangan Lingkungan hidup

Industri

Bioteknologi dipandang sebagai salah satu terobosan teknologi


dalam pemuliaan tanaman atau hewan, dengan memanfaatkan
sumber daya genetik untuk menciptakan berbagai spesies/variasi
berbagai komoditas pertanian dengan produktivitas tinggi dan
toleran terhadap lingkungan. Teknologi rekayasa genetik, seperti
juga pemuliaan secara konvensional, digunakan untuk perbaikan
sifat suatu organisme. Selain itu, teknologi ini dapat digunakan
untuk peningkatan kandungan nutrisi tanaman dan produksi
vaksin dalam tanaman.
—apa itu rekayasan genetik?


Rekayasa genetik pangan adalah suatu proses yang
melibatkan pemindahan gen (pembawa sifat) dari satu
jenis hayati ke jenis hayati lain yang berbeda atau sama
untuk mendapatkan jenis baru yang mampu menghasilkan
produk pangan yang lebih unggul. Teknologi rekayasa
genetika merupakan inti dari bioteknologi didefinisikan
sebagai teknik in-vitro asam nukleat termasuk DNA
rombinan dan injeksi langsung DNA ke dalam sel.


0
1
Prinsip Dasar
Teknologi Rekayasa Genetik
Teknologi Rekayasa Genetik

Prinsip dasar teknologi rekayasa genetik adalah memanipulasi atau melakukan


perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur
DNA organisme penerima. DNA baru dapat dimasukan secara acak atau ditargetkan ke bagian
tertentu dari genom. Selain memasukan gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus
gen. Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain untuk
peningkatan produksi, peningkatan mutu produk agar  tahan lama
dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandungan gizi, tahan terhadap serangan hama
dan penyakit tertentu (serangga,bakteri, jamur, atau virus tahan terhadap herbisida.
0
1
Kelebihan
Teknologi Rekayasa Genetik
Salah satu kelebihan dari teknik
rekayasa genetik adalah sumber
gen yang disisipkan ke dalam
suatu organisme dapat berasal
dari organisme yang tidak
sekerabat. Contohnya padi Bt
yang telah disisipi gen dari bakteri
Bacillus thuringiensis (Bt). Gen
yang diambil dari bakteri tersebut
adalah gen penyandi protein Bt
yang dapat membunuh larva
hama Lepidoptera. Penyisipan gen
ini karena gennya memiliki
ketahanan terhadap hama
Lepidoptera. Teknologi rekayasa
genetik dapat diterapkan pada
tumbuhan, hewan, dan jasad
renik.
0
1
Peran
Teknologi Rekayasa Genetik
Peran teknologi rekayasa genetik dalam perbaikan dan kualitas hidup manusia telah
diyakini, namun masih terdapat kekhawatiran bahwa PRG juga memiliki risiko yang
dapat menimbulkan kerugian bagi lingkungan, keanekaragaman hayati, pertanian
berkelanjutan, maupun kesehatan manusia dan hewan

Kemungkinan timbulnya resiko perlu diminimalkan melalui kehati-hatian


(precautionary approach). Regulasi PRG diterbitkan peraturan pemerintah
tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik.
keunggul Keamana
an n

Pangan
Hasil Rekayas PRG dan
Bioteknolo
produk a gi
Genetika
Pangan
PRG PELABEL
DI INDONESIA AN
Keunggulan PRG

Produktivitas sangat baik Biaya produk lebih Meningkatkan


karena tahan terhadap rendah karena kesejahtraan petani
hama dan penyakit, tahn pengurangan tenaga kerja karena pengurangan
terhadap cekaman biaya produksi atau
lingkungan biotik dan
penanaman
abiotik ,peningkatan
efisiensi fortosintesis

