Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATEMATIKA

EKSPONENSIAL
Dosen pengampu; Syaflina Izzar, S.Pd., M.Si

OLEH:
1.KEYLA UMMU HUMAIRA
2.KHAIRUN NISA
3.SAIMA YUJIRA
4.SISKA ANDRYANI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas curahan rahmat dan karunia-
Nya,sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang
telahmengantar manusia dari tentang materieksponen yang akan dibahas pada tiap-tiap
halamannya. Materi-materi yang dipaparkan dimakalah ini merupakan materi yang sangat
penting dipelajari. Sehingga, dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih memahami
materi eksponen.Semoga amal kebaikan diterima Allah SWT dan mendapat imbalan dari-alam
kegelapan ke alam terang benderang.Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas akhir.
Makalah ini berisi-Nya.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam mempercepat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan karena, matematika merupakan
sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan caea berfikir logis, sistematis, dan kritis.
Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol yang
tersusun secara hierarkis fungsi eksponen seringkali digunakan untuk mendiskripsikan suatu
peristiwa pertumbuhan maupun peluruhan. Misalnya uang yang diinvestasikan di sebuah bank,
peluruhan Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam
mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan karena,
matematika merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara berfikir logis,
sistematis, dan akritis. Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide abstrak yang diberi
simbol-simbol zat radioaktif, pertambahan penduduk dan lain sebagainyadan penalarannya
deduktif.

Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari-hari, fungsi eksponen
seringkali digunakan untuk mendeskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan maupun peluruhan.
Misalnya uang yang diinvestasikan disebuah bank, peluruhan zat radioaktif, pertambahan
penduduk dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah eksponen?
2. Apa itu eksponen!
3. Bagaimana fungsi-fungsi dan sifat eksponen?
4. Bagaimana cara penyelesaian soal-soal eksponen?

C.Tujuan
1.Supaya pembaca mengerti tentang eksponen
2.Supaya pembaca mengetahui fungsi eksponen dan sifat-sifanya
3.Agar pembaca dapat menyelesaikan peramasalahan soal-soal dalam eksponen

BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal-usul Eksponen
Jika dilihat dari asal katanya eksponen berasal dari dua suku kata dari bahasa lain "Expo"
dan "Ponere". Expo berarti berasal atau dari dan ponere tempat dia sendiri. Penggunaan kata
eksponen dalam matematika modern tercatat pertama kali dalam buku "Arithmetica Integra yang
ditulis oleh seorang ahli matematika asal Inggris bernama Michael Stifel. Namun demikian saat
itu istilah eksponen hanya digunakan untuk bilangan dasar 2. Jadi istilah eksponen 3 berarti 2 3
yang bernilai 8. Ini jelas agak berbeda dengan konsep eksponen yang saat ini dipakai.

Kemunculan awal eksponen memang belum jelas pastinya. Meskipun tidak 100% benar
banyak yang menyebutkan sistem pangkat eksponen ini sudah ada sejak zaman Babilonia. Pada
abad ke 23 sebelum Maschi, masyarakat Babel di sekitar wilayah Mesopotamia telah mengenal
pengkuadratan dalam sistem penanggalan mereka.

Konsep eksponen di zaman modern agak berbeda dari konsep Stifel atau dari masyarakat
babel. Eksponen sekarang digunakan untuk menentukan berapa kali bilangan tersebut dikalikan
dengan ia sendiri. Dengan adanya eksponen tidak perlu lagi menuiliskan 3×3×3×3×3, cukup
menuliskan 35.

B. Pengertian Eksponen
Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang. Orang menulis eksponen dengan indeks
diatas, yang akan terlihat sebagai berikut: x". Terkadang hal itu tidak mungkin. Kemudian orang
menulis eksponen menggunakan tanda ^:2^3 yang berarti 23.

Bilangan x disebut bilangan pokok, dan bilangan y disebut eksponen. Sebagai contoh 23,
untuk menghitung 23 harus mengkalikan 3 kali terhadap angka 2. Sehingga 23 = 2x2x 2=8.

C.Eksponen dan Sifat-sifatnya

Notasi eksponen atau notasi pangkat sangat berguna untuk menuliskan hasil kali sebuah
bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam bentuk yang lebih ringkas, misalnya untuk
menuliskan perkalian sembarang bilangan real a sebanyak n kali, yaitu a × a × a × a... ×a sebagai
an. Dengan kata lain didefinisikan bahwa untuk setiap a R (himpunan bilangan real) dengan n
bilangan bulat positif, notasi an adalah hasil kali n buah faktor a.

Bentuk an dibaca "a pangakat n". bilangan a dinamakan bilangan pokok atau basis sedangkan
bilangan n dinamakan pangkat atau eksponen atau indeks.

Sifat-Sifat Eksponen Bilangan Real :

Jika a dan b bilanghan real positif, serta x dan y bilangan real, maka berlaku hubungan:

 ax x ay = ax+y
 (a x b)x = ax x bx
 ax : ay = ax-y
 (a : b)x = ax : bx
 ( a x )y = a x x y
1
 a-x =
ax
1
 ax = =
a−x

D. Fungsi Eksponen

Fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis "a" adalah fungsi yang mempunyai
bentuk umum : f : x ax atau y = f(x) = ax, a > 0 dan a ≠ 1 disebut fungsi eksponen dengan daerah
asal bilangan real.

E. Persamaan Eksponen

Persamaan eksponen adalah sebuah persamaan yang eksponennya mengandung peubah x


dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah x.

1. Sifat Operasi Bilangan Berpangkat Bulat


1. Am x an = am+n
2. (an)n =(a)mn
3. Am/an = am-n
4. (a x b)n = an x bn
5. (a/b)n = an/bn

2. Sifat Operasi Bilangan Pangkat Rasional


Jika a, b, c, € bilangan real dan m, n, p, q, € bilangan bulat positif maka :
1. Am/n x ap/q = am/n+ p/q
2. (am/n)p/q = amp/nq
3. Am/n : ap/q = am/n – p/q
4. (ab)m/n = am/n x bm/n
5. (a/b)m/n = am/n/bm/n

3. Persamaan Eksponen

Misalkan ada sebuah persamaan f (x) = 2x. Tentukan nilai x apabila f(x) = 8! Kita dapat
menyelesaikan dengan membentuk sebuah persamaan f(x) = 2x : 8 = 2x atau 2x = 8 atau 2x = 23

Persamaan yang memuat bentuk eksponen disebut persamaan eksponen. Persamaan


eksponen dapat berbentuk:

a. af(x) = 1
b. af(x) = ap
c. af(x) = ag(x)
d. af(x) = bf(x)
e. af(x) = bg(x)
f. [f(x)]f(x) = [f(x)]g(x)

a dan b dinamakan bilangan pokok, a, b > 0 dan a, b ≠ 1. f(x) dan g(x) adalah sebuah
fungsi aljabar.

Persamaan eksponen dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat persamaan


eksponen. Sebelum mempelajari sifat-sifat tersebut sebaiknya kita tinjau kembali bilangan
pangkat nol (a0).

Pengertian pangkat nol


Untuk setiap a e bilangan real, maka:
a0 = 1
keterangan untuk 00 tidak didefinisikan.

4. Sifat-Sifat Fungsi Eksponen untuk Menyelesaikan Persamaan


Eksponen
1) Sifat fungsi atau eksponen berbentuk : af(x) =1
Jika af(x) dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = 0
2) Sifat fungsi atau eksponen berbentuk af(x) = aP
Jika a f(x) = ap dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = p
3) Sifat fungsi atau persaman eksponen berbentuk af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x) dengan a > 0 dan a≠ 1, maka f(x) = g(x)
4) Sifat fungsi atau persamaan berbentuk Af(x)=bf(x) (a≠b)
Jika af(x) = b f(x) dengan a, b > 0 a,b ≠ 1 serta a ≠ b, maka f(x) = 0
5) Sifat fungsi atau persamaan eksponen terbentuk af(x)= bg(x)
Penyelesaian persamaan eksponen terbentuk af(x) dengan a, b > 0 dan a, b≠1
dapat diselesaikan dengan logaritma, yaitu log:
af(x) = log bg(x) atau f(x) log a = g(x) log b
6) Sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk [U(x)]f(x) = [U(x)]g(x)
Jika [U(x)]f(x) = [U(x)]g(x)] maka nilai x diperoleh dari :
1. F(x) = g(x)
2. U(x) = 1
3. U(x) = 0, jika nilai x memenuhi syarat f(x) ≥ 0 dan g(x) > 0
4. U(x) = -1, jika nilai x memenuhi syarat f(x) dan g(x) kedua duanya ganjil atau kedua
duanya genap.
7) sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk A{af(x)}2 + B{af(x)} = c = 0 (a > 0 dan a ≠ 1, A, B,
dan C bilangan real dan A≠0) dapat ditentukan dengan cara mengubah persamaan eksponen itu
ke dalam persamaan kuadrat.

F. Pertidaksamaan Eksponen
Penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen menggunakan sifat fungsi monoton naik dan sifat
fungsi monoton turun pada fungsi-fungsi eksponen baku.

Sifat Fungsi Monoton Naik (a > 1)


 Jika af(x)≥ag(x), maka f(x)≥g(x)
 Jika af(x)≤ag(x), maka f(x)≤g(x)
Sifat Fungsi Monoton Turun (0<1)
 Jika af(x)≥ag(x), maka f(x)≤g(x)
 Jika af(x)≤ag(x), maka f(x)≥g(x)

G. Bentuk Pertidaksamaan Eksponen


Dari fungsi dan persamaan eksponen, kita akan mempelajari pertidaksamaan eksponen. Adapun
bentuk pertidaksamaan eksponen yang dipelajari adalah pertidaksamaan eksponen dengan
bilangan pokok yang sama.
af(x)
...ag(x)
Keterangan :
 a adalah bilangan pokok, a > 0 dan a ≠ 1
 Tanda dapat ditulis dengan salah satu tanda pertidaksamaan : <, >, ≤, ≥

G.CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Sederhanakanlah :
1. 251/3√ 6 x 25 1/6√ 6
Pembahasan :
251/3√ 6 x 25 1/6√ 6 = 251/3√ 6 +25 1/6√ 6
= 251/2√ 6
= (251/2¿ √ 6
= 5√ 6

2. (303 : 103) x 32
Pembahasan :
(303 : 103) x 32 = 33 x 32
= 35

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang. Bilangan x disebut bilangan pokok, dan
bilangan y disebut eksponen. Notasi eksponen atau notasi pangkat sangat berguna untuk
menuliskan hasil kali sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam bentuk yang lebih
ringkas, misalnya untuk menuliskan perkalian sembarang bilangan real a sebanyak n kali, yaitu a
x a x a x a... x a sebagai an. Dengan kata lain didefinisikan bahwa untuk setiap a R (himpunan

bilangan real) dengan n bilangan bulat positif, notasi q" adalah hasil kali n buah faktor a.

B. Kritik dan Saran


1. Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari
segi materi maupun penulisan, di sebabkan karena saya mempunyai keterbatasan dalam hal ilmu
dan pengetahuan penulisan.
2.Diharapkan agar pembaca dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan
tentang eksponen.

Anda mungkin juga menyukai