FUNGSI EKSPONEN
a. Fungsi Eksponen dengan basis b>1
Y= f(X) bx
Dimana: Y= variabel tak bebas
X= variabel bebas
b= bilangan nyata positif yang lebih besar 1
Contoh:
Jika diketahui fungsi eksponen Y= f(X) = 2x
Penyelesaian:
Hubungan antara nilai-nilai X dan Y
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y 1/8 ¼ ½ 1 2 4 8
Hubungan antara nilai-nilai X dan Y
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y 125 25 5 1 0,2 0,044 0,008
n1 1
c.Fungsi eksponen dengan basis e
basisi lain yang dapat dipergunakan dalam fungsi eksponen adalah bilangan irasional
e= 2,71828… fungsi eksponen yang menggunakan basis ini sering disebut sebagai
fungsi eksponen asli. Nilai e diperoleh dengan mengevaluasi pernyataan fungsi
f(n)= (1+1/n)n ketika n mendekati bilangan yang semakin besar atau tak hingga. Bila
nilai n diberikan semakin lama makin besar, maka f(n) akan menjadi
f(n)= (1+1/n)n
contoh:
f(1) = (1+1/1)1=2
f(2)= (1+1/2)2=2,25
selanjutnya, bila nilai n diperbesar menjadi tak hingga, maka f(n) akan menjadi
konverge ke bilangan 2,71828…=e. jadi,e dapat di definisikan sebagai limit dari
(1+1/n)n dimana n mendekati tak hingga, atau
persamaan eksponen
suatu persamaan yang menggunakan variabel sebagai eksponen disebut
sebagai persamaan eksponen. Persamaan ini dapt dipecahkan dengan
menggunakan sifat-sifat dasar berikut :
jika bx=by, maka X=Y
contoh:
cari nilai X untuk persamaan 2x=64?
Penyelesaian:
berdasarkan sifat di atas kita harys menyamakan basisnya, yaitu:
2X = 26,sehingga nilai X=6
Fungsi Logaritma
logaritma dapat di artikan sebagai pangkat dari suatu bilangan pokok untuk
menghasilkan suatu bilangan tertentu.
Rumus: Y= Logb X
bilangan suatu logaritma dapat berupa positif kecuali 1. akan tetapi, bilangan pokok
yang lazim digunakan adalah bilangan pokok 10 dan bilangan pokok e. logaritma
bilangan pokok yang mengunakan bilangan pokok 10 disebut logaritma biasa, dan
dilambangkan dengan log.
contoh :
Log10 100=2, karena 102=100
log10 1000=3, karena 103=1000