Meningkatkan kualitas Pemenuhan pangan cepat Telah ada peraturan


produk melalui tentang keamanan hayati
kandungan nutrisi,masa PRG sehingga
simpan yang lebih lama memberikan iklim
kondusif bagi
pengembangan PRG
secara aman
Contoh hasil produk PRG
Sebelum
Setelah dimodifikasi
dimodifikasi
Mengandung Gen dari tumbuhan narsis.jagung dan bakteri
Padi provitain A dalam
jumlah tinggi Erwinia disisipkan pada kromosom padi

tahan terhadap Gen toksin bakteri bacillus thuringinesis


Jagung & kentang hama ditransfer kedalam tanaman

Tahan Gen yang mengatur pertahanan pada cuaca


tembakau terhadap cuaca dingin dari tanaman Arabidopsis thaliana atau
dingin sianobakteria dimasukkan ke tembakau

Resisten Gen yang menyediakan selubung virus PRSV


Pepaya terhadap virus
ditransfer kedalam tanaman
tertentu
Keamanan PRG
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber daya hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah sebagai bahan makanan atau minuman
manusia. Makanan/produk makanan hasil rekayasa
genetik merupakan salah satu dari sejumlah
perkembangan bioteknologi untuk meningkatkan
umur simpan, kandungan gizi, rasa, warna, dan
tekstur, serta karakteristik agronomi dan pengolahan.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan, bahwa keamanan pangan adalah
kondisi/upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,
dan benda lain sehingga aman untuk dikonsumsi.
Uu yang mengatur keamanan
PRG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994
tentang Pengesahan United Nations
Convention on Biological Diversity
(Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
mengenai Keanekaragaman Hayati),
yang bertujuan mengesahkan United
Nations Convention Biological Diversity
Undang-Undang Nomor 21 Tahun (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Peraturan Menteri
2004 tentang Pengesahan mengenai Keanekaragaman Hayati). Lingkungan Hidup No.
Cartagena Protocol on Biosafety to
The Convention on Biological
25/2012 tentang Pedoman
Diversity (Protokol Cartagena penyusunan dokumen
tentang Keamanan Hayati atas Analisis Risiko Lingkungan
Konvensi Keanekaragaman Produk Rekayasa Genetik.
Hayati).
PRG dan BIOTELNOLOGI
BIOTEKNOLO
PRG GI
PRG yang biasa disebut dengan Genetic Modified
Organism merupakan organisme yang telah
mengalami perubahan pada DNA-nya dengan
menggunakan suatu teknologi yang disebut Bioteknologi moderen adalah aplikasi dari teknik
dengan bioteknologi moderen, sehingga perekayasaan genetik yang meliputi teknik asam
menghasilkan suatu organisme yang berbeda nukleat in-vitro dan fusi sel dari dua jenis atau
lebih organisme di luar kekerabatan
dengan produk alamiahnya dan memiliki
taksonomis. Bagi banyak orang, bioteknologi
beberapa kelebihan. Rekayasa genetik sendiri
yang identik dengan produksi organisme hasil
merupakan proses yang digunakan untuk
rekayasa genetika , yang juga di kenal sebagai
menciptakan benih GM. Tanaman pangan, dan transgenik. 
makanan yang dihasilkan darinya, adalah
teknologi yang digunakan untuk mengisolasi gen
dari satu organisme, memanipulasinya di
laboratorium, dan menyuntikkannya ke organisme
lain.
LANJUTAN BIOTEKNOLOGI

Saat ini, tanaman bioteknologi


paling umum ditanam, pada
tahun 2004 diperkirakan 200
juta hektar tanaman transgenik
diproduksi di 17
negara. Diantara ketujuh belas
negara tersebut yaitu Amerika
Serikat dengan luas
arealnya , Argentina , Kanada
dan Brasil , dan China 
PEMANFAATAN
BIOTEKNOLOGI

Pada bidang Pemanfaatan bioteknologi juga


kesehatan, ditemukannya obat- mengakibatkan dampak negatif yang
obatan hasil bioteknologi untuk serius, seperti peningkatan produksi
menyembuhkan berbagai pestisida sering menimbulkan bahaya
penyakit, ditemukan berbagai jenis yang berkepanjangan. Dalam bidang
enzim sebagai bahan dasar obat- kesehatan, berbagai obat-obatan hasil
obatan, dan dalam bidang rekayasa genetik juga dapat
lingkungan hidup, masalah menimbulkan kekebalan pada penyakit
perubahan iklim perlu ditangani tertentu dan menimbulkan efek
dengan cara mitigasi dan adaptasi. samping bagi tubuh manusia.
PANGAN PRG di INDONESIA
Sama halnya dengan pangan lainnya, pangan produk rekayasa genetika harus melalui tahapan
pengkajian / penilaian keamanan pangan , seperti tertuang pada UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dan
PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan,Mutu dan Gizi Pangan. Jika pangan PRG sudah dinyatakan aman
untuk dikonsumsi dan dijual dalam kemasan, maka label pangan wajib mengikuti PP No. Pengkajian
keamanan pangan PRG meliputi informasi genetik dan informasi keamanan pangan .
Setiap pemohon yang ingin mendaftarkan pangan produk rekayasa dapat mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Kepala Badan POM dengan mengisi formulir dan menjawab daftar pertanyaan. Kepala
Badan POM akan mengirimkan permohonan ini kepada Komisi Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan
untuk dilakukan pengkajian. Komisi Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan Produk Rekayasa
Genetik, adalah komisi yang mempunyai tugas memberi rekomendasi kepada Menteri, Menteri berwenang
dan Kepala LPND berwenang dalam menyusun dan menetapkan kebijakan serta menerbitkan sertifikat
keamanan hayati PRG. KKHKP membantu dalam melaksanakan pengawasan terhadap pemasukan dan
pemanfaatan PRG, serta pemeriksaan dan pembuktian atas kebenaran laporan adanya dampak negatif.
Daftar tanaman PRG yang dinyatakan
aman pangan (2017)
Daftar tanaman PRG yang dinyatakan aman
lingkungan dan aman pakan (2017)
Pelabelan PRG
Sesuai dengan PP No.69 tahun 1999, pelabelan pangan PRG dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika keseluruhan bahan pangan yang terkandung dalam pangan merupakan


bahan pangan PRG maka pada bagian utama label wajib dicantumkan Pangan
Produk Rekayasa Genetika.

Dalam hal dimana hanya salah satu dari bahan pangan yang merupakan
bahan pangan PRG, maka keterangan tentang pangan PRG dicantumkan
dalam daftar bahan yang digunakan (komposisi).

Seperti Uni Eropa misalnya, pangan yang mengandung bahan pangan PRG


1% atau lebih , wajib dilabel. Akan tetapi jika pada pangan tersebut tidak
terdeteksi lagi DNA atau protein asing maka pangan tersebut tidak wajib
dilabel sekalipun pangan tersebut secara keseluruhan merupakan pangan
PRG. Fungsi pelabelan ini hanya sebagai informasi kepada konsumen bahwa
produk tersebut berasal atau mengandung bahan pangan rekayasa genetika.
KESIMPULAN
Bioteknologi sebagai salah satu ilmu yang mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan, harus mampu
menjadi teknologi andalan mengingat kekayaan Indonesia akan sumber-sumber genetik. Dalam era
reformasi ini kebutuhan akan bioteknologi khususnya yang menyangkut upaya penyediaan pangan akan
semakin penting. Kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia diharapkan dapat bermanfaat secara
maksimal dengan melalui penerapan bioteknologi. Namun perlu diperhatikan bahwa bahan baku yang ada
harus dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan adanya bioteknologi dalam hal ini PRG diharapkan dapat
sebagai oase ditengah keterpurukan pangan di Indonesia. Swasembada pangan merupakan salah satu tujuan
dari implementasi kebijakan bioteknologi.
Masalah yang muncul akibat penerapan kebijakan PRG seperti masalah dibidang pertanian, kesehatan,
lingkungan hidup dan ekonomi harus disikapi secara khusus agar tidak menimbulkan ketimpangan di
birokrasi dengan masyarakat. Diharapkan dengan adanya produk hukum yang mengatur secara detail
mengenai kegiatan rekayasa genetika yang mempunyai legitimasi hukum yang kuat, lembaga yang
kompeten dalam pengawasan kegiatan rekayasa genetik,
Thanks
!
Do you have any questions?
Email : @KELOMPOK.4.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai