Sumber: www.getwallpapers.com
“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu
hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Q.S. As-Sajdah ayat 5)
Perhatikan kalimat “urusan itu naik kepada-Nya” pada ayat
tersebut, maksudnya adalah berita yang dibawa oleh malaikat A. Konsep Eksponen
ke hadapan Allah Swt. Kita tahu bahwa malaikat diciptakan B. Fungsi Eksponen
Allah Swt dari cahaya, sehingga dari persamaan dalam ayat C. Persamaan dan
Pertidaksamaan
ini, para peneliti dapat menghitung kecepatan cahaya yaitu Eksponen
sebesar 299.792,7981 km/detik atau mendekati 300.000 km/
detik. Masyaallah, sungguh Mahabesar Allah Swt. yang telah
menciptakan segala perangkat alam semesta dengan segala keteraturan ukurannya.
Perhatikan penulisan pada bilangan 299.792,7981 dan 300.000. Untuk memudahkan
penulisannya, para peneliti sering kali mengubahnya ke dalam bentuk eksponen. Contohnya,
bilangan 300.000 dapat dinyatakan sebagai 3 × 105.
Pada bab ini akan dibahas mengenai bentuk eksponen, fungsi eksponen, persamaan
dan pertidaksamaan eksponen. Pelajarilah bab ini dengan baik agar Anda memahami
bagaimana penerapan dan penyelesaian masalah terkait fungsi eksponen. Berdoalah sebelum
belajar, semoga ilmu yang akan dipelajari membawa manfaat baik bagi diri maupun bagi
masyarakat.
1
Peta Konsep
Eksponen
membahas
Persamaan Pertidaksamaan
Konsep Eksponen Fungsi Eksponen
Eksponen Eksponen
Kata
Kunci
• daerah asal (domain) • pangkat bilangan (powers of numbers)
• daerah hasil (range) • persamaan eksponen (exponent equation)
• daerah kawan (codomain) • pertidaksamaan eksponen
• grafik (graphics) (inequality of exponents)
• fungsi eksponen (exponent function)
Kegiatan Awal
Lengkapi titik-titik berikut.
1. 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 2... = 1.024
2. 5 × 5 × 5 × .......................... = 5... = 15.625
3. 8 × 8 × 8 × 8 × 8 × 8 × 8 × 8 = ...... = ....
4. 10 × 10 × ............................ = ...... = 100.000.000.000
5. 22 × 22 × ............................ = ...5 = 5.153.632
5
1 1 1 1 1 1 15 1
6. 5
2 2 2 2 2 2 2 ...
Diskusikanlah bersama teman Anda, manakah penulisan yang lebih sederhana dari
bilangan hasil operasi perkalian berulang? Berikan alasannya. Kemudian, kemukakan pendapat
Anda di depan guru dan teman-teman Anda mengenai penulisan bentuk eksponen.
...
“... maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika
kamu tidak mengetahui” (Q.S. An-Nahl ayat 43)
Sebetulnya materi bentuk eksponen merupakan materi dasar
untuk memahami fungsi eksponen yang akan dipelajari pada
subbab selanjutnya. Hal pertama yang harus Anda pahami adalah
istilah-istilah Matematika pada bentuk umum eksponen. Istilah-
istilah tersebut yaitu basis atau bilangan pokok dan pangkat.
Secara umum, bentuk eksponen dapat dituliskan sebagai berikut.
Fungsi Eksponen 3
Catatan an = a × a × a × ... × a
6) a n b n = a b
n
n
an a
7) , dengan b ≠ 0
bn b
b. Jika a anggota bilangan real dan a ≥ 0, m anggota bilangan
bulat, dan n anggota bilangan asli lebih dari 2 maka berlaku
m m
a = a , dan jika n = 2 maka berlaku a = a
n m n m 2
1. Jika hasil dari bilangan eksponen berbasis 2 sama dengan 4 kali jumlah rakaat shalat Dzuhur,
tentukan nilai pangkat bilangan tersebut.
55
2. Tentukan hasil dari .
252
1
2 a 5b 5
3. Tentukan bentuk sederhana dari 9 1
.
16 a b
4. Lengkapi titik-titik pada bentuk eksponen berikut agar bernilai benar.
a. 3... = 243
2
1
... = 27,25
3
b.
2
5. Lantai sebuah mushola akan dipasang keramik berbentuk persegi dengan panjang sisi 30
cm. Jika lantai mushola tersebut berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 m, tentukan
berapa banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutupi lantai.
Fungsi Eksponen 5
B. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen sering kali digunakan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain untuk menyelesaikan masalah fungsi
pertumbuhan dan fungsi peluruhan. Sementara itu dalam ilmu-
ilmu terapan, banyak turunan dari persamaan-persamaannya
juga menghasilkan fungsi eksponen. Misalnya, fungsi eksponen
untuk menghitung percepatan maksimum suatu gerak harmonis
sederhana. Selain itu masih banyak lagi fungsi-fungsi eksponen
lainnya yang sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan
sehari-hari. Namun sebelumnya, mari kita pelajari terlebih dahulu
definisi, grafik, dan sifat-sifat dari fungsi eksponen.
Kegiatan 1.1
1 2 21 Gambar 1.1
Penjualan Dessert Box
2 4 2...
3 8 2...
4 16 2...
5 32 2...
… …. ….
x … 2...
2
Fungsi Eksponen 7
2. Substitusikan x = 2 ke fungsi f, diperoleh:
f x 23 x 1 5 f 2 23 2 1 5
25 5
32 5 37
3. Dari fungsi f (x) = 3x + 2 – 7 maka f (a) = 3a + 2 – 7.
f a 3a 2 7
74 3a 2 7
74 7 3a 2
81 3a 2
34 3a 2
4 a2
a2
Jadi, nilai 2a2 + 9 = 2(2)2 + 9 = 17.
3. Karena domain fungsinya adalah x Î sehingga untuk setiap x Î di luar nilai x pada
Tabel 1.1 pun memiliki nilai fungsi f(x) atau nilai y. Untuk itu wakil-wakil titik koordinat
fungsi tersebut dapat dihubungkan dengan sebuah kurva mulus. Gunakan pensil untuk
menggambarkan kurvanya. Kemudian, warnai kurva tersebut menggunakan spidol.
4. Tuliskan kesimpulan dari gambar grafik yang diperoleh.
5. Presentasikan hasil kegiatan ini di depan kelas dengan menggunakan media presentasi.
Fungsi Eksponen 9
4) Grafik fungsi f(x) = ax dengan a > 1 memotong sumbu-y di
titik (0, 1).
b. Grafik Fungsi f(x) = ax dengan 0 < a < 1
Lakukanlah kegiatan berikut untuk menemukan sifat-sifat
grafik fungsi f(x) = ax dengan 0 < a < 1.
Kegiatan 1.3
Buatlah kelompok yang terdiri dari 3–4 orang untuk melakukan kegiatan berikut.
x
1
Gambarlah grafik fungsi g x .
2
Langkah Penyelesaian
1. Lengkapilah tabel berikut dengan teliti dan jangan lupa baca basmallah terlebih dahulu.
x
1
Tabel 1.2 Tabel Koordinat Fungsi g x .
2
x … –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 …
x
1
y g x … … … … … … … … … … …
2
Dari tabel, diperoleh perwakilan titik-titik koordinat (x, y) dari fungsi f(x) sebagai berikut.
(–4, …)
(–3, …)
(–2, …)
…
dan seterusnya.
2. Gambarlah titik-titik koordinat tersebut pada koordinat Kartesius berikut.
y
3. Karena domain fungsinya adalah x Î sehingga untuk setiap x Î di luar nilai x pada
Tabel 1.2 pun memiliki nilai fungsi f (x) atau nilai y. Untuk itu wakil-wakil titik koordinat
fungsi tersebut dapat dihubungkan dengan sebuah kurva mulus. Gunakan pensil terlebih
dahulu untuk menggambarkan kurvanya. Kemudian, warnai kurva tersebut dengan
menggunakan spidol.
4. Tuliskan kesimpulan dari gambar grafik yang diperoleh.
5. Presentasikan hasil kegiatan ini di depan kelas dengan menggunakan media presentasi.
f(x) = 2x
g(x) = 2x – 1
1
Gambar 1.3
x Grafik fungsi g(x) = 2x – 1
0 sebagai hasil dari
1 satuan
transformasi grafik fungsi
–1
f(x) = 2x.
Fungsi Eksponen 11
2) Menggambar Grafik Fungsi g(x) = –ax
Untuk menggambar grafik g(x) = –ax, mulailah dengan
Catatan
menggambar grafik f(x) = ax. Langkah selanjutnya, cerminkanlah
grafik fungsi f tersebut terhadap sumbu-x. Contohnya, perhatikan
Anda dapat
menggunakan aplikasi
gambar grafik fungsi g(x) = –2x hasil pencerminan grafik fungsi
GeoGebra untuk f(x) = 2x terhadap sumbu-x.
memeriksa ketepatan y
grafik fungsi pada
koordinat Kartesius. f(x) = 2x
0 x
–1
Gambar 1.4 –2
Grafik fungsi g(x) = –2x
sebagai hasil dari
transformasi grafik fungsi g(x) = –2x
f(x) = 2x terhadap sumbu-x.
f(x) = 2x
g(x) = 2x – 1
1
Gambar 1.5
Grafik fungsi g(x) = 2x – 1
sebagai hasil dari 0 x
transformasi grafik fungsi 1 satuan
f(x) = 2x. –1
Selanjutnya, geser lagi hasil translasi tersebut (grafik fungsi f ') ke atas sejauh 2 satuan lalu tandai
sebagai grafik fungsi f ".
f"=g
y
f
1
2
2 f'
1
2 satuan
1
2
0 x
1 satuan Gambar 1.6
–1 Grafik fungsi g(x) = 2x – 1 + 2.
Sketsa grafik fungsi f " merupakan sketsa grafik fungsi g(x) = 2x – 1 + 2. Sketsa grafik tersebut
menunjukkan bahwa daerah asal fungsi g adalah x Î , daerah hasilnya y > 0, dan asimtot
datarnya adalah y = 0 atau sumbu-x.
Fungsi Eksponen 13
Tugas Mandiri 1.3
Buatlah sketsa grafik dari fungsi h(x) = –ax+1, di mana a sama dengan nomor urut puasa dalam
urutan rukun Islam. Gunakanlah pengetahuan tentang rukun Islam untuk mempermudah Anda
menyelesaikan persoalan tersebut.
Tokoh
Michael Stifel
Michael Stifel lahir di Esslingen Expo berarti berasal atau dari dan
am Neckar pada Tahun 1487. Ia Ponere tempat dia sendiri. Namun
adalah Matematikawan asal Inggris pada saat itu istilah eksponen hanya
yang pertama kali menggunakan digunakan untuk bilangan dasar 2.
kata eksponen dalam Matematika Jadi istilah eksponen 3 berarti 23
modern. Hal tersebut tercatat yang bernilai 8.
dalam bukunya yang berjudul
“Arithemetica Integral”. Eksponen
berasal dari dua suku kata dari
bahasa lain “Expo” dan “Ponere“.
Sumber: www.scribd.com
Tokoh Islami
Al Battani
Al Battani (sekitar 850–923) Dalam bidang Matematika, Al
adalah seorang ahli Astronomi Battani banyak berperan dalam hal
dan Matematikawan dari Arab. Al trigonometri. Istilah, pengertian,
Battani lahir di Harran dekat Urfa. dan sejumlah rumus sinus dan
Salah satu pencapaiannya yang cotangen berhasil diuraikannya
terkenal adalah tentang penentuan dengan sempurna, lengkap dengan
tahun matahari sebagai 365 hari, tabel-tabelnya dalam bentuk
5 jam, 46 menit, dan 24 detik. derajat-derajat sudut.
Sumber: www.aboutislam.net
yang biasanya sesuai dengan barisan atau deret aritmatika dan barisan Gambar 1.7
atau deret geometri. Apakah Anda masih ingat dengan materi barisan Laju pertumbuhan amoeba
dapat dimodelkan ke dalam
dan deret ketika masih di tingkat SMP?
fungsi eksponen.
Bentuk fungsi eksponen untuk pertumbuhan dan peluruhan
secara umum adalah sebagai berikut.
At = A0 × (r)t
Dengan:
At = besarnya pertumbuhan atau peluruhan pada waktu ke-t;
A0 = besarnya pertumbuhan atau peluruhan pada awal periode; dan
r = rasio (tingkat perubahan).
Gambar 1.8
Pertambahan penduduk
dapat dimodelkan ke dalam
fungsi eksponen.
Sumber: www.pbs.twimg.com
Fungsi Eksponen 15
Sementara itu, fungsi pertambahan penduduk dinyatakan
oleh fungsi berikut.
Pn = P0(1 + i)n
Dengan:
Pn = banyak penduduk/objek setelah n periode;
P0 = banyaknya penduduk/objek pada periode awal;
i = persentase pertumbuhan penduduk; dan
n = periode waktu.
Fungsi Eksponen 17
“(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas
kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga
balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada
jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan
kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-
hamba-Nya.” (Q.S. Ali 'Imran ayat 30)
b. Peluruhan
Setelah membahas pertumbuhan dan contoh-contohnya,
selanjutnya kita akan belajar tentang peluruhan. Apakah Anda
pernah mendengar atau membaca sejarah di Jepang tentang
peristiwa pemboman di Hiroshima dan Nagasaki? Peristiwa tersebut
merupakan peristiwa peledakan bom nuklir yang menelan puluhan
ribu korban jiwa bahkan hampir separuh dari korban di setiap
kota tewas di hari pertama. Dampak buruk dan daya rusak dari
peristiwa bom nuklir ini sangat besar bahkan tidak hilang selama
berahun-tahun. Astaghfirullah, naudzubillah semoga kita dapat
mengambil ibroh dari peristiwa tersebut agar kita menjauhkan diri
dari perbuatan zalim terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan
terhadap lingkungan.
Sudah seharusnya ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan
untuk kemaslahatan atau kebermanfaatan dalam kehidupan, bukan
sebaliknya untuk disalahgunakan seperti halnya penyalahgunaan
teknologi nuklir ini. Lalu apa hubungan antara bom nuklir dengan
peluruhan? Tahukah Anda bahwa bom nuklir ini merupakan salah
Sumber: www.m.solopos.com satu contoh peluruhan?
Pn = P0(1 – i)n
3
1
P3 P0 1
2
3
1
P3 400
2
1
P3 400 50
8
Jadi, jumlah unsur X yang tersisa setelah 1 bulan adalah 50 gram atau 0,05 kg.
b. Jumlah unsur Y yang terbentuk adalah 400 gram – 50 gram = 350 gram.
n
1
c. Pn = 400
2
n
1
6,25 = 400
2
n
1
6, 25
=
2 400
n
1
1
=
2 64
n = 6
Jadi, waktu yang dibutuhkan unsur X untuk meluruh hingga massanya menjadi 6,25 gram
adalah 6 × 10 hari = 60 hari atau 2 bulan.
Fungsi Eksponen 19
Contoh Soal 1.8
Pak Abdurrahman memberi shodaqoh berupa satu unit sepeda motor baru seharga
Rp20.000.000,00 untuk keperluan transportasi di sebuah panti asuhan. Motor tersebut ditaksir
mengalami penyusutan harga 10% dalam setiap tahunnya. Tentukanlah harga motor tersebut 5
tahun kemudian.
Pembahasan:
Diketahui harga motor (P0) = Rp20.000.000,00, penyusutan (i) = 10% = 0,1, dan periode waktu
(n) = 5 tahun maka
Pn = P0 (1 – i)n
P5 = 20.000.000 (1 – 0,1)5
P5 = 20.000.000 (0,9)5
P5 = 20.000.000 (0,59049)
P5 = 11.809.800
Jadi, harga motor setelah 5 tahun ditaksir sekitar Rp11.809.800,00.
1. Manakah dari fungsi-fungsi berikut yang merupakan fungsi eksponen, kemudian tentukan
domain fungsinya.
a. g ( x ) 4 x 1
1
b. f ( x ) = x
3
1
c. h( x ) x 2
7
2
d. g ( x ) = 3 x
1
e. f ( x ) 32 x
2x x
1
2. Diketahui suatu fungsi f ( x ) a , di mana a merupakan jumlah rakaat pada shalat
b
Magrib dan b merupakan jumlah rakaat pada shalat Subuh. Buatlah sketsa grafik fungsi f
dengan mentransformasi grafik y = 2x . Kemudian, tentukan daerah asal, daerah hasil, dan
asimtot datar dari fungsi f tersebut.
3. Suatu zat radioaktif dengan massa 0,8 kg memiliki waktu paruh 5 tahun. Tentukan berapa
tahun waktu yang dibutuhkan zat radioaktif tersebut hingga massanya menjadi 12,5 gram.
4. Seorang ilmuwan muslim yang meneliti fosil menemukan kandungan karbon radioaktif
1
pada fosil kayu yang ditelitinya. Unsur radioaktif tersebut tersisa sekitar dari keadaan
16
awalnya. Bila waktu paruh karbon radioaktif tersebut adalah 4.800 tahun, tentukan umur
fosil kayu tersebut.
5. Pada tahun 2017, Ustadz Ilham membeli sebuah mobil seharga 350 juta untuk kebutuhan
operasional di pesantrennya. Mobil tersebut ditaksir mengalami penyusutan harga sebesar
2% setiap tahunnya. Tentukanlah taksiran harga mobil tersebut pada tahun 2023.
Fungsi Eksponen 21
Contoh Soal 1.10
4 x 1
1
Tentukan penyelesaian dari persamaan 1.
3
Pembahasan:
4 x 1
1
1
3
4 x 1 0
1 1
3 3
4x 1 0
1
x
4
4 x 1
1 1
Jadi, penyelesaian dari persamaan 1 adalah
x .
3 4
Fungsi Eksponen 23
e. Persamaan Eksponen Berbentuk h(x)f(x) = h(x)g(x)
Terdapat empat kemungkinan dalam mencari penyelesaian
dari persamaan eksponen berbentuk h(x)f(x) = h(x)g(x), sehingga
Search
penyelesaiannya dapat lebih dari satu. Berikut adalah empat
Untuk informasi kemungkinan penyelesaiannya.
lebih lanjut mengenai
1) Bentuk persamaan h(x)f(x) = h(x)g(x) berlaku jika pangkatnya
fungsi eksponen,
sama, yaitu f(x) = g(x). Sebagaimana kaum beriman di hadapan
Anda dapat mengakses
website https:// Allah Swt. semua mendapat status yang sama sebagai hamba
www.studiobelajar. Allah Swt. Hal yang membedakan adalah derajat atau tingkat
com/persamaan- ketakwaannya, sesuai dengan ayat Al-Qur’an berikut. Hal
pertidaksamaan- yang membedakan adalah derajat atau tingkat ketakwaannya,
eksponen/ atau Anda sesuai dengan ayat Al-Qur’an berikut.
dapat memindai pada
QR code berikut.
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Maha Teliti.” (Q.S. Al-Hujurat ayat 13)
Ketakwaan diraih dengan berupaya untuk taat menunaikan
segala kewajiban dan meninggalkan semua larangan yang
diperintahkan Allah Swt., di mana semua kewajiban dan
larangan tersebut telah termaktub dalam Al-Qur'an dan
dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasulullah saw. sebagai
suri tauladan kita.
2) Bentuk persamaan h(x)f(x) = h(x)g(x) berlaku jika bilangan
pokoknya, yaitu h(x) = 1. Anda tahu mengapa demikian? Ya,
karena 1 dipangkatkan berapa pun hasilnya selalu 1. Unik ya
angka 1 itu. Sebagaimana kita tahu dan yakin, Tuhan kita,
Allah Swt. adalah Dzat Yang Maha Esa. Esa artinya satu atau
dalam Bahasa Arab disebut ahad. Sebanyak apa pun manusia
menyandingkan Allah Swt. dengan keyakinan-keyakinan
kepada selain Allah Swt., kebesaran Allah Swt. tidaklah
berkurang dan Allah Swt. tetaplah satu sebagai Rabb penguasa
alam (rabbal alamin).
3) Bentuk persamaan h(x)f(x) = h(x)g(x) berlaku jika h(x) = –1
dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya sama-sama genap atau
sama-sama ganjil.
4) Bentuk persamaan h(x)f(x) = h(x)g(x) berlaku jika h(x) = 0
dengan syarat f(x) > 0 dan g(x) > 0.
x 7 x x 7 berlaku jika:
6x x 6
1) f(x) = g(x) ⇔ x2 + 6x = x – 6
⇔ x2 + 5x + 6 = 0
⇔ (x + 3)(x + 2) = 0 (pemfaktoran ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0)
⇔ x = –3 atau x = –2
2) h(x) = 1 ⇔ x + 7 = 1
⇔ x = –6
3) h(x) = –1 ⇔ x + 7 = –1
⇔ x = –8
Nilai x = –8 ini harus diuji terlebih dahulu dengan melakukan substitusi nilai x ke dalam
f(x) dan g(x).
f(–8) = (–8)2 + 6(–8) = 16 (genap)
g(–8) = –8 – 6 = –14 (genap)
1 1
1
14
Oleh karena (–1)16 = (–1)14 = 1, 14 1
1 1
Fungsi Eksponen 25
Perhatikan contoh soal berikut.
2. Pertidaksamaan Eksponen
Pertidaksamaan eksponen dapat diselesaikan dengan meng
gunakan sifat-sifat fungsi eksponen yang telah dipelajari di subbab
sebelumnya. Berdasarkan Kegiatan 1.2, pada halaman 9, Anda
memperoleh sifat fungsi eksponen untuk fungsi eksponen dengan
a > 1 adalah sebagai berikut.
Grafik fungsi f(x) = ax dengan a >1 monoton naik maka
fungsi f(x) = ax dengan a >1 merupakan fungsi naik. Sifat fungsi
naik dalam notasi fungsi dapat ditulis:
f(x) = 2x
1
Gambar 1.11
Grafik fungsi f(x) = 2x.
0 x
x
1
f(x) =
2
2
1 Gambar 1.12
x
1
Grafik fungsi f(x) = .
–3 –2 –1 0 1 2 x 2
–1
Dari sifat-sifat fungsi naik atau fungsi turun pada fungsi
eksponen sebagaimana yang telah diuraikan, diperoleh sifat-sifat
pertidaksamaan eksponen sebagai berikut.
Fungsi Eksponen 27
Perhatikan contoh soal berikut agar Anda dapat memahami
cara menentukan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan kuadrat.
⇔ x2 + 4x + 3 < 0
⇔ (x + 3)(x + 1) < 0 (faktorkan)
⇔ x = –3 atau x = –1
Uji menggunakan garis bilangan untuk memperoleh rentang nilai yang memenuhi:
+ – +
–3 –1
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | –3 < x < –1, x ∈ � }
Pembahasan Soal
3 3
1
c. 2log < x < 1
3
(Soal UN Matematika Tahun 2017)
Fungsi Eksponen 29
Pembahasan:
3 · 4x – 7 · 2x + 2 > 0 ⇔ 3(2x)2 – 7(2x) + 2 > 0
Misalkan y = 2x, sehingga persamaan di atas menjadi 3y2 – 7y + 2 > 0.
Akar-akar persamaan:
3y2 – 7y + 2 = 0
(3y – 1)(y – 2) = 0
1
y= atau y = 2
3
Uji menggunakan garis bilangan untuk memperoleh rentang nilai yang memenuhi persamaan,
sebagai berikut.
+ – +
1 2
3
1
Diperoleh nilai y memenuhi persamaan tersebut adalah y < atau y > 2.
Karena y = 2x, maka 3
1
2x < atau 2x > 2
3
2 1
log
2 < 2
3
x
atau 2x > 21
1
x < 2log atau x > 1
3
1
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x < 2log atau x > 1.
3 Jawaban: b
Tugas Proyek
Rangkuman
n
an a
, dengan b ≠ 0
bn b
b. Jika a bilangan real dan a ≥ 0, m bilangan bulat, n bilangan asli, dan n ≥ 2 maka
1 m
berlaku a = a 2 dan n a m = a n .
3. Fungsi eksponen adalah suatu fungsi yang berbentuk f(x) = kax dengan k ≠ 0, a > 0, dan
a ≠ 1. Tetapan a disebut bilangan pokok (basis) dan x disebut pangkat di mana x bilangan
real ( x Î ).
Fungsi Eksponen 31
4. Sifat-sifat fungsi eksponen
a. Grafik fungsi f(x) = ax dengan a >1 monoton naik dan disebut pertumbuhan fungsi
eksponen. Dalam notasi fungsi dapat ditulis:
Jika a > 1 dan af(x) ≥ ag(x), maka f(x) ≥ g(x).
Jika a > 1 dan af(x) ≤ ag(x), maka f(x) ≤ g(x).
b. Grafik fungsi f(x) = ax dengan 0 < a < 1 monoton turun dan disebut peluruhan fungsi
eksponen. Dalam notasi fungsi dapat ditulis:
Jika 0 < a < 1 dan af(x) ≥ ag(x), maka f(x) ≤ g(x).
Jika 0 < a < 1 dan af(x) ≤ ag(x), maka f(x) ≥ g(x).
c. Grafik fungsi f(x) = ax selalu berada di atas sumbu-x atau selalu bernilai positif.
d. Sumbu-x atau garis y = 0 berperan sebagai asimtot fungsi. Hal ini dapat dilihat dari
grafik fungsi yang tidak sedikit pun menyentuh garis y = 0 meskipun nilai .
e. Grafik fungsi f(x) = ax dengan a > 1 memotong sumbu-y di titik (0, 1).
5. Bentuk fungsi eksponen untuk pertumbuhan dan peluruhan secara umum adalah At = A0 ×(r)t.
Dengan: At = besarnya pertumbuhan atau peluruhan pada waktu ke-t;
A0 = besarnya pertumbuhan atau peluruhan pada awal periode; dan
r = rasio (tingkat perubahan).
6. Fungsi pertambahan penduduk dinyatakan oleh Pn = P0 × (1 + i)n.
Dengan: Pn = banyak penduduk/objek setelah n periode;
P0 = banyaknya penduduk/objek pada periode awal;
i = persentase pertumbuhan penduduk; dan
n = periode waktu.
7. Fungsi peluruhan (penyusutan) dinyatakan oleh Pn = P0(1 – i)n.
Dengan: Pn = banyak objek setelah n periode;
P0 = banyaknya objek pada periode awal;
i = laju peluruhan (penyusutan); dan
n = periode waktu.
8. Bentuk-bentuk persamaan eksponen dan penyelesaiannya
a. Jika af(x) = 1 dan a ≠ 1 maka f(x) = 0.
b. Jika af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x).
2
c. Jika A a f x B a f x C = 0 maka diselesaikan menggunakan pemfaktoran.
d. Bentuk persamaan h(x) = h(x)g(x) berlaku jika:
f(x)
1) h(x) = 1;
2) Pangkatnya sama, yaitu f(x) = h(x);
3) h(x) = –1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya sama-sama genap atau sama-sama
ganjil; dan
4) h(x) = 0 dengan syarat f(x) > 0 dan h(x) > 0.
9. Sifat-sifat pertidaksamaan eksponen
a. Untuk 0 < a < 1, berlaku:
af(x) ≥ ag(x) → f(x) ≤ g(x)
af(x) ≤ ag(x) → f(x) ≥ g(x)
b. Untuk a > 1, berlaku:
af(x) ≥ ag(x) → f(x) ≥ g(x)
af(x) ≤ ag(x) → f(x) ≤ g(x)
Beri tanda centang (√) untuk setiap pernyataan yang paling menggambarkan sikap Anda. Tidak
ada pilihan benar atau salah, lakukanlah secara jujur.
Tidak
No. Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah
1. Membaca doa saat akan memulai dan selesai
belajar di kelas
2. Menunjukan sikap positif dan menjadi teladan
bagi teman-teman di sekolah
3. Mengajak teman untuk belajar dengan baik dan
memanfaatkan waktu dengan maksimal
4. Menabung untuk membeli barang-barang
keperluan sekolah
Catatan Nilai
Selalu: 10 Sering: 6.5 Jarang: 3.5 Tidak Pernah: 0
Refleksi
Alhamdulillah, puji dan syukur selalu kita panjatkan kepada Allah Yang Mahakuasa, yang
telah memberi nikmat tak terbatas. Salah satunya adalah nikmat sehat, sehingga kita mendapat
kesempatan untuk mempelajari materi fungsi eksponen. Pada bab ini terdapat sifat-sifat
eksponen yang harus Anda ingat. Insyaallah, jika Anda memahami sifat-sifat tersebut dan rajin
mengerjakan latihan soal, tanpa menghafal pun, Anda akan lebih mudah untuk mengingat dan
menyelesaikan soal-soal fungsi eksponen.
Untuk itu, apakah ada bagian dari materi tersebut yang belum Anda pahami? Adakah
konsep-konsep dalam Islam yang Anda temukan dalam pembelajaran bab ini? Jika ada, tuliskan
dan konsultasikan dengan guru Matematika Anda.
b. e.
1,
3
2 2,
9
2
c. {x | x < –1 atau x > 2}
d. {x | x < –2 atau x > 1}
HOTS Area
Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa.
Namun, keanekaragaman itu tidaklah menjadi penghalang bagi penduduknya untuk tetap
bersatu. Seperti semboyannya dalam bahasa Jawa kuno “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu.
Jumlah penduduk Indonesia menduduki urutan keempat terbanyak di dunia. Berdasarkan
pada data dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun ke tahun terus
meningkat. Grafik berikut menunjukkan perkiraan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia
dari tahun 2018–2022.
273
270
Jumlah Penduduk
(juta)
267
264
261
H.R. Bukhari
“Tidak ada pemberian ibu bapak yang paling berharga kepada anaknya daripada pendidikan
akhlak mulia.”