Anda di halaman 1dari 5

Sifat-Sifat Eksponen,

Eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri secara berulang-
ulang.

Eksponen merupakan salah satu konsep dasar dalam matematika yang menggambarkan
kuatnya suatu bilangan atau variabel.

Eksponen dituliskan sebagai suatu angka yang mengikuti variabel yang akan dipangkatkan.

Contohnya, pangkat 2 dari bilangan 4 dituliskan sebagai 42. Ini berarti bahwa bilangan 4 akan
dikalikan dengan dirinya sendiri 2 kali, atau 4 x 4 = 16.

Eksponen dapat juga berupa bilangan negatif atau desimal yang menyatakan pembagian
dengan pangkat yang sama dengan bilangan tersebut.

Misalnya, 4(-2) merupakan pembagian dari 1 dengan pangkat 2 dari bilangan 4, atau 1/(4 x 4) =
1/16.

Adapun bentuk umum eksponen atau rumus eksponen adalah sebagai berikut.

𝑎b, dengan syarat a ≠ 1 dan b ϵ R

Dari penulisan bentuk di atas, a disebut sebagai basis atau bilangan pokok dasar, sedangkan b
disebut sebagai pangkat atau eksponen. Jika b termasuk bilangan bulat positif, maka ab bisa
dinyatakan seperti berikut.

𝑎b = (a x a x a x a x a) ~b kali

Persamaan Eksponen
Persamaan eksponen adalah persamaan dari bilangan eksponen dengan pangkat yang
memuat suatu fungsi.

Persamaan eksponen juga diartikan sebagai persamaan perpangkatan yang bilangan


pangkatnya mengandung variabel sebagai peubah. Bentuk-bentuk persamaan eksponen:

1. Persamaan 𝑎𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑝
Jika 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1, maka 𝑓(𝑥) = 𝑝

Contoh:
3𝑥 = 35
𝑥=5

2. Persamaan 𝑎𝑓(𝑥) = 𝑎𝑔(𝑥)


Jika 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1, maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)

Contoh:

2𝑥+2 = 22𝑥+3
𝑥 + 2 = 2𝑥 + 3
𝑥 = −1

3. Persamaan 𝑎𝑓(𝑥) = 𝑏𝑓(𝑥)


Jika 𝑎 > 0 , 𝑎 ≠ 1, 𝑏 > 0 , 𝑏 ≠ 1, dan 𝑎 ≠ 𝑏, maka 𝑓(𝑥) = 0

Contoh:

2𝑥+1 = 3𝑥+1
𝑥+1=0
𝑥 = −1

4. Persamaan 𝑎𝑓(𝑥) = 𝑏𝑔(𝑥)


Penyelesaian diperoleh dengan mencari logaritma kedua ruas

Contoh:

23𝑥+1 = 103𝑥
log 23𝑥+1 = log 103𝑥
(3𝑥 + 1) log 2 = (3𝑥) log 10
(3𝑥) log 2 + log 2 = (3𝑥) (log 2 + log 5)
(3𝑥) log 2 + log 2 = (3𝑥) log 2 + (3𝑥) log 5
log 2 = (3𝑥) log 5
3𝑥 = log 2 / log 5
5 log 2 = 3𝑥
𝑥 = 1 / 35 log 2

Pertidaksamaan Eksponen
Pertidaksamaan Eksponen merupakan bentuk lain dari Persamaan Eksponen, tetapi tanda
penghubungnya menggunakan tanda ketidaksamaan.

Tanda ketidaksamaan yang sering digunakan adalah <, >, ≤, 𝑑𝑎𝑛 ≥.

Sifat-sifat dasar pertidaksamaan eksponen:

1. Untuk bilangan pokok 𝑎 > 1


Jika 𝑎𝑓(𝑥) < 𝑎𝑔(𝑥) maka 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
b. Jika 𝑎𝑓(𝑥) > 𝑎𝑔(𝑥) maka 𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥)
2. Untuk bilangan pokok 0 < 𝑎 < 1
Jika 𝑎𝑓(𝑥) < 𝑎𝑔(𝑥) maka 𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥)
Jika 𝑎𝑓(𝑥) > 𝑎𝑔(𝑥) maka 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
3. Pertidaksamaan eksponen yang diselesaikan dengan menggunakan pertidaksamaan kuadrat
Jika 𝑝 x 𝑎2𝑥+𝑞 x 𝑎𝑥+𝑟 ≤ 0, maka:

Tetapkan 𝑎 > 0 Sehingga bentuknya menjadi 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 ≤ 0

Kemudian, selesaikan menggunakan konsep pertidaksamaan kuadrat dengan langkah-langkah:

Tentukan nilai 𝑥1 dan 𝑥2 dari persamaan kuadrat 𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 = 0 dengan 𝑥1 > 𝑥2


Maka penyelesaiannya dari:
𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 > 0 adalah 𝑥 < 𝑥1 atau 𝑥 > 𝑥2
𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 ≥ 0 adalah 𝑥 ≤ 𝑥1 atau 𝑥 ≥ 𝑥2
𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 < 0 adalah 𝑥1 < 𝑥 < 𝑥2
𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 ≤ 0 adalah 𝑥1 ≤ 𝑥 ≤ 𝑥2
Sifat-Sifat Eksponen
Bilangan eksponen memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Sifat Penjumlahan Pangkat


Sifat penjumlahan pangkat hanya berlaku jika mengalikan dua eksponen atau lebih dengan
basis yang sama. Jika basis tidak sama maka sifat ini tidak berlaku.

2. Sifat Pengurangan Pangkat


Sifat pengurangan pangkat hanya berlaku jika membagi antara dua eksponen atau lebih
dengan basis yang sama. Sama seperti sifat penjumlahan pangkat, jika basis tidak sama maka
sifat ini tidak berlaku.

3. Eksponen Nol
Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan nol, maka hasilnya adalah 1, kecuali bilangan
tersebut adalah 0, maka hasilnya adalah undefined (tidak terdefinisi).

4. Eksponen Negatif
Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan bilangan negatif, maka hasilnya adalah pembagian
dari 1 dengan pangkat yang sama dengan bilangan tersebut. Misalnya, 4(-2) = 1/(4 x 4) = 1/16.

5. Eksponen Desimal
Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan bilangan desimal, maka hasilnya adalah akar pangkat
yang sama dengan bilangan tersebut. Misalnya, 4(1/2) = √4 = 2.

6. Eksponen Bilangan Bulat Positif


Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan bilangan bulat positif, maka hasilnya adalah bilangan
tersebut dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak bilangan bulat tersebut. Misalnya, 43 = 4 x 4
x 4 = 64.
7. Eksponen Bilangan Bulat Negatif
Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah
pembagian dari 1 dengan pangkat yang sama dengan bilangan tersebut. Misalnya, 4(-3) = 1/(4
x 4 x 4) = 1/64.

8. Eksponen Pangkat Satu


Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 1, maka hasilnya adalah bilangan tersebut sendiri.
Misalnya, 41 = 4.

9. Eksponen Pangkat Dua


Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 2, maka hasilnya adalah bilangan tersebut dikalikan
dengan dirinya sendiri. Misalnya, 42 = 4 x 4 = 16.

10. Eksponen Pangkat Tiga


Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 3, maka hasilnya adalah bilangan tersebut dikalikan
dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali. Misalnya, 43 = 4 x 4 x 4 = 64.

Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen adalah fungsi matematika yang menggambarkan hubungan antara bilangan
yang dipangkatkan dengan eksponen yang diberikan.

Fungsi eksponen dapat dituliskan dengan notasi f(x) = ax, di mana a adalah basis dari fungsi
tersebut dan x adalah eksponen yang diberikan.

Contohnya, jika a = 2, maka fungsi eksponensial adalah f(x) = 2x.

Fungsi eksponen memiliki beberapa sifat yang penting, di antaranya:

Fungsi eksponen selalu bernilai positif untuk semua nilai x yang tidak negatif.
Fungsi eksponen dengan basis yang sama akan selalu memiliki bentuk yang sama, hanya nilai
yang berbeda.
Fungsi eksponen dengan basis yang lebih besar akan selalu tumbuh lebih cepat daripada
fungsi eksponen dengan basis yang lebih kecil.
Fungsi eksponen dengan basis yang lebih kecil akan selalu tumbuh lebih lambat daripada
fungsi eksponen dengan basis yang lebih besar.
Fungsi eksponen dengan basis yang sama akan selalu memiliki grafik yang sama, hanya skala
yang berbeda.
Contoh Soal Eksponen
Berikut beberapa contoh soal eksponen beserta jawabannya.

Contoh 1
Tentukan nilai dari fungsi eksponen f(x) = 2x untuk x = 3 dan x = 4

Jawab:
Untuk x = 3, f(x) = 23 = 8.
Untuk x = 4, f(x) = 24 = 16.

Berikut ini adalah beberapa contoh soal eksponen yang dapat Anda coba:

Contoh 2
Tentukan nilai dari fungsi eksponen f(x) = 3x untuk x = 2 dan x = 3.

Jawab:
Untuk x = 2, f(x) = 32 = 9.
Untuk x = 3, f(x) = 33 = 27.

Contoh 3
Tentukan nilai dari fungsi eksponen f(x) = 5x untuk x = -2 dan x = -3.

Jawab:
Untuk x = -2, f(x) = 5(-2) = 1/(5 x 5) = 1/25.
Untuk x = -3, f(x) = 5(-3) = 1/(5 x 5 x 5) = 1/125.

Contoh 4
Tentukan nilai dari fungsi eksponen f(x) = 7x untuk x = 0.5 dan x = 0.75.

Jawab:
Untuk x = 0.5, f(x) = 7(0.5) = √7 = 2.646.
Untuk x = 0.75, f(x) = 7(0.75) = (√7)(0.75) = 2.207.

Contoh 5
Tentukan nilai dari fungsi eksponen f(x) = 2x untuk x = -1 dan x = -2.

Jawab:
Untuk x = -1, f(x) = 2(-1) = 1/2.
Untuk x = -2, f(x) = 2(-2) = 1/(2 x 2) = 1/4.

Anda mungkin juga menyukai