( SPI 1 )
Nilai Pasar Sebagai Dasar Penilaian
Standar ini hendaknya dibaca dalam konteks sesuai dengan pernyataan yang tercantum dalam
Pendahuluan maupun dalam Konsep dan Prinsip Umum Penilaian
1.0 Pendahuluan
1.1 Tujuan dari SPI 1 ini adalah untuk memberikan definisi umum mengenai Nilai
Pasar. SPI 1 juga menjelaskan kriteria umum yang berhubungan dengan
definisi dan penerapan Nilai Pasar dalam penilaian properti, yang maksud
dan tujuannya memerlukan estimasi Nilai Pasar.
1.2 Nilai Pasar adalah representasi nilai tukar atau sejumlah uang yang dapat
diperoleh, atas suatu properti jika properti tersebut ditawarkan untuk dijual
di pasar (terbuka) pada tanggal penilaian dan dalam kondisi yang sesuai
dengan persyaratan definisiNilai Pasar. Untuk mengestimasi Nilai Pasar atas
real properti, seorang Penilai harus terlebih dahulu menentukan Penggunaan
yang Tertinggi dan Terbaik (HBU), merujuk kepada Konsep dan Prinsip Umum
PenilaianButir 6.4, 6.5 dan 6.6. HBU tersebut dapat berupa kelanjutan dari
penggunaan properti yang ada atau alternatif penggunaan lain. Penentuan
penggunaan yang tertinggi dan terbaik ini ditentukan berdasarkan data
pasar.
1.3 Nilai Pasar diestimasi melalui penerapan pendekatan dan prosedur penilaian
sesuai dengan karakteristik properti, situasi dan kondisi paling memungkinkan
dimana properti tersebut diperjualbelikan di pasar. (Lihat KPUP butir 5.0 dan
Jenis Properti).
1.4 Semua pendekatan, teknik dan prosedur dalam mengukur Nilai Pasar, jika
dapat diterapkan dan penerapannya dilakukan secara tepat dan benar,
akan menghasilkan Nilai Pasar apabila didasarkan pada kriteria yang
berdasarkan pasar. Perbandingan Data Pasar atau perbandingan pasar
lainnya, hendaknya dikembangkan dari pengamatan pasar. Pendekatan
Pendapatan, termasuk analisis Arus Kas Terdiskonto (DCF) harus didasarkan
pada arus kas dan tingkat pengembalian berdasarkan data pasar. Biaya
konstruksi dan depresiasi seharusnya ditentukan oleh hasil analisis
perkiraan biaya konstruksi dan depresiasi sesuai dengan kelaziman yang
ada di pasar atau dalam praktek penilaian.Meskipun ketersediaan data
dan keadaan berkaitan dengan pasar atau properti itu sendiri yang akan
menentukan pendekatan penilaian yang paling tepat dan relevan, namun
hasil penilaian dengan menggunakan pendekatan atau metode manapun
harus menghasilkan Nilai Pasar jika setiap pendekatan tersebut didasarkan
pada data pasar.
1.5 Cara memperdagangkan properti di pasar akan membedakan penerapan
berbagai pendekatan maupun prosedur untuk mengestimasi Nilai Pasar. Jika
didasarkan pada informasi pasar, setiap pendekatan merupakan metode
perbandingan. Dalam setiap situasi penilaian, satu atau lebih pendekatan
3.0 Definisi
3.1 Nilai Pasar didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang pada tanggal
penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran
suatu properti, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang
berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya
dilakukan secara layak, di mana kedua pihak masing-masing bertindak atas
dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.
3.2 Istilah “properti” dipergunakan karena fokus dari SPIini adalah penilaian
properti. Dengan pertimbangan karena standar penilaian ini juga berisi
tentang laporan keuangan, istilah “aset” dapat digunakan dalam penerapan
umum definisi ini. Setiap unsur dari definisi Nilai Pasar ini memiliki kerangka
pengertian masing-masing :
3.2.1 “estimasi sejumlah uang...” merujuk pada harga yang dinyatakan
dalam satuan uang (biasanya dalam Rupiah), yang dapat
dibayarkan secara tunai pada tanggal penilaian atas suatu properti
dalam transaksi pasar bebas ikatan. Nilai Pasar diukur sebagai
harga yang paling memungkinkan diperoleh secara wajar di pasar
pada tanggal penilaian, dengan memenuhi definisi Nilai Pasar. Ini
merupakan harga terbaik yang dapat diperoleh oleh penjual secara
wajar dan harga yang paling menguntungkan yang dapat diperoleh
oleh pembeli secara wajar pula.
Estimasi ini, dalam penilaian real properti, secara khusus tidak
memperhitungkan kenaikan atau penurunan harga akibat
persyaratan atau keadaan khusus seperti pembiayaan khusus,
perjanjian jual dan sewa kembali (sale and leaseback), pertimbangan
khusus atau konsesi-konsesi yang diberikan oleh orang yang terkait
dengan penjualan, atau unsur lain dari Nilai Khusus.
6.0 Pembahasan
6.1 Konsep dan definisi Nilai Pasar bersifat fundamental terhadap semua praktek
penilaian. Uraian ringkas mengenai prinsip ekonomi dan landasan prosedur
dijelaskan dalam KPUP dan KEPI.
6.2 Konsep Nilai Pasar tidak harus tergantung pada transaksi sebenarnya yang
terjadi pada tanggal penilaian. Nilai Pasar lebih merupakan estimasi harga
yang mungkin terjadi dalam penjualan pada tanggal penilaian sesuai dengan
persyaratan definisi Nilai Pasar. Nilai Pasar merupakan representasi atas
harga yang disepakati pembeli dan penjual pada waktu itu sesuai definisi
Nilai Pasar, yang sebelumnya masing-masing pihak telah mempunyai cukup
waktu untuk menguji kemungkinan dan kesempatan lain serta menyadari
bahwa kemungkinan akan diperlukan waktu untuk menyiapkan kontrak formal
dan dokumentasi lainnya.
6.3 Konsep Nilai Pasar menganggap harga yang telah dinegosiasikan akan
terjadi dalam pasar terbuka dan kompetitif, kadang-kadang menimbulkan
penggunaan istilah “terbuka” setelah kata “Nilai Pasar”. Kata “terbuka” dan
“kompetitif” tidak memiliki pengertian absolut.
Pasar untuk suatu properti dapat berupa pasar internasional maupun lokal.
Pasar dapat terdiri dari beberapa pembeli dan penjual, atau hanya sedikit
pelaku pasar. Pasar dimana properti ditawarkan bukanlah pasar yang
terbatas atau restriktif. Sebaliknya dengan tidak digunakan istilah “terbuka”,
tidak mengindikasikan bahwa transaksi tersebut bersifat individu atau
tertutup.