Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN PENGAMABILAN KEPUTUSAN


DALAM KOPERASI DAN UMKM

Tugas Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM


Dosen Pengampu : Hesti Irnanta, S.AB., M.AB.

Disusun Oleh :
Kelompok 4 / Kls Manajemen A5
1. Rizky Zaelani (217122700)
2. Serly Maharani (217122823)
3. Siti Lailatul Qoariyah (217122990)
4. Widya Irma Yanti (217122698)
5. Yusi Mela Rulita (217123039)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling
berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur
yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar
pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya
maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan
lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut
dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan
(leadership) ( Siagian, 1980)
Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam kepemimpinan adalah
dalam hal pengambilan keputusan; terkadang hal ini menjadi perkara yang
tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk memutuskan suatu perkara.
Terkadang ego, kepentingan, kondisi bawahan, hal yang menjadi pokok
bahasan menjadi factor-faktor yang mempengaruhi seorang pemimpin dalam
mengambil sebuah keputusan. Dalam makalah singkat ini, kami membahas
tentang kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang menjadi dua hal
yang mutlak ada dalam kehidupan berorganisasi pada khususnya dan
kehidupan manusia secara umum selaku makhluk social.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang didapat dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memberikan informasi kepada pembaca mengenai kepemimpinan dan
pengambilan keputusan dalam koperasi dan UMKM.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
a. Manfaat bagi Pembaca
Menambah Pengetahuan tentang kepemimpinan dan pengambilan
keputusan dalam koperasi dan UMKM.
b. Manfaat bagi penulis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan berfikir mengenai
kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam koperasi dan UMKM.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA PEMIMPIN
Kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting dalam
manjemen. Bahkan ada yang menilai bahwa kepemimpinan adalah merupakan
jantung atau intinya manajemen. Kepemimpinan atau (leadership) adalah
proses mempengaruhi orang lain yang dimasudkan untuk membentuk perilaku
sesuai dengan kehendak kita leadership dan management bisa sama dan bisa
berbeda. Dapat di katakana bahwa semua leader adalah manajer, tetapi tidak
semua manajer menjadi leader. Manajer biasanya menggunakan keuasaan
yang melekat pada jabatannya atau organisasi untuk memimpin orang.
Sedangkan seorang leader biasanya mempengaruhi orang lain dengan gaya
dengankeahliannya memimpin tanpa mengendalkan kekuasaan.

B. KESULITAN MEMIMPIN
Memimpin itu memang sukar. Itulah sebabnya jarang orang bisa menjadi
pemimpin . untuk menjadi pemimpin memerlukan berbagai persyaratan yang
harus di miliki seseorang dan biasanya persyaratan itu dia harus lebih dari
yang lain menurut pepatah ia harus selangkah di depan dan setingkat di atas.
Beberapa penulis mengemukakan alasan mengapa pemimpin itu sulit, antara
lain.
1. Sifat dan latar belakang orang berbeda-beda sehingga memimpin orang
yang berbeda-beda tiidak akan dapat menggunakan pola kepemimpinan
yang sama
2. Keputusan yang keluar daripemimpin harus selalu tidak memuaskan
semua pihak. Beberapa keputusan yang di ambil terkadang tidak populer
3. Orang yang memiliki kepentingan yang berbeda sehingga reaksinya atas
kepemimpinan seorang juga akan berbeda.
4. Untuk berhasil menjadi pemimpin maka ia harus menjadi teladan.

C. KEWAJIBAN SEORANG PEMIMPIN


Untuk menjadi seorang pemimpin maka beberapa persyaratan harus
dimilikinya , antara lain:
1. Ia harus menjadi teladan
2. Ia harus dapat melakukan kegiatan monitoring
3. Ia harus mampu mengembangkan karyawannya.
4. Ia hrus menggunakan kekuasaannya dengan kebijaksanaan yang tidak
merugikan bawahannya

Teori Kepemimpinan – Karakter


1 Manajer dan panggilan tugasnya menjadi manajer yang mumpuni,
2 Unggul dan efektif,
3 Karya staf yang tuntas paripurna,
4 Mengelola tindakan manajerial,
5 Pembinaan, pendampingan, penyuluhan (CMC),
6 Pemanfaatan waktu secara cerdas dan efektif,
7 Komunikasi yang efektif,
8 Kecakapan negosiasi,
9 Menyelenggarakan rapat yang efektif,
10 Pendelegasian yang memberdayakan,
11 Kepemimpinan,
12 Berpikir kreatif,
13 Kemampuan belajar, dan
14 Pelatihan motivasi berprestasi (AMT).

Bentuklah tim yang berdedikasi


1. Berkomunikasi
2. Jangan berasumsi
3. Jadilah Otentik
4. Mengetahui hambatan Anda
5. Bentuklah karakter tim
6. Percayalah pada tim anda
7. Membagikan ide
8. Jagalah tim Anda tetap menyatu
9. Tetaplah tenang

Teori Kepemimpinan Awal


Kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori ciri) dan cara
pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompok (teori perilaku). Enam ciri
terkait kepemimpinan yang efektif.
1. Dorongan
2. Kehendak untuk memimpin
3. Kejujuran dan Integritas
4. Kecerdasan
5. Kepercayaan Diri
6. Pengetahuan terkait pekerjaan

Teori Kepemimpinan Awal


1. Gaya Demokratis
Gaya Demokratis: melibatkan bawahan, delegasi wewenang, mendorong
partisipasi
2. Gaya Otokratis
Gaya otokratis: mendiktekan metode kerja, membatasi partisipasi
3. Gaya Laissez Faire
Gaya Laissez Faire: memberikan kebebasan pada kelompok untuk
membuat keputusan

D. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN
1. Abernthy dan Hayes (Harvard Business Scholl), jenis manajer yang baru:
1. yang mahir memelihara teknologi baru.
2. Membentuk organisasi yang dinamis.
3. Membentuk pasar baru.
4. Mengembangkan orang yang lebih produktif.
2. Pendekatan Kepemimpinan Model Terkini
a) Kepemimpinan Transformasional Transaksional
Pemimpin transaksional: pemimpin yang membimbing atau
memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas atau persyaratan tugas.
b) Pemimpin transformasional:
Pemimpin yang memberi inspirasi untuk bertindak melebihi
kepentingan pribadi demi organisasi
c) Pemimpin kharismatis:
Pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara
tertentu.
d) Pemimpin visioner:
Pemimpin yang melampaui karisma karena kemampuannya
menciptakan dan menyatakan visi yang realistis, layak dipercaya, dan
menarik mengenai masa depan .
Kepemimpinan
a) Pertama, pemimpin tim adalah penghubung dengan pihak luar,
b) Kedua, pemimpin tim adalah penyelesai masalah.
c) Ketiga, pemimpin adalah manajer konflik.
d) Dan keempat, pemimpin tim adalah pembina.
E. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan meliputi berbagai aspek dan keadaan. Ada
putusan-putusan yang rutin sifatnya, ada yang tidak pasti, ada yang meliputi
berbagai segi dan seterusnya. Dasarnyapun berbeda-beda, ada yang intuisi,
menghitung kancing baju, ada yang rasional dengan dibantu teknik-teknik
ilmiah tertentu. Ada yang memerlukan waktu cepat ada yang harus
diselesaikan dengan hati-hati dan memakan waktu yang relatif lama.
Pada hakikatnya proses pengambilan keputusan itu seyogyanya meliputi
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengenalan persoalan yang dihadapi;
b. Mengumpulkan data yang penting dan perlu yang berhubungan dengan
persoalan yang dihadapi;
c. Menganalisis data;
d. Menemukan berbagai alternatif pemecahan soal;
e. Memilih altematif pemecahan soal yang terbaik;
f. lmplementasi altematif yang dipilih;
g. Follow-up.

Adapun unsur-unsur pengambilan keputusan itu menurut Wilson dan


Alexis13) terdiri dari:
a. Keadaan/sifat putusan yang menunjukkan hubungan antara pilihan yang
ada dan lingkungan sipengambil keputusan;
b. Orang yang mengambil keputusan bisa sendiri atau dipengaruhi oleh
golongan tertentu;
c. Tujuan bisa Individual, golongan, lingkungan koperasi atau kombinasinya;
d. Altemanf;
e. Rankingnya;
f. Pilihan final.

Sampai saat ini teknik-teknik pengambilan keputusan dapat


dikelompokkan dalam14);
a. Teknik kata hati nurani (judgment);
b. Dasar-dasar manajemen;
c. Pendekatan sistem:
d. Teknik perilaku (behavioral);
e. Pendekatan heuristis;
f. Teknik ekonomi dan finansial;
g. Metode statistik;
h. ModeI-model khusus.

D. Tipe-Tipe Pemimpin
1. Pemimpin dapat dimanfaatkan dengan tipe SANGUINIS (YANG
POPULER)
a. Cenderung ingin popular (terkenal),
b. pemimpin yang ingin disenangi oleh orang lain,
c. suka pencitraan positif,
d. hidupnya penuh dengan bunga warna-warni.
e. Pemimpin senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan.
f. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan,
g. suatu saat ia berteriak kegirangan dan beberapa saat kemudian bisa
menangis tersedu-sedu.
2. Pemimpin dengan kepribadian sanguinis suka lupa,
a. sulit berkonsentrasi,
b. cenderung berpikir pendek dan hidupnya serba tidak teratur,
c. kurang disiplin dengan waktu dan meja kerjanya berantakan.
d. Suka memberi janji tanpa implementasi.
3. Pemimpin dengan tipe Melankolis (yang sempurna)
a. Cenderung serba teratur, rapi, terjadual, tersusun sesuai pola.
b. Umumnya pemimpin jenis ini suka dengan fakta-fakta, data-data,
angka-angka dan memilikirkan segala sesuatu secara mendalam.
c. Dalam pertemuan cenderung menganalisis, memikirkan secara
mendalam, mempertimbangkan secara matang lalu kalau bicara apa
yang dikatakan betul-betul hasil yang dipikirkan secara mendalam dan
tepat.
4. Pemimpin dengan tipe Koleris (yang kuat).
a. sering sekali mengatur orang lain,
b. suka tunjuk-tunjuk atau perintah,
c. tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya, tamu pun ia perintah
melakukan sesuatu untuknya.
5. Pemimpin yang goal oriented sehingga tegas, kuat, cepat dan tangkas
mengerjakan sesuatu, suka tantangan, tidak mudah menyerah, suka
bertarung dan memimpin peperangan.
6. Pemimpin dengan tipe Plegmatis (cinta damai)tidak suka konflik.

F. KEKUASAAN (POWER).
Inti dari kepemimpinan adalah kekuasaan (power). Kekuasaan adalah
kekuatan untuk dapat mempengaruhi orang lain sehingga dapat kita sesuaikan
dengan keinginan kita. Untuk menganalisis kekuasaan kita perlu mengetahui
jenis kekuasaan. Jenis kekuasaan adalah :
1. Legitimate power yaitu kekuasaan yang diberikan secara resmi oleh
lembaga / organisasi sesuai dengan wewenang yang di miliki hierarki
organisasi. Seseorang yang menjabat suatu jabatan dalam suatu organisasi
di patuhiorang karna jabatannya itu.
2. Reward power adalah kekuasaan yang di miliki seseorang untuk
memberikan kompensasi atau penghargaan seorang patuh padanya karna
orang yang mengharapkan dengankeptuhan ia akan mendapatkan
kompensasi ataua penghargaaan kepadanya.
3. Coerceivepower adalah hak yang di miliki seseorabg untk bisa memaksa
orang lain melakukan sesuatu.
4. Expert power adalah kekuasaan yang di miliki seseorang karna keahlian
dan pengetahuan yang di milikinya seseorang karna keahlian dan
pengetahuan yang dimilikinya lebih luas dan lebih dalam dari yang lain.
5. Referent power adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain karena karismanya, jati dirinya, imagenya, integritasnya
kepopulerannya, kehebatanya, kesaktiannya, dan karna keyakinan orang.
Tanpa di sadarinya gerak-geriknya ditiru dan di contoh orang lain.

G. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Hubungan antar manusia dapat dibagi dalam (Glaser, 1994):
1. Hubungan Kawan dengan Kawan.
2. Hubungan Konsultan dengan Konsulti.
3. Hubungan Guru dengan Murid,
4. Hubungan Pimpinan dengan Bawahan.
Hubungan Pimpinan-Bawahan harus diwarnai sifat hubungan point 1.2.3.
(kawan, konsultan. guru).
Leader harus dipatuhi. Bagaimana supaya seorang pemimpin dipatuhi.
Dalam kaitan ini kita mengenal: "Teori Rekening Bank" . Artinya jika kita
ingin dipatuhi orang lain maka:
1. Berikan apa kebutuhannya.
2. Minta apa mau kita.

Dalam kaitan ini Glasser (1994:50) menyebutkan:


"Anda tidak dapat membuat, seseorang mengerjakan apa yang dia tidak ingin
kerjakan. Anda hanya dapat mengajarinya cara yang lebih baik dan
mendorong mencobanya. Jika berhasil ini merupakan langkah yang baik
untuk diteruskan."
Kepemimpinan menurut Walter P. von Wartburg.
Menurut salah satu pendapat kepemimpinan hanya dapat diajarkan melalui
pemberian contoh : "Leadership can only be tought by example". Untuk
itulah Von Wartburg (1990) menggunakan pendekatan unik dalam
merumuskan sifat-sifat kepemimpinan yang disebutnya "Common Sense
Leadership", kepemimpinan dengan menggunakan Common Sense. Menurut
beliau pengertian "Common Sense" ada beberapa antara lain adalah
Gambaran model holistik dari kesehatan dan penyakit, dipakai dalam
membahas "Ketidakpastian", dianggap sebagai bagian dari Artificial
Inteligence dan Computer Programming. Istilah ini juga sudah biasa di
telinga orang Amerika, para Yankee dan bahkan telah dipakai oleh Tom
Paine dalam bukunya tentang revolusi Phamplet "Common Sense".
Dalam merumuskan Common Sense Leadership ini Von Wartburg
mencoba mengambil berbagai kalimat-kalimat bijak dari para pemimpin
dunia yang dianggap cukup berhasil dan terkenal. Kalimat ini menurut beliau
adalah kristalisasi pengalaman mereka dalam bidang memimpin selama
hidupnya.
Menurut Von Wartburg Common Some Leadership atau Genius Leader
dikelompokkan dalam 5 golongan sebagai berikut:
1. Rumus Utama (Main Ingredient).
2. Sifat Utama (Main Character).
3. Tugas Utama (Tasks).
4. Pandangan ke dalam (Insight).
5. Pandangan ke luar (Outsight).
ad. 1. Rumus Utama
1. Pemimpin harus memiliki prinsip (Principle).
2. Pemimpin harus toleran (Tolerate).
3. Pemimpin hams berani mengambil keputusan (Decisian).
4. Harus berani mengambil risiko ( Risk).
5. Harus berani salah dan jangan membuat suasana sehingga
seseorang takut melakukan sesuatu karena takut disalahkan (
Error).
6. la harus dapat mengikuti dan mengakomodasi perubahan
(Change).
7. Pemimpin harus memiliki pengalaman dan memanfaatkannya
sebagai pelajaran berharga (Expm'ence).
8. Pemimpin harus memiliki kepribadian (Personality).
9. Ia harus memiliki konsep atau persepsi (Perception).

ad.2. Sifat Utama (Main Characteristic)


1. Pemimpin harus memiliki karakter yang baik (character).
2. la harus memiliki kekuasaan (Power).
3. la harus berani bertanggung jawab, jangan justru menghindari
tanggung jawab ( Responsible).
4. Dia harus menghargai pendidikan dan melakukan kegiatan
pendidikan di perusahaannya sehingga lahir pegawai terdidik
(Education).
5. Dia harus dapat menyeimbangkan kegiatan rasional dan emosi
dalam mengambil keputusan dan memanaj perusahaan (
Rationality dan Emotionality).
6. Dia harus dapat menciptakan bahwa bekerja itu sambil bersenang
dan bergembira bukan karena terpaksa (Leisure, Work, dan
Happiness).
7. Pemimpin harus selalu tetap sehat dan menjaga kesehatannya dan
kesehatan karyawannya (Healthy).
8. Pemimpin harus bergaya kawan dalam memimpin bukan bergaya
bos. Sifat ini harus ditumbuhkan (Friendship).
9. Harus berani berinisiatif dan membuat iklim yang mendorong
inisiatif (Initiatzf).

