Anda di halaman 1dari 17

 Pembuatan keputusan adalah penentuan serangkaian

tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Hani


Handoko).
 Decision making can be defined as the selection based
on some criteria of one behavior alternative from two
or more possible alternative. (G. R. Terry)
 PK adalah proses memilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi
untuk menemukan dan menyelesaikan masalah
organisasi (J. Salusu, 1996)
 Pengambilan keputusan adalah suatu proses
penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah
alternatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas
pada masa yang akan datang (Malayu S. P. H).
 J.Reason (2010) pengambilan keputusan dapat
dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan
suatu jalur tindakan di antara beberapa alternative yang
tersedia.
 Syamsi (2000:5) mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternative yang
mungkin.
 Suharman (2005:194), pengambilan keputusan adalah
proses memilih atau menentukan berbagai
kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.
 Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengambil
Keputusan (Decision Making) merupakan
suatu proses pemikiran dari pemilihan
alternative yang akan dihasilkan mengenai
prediksi kedepan.
JENIS KEPUTUSAN/PK
1. Pengambilan keputusan stratejik
ketidakpastiannya besar
berorientasi masa yang akan datang/rencana jangka panjang
2. Pengambilan keputusan taktik
rencana jangka pendek dan alokasi sumber-sumber daya guna mencapai sasaran-
sasaran stratejik
Contoh: penyusunan anggaran belanja, problem-problem personalia, riset dan
pengembangan, dan sebagainya.
3. Pengambilan keputusan operasional
penetapan standar-standar yang bersifat deterministik
mengusahakan agar tugas-tugas spesifik diimplementasikan dengan cara yang
efektif dan efisien
memerlukan perintah-perintah spesifik untuk mengawasi pekerjaan-pekerjaan
spesifik
 Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-
tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk
membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan
kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa sub bab
(disebut langkah) yang lebih khusus / spesifik
dan lebih operasional.

7
HERBERT A. SIMON RICHARD I. LEVIN

 Observasi
 Fase intelegensia
 Analisis dan pengenalan
 Fase desain masalah
 Fase pemilihan  Pengembangan model
 Memilih data masukan yang
sesuai
 Perumusan dan pengetesan
yang dapat
dipertanggungjawabkan
 Penerapan pemecahan

8
SIR FRANCIS BACON PROF. DR. MR. S. PRAJUDI ATMOSUDIRJO

 Merumuskan / mendefinisikan  Seseorang mula-mula harus menyadari dan menempatkan


diri sebagai pimpinan dalam organisasi dan
masalah bertanggungjawab sebagai pimpinan organisasi serta
memutuskan sesuatu jika dalam organisasi tersebut timbul
 Pengumpulan informasi yang suatu masalah.
 Masalah yang dihadapi terlebih dahulu harus ditelaah,
relevan mengingat masalah itu memiliki macam-macam sifat,
bentuk dan kompleksitasnya.
 Mencari alternatif tindakan  Setelah menelaah juga harus dianalisis situasi yang
mempengaruhi organisasi dan masalahnya.
 Analisis alternatif  Menelaah keputusan yang harus dibuatnya, terutama yang
ditelaah adalah alternatif-alternatif yang dikemukakan
 Memilih alternatif terbaik dengan konsekuensi masing-masing, untuk kemudian
dipilih satu di antara alternatif-alternatif tersebut yang
 Melaksanakan keputusan dan 
dianggap paling tepat.
Setelah keputusan diambil, maka keputusan itu kemudian
evaluasi hasil dilaksanakan. Keberhasilan pelaksanaan keputusan itu
akan saling terpengaruh dari jiwa kepemimpinan dan
manajemen dari pimpinan yang bersangkutan.

9
 Penemuan masalah, merupakan tahap dimana
masalah harus terdefinisikan dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan masalah
(misalnya isu) menjadi jelas.
 Pemecahan masalah, merupakan tahap dimana
masalah yang sudah ada atau sudah jelas kemudian
diselesaikan.
 Pengambilan keputusan, keputusan yang diambil
berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi
yang ada.

10
 Model adalah percontohan yang mengandung
unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapt
ditiru (jika perlu).
 Model merupakan alat penyederhanaan dan
penganalisisan situasi atau sistem yang kompleks.

11
 Mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal
dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap
masalah yang akan dipecahkan / diselesaikan itu.
 Memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan
signifikan di antara unsur-unsur itu.
 Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-
hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya
dinyatakan dalam bentuk matematika.
 Memberikan pengelolaan terhadap pengambilan
keputusan.

12
1. Rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa
orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi
pemaksimalan nilai, yang secara mendasar konsisten
Tahapan rasional decision making proses:
a. Mengenal permasalahan.
b. Definisikan tujuan.
c. Kumpulkan data yang relevan.
d. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible).
e. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternative terbaik.
f. Modelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternative.
g. Prediksi hasil dari semua alternative.
h. Pilih alternative terbaik.
2. Organisasional, model-model pengambilan keputusan yang
memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi.
3. Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas
dan proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-
tahun.
4. Keputusan klasik (classical dision), berpandangan bahwa manager
bertindak dalam kepastian. Merupakan model yang sangat rasional untuk
pembuatan keputusan manajerial.
5. Keputusan administrasi, menurut Herbert Simon, manager dalam
pengambilan keputusan menghadapi 3 kondisi:
a. Informasi tidak sempurna, dan tidak lengkap.
b. Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality).
c. Cepat puas (satisfice).
1. Perasaan, firasat, feeling/ intuisi.
2. Pengumpulan, pengolahan, penilaian, dan interpretasi fakta-fakta secara
rasional sistematis.
3. Pengalaman/ ervaring.
4. Kewibawaan, gezgag, atu pengaruh yang dipunyai oleh decision maker.
5. Kewenangan/ kekuasaan formal yang dimiliki oleh decision maker
Jadi decision maker harus menentukan strategi dan metode pengambilan
keputusan. Ke 5 hal diatas dimiliki oleh decision maker secara individual,
maka ia dapat mengambil keputusan secara individual.
QUADE GULLET DAN HICKS
 Model kuantitatif adalah serangkaian  Model probabilitas
asumsi yang tepat yang dinyatakan
dalam serangkaian hubungan  Konsep tentang nilai-nilai
matematis yang pasti
 Model kualitatif, didasarkan atas harapan (the concept of
asumsi-asumsi yang ketepatannya expectedvalue)
agak kurang jika dibandingkan dengan
model kuantitatif dan ciri-cirinya  Model matriks
digambarkan melalui kombinasi dari
deduksi-deduksi asumsi-asumsi  Model pohon keputusan
tersebut dan dengan pertimbangan
yang lebih bersifat subjektif mengenai  Model kurva indiferen
proses atau masalah yang
pemecahannya dibuatkan model.  Model simulasi komputer

16
ROBERT D. SPECH

 Model matematika
 Model simulasi komputer
 Model permainan operasional
 Model verbal
 Model fisik

17

Anda mungkin juga menyukai