Anda di halaman 1dari 23

Febrina Sari, S.

Pd

MODUL PEMBELAJARAN SMA

MATEMATIKA
PEMINATAN

Kelas

X
FUNGSI EKSPONENSIAL

Penyusun
Febrina Sari, S. Pd
SMA Negeri 1 Sarolangun

GLOSARIUM
PETA KONSEP
FUNGSI EKSPONENSIAL

PENGERTIAN FUNGSI EKSPONENSIAL PENERAPANNYA

PERTUMBUHAN PELURUHAN

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas :X
Alokasi Waktu : 12 JP Judul
Modul : Fungsi Eksponen

B. Kompetensi Dasar
3. 1 Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitannya
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponensial dan
fungsi logaritma
Indikator:

3.1.8 Menentukan (C3) bentuk fungsi eksponensial dari masalah kontekstual


yang diberikan (Pert 6)
3.1.9 Menggambarkan (C3) grafik fungsi eksponensial dari masalah kontekstual
yang diberikan. (Pert 7)
3.1.10 Menentukan (C3) bentuk fungsi eksponensial dari masalah kontekstual
tentang pertumbuhan. (Pert 8)
3.1.11 Menentukan (C3) bentuk fungsi eksponensial dari masalah kontekstual
tentang peluruhan. (Pert 9)
4.1.5 Menganalisis (C4) masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi
eksponensial.(Pert 6)
4.1.6 Menganalisis (C4) grafik fungsi eksponensial dari masalah kontekstual yang
diberikan. (Pert 7)
4.1.7 Memecahkan (C4) masalah kontekstual yang berkaitan dengan aplikasi fungsi
eksponensial tentang pertumbuhan. (Pert 8)
4.1.8 Memecahkan (C4) masalah kontekstual yang berkaitan dengan aplikasi
fungsi eksponensial tentang peluruhan (Pert 9)

C. Deskripsi Singkat Materi


Salam jumpa melalui pembelajaran matematika dengan materi Eksponen. Modul ini disusun
sebagai satu alternatif sumber bahan ajar siswa untuk memahami materi Eksponen di kelas X
peminatan. Untuk materi Eksponen akan dibahas konsep eksponen, fungsi eksponen, sifat-
sifat operasi eksponen dan aplikasinya dalam kehidupan nyata. Materi ini dapat Kalian
terapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, fisika,
kimia, biologi, teknik dan lain-lain. Sebagai contoh, setelah menyaksikan penyebaran virus
Corona sangat cepat dan meluas di berbagai Negara, maka WHO menetapkan kasus Corona
yang menyebabkan Covid-19 sebagai pandemi. Penyebaran virus corona kalau tidak segera
diantisipasi dengan baik, seperti Distancing Social, Bekerja dan Belajar di Rumah,
membiasakan untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker, menutup tempat
hiburan, pasar dan tempat keramaian lainnya akan mengakibat jumlah orang yang tertular
akan melonjak mengikuti grafik fungsi eksponen. Simulasi oleh peneliti dari alumni jurusan
matematika UI jumlah orang-orang yang tertular jika pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam meminimalisir interaksi antar manusia akan tampak seperti grafik fungsi eksponen
berikut:
Bahaya Covid-19 jika kita mengabaikan Distancing Social dapat dijelaskan dengan fungsi
ekponen seperti pada video ini

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari ini maka ikuti petunjuk-
petunjuk berikut:
1. Petunjuk Umum
a. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
b. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama dengan
pemahaman atau bukan dihafalkan.
c. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai pengetahuan
pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, mengerjakan latihan
dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di setiap kegiatan dengan berdiskusi
dengan rekan sejawat.
d. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda
benar-benar terampil sesuai kompetensi.
e. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
2. Petunjuk Khusus
Dalam modul ini kalian akan mempelajari bagaimana memahami konsep terkait
aplikasi fungsi eksponen. Kalian akan mempelajari bagaimana menerapkan
konsep dan menyelesaikan masalah kehidupan yang nyata terkait fungsi
eksponen dan kalian akan melukis grafik fungsi eksponen.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
FUNGSI EKSPONENSIAL
A. Fungsi Eksponensial
Untuk memahami fungsi eksponensial, coba kalian perhatikan masalah berikut.
Pada tahun 2020, dunia dihadapkan dengan wabah virus Covid-19 yang menyebar di hampir seluruh
negara di dunia. Di Indonesia, kasus penularan Covid-19 masih cukup tinggi dan belum menunjukkan
penurunan yang signiikan, bahkan cenderung naik. Pada awal penularannya, graik perkembangan
penularan Covid-19 digambarkan sebagai bentuk eksponensial. Bentuk eksponensial menggambarkan
situasi peningkatan suatu kuantitas secara pesat pada kurun waktu tertentu. Mengapa demikian?
Bagaimanakah bentuk eksponensial itu? Selain itu, untuk mengamati pertumbuhan bakteri atau virus,
para peneliti biasanya mengamati berapa banyak bakteri yang akan tumbuh setiap jamnya. Para
peneliti mampu memprediksi berapa banyak bakteri yang akan tumbuh pada jam-jam tertentu dengan
perhitungan matematika atau sebaliknya menentukan waktu yang dibutuhkan sehingga jumlah bakteri
tertentu dapat tumbuh.

Demikian pula untuk memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah pada beberapa tahun kemudian,
penghitungan matematika dapat digunakan untuk menentukannya. Dengan hanya melakukan
pengamatan tentu hal tersebut tidaklah mudah. Diperlukan penghitungan tertentu untuk
menentukannya.

Menurut kalian, bagaimana permasalahan-permasalahan tersebut di atas dapat dipecahkan secara


matematis? Eksponen adalah konsep-konsep matematika yang memiliki peran yang penting untuk
menyelesaikan masalah masalah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bagaimana cara
menggunakan Eksponen dan pada konteks apa lagi konsep tersebut dapat digunakan? Semua akan
kalian pelajari pada modul ini.

Masalah 1

Seorang pedagang kaset CD selalu mencatat hasil penjualan kaset CD nya dari hari ke hari seperti
pada table berikut
Hari ke 1 2 3 … x

Jml kaset yang terjual 7 49 343 …

Bentuk pangkat 71 72 73 … 7x

Pada bentuk urutan dari baris ke-1 dengan baris ke-3 di atas merepresentasikan
suatu fungsi satu-satu dengan domain bilangan asli. Fungsi 𝑓: 𝑥 → (𝑥) = 7𝑥 merupakan
salah satu fungsi eksponen, sehingga perkembangan baju terjual tersebut merupakan
salah satu contoh dari fungsi eksponen yang domainnya adalah bilangan cacah.

Dari uraian di atas, Kalian dapat menyimpulkan bahwa fungsi eksponen


adalah sebuah fungsi yang memetakan setiap 𝑥 anggota himpunan bilangan real
dengan tepat satu anggota bilangan real ka x , dengan k suatu konstanta dan a bilangan
pokok (basis) dengan a > 0 dan a ≠ 1. Fungsi eksponen ini adalah salah satu fungsi
yang cukup penting dalam matematika.

Fungsi eksponen banyak sekali penerapannya, dan tidak hanya dalam


matematika saja tetapi banyak pula berkaitan dengan pertumbuhan dan peluruhan.
Selain itu nanti kita akan melihat, bahwa fungsi ini erat sekali hubungannya dengan
fungsi logaritma.

Secara umum, fungsi eksponen adalah suatu fungsi yang persamaannya biasa dinyatakan
dalam bentuk
x
y=f ( x )=k . a
Dengan k ≠ 0 a>0 dan a ≠ 1 tetapan a disebut bilangan pokok (basis)

B. Fungsi Eksponen Monoton naik dan Monoton turun


Beberapa contoh fungsi eksponen:
1. f ( x )=3 x+1
2. f ( x )=42 x
()
2x
1
3. f ( x )=
3
Menggambar sketsa grafik fungsi eksponen dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a. Buat daftar atau table yang menunjukkan hubungan antara nilai-nilai x dengan nilai nilai
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥
b. Titik-titik dengan koordinat (x, y) yang diperoleh digambarkan pada bidang kartesius,
kemudian dihubungkan dengan kurva mulus, sehingga diperoleh grafik fungsi
eksponen

Sebagai contoh

()
x
1
1. kita akan menggambar grafik fungsi f ( x )=4 x dan g ( x )=
4
Mula-mula kita akan membuat tabel sebagai berikut

x -2 -1 0 1 2

f ( x )=4 x 1 1 1 4 16
16 4

()
1 x
16 4 1 1 1
g ( x )= 4 16
4

( ) sebagai berikut.
x
1
Maka gambar grafik fungsi f ( x )=4 dan g ( x )=
x
4

Dengan memperhatikan gambar di atas terlihat bahwa:


a. Domain kedua fungsi adalah himpunan semua bilangan real D f = { x Ι xϵR } atau (−∞ , ∞ )

b. Range nya berupa himpunan semua bilangan real positif R f = { y Ι y >0 , yϵR } atau ( 0 , ∞ )
c. Kedua grafik melalui ( 0,1 )
d. Kurva mempunyai asimtot datary aitu garis yang didekati fungsi tapi tidak berpotongan
dengan fungsi, sumbu X (garis y=0)
e. Kedua grafik simetris terhadap sumbu Y.

()
x
1
f. Grafik fungsi f ( x )=4 x merupakan grafik yang monoton naik, sedangkan grafik g ( x )=
4
merupakan grafik yang monoton turun dan keduanya senantiasa berada di atas sumbu X

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi f : x → ax , untuk a> 1 adalah fungsi monoton naik
dan untuk 0< a<1 adalah fungsi monoton turun. Dan sama sama melalui melalui titik ( 0,1 ) .

()
x +1
1
2. Lukislah grafik fungsi y=¿ 2 x+1 dan y= pada interval −4< x <4
2
Alternatif penyelesaian
x −4 −3 −2 −1 0 1 2 3 4
y=¿ 2 x+1 1 1 1 1 2 4 8 16 32
8 4 2

()
1 x +1
8 4 2 1 1 1 1 1 1
y= 2 4 8 16 32
2

Dari tabel nilai fungsi, dapat kita lihat pasangan berurutan yang diperoleh adalah

( )( ) ( )
1
8
1 1
( )( )( )(
1 1 1
,8 , , 4 , ,2 , (1,1 ) , 2 , , 4 , , 8 , , 16 ,
4 2 2 4 8
1
16 )(
, 32 ,
1
32 )
3. Grafik sebuah fungsi eksponen 𝑦 = 𝑘𝑎𝑥 diketahui melalui titik (0, 5) dan (2,20).
Tentukan fungsi eksponen dari soal di atas
Alternatif Penyelesaian:

Grafik fungsi eksponen melalui titik (0,5)


0
y=k . a
5=k .1
k =5

Grafik fungsi melalui titik (2,20)


2
20=5. a
20
= 2
5 a
a =2
Jadi persamaan fungsi eksponennya adalah y=5. 2 x

Sifat-sifat Fungsi Eksponen


𝑦 = 𝑎𝑥, 𝑎 ≠ 1
1. 𝑓 selalu memotong sumbu-Y pada (0,1). Dikatakan titik potong
terhadap sumbu-Y= (0,1)
2. 𝑓 adalah fungsi kontinu
3. Sumbu-X tidak pernah dipotong oleh fungsi eksponen,
melainkan hanya didekati. Kita katakana bahwa sumbu-X
sebagai asimtot datar.
4. 𝑓 adalah fungsi satu-satu dan memiliki invers. Invers dari
fungsi eksponen 𝑓 adalah fungsi logaritma yang akan
dipelajari kemudian.

5. 𝑓 merupakan fungsi monoton naik jika 𝑎 > 1 dan 𝑓 merupakan fungsi


monoton turun jika 0 < 𝑎<1
Sifa

6. Kurva 𝑦 = 𝑎𝑥 dan 𝑦 = ()
1 x
a
adalah setangkup (simetri terhadap sumbu-

Y)
B. Rangkuman
1. Fungsi eksponen adalah sebuah fungsi yang memetakan setiap 𝑥
anggota himpunan bilangan real dengan tepat satu anggota bilangan
real 𝑘𝑎𝑥 dengan 𝑘 suatu konstanta dan 𝑎 bilangan pokok (basis)
dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
2. Sifat-sifat fungsi eksponen 𝑓(𝑥) = 𝑘𝑎𝑥 dengan 𝑎 ≠ 1 sebagai berikut:
a. Selalu memotong sumbu Y di titik (0,1)
b. Merupakan fungsi kontinu
c. Tidak pernah memotong sumbu X sehingga dikatakan sumbu
X sebagai asimtot mendaar
d. F merupakan fungsi naik jika 𝑎 > 1 dan merupakan fungsi turun jika 0 <
𝑎<1
()
x
1
e. Grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎 dan 𝑓(𝑥) = a simetris terhadap sumbu Y.
𝑥

C. Latihan Soal
1. Lukis grafik fungsi eksponen berikut.
a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥+1 pada interval −3 ≤ 𝑥 ≤ 3
b. 𝑓(𝑥) = 3𝑥+1 pada interval −3 ≤ 𝑥 ≤ 3

2. Tentukan fungsi eksponen dari sketsa grafik berikut.


a. Gambar 1
b. Gambar 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
APLIKASI FUNGSI EKSPONENSIAL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini peserta didik dapat menerapkan
konsep fungsi eksponensial, menganalisis permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan fungsi pertumbuhan dan peluruhan eksponensial dan dapat menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan fungsi pertumbuhan dan peluruhan
eksponensial

B. URAIAN MATERI
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai hal-hal yang menunjukkan adanya
pertumbuhan(bertambah) dan peluruhan (menyusut atau berkurang). Misalnya
tanaman mengalami pertumbuhan, jumlah penduduk bertambah, elemen-elemen
radioaktif meluruh, atau harga mesin mengalami penyusutan. Prilaku pertumbuhan
dan peluruhan tersebut dapat diselesaikan dengan persamaan eksponensial.

1. Pertumbuhan Fungsi Eksponensial


Pertumbuhan merupakan kenaikan atau pertambahan nilai suatu besaran
terhadap besaran sebelumnya. Peristiwa yang termasuk dalam pertumbuhan
adalah pertambahan penduduk dan perhitungan bunga majemuk di bank.

Rumus Penerapan Pertumbuhan Fungsi Eksponensial


𝑀𝑡 = 𝑀0(1 + 𝑖)𝑡
𝑀0 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
𝑖 = 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑡 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑀𝑡 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
Contoh Permasalahan 1:
Banyak penduduk kota A setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial dari tahun
sebelumnya. Tahun 2013 penduduk di kota A sebanyak 150.000 orang. Hitung banyak
penduduk pada tahun 2014 dan 2023!
Penyelesaian:
Dketahui: b=2 % ( pertahun )=0,02
P0=150.000

Ditanya: berapakah banyak penduduk pada tahun 2014 dan 2023?


Jawab:
Banyak penduduk pada tahun 2014 (artinya 1 tahun setelah 2013, maka n=1):

Pn= (1+b )n P 0
1
P1=( 1+0,02 ) ×150.000

P1=( 1,02 )1 150.000

P1=153.000 jiwa

Jadi, banyak penduduk pada tahun 2013 adalah 153.000 jiwa.


Banyak penduduk pada tahun 2023 ( n=2023−2013=10 ) :

Pn= (1+b )n P 0
10
P10=( 1+0,02 ) × 150.000
10
P10 =( 1,02 ) × 150.000
P10 =182.849,163 ≈ 183.000 jiwa

Jadi, banyak penduduk pada tahun 2023 adalah 183.000 jiwa


Contoh Permasalahan 2:
Pertumbuhan Ikan Lele
Suatu tambak Ikan Lele dapat panen setiap 2 bulan sekali, fungsinya dapat dimodelkan
sebagai berikut 𝑓(𝑥) = 50 ∙ 4𝑥, dengan x adalah rasio waktu terhadap periode 2 bulan. Berapa
jumlah mula-mula Ikan Lele? Berapa jumlah Ikan Lele jika dipanen selama 8 bulan?

Alternatif Penyelesaian:
Diketahui:
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 4𝑥
Ikan Lele mula-mula x=0
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 4𝑥
𝑓(0) = 50 ∙ 40
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 1 = 50
Jadi, Ikan Lele mula-mula 50 ekor
Periode Ikan Lele setiap 2 bulan, maka dalam setahun adalah
8 bulan
=4
2 bulan
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 4𝑥
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 44
𝑓(𝑥) = 50 ∙ 256
𝑓(𝑥) = 12.800
Jadi, Lele ketika diwaktu 8 bulan sebanyak 12.800 ekor.

Contoh Permasalahan 3:
Uang M Rupiah ditabung dengan bunga majemuk p% per tahun. Jumlah uang

selama t tahun menjadi H rupiah dengan H=M 1+


p t
100
. ( )
a. Jika M=100.000 dan p=10, tentukan nilai H untuk t=1,2,3,4,5
b. Gambarlah grafik untuk jawaban a

Jawab

( )
t
p
a. H= M 1+
100

H=100.000 1+ ( )
10 t
100
H=100.000 ( 1+ 0,1 )t
H 1= 100.000 ( 1+ 0,1 )1= 100.000 (1,1) =110.000
H 2= 100.000 ( 1+ 0,1 )2= 100.000 ( 1,1 )2= 121.000
H 3= 100.000 ( 1+ 0,1 )3= 100.000 ( 1,1 )3= 133.000
H 4 = 100.000 ( 1+ 0,1 )4 = 100.000 ( 1,1 )4 = 146.000
H 5= 100.000 ( 1+ 0,1 )5= 100.000 ( 1,1 )5= 161.051

b.
2. Peluruhan Fungsi Eksponensial

Peluruhan merupakan penurunan atau pengurangan nilai suatu


besaran terhadap nilai besaran sebelumnya. Peristiwa yang termasuk
dalam peluruhan (penyusutan) di antaranya adalah peluruhan zat
radioaktif dan penurunan harga barang

Rumus Penerapan Peluruhan Fungsi Eksponensial

𝑃𝑡 = 𝑃0(1 - 𝑝)𝑡

𝑃0 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒


p = 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑡 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑃𝑡 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒

Contoh permasalahan 1

Ketika sedang memeriksa seorang bayi yang menderita infeksi telinga, dokter
spesialis THT (Telinga, hidung, Tenggorokan) mendiagnosis bahwa mungkin
terdapat 1.000.000 unit bakteri yang menginfeksi. Pemberian penisilin yang
diresepkan dokter diperkirakan dapat membunuh 5% dari jumlah bakteri yang
ada setiap 4 jam. Jumlah bakteri setelah 12 jam akan tersisa…

Penyelesaian
Diketahui
P0=¿¿ 1.000.000

p=5 %=0,05
12
n= =3
4

Jumlah bakteri setelah 12 jam yang dinotasikan P3 dapat dicari dengan cara
berikut
n
Pn=P 0(1− p)
3
P3=1.000 .000(1−0,05)
3
P3=1.000 .000(0,95)
P3=857.375
Jadi jumlah bakteri setelah 12 jam akan tersisa 857.375 unit.

Contoh permasalahan 2
Pesatnya pembangunan pemukiman mengakibatkan daerah pesawahan semakin
lama semakin sempit. Menurut data statistik, pada tahun 2019 total areal sawah
disuatu daerah adalah sekitar 400 ha dan setiap tahunnya berkurang 5% dari tahun
sebelumnya. Perkiraan areal sawah pada tahun 2031 di daerah tersebut adalah…
Penyelesaian:
Diketahui

P0=¿¿ 400 ha

p=5 %=0,05
n=2031−2019=12

Perkiraan areal sawah pada tahun 2031 yang dinotasikan dengan P12 dapat
dicari dengan cara berikut
Pn=¿ P (1− p) ¿
n
0

12
P12 =400 (1−0,05)
12
P12 =400 (0,95)

P12 =216 , 14

Jadi perkiraan areal sawah pada tahun 2031 di daerah tersebut adalah 216 ha
Contoh permasalahan 3
Harga pembelian sebuah mobil adalah p rupiah. Harga mobil tersebut setiap tahun
1
menyusut dari taksiran harga pada akhir tahun sebelumnya. Taksiran harga
r
1 t
setelah t tahun adalah V rupiah dengan V= p(1− )
r
a. Tentukan taksiran harga mobil tersebut setelah 1,2,3,4,5 tahun jika harga awal
100.000.000 dan r=5
b. Gambarlah grafik untuk jawaban a

Penyelesaian

t
1
a. V= p-(1− )
r

( )
t
1
V= 100.000.000 1−
5
= 100.000.000 (0,8)t
V 1 = 100.000.000( 0,8 )1=80.000.000
V 2 = 100.000.000( 0,8 )2 =64.000.000
V 3 = 100.000.000( 0,8 )3 =51.200.000
V 4 = 100.000.000( 0,8 ) 4=40.960.000
V 5 = 100.000.000( 0,8 )5 =32.768.000
b.
C. Rangkuman
1. Rumus Penerapan Pertumbuhan Fungsi Eksponensial
Mt = M0(1 + i)t

Keterangan:

M0 = Nilai besaran awal periode i

i= tingkat pertumbuhan

t = banyaknya periode pertumbuhan

Mt = Nilai besaran setelah t periode

2. Rumus Penerapan Peluruhan Fungsi Eksponensial


Pt = P0(1 - p)t

Keterangan:
P0 = Nilai besaran awal periode

i = tingkat peluruhan
t = banyaknya periode perluruhan
Pt = Nilai besaran setelah t periode

D. Latihan Soal
1. Sebuah Pulau di Indonesia memiliki penduduk sebanyak 200.000
jiwa. Jika besarnya laju pertumbuhan penduduk di Pulai itu
adalah 3%, maka berapakah jumlah penduduk 10 tahun
kedepan?
2. Pesatnya pembangunan pemukiman mengakibatkan daerah
pesawahan semakin lama semakin sempit. Menurut data statistik,
pada tahun 2019, total areal sawah di suatu daerah adalah sekitar
400 ha dan setiap tahunnya berkurang 5% dari tahun
sebelumnya. Perkiraan areal sawah pada tahun 2031 di daerah
tersebut

Jawaban Latihan Soal


1. Penyelesaian
Diketahui : P0=200.000
n=10tahun
b=3 % (pertahun)¿ 0,03
Ditanya: Berapakah jumlah penduduk 10 tahun kedepan?
Jawab:
Pn=P 0 ( 1+b )n
P10=200.000 × ( 1+0,03 )10=200.000× ( 1,03 )10
P10=268.783

Jadi, jumlah penduduk Pulau tersebut 10 tahun mendatang diprediksi sekitar 268.783
jiwa.

2. Penyelesaian
Diketahui: P0=400 ha
i=5 %=0,05
n=2031−2019=12
Jawab:
Perkiraan areal sawah pada tahun 2031 yang dinotasikan P12 dapat dicari dengan cara
berikut:
Pn=P 0 ( 1−i )n
P12=400 ( 1−0,05 )12
P12=400 ( 0,95 )12=216,144 ≈ 216

Jadi, perkiraan areal sawah pada tahun 2031 di daerah tersebut adalah 216 ha.

Anda mungkin juga menyukai