ad.3. Tugas Utama (Main Task)


1. Perusahaan harus memiliki visi, budaya, strategi, dan tujuan (
Vision, Culture, Strategy, Goals).
2. Ia harus memfokuskan kegiatan perusahaan pada upaya mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan (Goal Fomse).
3. Pemimpin harus membuat skala prioritas, mana yang harus
didahhulukan dan mana yang harus dibelakangkan (Priority).
4. Ia harus melakukan kegiatan monitoring (Monitoring).
5. Ia harus menyukai pekerjaannya dan mengusahakan orang lain
juga menyukai pekerjaan masing-masing (Enjoy Work).
6. Ia harus menghargai waktu ( Time).
7. Ia harus mampu berkomunikasi dan mampu menumbuhkan
komunikasi yang lancar (Communication).
8. Pemimpin harus berani berkorban untuk melakukan kegiatan riset
dan penelitian jika ingin tetap di depan di masa yang akan dating
(Research/Scientific).
9. Pemimpin harus bersikap praktis dan berupaya menyederhanakan
bukan menyusahkan (Practical/Simplicity).

Ad.5. Pandangan ke dalam (Insight)


1. la harus menjadi orang baik dan menghargai orang yang
berperilaku baik dan menghukum orang yang tidak baik (Good
People/ Reward/ Punishment).
2. Harus bisa dipercaya (Trust).
3. Harus mampu berinovasi (Innovation).
4. Harus bertindak sesuai hukum dan menghargai hokum (Legal).
5. Harus menerapkan kegiatan perencanaan dan peranggaran
(Planning dan Budgeting).
6. Pemimpin harus mengutamakan keakuratan bukan kepastian
(Accuracy not Precisian).
7. Ia harus menggunakan birokrasi sebagai alat bukan tujuan yang
bisa menimbulkan kemandegan dan inefisiensi (Bureaucracy).
8. Struktur organisasi jangan terlalu tinggi harus flat agar lebih
banyak muncul inovasi (Flat Organisation).
9. Pemimpin harus berupaya menjaga dan mencapai kualitas
(Quality).

ad.5. Pandangan keluar (Outsight)


1. Ia harus biasa memuaskan pasar dan langganan (Market Dan
Customer).
2. Harus mampu bersaing (Compete).
3. Ia harus mampu mendapatkan simpati umum ( Public Opinion).
4. Harus dapat menjaga jarak dari politik yang dapat merugikan
perusahaan (Politics).
5. Harus mampu menjadikan media sebagai mitra (Media).
6. Perusahaan harus memiliki logo yang menarik dan dikenal Iuas
(Logo Exposure).
7. Harus memiliki kesadaran yang baik(Conscience).
8. Harus berperilaku baik sesuai kode etik yang berlaku (Ethics).
9. Harus menghargai dan mentaati hukum (law).
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting dalam
manjemen. Bahkan ada yang menilai bahwa kepemimpinan adalah merupakan
jantung atau intinya manajemen. Kepemimpinan atau (leadership) adalah
proses mempengaruhi orang lain yang dimasudkan untuk membentuk perilaku
sesuai dengan kehendak kita leadership dan management bisa sama dan bisa
berbeda. Dapat di katakana bahwa semua leader adalah manajer, tetapi tidak
semua manajer menjadi leader.
Permasalahan dalam kepemimpinan adalah dalam hal pengambilan
keputusan; terkadang hal ini menjadi perkara yang tidak mudah bagi seorang
pemimpin untuk memutuskan suatu perkara.

B. Saran
Bagi pembaca, diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
sebagai informasi menambah referensi ilmu pengetahuan serta lebih
dikembangkan lagi selama masih dalam satu konteks pembahasan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai